Makalah Pai Kel 6-1
Makalah Pai Kel 6-1
Tentang
Kelompok 6 :
DOSEN PENGAMPU:
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………..1
A. Latar Belakang…………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………2
C. Tujuan Masalah……………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………...3
A. RPP Edisi lama menurut Permendikbud 22 tahun 2016 dengan edisi baru
menurut SE Mendikbud 14 tahun 2019……………………………..……..3
B. Mengembangkan RPP dengan menggunakan Pendekatan Integratif pada
K13 Edisi lama menurut Permendikbud 22 tahun 2016………………..…..6
C. Mengembangkan RPP dengan menggunakan Pendekatan Integratif pada
K13 Edisi baru menurut SE Mendikbud 14 tahun 2019…………………..12
BAB III PENUTUP………………………………………………………………..…14
A. Kesimpulan………………………………………………………….……14
B. Saran ……………………………………………………..………………14
DAFTAR PUSTAKA ………………………………...……………………………..15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pendidikan Islam telah berlangsung sepanjang sejarah dan
berkembang sejalan dengan perkembangan agama Islam dan sosial budaya dalam
masyarakat. Peningkatan mutu pendidikan agama Islam bukanlah suatu usaha yang
sederhana, sebab banyak aspek yang terkait dengan mutu pendidikan tersebut. (Mahfud,
2005). Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan mutu agama Islam, salah satunya
melalui penataan kurikulum. Kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam sangat
dipengaruhi oleh bagaimana lembaga pendidikan dapat mengembangkan kurikulum
yang sesuai dengan tuntutan masyarakat serta tujuan untuk menjadikan peserta
didik sebagai penerus umat yang unggul.Arah dan tujuan kurikulum pendidikan
akan mengalami pergeseran dan perubahan seiring dengan dinamika perubahan
sosial yang disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Karena
sifatnya yang dinamis dalam menyikapi perubahan, kurikulum mutlak harus fleksibel
dan futuristik. Ketimpangan-ketimpangan dalam desain kurikulum karena kurang
respon terhadap perubahan sosial boleh jadi berkonsekuensi kepada lahirnya output
pendidikan yang “gagap” dalam beradaptasi dengan kondisi sosial yang dimaksud.
(Syamsul, 2011).
Pendidikan Agama Islam adalah salah satu bidang studi yang wajib
diberikan kepada peserta didik di setiap jenjang pendidikan, di mana
pelaksanaannya telah menjadi komitmen nasional. Sehingga keberadaannya
menjadi unsur mutlak dalam pembentukan watak dan moral Bangsa Indonesia
yang sekaligus menjadi bekal peserta didik dalam mengarungi kemajuan zaman.
Pendidikan agama merupakan bagian pendidikan nasional yang sangat penting,
sebab salah satu tujuan pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Sebagaimana yang tercantum
dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor. 20 Tahun 2003
BAB. II Pasal 3 yang berbunyi: “Pendidikan nasional bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
1
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.” (UU SISDIKNAS 2003: 12)
Dari latar belakang diatas dapat disimpulan bahwa pengembangan dan
implementasi kurikulum menjadi salah satu aspek penting yang harus dilakukan dalam
dunia pendidikan. Pengembangan kurikulum dilakukan oleh sekolah sebagai
langkah menjawab tuntutan zaman dan masyarakat.
Rancangan Pembelajaran Pembelajaran (RPP) merupakan dokumen penting
bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien. Seiring
perkembangan kurikulum, RPP pun mengalami perubahan dan penyesuaian. Pada
tahun 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Aturan ini mengatur tentang RPP edisi lama.
Kemudian, di tahun 2019, Kemendikbud menerbitkan Surat Edaran Nomor 14 Tahun
2019 tentang penyederhanaan RPP. Aturan ini melahirkan RPP edisi baru.
Makalah ini akan membahas mengenai pengembangan RPP integratif pada K13
dengan membandingkan edisi lama (Permendikbud 22 Tahun 2016) dan edisi baru (SE
Mendikbud 14 Tahun 2019).
B. Rumusan Masalah
1. Apa perbedaan Edisi lama menurut Permendikbud 22 tahun 2016 dengan edisi baru
menurut SE Mendikbud 14 tahun 2019?
2. Bagaimana Mengembangkan RPP dengan menggunakan Pendekatan Integratif pada
K13 Edisi lama menurut Permendikbud 22 tahun 2016?
3. Bagaimana Mengembangkan RPP dengan menggunakan Pendekatan Integratif pada
K13 Edisi baru menurut SE Mendikbud 14 tahun 2019?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan Edisi lama menurut Permendikbud 22 tahun 2016 dengan
edisi baru menurut SE Mendikbud 14 tahun 2019?
2. Untuk mengetahui cara Mengembangkan RPP dengan menggunakan Pendekatan
Integratif pada K13 Edisi lama menurut Permendikbud 22 tahun 2016
3. Untuk mengetahui cara Mengembangkan RPP dengan menggunakan Pendekatan
Integratif pada K13 Edisi baru menurut SE Mendikbud 14 tahun 2019
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. RPP Edisi lama menurut Permendikbud 22 tahun 2016 dengan edisi baru
menurut SE Mendikbud 14 tahun 2019
a) Edisi lama menurut Permendikbud 22 tahun 2016
Istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) digunakan pada tingkat
satuan pendidikan. RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu
pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Menurut
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari
silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai
Kompetensi Dasar (KD). (Ratumanan;2019;hal.236)
Pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
(Permendikbud 22/2016) memuat tentang standar proses pembelajaran pada satuan
pendidikan dasar dan menengah. Standar proses ini merupakan kriteria mengenai
pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai kompetensi lulusan.
Dalam (Permendikbud No. 22 Tahun 2016) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau
lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran
peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Penyusunan RPP
berpaku pada Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa
penyusunan perangkat pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan
pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan RPP
yang mengacu pada standar isi. Selain itu, dalam perencanaan pembelajaran juga
dilakukan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian, dan skenario
pembelajaran (Permendikbud No. 22 Tahun 2016). Komponen RPP terdiri dari
beberapa eleman dasar sebagaimana diuraikan (Permendikbud No. 22 Tahun 2016)
yakni,
(1) identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan,
3
(2) identitas mata pelajaran atau tema/subtema,
(3) kelas/semester,
(4) materi pokok,
(5) alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus
dan KD yang harus dicapai,
(6) kompetensi inti,
(7) tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan,
(8) kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi,
(9) materi pembelajaran, memuat fakta,
(10) metode pembelajaran,
(11) media pembelajaran,
(12) sumber belajar
Pengembangan RPP dapat dilakukan secara mandiri atau secara berkelompok
melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di sekolah/madrasah.Sebaiknya
hal ini dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh kepala sekolah/madrasah atau guru
senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah/madrasah.Pengembangan RPP yang
dilakukan oleh guru secara berkelompok melalui MGMP antarsekolah atau
antarwilayah dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau Dinas Pendidikan
atau Kantor Kementerian Agama setempat.
b) Edisi baru menurut SE Mendikbud 14 tahun 2019
Rancangan Pembelajaran Pembelajaran (RPP) edisi baru berdasarkan Surat
Edaran (SE) Mendikbud Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan RPP
merupakan panduan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif, efisien,
dan berfokus pada murid.
Dibandingkan dengan RPP edisi lama (Permendikbud 22 Tahun 2016), RPP
edisi baru memiliki format yang lebih ringkas dan sederhana, hanya terdiri dari 1
halaman. Hal ini bertujuan untuk memudahkan guru dalam menyusun dan
menggunakan RPP.
Ciri-ciri utama RPP edisi baru:
Singkat: Hanya 1 halaman.
4
Fokus: Berpusat pada 3 pertanyaan kunci:
Apa yang ingin dicapai? (Tujuan Pembelajaran)
Bagaimana mencapainya? (Kegiatan Pembelajaran)
Bagaimana mengetahui ketercapaiannya? (Penilaian)
Terbuka: Fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan guru dan murid.
Berbasis aktivitas: Menekankan pada kegiatan pembelajaran yang aktif dan berpusat
pada murid.
Berorientasi pada hasil: Memfokuskan pada pencapaian tujuan pembelajaran.
Manfaat RPP edisi baru:
Memudahkan guru: RPP yang lebih ringkas dan sederhana memudahkan guru dalam
menyusun dan menggunakannya.
Meningkatkan efisiensi: Guru dapat lebih fokus pada pembelajaran di kelas dan tidak
terbebani dengan administrasi yang rumit.
Meningkatkan efektivitas: RPP yang berfokus pada murid dan berbasis aktivitas dapat
meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Meningkatkan fleksibilitas: Guru memiliki keleluasaan untuk menyesuaikan RPP
dengan kebutuhan dan konteks belajar murid
A. Kompetensi Inti
KI-1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru
5
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia
6
C. Tujuan Pembelajaran
1. Mengungkapkan kembali arti iman kepada rasul Allah Swt dengan tepat
2. Mengungkapkan kembali nama-nama rasul Allah Swt dengan benar
3. Menjelaskan cara beriman kepada rasul Allah Swt.dengan benar
4. Mengimplementasikan cara beriman kepada rasul Allah Swt dalam kehidupan sehari-
hari
5. Menerapkan cara beriman kepada Rasul Allah Swt. Dalam sehari - hari
6. Menunjukkan contoh cara beriman kepada rasul Allah dengan benar
7. Menghafal nama-nama rasul allah dengan tepat
D. Materi Pembelajaran
1. Meyakini adanya Rasul-rasul Allah Swt
2. Menunjukkan sikap yang dipengaruhi oleh keimanan kepada para Rasul Allah Swt.yang
tercermin dari perilaku kehidupan sehari-hari
3. Memahami makna iman kepada Rasul Allah.
4. Mencontohkan makna iman kepada Rasul Allah
7
2. Kegiatan Inti
Sub Tema .Beriman kepada Rasul Allah 50
• Guru memotivasi peserta didik dengan cara mencermati materi menit
yang berkaitan dengan kelebihan orang yang beriman kepda
Rasul Allah swt(mengamati)
• Peserta didik mengamati materi/alat peraga yang berkaitan
dengan Iman kepada Rasul Allah swt dan nama-nama nabi dan
rasul(mengamati)
• Guru memberikan materi nama-nama nabi dan rasul dan
menyanyikan lagu nama-nama nabi dan rasul dengan irama
balonku ada 5(komunikasi)
• Peserta didik ikut menyanyaikan lagu nama-nama nabi dan
rasul(komunikasi/tanggumgjawab)
• Menjelaskan perbedaan nabi dan rasul, sifat wajib dan mustahil
bagi rasul( mengamati )
• Guru dan siswa sama-sama bersolawat
• Guru menjelaskan rasul ulul azmi
• Peserta didik mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi terkait dengan materi Beriman kepada RasulAllah
Swt(menanya)
• Peserta didik dalam satu kelas dibagi menjadi 3 kelompok,
setiap kelompok jumlahnya di sesuaikan.(gontong royong)
• Peserta didik secara serentak menyebutkan Rasul Allah
Swt(explorasi)
• Masing-masing kelompok menghafalkan nama-nama Rasul
Allah Swt(gontong royong)
• Masing-masing kelompok menghafalkan Nama-nama Rasul
Allah di depan kelas secara berhadap-hadapan agar bisa merasa
termotivasi(gontong royong)
• Masing2 kelompok peserta didik mendemonstrasikan hafalan
nama-nama rasul rasul Allah swt(gontong royong)
• Setiap kelompok menggunakan media yang disediakan guru untuk
mengurutkan nama-nama nabi dan rasul berdasarkan siapa yang
pertama diciptakan dan selanjutnya sampai nabi terakhir diciptakan
(gotong royong)
3. Penutup
a. Membuat kesimpulan dibimbing guru 10 menit
b. Melaksanakan penilaian dan ref leksi dengan mengajukan
8
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya.
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
individu maupun kelompok bagi peserta didik yang belum
mengerti tentang iman kepada Rasul Allah
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
e. Mengakhiri pelajaran dengan membaca Al-fatihah
SB PB SB PB SB PB
1
2
3
Keterangan:
Perlu Bimbingan (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
PB perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
Sangat Baik (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang
SB dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
• Penilaian Pengetahuan
9
Tehnik Penilaian : Tes Tulis
Jenis Penilaian : Lisan
• Penilaian Keterampilan.
Bentuk Penilaian : Keterampilan Menghafal nama-nama Rasul Allah SWT
Instrumen : Hafalkan nama-nama rasul Allah SWT.
Kriteria Penilaian
NO Nama Siswa Kelancaran Ketetapan Skor Nilai
1
2
3
4
Dst
Keterangan : 4=sangat baik 3=baik 2=cukup 1 = kurang
Skor Perolehan X 100
Skor Maksimal
Catatan Guru
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
10
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
11
C. Mengembangkan RPP dengan menggunakan Pendekatan Integratif pada K13 Edisi baru
menurut SE Mendikbud 14 tahun 2019
1. Tujuan Pembelajaran
1.1. Melalui membaca / literasi diharapkan siswa mampu memahami Sifat-sifat, Tugas Rasul
dan kisah para Rasul
1.2. Melalui metode ceramah dan pengamatan benda di sekitar maupun yang ditayangkan pada
layar infocus, diharapkan siswa mampu menyebutkan sifat-sifat rasul dan Tugas Para Rasul
1.3. Melalui meteode ceramah, menonton video, dan Tanya jawab diharapkan siswa mampu
memahami tentang hal-hal yang menyebabkan seseorang berhadas kecil maupun berhadas
bedsar, kemudian mengetahui Kisah Para Rasul.
1.4. Melalui metode ceramah, menonton video, dan Tanya jawab diharapkan siswa mampu
memahami Hikmah Beriman kepada Rasul Allah.
2.1.1. Alat :
a. Laptop, Infocus dan layar infocus
b. Software materi PAI dan BP Tema 8 Kelas 4 berupa File Power Point Sub tema sifat-
sifat Rasul, tugas rasul dan kisah para rasul
2.1.2. Bahan :
a. Al-Qur’an dan terjemahan.
b. Buku PAI dan Budi Pekerti SD Kelas IV
c. Lingkungan sekitar
2.2. Pendahuluan
a. Kelas dibuka dengan ucapan salam, berdo’a, menanyakan kabar, dan mengecek
kehadiran siswa. (RELIGIUS)
b. Guru menjelaskan tentang tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan
dilakukan.
c. Pembiasaan membaca (LITERASI)
d. Siswa diajak menyanyikan lagu Indonesia Raya (Nasionalis)
a. Guru meminta siswa untuk membaca buku paket PAI dan BP tema 8 sub tema :
sifat-sifat Rasul, tugas rasul dan kisah rasul
b. Guru mengajak siswa untuk memperhatikan materi Tema 8 Sub tema : Sifat-sifat
rasul, melalui Power Point yang ditayangkan pada layar infocus, selanjutnya meminta
siswa untuk menjelaskan Sifat-sifat Rasul, tugas dan kisah para rasul
c. Menggunakan metode pengamatan, selanjutnya guru meminta siswa untuk
menyebutkan sifat-sifat rasul, tugas dan kisah para rasul
d. Guru meminta siswa untuk menjelaskan sifat dan tugas rasul serta kisah para
rasul
12
2.4. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok/individu
a. Siswa menunjukkan hasil pengamatan mereka tentang Sifat-sifat rasul, tugas rasul dan
kisah para rasul
b. Siswa mempresentasikan hasil pegamatan serta literasi tentang sifat-sifat rasul, tugas
rasul dan kisah para rasul
c. Siswa mempresentasikan tentang materi sifat-sifat rasul, tugas dan kisah para
rasul
d. Siswa mempraktikkan/bercerita tentang kisah para rasul.
2.5.2. Penilaian
A. Sikap : Observasi selama KBM berlangsung
B. Pengetahuan :
1. Jelaskan apa saja sifat-sifat Rasul!
2. Jelaskan apa saja Tugas-tugas rasul !
3. Tuliskan nama lengkap Rasul Allah !
4. Jelaskan bagaimana Rasul menghadapi ujian yang diberikan oleh Allah !
5. Tuliskan hikmah yang dipelajari dari materi Sifat rasul Allah !
C. Penilaian Keterampilan :
1. Unjuk kerja: menceritakan kisah Para rasul
*Catatan :
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mengembangkan RPP dengan pendekatan integratif K13 pada pembelajaran
PAI materi Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah SWT bertujuan menciptakan proses
belajar mengajar yang holistik dan bermakna. Pendekatan ini tidak sekadar
menghafalkan materi, namun mengintegrasikan pemahaman konsep keimanan Rasul
dengan pengembangan karakter dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa
tidak hanya dituntut memahami arti penting beriman kepada Rasul, tetapi juga dibekali
dengan pengetahuan dan dalil naqli (ayat Al-Quran dan hadis) sebagai landasan.
Pendekatan integratif K13 mendorong guru untuk menggunakan metode pembelajaran
aktif dan inovatif, serta mengintegrasikan materi PAI dengan pelajaran lain yang
relevan. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber belajar yang beragam,
seperti media pembelajaran interaktif, kisah inspiratif para Rasul, atau project-based
learning. Penilaian yang dilakukan pun bersifat menyeluruh, meliputi aspek kognitif
(pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan). Dengan demikian,
RPP dengan pendekatan integratif K13 berpotensi besar membentuk generasi yang
beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Pendekatan ini tidak hanya memfokuskan pada
aspek kognitif, tetapi juga pada pembentukan karakter dan perilaku yang sesuai dengan
ajaran Islam.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu makalah kami ini masih perlu perbaikan dan penyempurnaan melalui kritikan dan
masukan bermanfaat dari para pembaca sekalian. Semoga makalah kami yang
sederhana ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
14
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, J., & Manusia, A. P. K. (2018). Paradigma pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan
Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah, 3, 320
Arifin, S., Abidin, N., & Al Anshori, F. (2021). Kebijakan Merdeka Belajar dan Implikasinya
terhadap Pengembangan Desain Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam, 7(1), 65-78
Hidayat, A. W. (2018). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam
di SDN Demangan Yogyakarta. Jurnal Tarbiyatuna, 9(2)
Hidayat, T., & Syafe’i, M. (2018). Peran Guru Dalam Mewujudkan Tujuan Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam Di Sekolah. Rayah Al-Islam, 2(01), 101-111
Isnaini, Anik Nurul. Implementasi Pembelajaran Tematik Integratif pada Mata Pelajaran PAI
di SD Negeri Kalirejo 1 Tahun Pelajaran 2014/2015. Diss. Universitas Islam Negeri Kiai
Haji Achmad Siddiq Jember, 2015
Kosim, N. (2015). Pengembangan dan Aplikasi Pembelajaran PAI di SD. Qathrunâ, 2(02),
121-142
Mulyasa. (2014). Pengembangan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja
Rosdarkarya
Prof. Dr. T.G. Ratumanan, M.Pd. 2019. Perencanaan Pembelajaran. Depok: Rajawali Pers
15