Anda di halaman 1dari 27

AKUNTANSI

SYARIAH
Oleh Kelompok 4
AKUNTANSI TRANSAKSI ZAKAT,
INFAQ DAN SHODAGOH

Muhammad Gibran Rabani (2021-066)


Yossy Berlan Novitasari (2021-080)

Yantiara Deawana (2021-084)


Martalia Ika Nur Hana (2021-087)
DEFINISI ZAKAT

Bahasa : “zaka” yang berarti berkah, tumbuh, suci, bersih


dan baik.
Etimologi : suatu aktivitas memberikan harta tertentu yang
diwajibkan oleh Allah SWT dalam jumlah dan perhitungan
tertentu untuk diserahkan kepada orang-orang yang berhak
SYARAT WAJIB ZAKAT

Islam : beragama islam baik anak-anak atau sudah dewasa,


berakal sehat atau tidak.
Merdeka : bukan budak dan memiliki kebebasan
untukmelaksanakan dan menjalankan seluruh syariat islam.
Memiliki satu nisab dari slah satu jenis harta yang wajib
dikenakan zaka dan cukup haul.
SYARAT HARTA YANG
DIZAKATKAN

Halal : diperoleh dengan cara yang baik dan yang halal


Milik penuh : kepemilikan disini berupa hak untuk
penyimpanan, pemakaian, pengelolaan yang diberikan Allah
SWT.
Cukup nishab : jumlah minimal yang menyebabkan harta
terkena wajib zakat.
SYARAT HARTA YANG
DIZAKATKAN

Berkembang : harta tersebut bertambah baik secara nyata.


Cukup haul ; jangka waktu kepemilikan harta di tangan si
pemilik sudah melampaui dua belas bulan qamariyah sejak
cukup nisab.
Bebas dari hutang
Lebih dari kebutuhan pokok : sesuatu yang betul-betul
diperlukan untuk kelangsungan hidup secara rutin.
JENIS ZAKAT
Zakat Jiwa / Fitrah : zakat yang diwajibkan kepada
setiap muslim setelah matahari terbenam akhir bulan
ramadhan. Biasanya sebesar 2,5 kg.
Zakat Maal/Harta : zakat yang boleh dibayarkan pada
waktu yang tidak ditentukan. Dikenakan atas harta yang
dimiliki.
OBJEK ZAKAT HARTA
Zakat binatang ternak (zakat an’am) : wajib atas unta, sapi, dan domba yang masing-masig jenis memiliki
aturan tersendiri.
Zakat emas, perak, dan uang (zakat nuqud) : nishab emas = 85 gram, nishab perak : 595 gram. Dikenakan
atas perhiasan emas &perak yang disimpan dan tidak dipergunakan.
Zakat pertanian (zakat zira’ah) : dikeakan atas semua hasil tanaman dan buah-buahan yang ditanam
dengan tujuan mengembangkan dan menginvestasikan tanah.
Zakat barang tambang (Al Ma’adin) dan barang temuan (Rikaz) serta hasil laut : nishab 85 gram emas
murni. nisab ini berlaku jika barang tambang diperoleh dalam sekali penggalian ataupun beberapa kali
penggalian.
OBJEK ZAKAT HARTA
Zakat perdagangan : tarif zakat sebesar 2,5%
Zakat produksi hewani : tarif zakat sebesar 2,5% dengan syarat nishab sebesar 653kg dan tidak harus
mencapai haul. Khusus madu, zakatnya 10%.
Zakat Investasi : investasi dalam saham dikenakan 2,5% atas harga pasar saham dan keutungannya.
investasi obligasi dikenakan 2,5% dari keuntungannya.
Zakat profesi & penghasilan : sama dengan nishab emas 85gram untuk pendapatan selama setahun.
Zakat atas uang : atas presentasi keuntungan perusahaan kepada pegawai 10%
Zakat perusahaan : nishab zakat sebesar 85 gram emas dan cukup 1 haul dengan besar zakat 2,5%. Jika
menggunakan tahun mah=sehi adalah 2,575%.
PENERIMA ZAKAT
Fakir
Miskin
Amil (Pengatur Keuangan Zakat)
Muallaf
Hamba sahaya
Gharimin
Ibnu sabil
Fisabilillah
AKUNTANSI UNTUK ZAKAT
Berdasarkan PSAK 109
Penerimaan zakat diakui pada saat kas atau aset
lainnya diterima dan diakui sebagai penambah dana
zakat. Jika diterima dalam bentuk kas, diakui sebesar
jumlah diterima tetapi jika dalam bentuk non kas
sebesar nilai wajar aset.
Jurnal:
Kas - Dana Zakat xxx
Aset Non Kas (Nilai Wajar) - Dana Zakat xxx
Dana Zakat xxx
AKUNTANSI UNTUK ZAKAT
Zakat yang diterima diakui sebagai dana amil untuk bagian amil dan dana zakat untuk
bagian non amil.
Dana Zakat xxx
Dana Zakat - Amil xxx
Dana Zakat - Non Amil xxx
Jika muzakki menentukan mustahiq yang harus menerima penyaluran zakat melalui amil
maka aset zakat yang diterima seluruhnya diakui sebagai dana zakat - non amil. Jika atas
jasa tersebut amil mendapatkan ujrah/fee maka diakui sebagai penambah dana amil.
Kas - Dana Zakat xxx
Dana Zakat - Non AMil xxx
AKUNTANSI UNTUK ZAKAT
Penurunan nilai aset zakat diakui sebagai:
Pengurang dana zakat, jika terjadi tidak disebabkan oleh
kelalaian amil.
Dana Zakat - Non Amil xxx
Aset Non Kas xxx
Kerugian dan pengurang dana amil, jika disebabkan oleh
kelalaian amil
Dana Zakat - Amil - Kerugian xxx
Aset Non Kas xxx
PENGERTIAN INFAQ

Menurut bahasa kata infak berasal Menurut istilah ,infak menurut


dari bahasa Arab yaitu "nafaqa" yang syariat Islam adalah menafkahkan
berarti membelanjakan atau atau membelanjakan sebagian harta
menagkahkan benda yang dimiliki di jalan yang
diridai Allah Swt.
RUKUN INFAQ
Infaq harus memenuhi rukun - rukun tertentu yaitu sebagai
berikut:
Pemberi Infaq (munflik)
Penerima Infaq (munflik lahu)
Barang yang diinfakkan
Penyerahan (ijab qabul)
SYARAT INFAQ
a. Syarat infak untuk munfik b. Syarat barang yang diinfakan
1) Orang yang memiliki harta berlebih. 1) Harta yang boleh
2) Ikhlas karena Allah Swt. ditasarufkan(dibelanjakan).
3) Tidak menyebut-nyebut infak yang 2) Terpilih.
telah diberikan. 3) Harta yang diperjualbelikan.
4) Tidak menyakiti orang yang 4) Orang yang sah pemiliknya.
menerimanya. 5) Sah menerimanya.
6) Tanpa adanya pengganti.
HUKUM DAN URGENSI INFAQ
DALAM AKUNTANSI SYARIAH
Hukum Infaq
Infaq dalam Islam hukumnya sunnah, namun menjadi wajib bagi orang yang mampu dan
memiliki kelebihan harta.Infaq juga termasuk dalam rukun Islam yang ketiga setelah
syahadat dan shalat. Hal ini menunjukkan bahwa infaq memiliki peran penting dalam
kehidupan seorang Muslim.
Urgensi Infaq
infaq memiliki urgensi yang tinggi
dan harus dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu. Dengan berinfaq, seseorang dapat
meraih pahala dari Allah SWT, meningkatkan kualitas jiwanya, membantu sesama, dan
berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
PENCATATAN INFAQ DALAM
AKUNTANSI SYARIAH
Dalam akuntansi syariah, infaq dicatat sebagai biaya zakat, infaq, dan sedekah (ZIS). ZIS dikategorikan sebagai
biaya operasional karena digunakan untuk membiayai kegiatan yang berkaitan dengan ibadah dan
sosial.Pencatatan ZIS dalam akuntansi syariah harus dilakukan secara tertib dan teratur. Hal ini agar dapat
diketahui dengan jelas berapa besar ZIS yang telah dikeluarkan dan untuk apa ZIS tersebut digunakan.

Beberapa metode pencatatan ZIS dalam akuntansi syariah antara lain:


Metode persentase: ZIS dihitung berdasarkan persentase tertentu dari laba perusahaan.
Metode bruto: ZIS dihitung berdasarkan laba bruto perusahaan sebelum dipotong pajak.
Metode netto: ZIS dihitung berdasarkan laba netto perusahaan setelah dipotong pajak.
PENGERTIAN SHADAQAH

Shadaqah adalah pemberian sukarela dalam bentuk harta atau jasa


kepada individu atau kelompok yang membutuhkan, tanpa
mengharapkan imbalan materi. Dalam Islam, shadaqah memiliki
dimensi yang sangat luas, tidak hanya berdimensi memberikan sesuatu
dalam bentuk harta saja, tetapi dapat berupa berbuat kebajikan, baik
untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
JENIS SHADAQAH

Shadaqah Wajib: Merupakan bagian dari harta yang harus dikeluarkan


oleh setiap muslim, seperti zakat fitrah dan zakat mal.
Shadaqah Sunnah: Merupakan pemberian sukarela yang dianjurkan
dalam Islam, tetapi tidak diwajibkan, seperti sedekah harian atau infak.
HUKUM DAN URGENSI SHADAQAH DALAM
AKUNTANSI SYARIAH

Hukum Shadaqah: Dalam akuntansi syariah, shadaqah diperlakukan sebagai


pengeluaran sukarela yang tidak mempengaruhi kewajiban zakat.
Urgensi Shadaqah dalam Akuntansi Syariah: Shadaqah memiliki peran penting
dalam membantu memperbaiki distribusi kekayaan dan mengurangi
kesenjangan sosial dalam masyarakat. Dalam konteks akuntansi syariah,
pengeluaran shadaqah juga dapat membantu meningkatkan nilai keberkahan
(barakah) dalam aktivitas bisnis.
PERLAKUAN AKUNTANSI SHADAQAH

Pencatatan: Setiap kali shadaqah diberikan, pencatatan harus dilakukan dengan rapi. Hal ini
mencakup mencatat jumlah yang diberikan, penerima, dan tujuan dari shadaqah tersebut.
Pengakuan dalam Laporan Keuangan: Shadaqah yang diberikan oleh perusahaan harus diakui dalam
laporan keuangan sebagai pengeluaran sukarela. Hal ini memberikan transparansi terhadap
aktivitas sosial perusahaan kepada para pemangku kepentingan.
Pengaruh Terhadap Kinerja Keuangan: Meskipun shadaqah merupakan pengeluaran sukarela,
perusahaan harus mempertimbangkan dampaknya terhadap kinerja keuangan. Oleh karena itu,
perusahaan harus mengelola shadaqah dengan bijaksana agar tidak mengganggu kelangsungan
operasional dan pertumbuhan bisnis.
TATA KELOLA DAN PENGELOLAAN
SHADAQAH

Komitmen Pemimpin: Pemimpin perusahaan harus memiliki komitmen yang kuat terhadap
praktik keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan, termasuk dalam hal memberikan
shadaqah.
Kontrol Internal: Perusahaan harus memiliki kontrol internal yang kuat untuk memastikan
bahwa shadaqah diberikan secara tepat dan efisien sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Pelaporan dan Transparansi: Pelaporan yang jelas dan transparan mengenai penggunaan dana
shadaqah diperlukan untuk membangun kepercayaan dari para pemangku kepentingan
perusahaan.
STUDI KASUS

Tgl Keterangan

1 Diterima pinjaman dari Tuan Budi sebesar Rp 10.000.000,- untuk modal kerja awal lembaga

1 Diterima dari PT Karya dana zakat sebesar Rp 80.000.000,- dari infak Rp 50.000.000,-

2 Membayar sewa kantor selama setahun sebesar Rp 2.400.000,-

4 Menyalurkan dana zakat kepada fakir 8 orang @ Rp 150.000

Menyalurkan dana zakat kepada orang yang kekurangan biaya perjalanan si Fulan sebesar Rp
6
500.000,-

17 Disalurkan dana infaq sebesar Rp 5.000.000 untuk pembelian keramik bagi renovasi Masjid Al Ikhlas
STUDI KASUS

1 Juni 2023
Kas Amil 10.000.000
Hutang Jangka Pendek (Amil) 10.000.000
Kas Zakat 80.000.000
Penerimaan Dana Zakat 80.000.000

2 Juni 2023
Sewa dibayar dimuka 2.400.000
Kas 2.400.000

4 Juni 2023
Penyaluran fakir miskin 1.200.000
Kas Zakat 1.200.000

6 Juni 2023
Penyaluran ibnu sabil 500.000
Kas zakat 500.000

17 Juni 2023
Penyaluran Untuk Pembangunan 5.000.000
Kas Infaq 5.000.000
KESIMPULAN

Akuntansi transaksi zakat, infaq, dan shodaqoh adalah


sebuah sistem akuntansi yang berbasis pada prinsip-
prinsip syariah. Dalam sistem ini, laporan transaksi
dilakukan dengan prinsip syariah dan berguna untuk
menyiapkan laporan keuangan. Dari hal ini, kita dapat
memahami bahwa akuntansi zakat, infaq, dan shodaqoh
bukan hanya tentang pencatatan transaksi, tetapi juga
tentang memperjuangkan kesejahteraan sosial dan
spiritual kepada masyarakat.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai