Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS APBD KOTA BANDUNG PADA PANDEMI COVID-19

Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Tata Kelola Keuangan Pemerintahan


Dosen Pengampu : Noer Apptika Fujilestari, S.IP., M.Si

Disusun oleh:
Kelompok 1

Dhiya Taftiyan 6111201077


M. Rizki Fadilah S 6111201083
Dinda Renisa 6111201089
Rama Agusti 6111201095
Wulan Rizkya Oktaviani 6111201100

FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK


UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2022
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 (yang kemudian menjadi Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004) tentang Otonomi Daerah (Otda), Daerah Otonom mempunyai
kekuasaan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut
kehendaknya dan menurut keinginannya. rakyat menurut hukum dan peraturan. Dalam hal ini
pemerintah daerah berhak mengatur dan mengurus urusan pemerintahan di daerahnya menurut
asas pemerintahan sendiri dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi seluas-luasnya kepada
daerah bertujuan untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan dan partisipasi masyarakat. Selain itu, melalui pemerintahan mandiri yang luas
(otonomi luas), daerah diharapkan dapat meningkatkan daya saingnya dengan memperhatikan
prinsip demokrasi, keadilan, keistimewaan, dan potensi serta keragaman daerah dalam sistem
satu republik Indonesia.
Menurut Halim (dalam Sijabat dkk, 2013) berpendapat bahwa dalam melaksanakan
otonomi daerah, salah satu kriteria untuk memahami kemampuan kepengurusan daerah yang
sebenarnya adalah kemampuan sektor keuangan yang mandiri. Artinya, setiap daerah harus
mampu mengembangkan, mengelola, dan menggunakan sumber daya keuangannya sendiri yang
cukup untuk mendukung penyelenggaraan daerah.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-
Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah telah mendukung terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan
keuangan pemerintah daerah.
Seperti halnya Kota Bandung, dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat harus berjalan sesuai dengan aspirasi masyarakat dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga rencana kerja pemerintah menjabarkannya
dalam bentuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
World Health Organization (WHO) menetapkan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
yang juga menyebar di Indonesia sebagai pandemi global yang menjadi ancaman bagi
keselamatan jiwa warga negara dan mengganggu stabilitas perekonomian nasional (Sudaryanto,
2020). Salah satu upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 yaitu menerbitkan
Undang-Undang No. 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang No 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara serta Stabilitas Sistem Keuangan
buat Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid19) serta/atau dalam Rangka
Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional serta/atau Stabilitas Sistem
Keuangan menjadi Undang-Undang.
Dalam rangka penanganan Covid-19, Pemkot Bandung melakukan restrukturisasi dan
realokasi anggaran sejak awal pandemi (Rri.co.id, 2020). Fenomena ini sejalan dengan penelitian
Junaidi dkk. (2020) yang menyatakan bahwa kebijakan APBD yang dilaksanakan pada masa
pandemi Covid-19 harus berbasis kebutuhan untuk memperlancar aspek ekonomi, kesehatan,
politik dan aspek lain yang langsung menjadi kepentingan masyarakat. Pemerintah Kota
Bandung perlu memaksimalkan potensi daerahnya agar penerimaan dari Pendapatan Asli Daerah
(PAD) semakin meningkat sehingga nantinya akan digunakan pemerintah daerah untuk
membiayai belanja pemerintahannya dalam melaksanakan urusannya tanpa adanya bantuan dari
pusat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Perencanaan Anggaran Belanja Pada Badan Perencanaan Pembangunan,
Penelitian dan Pengembangan Kota Bandung pada pandemi Covid-19?
2. Bagaimana alokasi pada anggaran belanja daerah Kota Bandung pada pandemi Covid-
19?
3. Perencanaan Anggaran Belanja Perencanaan Pembangunan dilihat dari prinsip
penyusunan APBD

Anda mungkin juga menyukai