Anda di halaman 1dari 24

BUSINESS PLAN WINGKO BABAT CAP PADI

Company Profile Nama Perusahaan Bidang Usaha Alamat Warung Alamat Kantor dan Pabrik Telp Logo Perusahaan : Wingko Babat Cap Padi : Makanan : Jl. Banda Bandung : Kp. Cikalang No. 45 RT 03 RW 09 Kec. Cileunyi Kab. Bandung : 081320332522 :

Arti Logo

: Gambar padi melambangkan bahwa Wingko Babat Cap Padi dibuat dari tepung beras ketan sebagai 1

bahan baku utama. Sedangkan lingkaran dan tulisan yang berwarna merah melambangkan kejayaan. Diharapkan dengan warna yang melambangkan kejayaan ini Wingko Babat Cap Padi bisa dikenal dan dapat berjaya. Slogan Perusahaan : Wingko Babat Cap Padi Legit dan Nikmat

Visi dan Misi Perusahaan Visi Menjadikan wingko babat sebagai makanan yang paling dicari dan diminati. Misi Menyediakan wingko babat dengan kualitas yang baik, rasa yang enak dan harga yang terjangkau. Melayani konsumen dengan cepat, ramah dan memuaskan. Meningkatkan kesejahteraan karyawan perusahaan.

Latar Belakang Bisnis makanan adalah bisnis yang tidak akan pernah mati. Selama masih ada manusia bisnis makanan akan terus berjalan. Bisnis ini secara otomatis akan terus berjalan karena makanan merupakan kebutuhan paling primer setiap manusia. Jadi dimana ada manusia pasti ada permintaan (demand) makanan. Selain itu, bisnis makanan juga dicap sebagi bisnis yang menghasilkan keuntungan yang cukup besar dan memiliki pangsa pasar (market space) yang besar. Apalagi jika kita melihat tayangan televisi sekarang mulai banyak program acara yang mempromosikan dan mengenalkan makanan makanan (kuliner) yang lezat dari setiap kota. Salah satu kota yang sering kali masuk dalam acara kuliner adalah kota Bandung. Banyak sekali tempat tempat makan di Bandung yang terkenal dengan kelezatan makananya sehingga Bandung terkenal dengan wisata kulinernya. Banyak wisatawan baik asing maupun domestik yang datang ke Bandung untuk berbelanja 2

pakaian dan mencicipi makanan di Bandung yang terkenal dengan keunikan dan kelezatannya. Tak heran jika setiap akhir pekan jalanan kota Bandung menjadi padat dipenuhi oleh para wisatawan terutama wisatawan domestik dari Jakarta. Jalan tol Cipularang yang menghubungkan Bandung dan Jakarta menjadi faktor utama penyebab banyaknya wisatawan dari Jakarta yang datang ke Bandung. Dengan jalan tol Cipularang ini jarak antara Jakarta Bandung yang biasanya ditempuh dengan waktu 6 (enam) jam dengan kemacetan yang luar biasa sekarang bisa ditempuh dengan waktu 2 (dua) jam saja dan bebas macet. Dengan jarak tempuh yang singkat ini orang Jakarta banyak menjadikan Bandung sebagai tempat berakhir pekan bersama keluarga. Setiap akhir minggu tidak kurang dari 25.000 kendaraan roda empat dari Jakarta yang datang ke Bandung melalui tol Cipularang bahkan untuk long weekend jumlah kendaraan dari Jakarta yang menuju ke Bandung bisa mencapai 28.000 (sumber : www.pikiranrakyat.com). Bayangkan jika dalam kendaraan roda empat tersebut terdapat empat orang penumpang, berarti jumlah wisatawan yang mengunjungi Bandung mencapai 100.000 orang setiap minggunya. Selain dari wisatawan yang memakai kendaraan pribadi ada juga wisatawan yang memkai jasa travel, bus dan kereta api. Diakui oleh Manager Cabang Travel Cipaganti Ellien E Garniatin dalam www.pikiranrakyat.com, setiap akhir pekan terjadi kenaikan penumpang travel sebesar 117% dibandingkan hari hari biasa. Dari data diatas bisa disimpulkan bahwa kunjungan wisatawan dari Jakarta saja menapai lebih dari 100.000 orang belum lagi dari kota lainnya. Bisa diperkirakan kunjungan wisatawan ke Bandung mencapai 200.000 orang setiap akhir pekannya. Melihat jumlah wisatawan yang berkunjung setiap akhir pekan ke Bandung yang sangat besar ini merupakan potensi tersendiri untuk menjual makanan khas kota Bandung. Jika 50% dari jumlah kendaraan dari luar Bandung membeli makanan khas Bandung berarti setiap akhir pekan terjual 12.500 bungkus. Ini merupakan target penjualan setiap akhir pekan.

Sedangkan pada hari hari biasa kita bisa melihat potensi masyarakat kota Bandung yang berjumlah 2.510.982 jiwa (2004). Masyarakat kota Bandung sangat terkenal dengan seleranya yang tinggi baik itu dalam mode atau dalam makanan. Setiap ada makanan yang enak, murah dan unik pasti menjadi incaran masyarakatnya meskipun itu hanya warung pinggir jalan asalkan enak dan murah pasti diserbu oleh masyarakat Bandung.

Studi Kelayakan Bisnis 1. Aspek Pasar dan Pemasaran Suatu bisnis baik itu berbentuk perusahaan dagang, jasa maupun manufaktur, hal-hal umum yang terlibat di dalamnya adalah pemasaran, sumber daya manusia, keuangan dan produksi, namun jika dilihat lebih lanjut hal utama yang menjadi jantung dalam suatu bisnis adalah produksi dan pemasaran, hal ini terjadi karena jika hanya keuangan dan sumber daya manusia yang lebih diutamakan maka akan belum terjadi suatu bisinis. Dengan kondisi ini, maka muncul suatu pertanyaan, mengapa ada pemasaran. Pemasaran muncul karena adanya fungsi-fungsi bisnis. Awal konsep pemasaran adalah adanya kebutuhan dan keinginan serta permintaan dimana permintaan ini berhubungan dengan daya beli, maka atas dasar ini muncul produk yang dibayarkan berdasar value (nilai) dan kepuasan. Untuk mendapatkan produk ini membutuhkan uang sebagai alat pertukaran dan hubungan yang kemudian akan terjadi di pasar heterogen. Di pasar heterogen ini terdapat beragam jenis produk yang ditawarkan kepada konsumen, oleh karena itu dibutuhkan pemasaran dan pemasar yang sebelumnya terdapat researcher dan kemudian adanya segmentasi dalam pemasaran. Anggapan awal orang awam terhadap marketing (pemasaran) adalah segala sesuatu hal yang bersifat komersial dan hanya mencari laba semata. Namun jika dipahami sasaran utama dari adanya pemasaran dalam suatu bisnis atau perusahaan adalah tercapainya kepuasan konsumen. Kepuasan yang berasal dari kata dasar puas itu sendiri berarti terpenuhinya kebutuhan, sedangkan pengertian dari satisfaction 4

(kepuasan) adalah perbandingan antara suatu harapan dengan kenyataan yang terjadi atau dengan kata lain perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi / kesan terhadap kinerja / hasil suatu produk dengan harapan pelanggan. Kebutuhan ada yang bersifat;

Needs (kebutuhan) yaitu suatu rasa kekurangan yang harus dipenuhi. Wants (keinginan) yaitu kebutuhan yang telah dipenuhi berbagai macam faktor.

Pemasaran berlaku untuk;

Profit organization Non-profit organization Peranan pemasaran baik untuk Profit organization maupun Non-profit

organization untuk memenuhi kebutuhan konsumen adalah untuk meningkatkan suatu usaha dengan cara memberikan kepuasan konsumen yang kemudian orangorang akan membuat aliansi untuk memajukan usaha mereka dan saat inipun pemasaran yang ada sudah bersifat sangat dinamis. Dalam kaitan kepuasan konsumen, terdapat harapan pelanggan akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan, diantaranya yaitu:

Performance (performansi / kinerja) Realibility (kehandalan) Conformance to specification (kesesuaian yang baik) Durability (daya tahan) Serviceability (kemampuan memberikan pelayanan) Features (ciri / keistimewaan tambahan) Estetika / daya tarik

Perceived quality (kualitas yang dapt dirasakan) Expectation Perceived Jika digambarkan, maka model kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut; performance

Customer satisfaction Switching barrier Loyalty 5

Voice

Gambar Model Kepuasan Pelanggan Setelah harapan tersebut terpenuhi dan mencapai kepuasan, maka secara langsung ataupun tidak perusahaan pun akan menciptakan;

Are loyal, longer Buy more (new product and uprades) Spread favorable word of mouth, dimana pemasaran yang dilakukan dari mulut ke mulut merupakan pemasaran paling jitu. Are more brand loyal (less price sensitive) Offer feed back dengan menawarkan gagasan jasa atau produk kepada perusahaan. Reduce transaction costs Bauran pemasaran (marketing mix) menentukan keberhasilan proses

pemasaran suatu produk. Adapun marketing mix yang dirancang untuk proses pemasaran Wingko Babat Cap Padi adalah sebagai berikut : a. Product (produk) Seperti penjelasan sebelumnya, satu konsep lain yang berkaitan dengan pemasaran adalah produksi untuk menghasilkan produk. Jika suatu bisnis tidak mempunyai produk yang dapat berupa barang atau jasa, maka apa yang dapat ditawarkan dan dipasarkan kepada konsumen dalam bisnis tersebut. Adapun pengertian dari produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk-

produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan. (Kotler,2003:52). Product (produk) merupakan barang fisik, jasa ataupun kombinasi keduanya yang ditawarkan kepada pasar sasaran. Produk merupakan suatu elemen marketing mix pertama yang perlu kita ketahui untuk dapat menyusun bauran pemasaran selanjutnya yang sesuai dengan jenis tersebut. Jadi, produk mempunyai pengertian yang lebih luas daripada sekedar bentuk secara fisik, namun juga meliputi berbagai varibel yang menyertainya, seperti kemasan, warna, merek dan label yang dapat ditawarkan kepada pasar sehingga mampu memuaskan kebutuhan serta keinginan konsumen. Dalam membuat keputusan produk yang akan diproduksi, dimana keputusan tersebut berhubungan dengan pengembangan dan pemasarannya yang kemudian hal ini akan menyangkut atribut produk yang berwujud seperti; mutu produk, ciri produk dan desain produk, pemberian merek, pengemasan produk, pemasangan label produk dan pelayanan produk. Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol/lambang, desain, warna, gerak atau kombinasi lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. (Kotler,2000:63). Pada dasarnya suatu merek juga merupakan janji penjual untuk secara konsisten menyampaikan serangkaian ciri, manfaat dan atribut produk tertentu kepada konsumen. Merek yang baik mampu menyampaikan jaminan tambahan berupa jaminan kualitas. Suatu merek memegang peranan penting dalam pemasaran. Ada perbedaan yang cukup besar antara produk dan merek. Produk hanyalah sesuatu yang dihasilkan oleh pabrik, sedangkan merek merupakan sesuatu yang dibeli oleh konsumen. Produk dapat dengan mudah ditiru oleh pesaing, namun merek selalu mempunyai suatu keunikan yang sukar dijiplak. Merek berkaitan erat dengan persepsi, sehingga jika dilihat yang terjadi sebenarnya persaingan antar perusahaan merupakan pertarungan persepsi dan bukan pertarungna produk. Dalam suatu konsep brand equity, intinya adalah sebuah merek

bisa memiliki posisi sangat kuat dan menjadi ekuitas / modal serta dikenal oleh konsumen. Suatu perusahaan baru dengan produk baru yang diciptakannya tidak semua berhasil melewati ujian untuk kemudian berhasil dan mampu mengembangkan produk yang lain. Usaha yang dilakukan cukup beragam dalam usaha penetrasi hasil produksinya. Disini produk yang akan dipasarkan adalah wingko babat cap padi. Merk ini disesuaikan dengan bahan baku utama yang dipakai untuk memproduksi wingko babat yaitu tepung beras ketan. Slogan yang berbunyi Legit dan Nikmat menggambarkan bahwa rasa wingko babat ini sangat enak sehingga bisa membuat orang ketagihan. Sedangkan untuk produk ini dibagi menjadi dua ada produk yang langsung diproduksi di tempat (on the spot) dan ada produk yang diproduksi di pabrik. Produk yang langsung di produksi di tempat ini bertujuan untuk memenuhi keinginan konsumen yang ingin menikmati wingko babat yang masih dalam keadaan hangat. Selain ada rasa original disediakan juga variasi wingko lainnya yaitu ditambah dengan rasa buah buahan atau coklat dan diberikan saus vla coklat atau strawberry. Sudah pasti sangat nikmat sekali menikmati wingko babat hangat ditengah udara sejuk kota Bandung. Untuk produk yang di produksi di pabrik ditujukan untuk konsumen yang memiliki sedikit waktu sehingga tidak dapat bersantai untuk menikmati wingko babat hangat. Selain itu, wingko babat yang diproduksi di pabrik ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin membawa secara langsung untuk oleh oleh. Wingko babat ini dibuat tanpa bahan pengawet, dan bisa bertahan selama 4 hari. Untuk kemasan produk untuk dibawa pulang konsumen dikemas dengan kemasan plastik satuan yang berlogo wingko babat cap padi kemudian dikemas lagi dalam kantung kertas. Setiap kantung kertas berisi 10 buah wingko babat. b. Price (harga)

Dalam marketing mix, price (harga) menyumbangkan pendapatan bagi perusahaan, sedangkan 3P lain yaitu product, place and promotion memberikan biaya. Harga sangat penting bagi kelangsungan kehidupan dalam perusahaan, jika terjadi kerugian maka dampak yang timbul mungkin akan panjang dan saling berkaitan. Dari sisi harga kami menetapkan harga yang cukup terjangkau oleh semua kalangan dengan kualitas produk yang baik. Diharapkan dengan harga yang cukup terjangkau dengan kualitas produk yang baik ini semua kalangan mampu membeli produk ini sehingga penjualan bisa terus meningkat. Apalagi mengingat daya beli masyarakat menurun pasca kenaikan BBM maka strategi low price ini tepat untuk menghadapi situasi ekonomi seperti ini. c. Promotion (promosi) Fungsi promotion (promosi) sebagai salah satu bagian dari marketing mix selain sebagai upaya untuk mengkomunikasikan product, price and place juga untuk membujuk sehingga konsumen mau melihat produk tersebut, coeherse (memaksa) untuk membeli produk dan reminding (mengingatkan) kembali akan produk perusahaan. Adapun bauran komunikasi pemasaran; Periklanan, semua bentuk penyajian dan promosi non personal. Promosi penjualan berupa insentif jangka pendek untuk membeli. Humas yang bertugas untuk melindungi dan mempromosikan citra. Penjualan personal, lebih pada interaksi langsung dengan pembeli. Pemasaran langsung berbentuk komunikasi langsung dengan individu. Komunikasi pemasaran yang dilakukan untuk memamasarkan produk yaitu dengan penjualan personal (personal selling) yaitu lebih kepada interaksi langsung dengan pembeli. Untuk pemasaran ini dilakukan juga pembagian sample kepada kepada calon pembeli. Calon pembeli diberikan sample agar pembeli bisa merasasakan terlebih dahulu kelezatan Wingko Babat Cap Padi sebelum membelinya.

Personal selling ini dilakukan mengingat wingko babat lebih dikenal di daerah Jawa. Namun, rasa wingko babat cap padi ini berbeda jika dibandingkan dengan wingko babat yang ada di Jawa khususnya di Semarang. Wingko Babat Cap Padi ini lebih legit rasanya sedangkan wingko babat yang ada di daerah Jawa cenderung lebih keras sehingga kurang legit. Selain personal selling dilakukan juga teknnik promosi periklanan yaitu dengan cara membuat banner (spanduk), x-banner dan menyebarkan leaflet. d. Place (tempat) Dari segi tempat kami lebih mendekati calon konsumen. Kami lebih memfokuskan pada wisatawan domestik yang datang ke kota Bandung. Jadi, untuk segi tempat kami mengambil tempat di kawasan Jalan Banda. Kami memilih tempat ini karena di Jalan Banda ini dekat dengan Jalan RE. Martadinata yang menjadi tempat berjamurnya factory outlet yang banyak dikunjungi wisatawan domestik. Selain menempatkan kios/warung di kawasan Jalan Banda kami juga memasarkan dengan menggunakan mobil dengan spot spot yang sering dikunjungi wisatawan yaitu Jalan DR. Setiabudhi Bandung dan Jalan Ir. Djuanda dimana kedua tempat ini pun terkenal dengan kawasan factory outletnya. Untuk kios yang di Jalan Banda kami lebih memasarkan wingko yang dibuat secara dadakan sehingga bisa dikonsumsi hangat hangat. Sedangkan untuk daerah Jalan DR. Setiabudhi dan Jalan Ir. Djuanda lebih dipasarkan produk yang telah dikemas. 2. Aspek Teknis dan Teknologi

Teknik Produksi

Untuk pemempatan tempat pabrik yaitu di kawasan Cileunyi Bandung dinilai cukup efektif dikarenakan kawasan Cileunyi Bandung dekat dengan pusat perbelanjaan yaitu pasar induk Gede Bage. Di pasar Gede Bage ini kita dapat mendapatkan bahan baku utama wingko yaitu kelapa dan tepung ketan dengan harga yang murah sehingga bisa menekan biaya produksi.

10

Sedangkan jarak anatara tempat pemasaran dengan pabrik juga cukup mudah di tempuh mengingat daerah Cileunyi terdapat akses jalan tol sehingga untuk menempuh jarak ke daerah Setiabudi dan Ir. Juanda (Dago) dapat ditempuh dengan cepat. Untuk menuju ke daerah Banda juga bisa ditempuh dengan cepat karena jalan yang menuju ke daerah ini sudah di perlebar dan juga terdapat akses tol. Kedekatan antara pabrik dengan tempat pemasaran ini sangat penting karena menyangkut supply produk yang akan dijual ke konsumen yang harus berkelanjutan. Untuk penyediaan kebutuhan tenaga kerja, daerah ini juga menunjang karena daerah Cileunyi merupakan daerah yang memiliki kepadatan penduduk yang cukup padat. Dengan banyaknya penduduk ini berarti potensi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja cukup besar. Tidak ada mesin produksi yang digunakan untuk memproduksi wingko babat. Untuk membuat adonan harus diaduk dengan tangan karena jika menggunakan mesin adonan tidak akan rata. Pencetakan adonan dilakukan dengan cetakan khusus. Adonan wingko ditaruh diatas cetakan yang ditaruh diatas kompor. Kompor yang digunakan di pabrik adalah kompor minyak tanah sedangkan untuk di warung/kios kompor yang digunakan adalah kompor gas. Perbedaan peralatan antara di pabrik dengan di kios/warung tidak mempengaruhi kualitas rasa wingko. Penggunaan kompor minyak tanah di pabrik ditujukan untuk meminimalisasi biaya. Sedangkan penggunaan kompor gas di kios/warung ditujukan untuk kepraktisan dan kehigienisan. Luas Produksi

Luas produksi dilakukan dengan memperhitungkan pencapaian perusahaan akan jumlah produksi untuk memperoleh hasil yang optimal. Luas produksi disesuaikan dengan permintaan pasar. Semakin besar permintaan pasar, semakin besar banyak produk yang diproduksi dan biaya produksi dapat diminimalisasi seminimal mungkin terutama biaya tetap. 11

Proses Produksi

letak suatu usaha sangat mempengaruhi proses produksi apalagi menyamgkut penyediaan bahan baku dan distribusi produk. Berikut ini adalah layout tempat usaha dan tempat produksi (pabrik)

Layout Tempat Usaha Kios


JO NA S

FO

FO

BI P

LI A

Layout Lokasi Pabrik

LO K AS I

Planet Dago

Yo gya Ria u

FO

12

LOKASI

Flowchart Proses Produksi PROSES PRODUKSI UNTUK PESAN LANGSUNG DITEMPAT START
Pesan Langsung Di Tempat Tidak Makan Di tempat Ya Produksi

Siapkan wingko yang sudah dikemas sesuai dengan jumlah pesanan

Pembayaran

Nota Penjualan (1)

(2)

Untuk Konsumen

13

3. Aspek Organisasi dan Manajemen Struktur Organisasi Direktur Utama

Direktur Pemasaran

Direktur Produksi Manajer Produksi Struktur

Staf Keuangan

Karyawan Organisasi yang dibuat adalah struktur organisasi matriks. Dengan Komposisi Direktur Utama, Direktur Pemasaran, Direktur Produksi, Manajer Produksi, staf Keuangan dan Karyawan. Struktur ini dibuat dengan pertimbangan perlunya efisiensi karyawan pada awal-awal agar biaya overhead perusahaan dan biaya tenaga kerja langsung yaitu gaji karyawan bisa ditekan seminimal mungkin. Job Description Berikut ini penjelasan tugas dan tanggung jawab dari struktur diatas : 1. Direktur Utama Tugas : Penanggung jawab utama dari perusahaan ini. 14

Menentukan keputusan-keputusan strategis perusahaan. Menentukan target perusahaan setiap periode. Membuat mekanisme pengangkatan dan pemecatan karyawan. Membuat sistem untuk meningkatkan motivasi, knowledge & skill karyawan. Bertanggung jawab membina hubungan baik dengan karyawan.

2. Direktur Pemasaran Tugas :

Membuat strategi pemasaran Melakukan promosi. Mendistribusikan barang. Melakukan evaluasi produk/jasa dan riset pasar. Membuat sistem pengembangan produk ( R&D ) Bertanggung jawab membina hubungan baik dengan konsumen. Merancang strategi ekspansi pasar.

3. Direktur Produksi Tugas :

Bertanggungjawab terhadap kegiatan produksi secara keseluruhan. Direktur produksi melakukan pengambilan keputusan-keputusan strategis proses produksi. Melakukan research and development terhadap produk baik itu dari segi rasa atau apakah akan membuat jenis produk baru. Membuat ramalan (forecasting) mengenai jumlah produk yang akan diproduksi

4. Manajer Produksi 15

Tugas : Bertanggung jawab sebagai kepala produksi harian. Mengawasi jalannya proses produksi. Memeriksa kecukupan bahan baku produksi Melakukan baku Evaluasi kegiatan produksi apakah ada hal yang kurang terutama mengenai peralatan dan tenaga kerja yang digunakan untuk produksi. Mengkoordinasikan karyawan setiap hari. Melakukan perawatan terhadap alat-alat produksi. Melakukan kontrol terhadap kualitas produk yang dihasilkan. pengambilan keputusan mengenai proses produksi comtohnya pembelian bahan baku dan mengawasi harga pasar bahan

5. Staf Keuangan

Membuat sistem pencatatan perusahaan. Membuat system pengendalian intern perusahaan Membuat laporan keuangan perusahaan. Mengelola Cash Flow perusahaan. Melakukan analisis biaya dan keuangan perusahaan. Membuat anggaran perusahaan

Penempatan Orang ( Staffing ) Pada setiap perusahaan baik kecil maupun besar Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan kunci dari kesuksesan berbisnis. Dalam menjalankan bisnis ini kedepannya Wingko Babat Cap Padi akan dikelola oleh tim manajemen yang handal. Penempatan (Staffing) disesuaikan dengan keahlian dan pengalaman pegawai. Sistem Pengendalian Intern a. Sistem Pencatatan Keuangan Pencatatan Pemasukan 16

Nota Penjualan (1)

Memeriksa kesesuaian data di nota dengan uang yang diterima Tidak Sesuai ? Ya Pencatatan Konfirmasi dengan bag. penjualan

Pencatatan Pengeluaran
Bukti Pengeluaran

Memeriksa kewajaran pengeluaran Tidak Wajar ? Ya Pencatatan Konfirmasi dengan bag pembelian

17

Pembuatan Laporan Keuangan 3 3 Pencatatan Harian

Menyusun Lap keuangan

Lap Keu

Dievaluasi Direksi setiap Bulan

b. Sistem Pembelian Bahan Baku dan Pengeluaran Operasional


Mengecek pers bhn baku/ pengeluaran yang perlu dibeli/dibayar

Melakukan pembelian/ pembayaran Nota Pembelian

18

4. Aspek Keuangan dan Permodalan Total kebutuhan anggaran untuk menjalankan bisnis ini adalah sebesar Rp.3000.000. Sumber modal yang digunakan untuk anggaran awal bisnis ini besrsumber dari tabungan pribadi ketiga direktur. Anggaran ini digunakan untuk memperoleh perizinan, tempat usaha, peralatan produksi (kompor cetakan dll), kemasan, bahan baku dan pemasaran. Dilihat dari jumlah dana yang dibutuhkan bisnis ini memang hanya membutuhkan modal yang tidak terlalu besar. Hal ini dikarenakan kami ingin mempercepat jangka waktu payback period. Jika modal telah kembali bisa dilakukan ekspansi yang dananya berasal dari laba ditahan dan tambahan modal disetor dari direktur. Investasi yang berasal dari direktur kemudian dikonversi menjadi saham. Bisnis ini pun tidak menutupi kemungkinan adanya investor dari luar terutama untuk ekspansi perusahaan ke depannya. Investasi yang berasal dari investor luar pun akan dikonversi menjadi bentuk kepemilikan saham. Para pemilik saham ini baik itu direktur atau investor dari luar akan mendapatkan bagi hasil. Bagi hasil ini dibagikan dalam setiap jangka waktu tertentu. Sistem bagi hasil yang digunakan adalah sistem profit sharing. Bagi hasil akan diberikan kepada pemilik saham jika terdapat keuntungan adapun jika terjadi kerugian maka manajemen yang menanggungnya. Persentasi bagi hasil (nisbah) yang diberikan adalah 60:40. Sebesar 60% untuk pihak manajemen dan 40% untuk pemegang saham.Apabila investor ingin menjual kepemilikan sahamnya maka pihak pertama yang berhak diberikan penawaran adalah direksi. Berikut ini adalah proyeksi cashflow untuk tahun 1-3 (dalam ribuan Rp.) : KETERANGAN 0 IN FLOW PENJUALAN TAHUN KE1 2 48,000,000 91,200,000 3 164,160,000 19

OUT FLOW INVESTASI BEBAN OPERASIONAL HPP BEBAN LAIN LAIN DEPRESIASI TOTAL BO PROFIT/LOSS DEPRESIASI CASH FLOW

3,000,000 28,800,000 15,400,0 00 667,000 44,867,000 3,133,000 667,000 3,800,000 54,720,000 25,200,0 00 667,000 80,587,000 10,613,000 667,000 11,280,000 98,496,000 42,000,0 00 667,000 141,163,000 22,997,000 667,000 23,664,000

(3,000,000)

Sedangkan perhitungan NPV-nya adalah sebagai berikut ; Tahun 0 1 2 3 CASH FLOW -3000000 3,800,000 11,280,000 23,664,000 DISC NET FACTOR BENEFIT 9% 1 (3,000,000) 0.9174 3,486,120 0.8417 9,494,376 0.7722 8,273,341 NPV 28,253,837 DISC FACTOR 15% 1 0.8696 0.7561 0.6575 NET BENEFIT (3,000,000) 3,304,480 8,528,808 15,559,080 24,392,368

Sedangkan untuk perhitungan IRR (Interest Rate Return) bisa dihitung dengan tingkat bunga pasar yang berlaku sekarang yaitu sebesar 9% maka tingkat IRR-nya 52.9%. dari perhitungan NPV dan IRR ini dapat disimpulkan bahwa bisnis ini layak untuk dijalankan karena NPV-nya lebih dari 1 dan IRR-nya lebih dari suku bunga pasar yang berlku sekarang (SBI) yaitu sebesar 9%. Rancangan Jaringan Kemitraan Untuk rancangan jaringan kemitraan, kami menjalin relasi dengan toko toko sembako dan toko bahan kue di kawasan Pasar Baru Bandung. Toko toko kue ini adalah Toko Baru dan Toko Sejati. Kedua toko ini merupakan grosir bahan baku 20

kue sehingga harganya lebih murah bila dibandingkan dengan toko toko kue lainnya.

21

ANALISIS SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threath) OPPORTUNITIES 1. Lokasi EFAS 2. Banyak mengunjungi membuka usaha 3. Oleh oleh selalu menjadi daftar IFAS STRENGTH 1.Rasa wingko babat yang diproduksi lebih legit dan lebih nikmat. Tidak keras seperti yang biasa dijual di daerah Jawa. 2.Kemasan menarik 3.Variasi produk yang lebih unik produk yang lebih belanja utama bagi wisatawan STRATEGI SO 1. Memperbanyak wisata 2. Memperkuat strategi pemasaran untuk memposisikan wingko babat sebagai salah satu oleh oleh Bandung yang tidak boleh dilewatkan. 3. Meminimalisasi WEAKNESS 1.Kurangnya berpengalaman tenaga ahli yang dalam terutama HPP untuk STRATEGI WT 1. Menyeleksi dengan cermat calon karyawan pemasaran. 22 menurunkan harga STRATEGI WO 1. Membuat strategi strategi baru di bidang pemasaran. lokasi usaha terutama yang dekat dengan tempat STRATEGI ST
1. Memperkuat

THREATH dengan yang tempat 1. Semakin banyaknya usaha yang menawarkan Bandung 2. Wingko Babat lebih dikenal di daerah Jawa oleh oleh khas

Usaha

dekat

tempat wisata belanja wisatawan daerah

strategi

pemasaran

untuk membentuk brand image 2. Menurunkan harga jual sehingga bisa menjangkau semua kalangan 3. Meningkatkan kualitas produk

bidang makanan

pemasaran

produk

2. Banyak

membaca

buku

buku

2. Menguji keahlian pemasaran dan ide kreatif calon pegawai pemasaran.

tentang pemasaran 3. Mencari karyawan yang ahli dan berpengalaman pemasaran tentang masalah

23

DAFTAR PUSTAKA

1. Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Indeks Kelompok Gramedia. 2000. 2. Kotler, Philip. Marketing Management. Upper Saddle River, New Jersey : Pearson Education, Inc. 2003. 3. Ibrahim, Yacob. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta. 2003. 4. Munawir, S. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta : Liberty. 2004. 5. http://www.sinarharapan.co.id/ceo/2005/0228/ceo2.html 6. http://web.bisnis.com 7. http://kompas.com/kompas-cetak/0601/11/ekonomi/2354782.htm 8. http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=33973 9. http://www.pikiran-rakyat.com 10. http://www.wikipedia.or.id

24

Anda mungkin juga menyukai