Anda di halaman 1dari 12

IMD (Inisiasi Menyusui Dini)

Dr. Rifa Nezty

Definisi IMD
Proses bayi menyusu segera setelah

dilahirkan, dimana bayi dibiarkan mencari puting ibunya sendiri (tidak disodorkan ke puting susu)

IMD menyelamatkan 22% dari bayi yang meninggal sebelum usia 1 bulan. IMD membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif & lama menyusui, mencegah anak kurang gizi.

Tahap-tahap IMD
Dianjurkan suami / keluarga mendampingi ibu di kamar bersalin Dalam proses melahirkan, ibu disarankan untuk mengurangi / tidak menggunakan obat-obatan kimiawi. Para petugas kesehatan yang membantu ibu menjalani proses melahirkan, akan melakukan kegiatan penanganan kelahiran seperti biasanya. Begitu pula jika ibu harus menjalani operasi caesar.

Setelah lahir, bayi secepatnya dikeringkan seperlunya tanpa menghilangkan vernix (kulit putih) Bila bayi tidak memerlukan resusuitasi (pertolongan pertama), bayi kemudian ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting ibu. Bayi bisa dipakaikan topi, dan jika perlu bayi diselimuti

Anjurkan ibu untuk menyentuh bayi untuk merangsang bayi. Biarkan bayi mencari sendiri puting susu ibunya Ibu perlu didukung dan dibantu untuk mengenali perilaku bayi sebelum menyusu Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama paling tidak 1 jam. Bila menyusu awal terjadi sebelum 1 jam, tetap biarkan kulit ibu-bayi bersentuhan samai setidaknya 1 jam.

Bila dalam 1 jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu dengan mendekatkan bayi ke puting, tapi jangan memasukkan puting ke mulut bayi. Beri waktu kulit melekat pada kulit 30 menit / 1 jam lagi. Setelah menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap, dan diberi vitamin K

Ibu dan bayi tetap bersama dan dirawat gabung. Rawat gabung memungkinkan ibu menyusui bayinya kapan saja si bayi menginginkannya karena kegiatan menyusu tidak boleh dijadwal. Rawat gabung akan meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayinya. Bayi jadi jarang menangis karena selalu merasa dekat dengan ibu, dan selain itu dapat memudahkan ibu untuk beristirahat dan menyusui.

Manfaat Kontak Kulit Bayi ke Kulit Ibu


Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat menurunkan risiko kematian karena hipotermia (kedinginan) Ibu dan bayi merasa lebih tenang, sehingga membantu pernafasan dan detak jantung bayi lebih stabil. Bayi memperoleh bakteri baik yang ada antinya di ASI.

Bayi memperoleh kolustrum (ASI pertama) yang kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) dan zat penting lainnya yang penting untuk pertumbuhan usus. Antibodi dalam ASI sangat penting untuk ketahanan terhadap infeksi. Bayi memperoleh ASI (makanan awal) yang tidak mengganggu pertumbuhan dan fungsi usus, juga tidak menyebabkan alergi.

Bayi yang menyusu dini akan lebih berhasil menyusu ASI eksklusif dan mempertahankan menyusu setelah 6 bulan Sentuhan, kuluman/emutan, dan jilatan bayi pada puting ibu akan merangsang keluarnya oksitosin yang penting karena
Menyebabkan rahim berkontraksi membantu mengeluarkan plasenta dan mengurangi perdarahan ibu

Merangsang hormon lain yang membuat ibu menjadi lebih tenang, rileks, dan mencintai bayi, lebih kuat menahan nyeri, dan timbul rasa bahagia Merangsang pengaliran ASI dari payudara, sehingga ASI matang (yang berwarna putih) dapat lebih cepat keluar

Anda mungkin juga menyukai