KELENJAR PENCERNAAN

BAMBANG WIBISONO, dr.

Key Word
Ductus Kelenjar Eksorin Kelenjar Endokrin Eksresi Sekresi

KELENJAR PENCERNAAN
KELENJAR LUDAH HATI PANKREAS KANDUNG EMPEDU

Contoh Kasus
Anak usia 12 tahun datang diantar oleh ibunya ke praktek dokter dengan keluhan bengkak di bawah telinga kanan, disertai demam sejak dua hari yang lalu, nyeri rahang dan kehilangan nafsu makan.

FUNGSI LUDAH :
BASAHI BIBIR & RONGGA MULUT BASAHI MAKANANSEMI SOLIDMUDAH DITELAN AMYLASEMENGUBAH TEPUNGMALTOSE MALTASEMENGUBAH MALTOSEGLUKOSE

 GLANDULLA PAROTIS DEKAT DAERAH AURICULA / CUPING TELINGA GLANDULLA SUBMANDIBULARIS DI DASAR MULUT GLANDULLA SUBLINGUALIS DI BAWAH M. MUSCULARIS LIDAH GLANDULLA LINGUALIS : * GLANDULLA BLANDIN / NUHN * GLANDULLA SEROUSA VON EBNER * GLANDULLA MUCOUSA POSTERIOR GLANDULLA PALATINA DI PALATUM DURUM GLANDULLA BUCCALIS DI BAWAH PIPI GLANDULLA LABIALIS DI BAWAH BIBIR

KEL. NUHN / BLANDIN (DI BAG ANTERIOR LIDAH, SIFAT MUCOUS) KEL. VON EBNER (DI BAG. POSTERIOR LIDAH, DIDUGA ENZIM, BERMUARA PADA PARIT/SULCUSDIJUMPAI PD TIPE PAPILA CIRCUMVALATA) KEL. MUCOUS (PD AKAR LIDAH, BERMUARA PD PERMUKAAN LIDAH) PADA AKAR LIDAH KUMPULAN JAR. LIMFOID, LINGUAL TONSIL DG NODULI LIMFANYA & KEL MUKUS

KELENJAR LUDAH

 Kelenjar Parotis: 25% Kelenjar Submandibula: 70% Kelenjar sublingualis: 5%

KELENJAR LUDAH
BENTUK : SEMUATUBULUS BERCABANG MAJEMUK KELENJAR YG HANYA MENGHASILKAN MUCUS (PARS SECRETORIUS : TDD TUBULI BERCABANG MAJEMUK) KELENJARYG HANYA MENGHASILKAN ENZIM & KELENJAR CAMPURAN YG MENGHASILKAN ENZIM & MUCUS (PARS SECRETORIUS BENTUK OVAL / LONJONG ATAU TUBULO ALVEOLERDG KANTUNG-2 YG IRREGULER (TUBULO ALVEOLER BERCABANG MAJEMUK)
10

 LETAK DI LUAR RONGGA MULUT SEMUA MUARA DALAM RONGGA MULUT

PERANAN / FUNGSI :
** MEMBASAHI M. MUCOSA MULUT, LIDAH & GIGI **MELICINKAN MAKANAN SAAT DIKUNYAH **MEMBANTU PERNCERNAAN / ENZIM

Sublingual gland

Lingual gland

SUBMANDIBULAR GLAND Striated ducts

PAROTID GLAND

 PD PANGKAL LIDAH JARINGAN LYMF TONSILA LINGUALIS KELENJAR PHARYNX KEL. MUKOSA LAMINA MUSCULARIS MUCOSA TIDAK ADA PD LIDAH DIGANTI DG JAR. ELASTIS SBG BATAS TUNICA MUCOSA TUNICA MUCOSALAPISAN PD 2 TEMPAT - LATERAL NASOPHARYNX -DEKAT DG PERBATASAN DG PANGKAL OESOPHAGUS TUNICA MUSCULARIS -STRATUM MUSCULARIS LONGITUDINALE INTERNA (INNER) -STRATUM MUSCULARIS CIRCULARE EXTERNA (OUTER) TUNICA ADVENTITIA JAR. IKAT FIBROSA TPIS OTOT T. MUSCULARIS LANGSUNG MELEKAT PD TENGKORAK

SEL-SEL PD BAGIAN SEKRETORIK KELENJAR LUDAH

1. SEL MUCOUS SITOPLASMA (MGD BUTIR MUCYGEN) INTI PIPIH & BASALBULAT LAGI BILA SEKRET TELAH DILEPASKAN MUCYGEN :DG MUCYCARMINMERAH DG THYONINUNGU DG P.A.SUNGU

19

2. SEL SEROUS CANALICULLI INTERSELULER (PADA SEL SEROUS) SITOPLASMABUTIR-2 PROENZIM, HYALIN, LEMAK & GLIKOGEN INTI BULATWALAU TERISI PROENZIM PADA KELENJAR CAMPURANPD BAGIAN PROXIMAL TDP SEL MUCUS; SEL SEROUS PD BAGIAN DISTALNYA.

20

 BILA KELENJAR TSB SEBAGIAN BESAR SEL YG MEMBANGUN ADALAH SEL MUCUSMAKA SEL SEROUS TDP PD UJUNG DR PARS SECRETORIUSNYA; SHG MRPK TUDUNGDISEBUT DEMILUNE of GIANUZI. JUGA TDP SEL BASAL (basket cell), pd bag basalDAPAT BERKONTRAKSI SBG MYOEPITELMEMBANTU MENGELUARKAN SEKRET DIDAPTKAN JUGA PD BAGIAN EXCRETORIUS KEL. LUDAH.

21

LINGUAL GLANDS A. Mucous gland B. Serous gland

SEKRET KEL. LUDAH :

LUDAH SENDIRI TDD KOMPONEN : 95% AIR; 0,5% GARAM-GARAM AN ORGANIK SUBSTANSI PTYALIN (AMILASE)ORGANIK MALTOSE & MUCIN SEKRET KEL. LUDAH + EPITEL MULUT (YG LEPAS), BAKTERI, LEUKOSIT

24

H A T I/HEPAR

25

H A T I
kelenjar terbesar dalam tubuh letak : sebelah kanan atas rongga perut (tepat di BAWAH DIAFRAGMA) 2 LOBI UTAMA : LOBUS KANAN LEBIH BESAR DRPD LOBUS KIRI PD PERMUKAAN VISCERAL / INFERIORTDP CELAH / FISSURAPORTAE HEPATIS SEBELAH LUARDILIPUTI O/ JAR. IKAT PADAT IRREGULER, SERABUT UTAMA ELASTINYAKNI CAPSULAMASUK KE DALAM HATI MELALUI PORTA HEPATISBERCABANG-2 MEMBAGI LOBUS HATILOBULUS HATI
26

27

LOBULI HATIBERUPA PRISMA SISI 6 ATAU 7 (POLYGONAL) DIBUNGKUS O/ JAR. IKAT INTERLOBULER SEL HATI TERSUSUN DALAM PITAPITA-2 SEL HATI DAPAT BERHUBUNGAN DG PITA-PITA SEL HATI DR LOBULUS YG LAIN (PD BABI)PD. MAMALIA LAIN TIDAK PD.BABI, JAR. IKAT INTERLOBULER MEMBUNGKUS SECARA SEMPURNA LOBULI HATI TDP PEMBULUH VENA PORTA, ARTERI HEPATIS & LIMFAMASUK VIA PORTA HEPATIS PEMBULUH EMPEDU KELUAR DR HATI MELALUI PORTA HEPATIS DI TENGAH-2 LOBULUS TDP VENA CENTRALISPITA SEL HATI (HEPATOCYT) DAPAT BERCABANG & BERANASTOMOSETERSUSUN RADIER THD V.CENTRALIS
28

SKEMA TRIGONUM KIERNANN, MEMPERLIHATKAN UNIT STRUKTURAL INTERLOBULER HEPAR

29

MIKROSKOPIS HEPAR

Secara mikroskopik terdiri dari Capsula Glisson dan lobulus hepar. Lobulus hepar dibagi-bagi menjadi:

Lobulus klasik Lobulus portal Asinus hepar

Lobulus-lobulus itu terdiri dari Sel hepatosit dan sinusoid. Sinusoid memiliki sel endotelial yang terdiri dari sel endotelial, sel kupffer, dan sel fat storing. Lobulus hepar: Lobulus klasik: Berbentuk prisma dengan 6 sudut. Dibentuk oleh sel hepar yang tersusun radier disertai sinusoid. Pusat lobulus ini adalah v.Sentralis Sudut lobulus ini adalah portal area (segitiga kiernann), yang pada segitiga/trigonum kiernan ini ditemukan: Cabang a. hepatica Cabang v. porta Cabang duktus biliaris Kapiler lymphe

Lobulus portal: Diusulkan oleh Mall cs (lobulus ini disebut juga lobulus Mall cs) Berbentuk segitiga Pusat lobulus ini adalah trigonum Kiernann Sudut lobulus ini adalah v. sentralis Asinus hepar: Diusulkan oleh Rappaport cs (lobulus ini disebut juga lobulus rappaport cs) Berbentuk rhomboid Terbagi menjadi 3 area Pusat lobulus ini adalah sepanjang portal area Sudut lobulus ini adalah v. sentralis

Sekarang kita bahas tentang sel hepatosit dan sinusoid: Mikroskopi sel hepatosit: Berbentuk kuboid Tersusun radier Inti sel bulat dan letaknya sentral Sitoplasma: Mengandung eosinofil Mitokondria banyak Retikulum Endoplasma kasar dan banyak Apparatus Golgi bertumpuk-tumpuk Batas sel hepatosit : Berbatasan dengan kanalikuli bilaris Berbatasan dengan ruang sinusoid Berbatasan antara sel hepatosit lainnya

Mikroskopi sinusoid: Ruangan yang berbentuk irregular Ukurannya lebih besar dari kapiler Mempunyai dinding seluler yaitu kapiler yang diskontinu Dinding sinusoid dibentuk oleh sel hepatosit dan sel endotelial Ruang Disse (perivascular space) merupakan ruangan antara dinding sinusoid dengan sel parenkim hati, yang fungsinya sebagai tempat aliran lymphe

Mikroskopi sinusoid: Ruangan yang berbentuk irregular Ukurannya lebih besar dari kapiler Mempunyai dinding seluler yaitu kapiler yang diskontinu Dinding sinusoid dibentuk oleh sel hepatosit dan sel endotelial Ruang Disse (perivascular space) merupakan ruangan antara dinding sinusoid dengan sel parenkim hati, yang fungsinya sebagai tempat aliran lymphe

Sistem duktuli hati (sistem saluran empedu), terdiri dari: kanalikuli biliaris cabang terkecil sistem duktus intrahepatik letak intralobuler diantara sel hepatosit dibentuk oleh sel hepatosit pada permukaan sel terdapat mikrovili pendek kanal hering Disebut juga ductulus empedu

LIVER Portal canal

Human, 10% formalin, H. & E., 162 x.

37

HISTOLOGICAL FEATURES OF HEPAR

38

LIVER

Human, 10% formalin, H. & E., 162 x.

39

DI ANTARA PITA TDP SINUSOIDMENGHUBUNGKAN V. CENTRALIS DG V.INTERLOBULER & ARTERI INTERLOBULER SINUSOID DIBANGUN O/ 2 MACAM SEL : **SEL BATASSEL RETICULER PRIMITIF **SEL KUPFFER / MACROPHAG (SEL RETICULER PHAGOCYTIC) SEL BATAS : INTI PIPIH DILIPUTI O/ SITOPLASMA TIPIS SEL KUPFFER : INTI JELAS KOMPAK, MEMPUNYAI ULURAN SITOPLASMATERLIHAT JELAS DG PEWARNA TINTA CINA

40

LIVER Phagocytic Kupffer cells

Rabbit, 10% formalin, H. & E., 612 x.

41

SEL HATI / HEPATOCYT

BENTUK : POLIGONAL, INTI BULAT, SENTRIS (1 2 BUAH)

SITOPLASMAGLIKOGEN, LEMAK, PROTEIN NUTRISI

MENGHASILKAN GETAH EMPEDUDIANGKUT DR SEL HATI MELALUI BILE CANALI / CANALICULI EMPEDU (SALURAN HALUIS DI ANTARA SEL-SEL HATI)MASUK PEMBULUH EMPEDU INTERLOBULER (ductus bilioferus interlobuler)KELUAR DAR HATI MELALUI DUCTUS HEPATICUSDITAMPUNG DLM KANTUNG EMPEDU (VESICA FELEA) MELALUI DUCTUS CYSTICUS. D.CYSTICUS & D. HEPATICUS DI UJUNGNYA BERGABUNG MEMBENTUK SALURAN DUCTUS CHOLEDOCHUS

42

LIVER Dusctus biliferous / bile canaliculi / saluran empedu

Human, 10% formalin, H. & E., 612 x.

43

LIVER Bile canaliculi

Rabbit, Golgi method, rapid process, 162 x.

44

Pendarahan (suplai darah) Hati menerima darah dari 2 sumber : 80% darah berasal dari vena porta, yang membawa darah yang miskin oksigen namun kaya nutrient dari visera abdominal, dan 20% darah berasal dari arteri hepatica, yang memasok darah kaya oksigen. Sisem Vena Porta. Vena porta bercabang-cabang menjadi venula porta kecil ke dalam celah portal. Venula portal bercabang ke dalam vena pendistribusi yang berjalan di tepian lobulus. Dari vena pendistribusi, venula inlet kecil bermuara ke dalam sinusoid. Sinusoid berjalan radier, berkonvergensi kepusat lobulus untuk membentuk vena sentralis atau vena sentrolobular. pembuluh ini berdinding tipis, dan hanya terdiri atas sel-sel endotel yang ditunjang sedikit serat kolagen.

Sewaktu vena sentralis berjalan di sepanjang lobulus, vena ini menerima makin banyak curahan sinusoid dan berangsur bertambah besar. Akhirnya vena sentralis meninggalkan lobulus dari dasar dan menyatu dengan vena sublobularis yang lebih besar. Vena sublobularis secara berangsur berkonvergensi dan menyatu, yang membentuk dua atau lebih vena hepatica besar yang bermuara ke dalam vena kava inferior. Sistem portal mengangkut darah dari pancreas dan limpa, dan darah dengan nutrient yang diserap di usus. Nutrien dikumpulkan dan diolah di hati. Zat-zat toksik juga dinetralisir dan dihancurkan di hati.

Sistem Arteri. Arteri hepatika bercabang berulang kali dan membentuk arteri interlobularis. Sebagian arteri ini mendarahi struktur struktur portal, dan lainnya membentuk arteriol yang berakhir langsung ke dalam sinusoid pada jarak-jarak tertentu dari celah portal sehingga sinusoid mendapat campuran darah arteri dan darah vena porta

Fungsi utama sistem arteri adalah memasok cukup oksigen kepada hepatosit. Darah mengalir dari tepi ke pusat lobulus hati. Akibatnya, oksigen dan metabolit, serta substansi toksik maupun nontoksik lain yang diserap di usus, sampai di sel-sel bagian tepi lebih dulu dan kemudian baru tiba di sel-sel bagian pusat lobulus. Arah aliran darah ini menjelaskan mengapa selsel perifer lobulus berprilaku lain dari sel-sel sentrolobular.

FUNGSI KELENJAR HATI

1. DLM HAL SEKRESI, SEL HATI MENGHASILKAN ASAM EMPEDUU/MENGEMULSIKAN 2. EXCRESIDR HASIL ROMBAKAN HbDIHASILKAN PIGMEN EMPEDU (BILIRUBIN) YG DIBUANG BERSAMA FESES *UREAHASIL ROMBAKAN DR AS. AMINO *LECITHIN, LEMAK & CHOLESTEROL DIBUANG MEL. EMPEDU 3. DLM HAL MENIMBUN MENIMBUN GLIKOGEN, LEMAK, ENZIM, HORMON-2, VITAMIN 4. MEMBENTUK FIBRINOGEN, HEPARIN (ANTI KOAGULAN) YG DIBUAT O/ MAST CELL 5. MEMBERSIHKAN DARAH DARI BAKTERIA O/ SEL KUPFFER

49

PANKREAS

50

PANKREAS

MRPK. KELENJAR BESARPD BAGIAN KONKAV DUODENUM KELENJAR CAMPURAN (EKSOKRIN & ENDOKRIN)

51

52

BAGIAN EKSOKRIN
KELENJAR ACINER BERCABANG MAJEMUK PARS SECRETORIC : SEL-2 PIRAMID, INTI BULAT & BASALSITOPLASMA BAG DISTAL MGD BUTIR-2 ZYMOGEN, PD BAGIAN PROXIMAL MGD BUTIR-2 CHROMOPHYL DI ANTARA ACINI PANKREAS TDP JAR. IKAT HALUS BAG. ACINI PANKREAS MENGHASILKAN ENZIM-2 : TRYPSINMEMECAH PROTEIN AMYLASEMEMECAH KARBOHIDRAT

LYPASEMEMECAH LEMAK

53

PANCREAS Acinar and centroacinar cells

Human, 10% formalin, toluidine blue and eosin stains, 612 x.

54

BAGIAN ENDOKRIN
DIBANGUN O/ BADAN-2 BENTUK BULAT (ISLET of LANGERHANS) YG TDP DI ANTARA ACINI PANKREASDIBANGUN O/ PITA-2 SEL HATI, BERCABANG, BERANASTOMOSE, JUGA O/ KELOMPOK SEL DI ANTARA PITA SEL TDP SINUSOID.

55

DG MALLORY AZANSEL PD ISLET ADA 3 MACAM :

SEL (A)MGD BUTIR-2 (TDK TERLARUT DL ALKOHOL)INTI PUCATMENGHASILKAN HORMON GLUCAGON (BEKERJA ANTAGONISTIS DG INSULIN) SEL (B) MEMBANGUN SEBAGIAN BESAR ISLETSITOPLASMA DG BUTIR YG LARUT DLM ALKOHOL; INTI BERKHROMATIN KASARMENGHASILKAN INSULIN SEL (D) PALING SEDIKIT JUMLAHNYA PULAU-PULAU / ISLET DIPISAHKAN DG ACINI O/ JAR IKAT RETIKULER TIPIS

56

57

KANDUNG EMPEDU Gall bladder

BENTUK SPT BUAH PEER MELEKAT KE BAGIAN POSTERIOR HATI

58

KANDUNG EMPEDU Gall bladder

DINDING TDD. 4 LAPIS : Tunica mucosa Tunica submucosa Tunica muscularis Tunica serosa

59

KANTUNG EMPEDU / GALL BLADDER / VESICA FELEA

Human, 10% formalin, H. & E., 87 x.

60

Tunica Mucosa
Banyak bertonjolan ke lumen Lapisan epitel tdd selapis sel batang/columner, tidak bermicrovilli Sel ini berfungsi untuk absorbsi air dari empedu Empedu yg diterima dari hati dalam empedu dipekatkan tidak tdp lapisan muscularis mucosa. Di bagian depan empedu pada tunica mucosa tdp banyak kelenjar kecil yg menggetahkan lendir
61

Tunica sub mocosa & muscularis mucosa & tunica serosa

Lapisan sub mucosa tidak kentara jelas Tunica muscularis tidak jelas terbagi dua lapisan seperti pada saluran pencrnaan/usus Di antara serat otot terdapat serat jaringan ikat berupa serat kolagen & sedikit serta elastis. Tunica serosa adalah penerusan lapisan peritoneum yang juga menyelaputi hati

62

KANDUNG EMPEDU Gall bladder

Empedu dalam kandung disalurkan ke Iductus choledochus oleh ductus cysticus Saluran itu bermuara di duodenum Hormon cholecystokinin mengatur pengeluaran empedu ke usus

63

64

THX.U