0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
145 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang keracunan minyak tanah, yang sering terjadi pada anak-anak akibat kelalaian orang tua dan pada dewasa karena usaha bunuh diri. Toksisitas minyak tanah umumnya menyebabkan komplikasi paru akibat aspirasi, dengan gejala awal seperti batuk dan sesak napas. Pemeriksaan pasca-kematian dapat menunjukkan tanda-tanda asfiksia dan bau minyak tanah pada organ
Deskripsi Asli:
departemen kedokteran kehakiman forensik USU - powerpoint keracunan minyak tanah - toksikologi
Dokumen tersebut membahas tentang keracunan minyak tanah, yang sering terjadi pada anak-anak akibat kelalaian orang tua dan pada dewasa karena usaha bunuh diri. Toksisitas minyak tanah umumnya menyebabkan komplikasi paru akibat aspirasi, dengan gejala awal seperti batuk dan sesak napas. Pemeriksaan pasca-kematian dapat menunjukkan tanda-tanda asfiksia dan bau minyak tanah pada organ
Dokumen tersebut membahas tentang keracunan minyak tanah, yang sering terjadi pada anak-anak akibat kelalaian orang tua dan pada dewasa karena usaha bunuh diri. Toksisitas minyak tanah umumnya menyebabkan komplikasi paru akibat aspirasi, dengan gejala awal seperti batuk dan sesak napas. Pemeriksaan pasca-kematian dapat menunjukkan tanda-tanda asfiksia dan bau minyak tanah pada organ
Pembimbing: dr. Surjit Singh, Sp. F, DFM DEPARTEMEN KEDOKTERAN FORENSIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERAA UTARA 2014 PENDAHULUAN Toksikologi adalah cabang ilmu forensik yang menekunkan pada aplikasi atau pemanfaatan ilmu toksikologi dan kimia analisisuntuk kepentingan peradilan Keracunan : zat kimia, insektisida, tumbuhan, hewan Latar belakang: - Anak-anak : Rasa ingin tahu dan kelalaian orang tua - Dewasa : usaha bunuh diri TINJAUAN PUSTAKA Definisi Kerosene merupakan cairan bahan bakar yang jernih, tidak berwarna, tidak larut dalam air, berbau dan mudah terbakar. campuran cairan hidrokarbon yang dihasilkan dari penyulingan minyak mentah. Kadar toksiknya tergantung tingginya kadar hidrokarbon aromatik dan naphthenic. Angka Kejadian Anak-anak dibawah 6 tahun > dewasa Perkotaan > Pedesaan Negara berkembang > Negara Maju Laki-laki > Perempuan Aspirasi pada saluran pernapasa Secara oral ke saluran pencernaan Jalur Paparan Utama Dapat melalui penyerapan oleh kulit Uap minyak tanah paru Jumlah toksin yang diserap dipengaruhi oleh jumlah/dosis dan lama paparan Penelitian hewan: metabolisme melalui hati dan paru-paru Kinetik & Metabolisme TOKSIKOLOGI Bahaya utama Pneuminitis merupakan komplikasi tersering. Komplikasi lain seperti aritmia jantung, fibrilasi ventrikel akibat katekolamin endogen. Neurotoksisitas Efek pada SSP, iritabilitas, gelisah, ataksia, mengantuk, kejang, koma, kematian Dosis & Period Fatal Konsentrasi max di udara : 500 ppm Dosis fatal oral: 30-100 ml TANDA DAN GEJALA Saluran Napas (Inhalasi) Uap yang sedikit iritasi saluran pernapasan Paparan ruang tertutup & suhu tinggi : efek narkotik seperti narkolepsi, cataplexy, dan kebingungan. Pneumonitis kimiawi (akibat aspirasi) : tercekik, batuk, mengi, sesak napas, sianosis, dan demam. Penetrasi membran mukosa merusak epitel jalan napas, septa alveoli dan menurunkan jumlah surfaktan pendarahan, edema paru, ataupun kolaps pada paru. Kematian dapat terjadi akibat oedem dan konsolidasi paru. 1 ml dari aspirasi kerusakan bermakna kematian diakibatkan aspirasi 2,5 ml pada paru TANDA DAN GEJALA Kulit Iritasi, kulit kering dan retak akibat defatting timbul nyeri sementara disertai dengan timbulnya eritema, lepuh dan luka bakar superfisial. Akhirnya menyebabkan dermatitis Mata rasa tersengat, sensasi terbakar, konjungtivitis, hiperemi dan lakrimasi Oral diare, mual dan muntah kasus keracunan yang fatal dikaitkan dengan dosis mulai 2 - 17 g/kg atau menelan 350 ml pada lambung Inhalasi , meminum/menelan Belum ada penelitian yang menghubungkan paparan minyak tanah kronis atau berulang jangka panjang terhadap disfungsi paru dan slauran cerna. bukti terbatas untuk menunjukkan bahwa paparan kronis mungkin berhubungan dengan sesak dada dan kesulitan bernapas serta peningkatan insidensi kanker paru Paparan kulit/mata Dermatitis Iritasi mata Neurotoksisitas efek SSP non-spesifik seperti gelisah, kehilangan nafsu makan dan mual yang tidak terkait dengan hipoksia Genotoksisitas Peningkatan perubahan sitogenetik (pada limfosit perifer dan micronuclei sumsum tulang) Pengaruh Paparan yang Kronis/Berulang D i a g n o s i s
Anamnesa Gejala Klinik: euphoria, mual, muntah, diare, dan nyeri perut, somnolen, sakit kepala, kebingungan Gejala awal aspirasi: Batuk, rasa tercekik dikuti dengan takikardia dan takipnea. Dalam waktu 6 jam timbul merintih, pernafasan cuping hidung, retraksi dan mengi. Gejala yang berat dapat timbul koma dan kejang fibrilasi ventrikel akibat eksogen dan endogen. (epinefrin dan norepinefrin). rash pada kulit dan dermatitis P e m e r i k s a a n
P e n u n j a n g
Laboratorium : Darah rutin, urin rutin, tes fungsi renal, tes fungsi hepar, dan analisa gas darah (BGA) Radiologis : Foto thorak pneumonia tampak pada foto rontgen setelah 6 18 jam. Terapi Gawat darurat: Primary Survey (ABC) Suportif: Tanpa kelainan klinis/radiologik observasi minimal 4 jam. Antibiotik, Kortikosteroid, Antasida Prognosis Prognostic score = (poin dari panas) + (poin dari malnutrisi) + (poin dari distress pernapasan) + (poin dari gejala neurologis) Interpretasi : Skor minimum = 0 Skor maksimum = 10 Skor 4 berhubungan dengan lamanya MRS dan komplikasi Skor 8 berhubungan dengan peningkatan resiko kematian Skor 7 mengindikasikan anak akan selamat tanda umum dari asfiksia, Bau dari kerosene dapat tercium pada paru, lambung, usus, dan urin, oedem paru dan bronkopneumonia, degenerasi pada hati dan ginjal dan hypoplasia sumsum tulang belakang timbul pada kasus inhalasi kronis dan dalam konsentrasi tinggi. Lambung dan usus dapat mengalami inflamasi akut dengan perdarahan submukosa. GAMBARAN POST-MORTEM banyak dijumpai kasus keracunan minyak tanah pada anak anak terutama akibat kelalaian orang tua. Beberapa kasus keracunan minyak tanah terjadi pada orang dewasa yang misinterpretasi kerosene sebagai minuman keras. usaha bunuh diri dengan meminum atau menyirami pakaian mereka dengan kerosene dan membakarnya. Kadang untuk menutupi kasus pembunuhan, mayat dibakar dengan kerosene. ASPEK MEDIKOLEGAL Minyak tanah merupakan cairan bahan bakar yang jernih, tidak berwarna, tidak larut dalam air, berbau dan mudah terbakar. Insidensi lebih sering dialami pada anak usia dibawah 6 tahun. Toksisitas minyak tanah biasanya terjadi komplikasi paru akibat aspirasi. Jumlah toksin yang diserap bergantung pada dosis dan lamanya paparan Kasus keracunan pada anak biasanya akibat kelalaian orangtua. Sedangkan pada dewasa biasanya akibat paparan berulang pada pekerja dan penggunaan dalam usaha bunuh diri Gamabran post-mortem berupa tanda-tanda asfiksia, bau kerosene pad organ dalam, oedem paru, bronkopneumonia, degenerasi hati dan ginjal, hipoplasia sum-sum tulang belakang. KESIMPULAN