Anda di halaman 1dari 17

M IS O P R O S T

OL

Misoprostol merupakan obat yang telah

disahkan oleh Badan Pengawasan Obat dan


Makanan di Amerika Serikat (Food and Drug
Administration/FDA) sejak tahun 1985 dan
diindikasikan untuk mencegah ulkus lambung
akibat penggunaan obat anti inflamasi non
steroid

Misoprostol merupakan analog prostaglandin

E1 sintetik yang dipasarkan dalam dua bentuk


sediaan yaitu tablet 100 g dan 200 g. Nama
kimianya adalah Methyl 7-{3-hydroxy-2-[(E)-4hydroxy-4-methyloct-1-enyl]-5oxocyclopentyl}heptanoate, dengan berat
molekul 382,5 g/mol. Misoprostol bersifat
stabil dan larut dalam air

Pada organ reproduksi wanita, prostaglandin

E1 merangsang kontraksi uterus


Pada serviks, misoprostol menyebabkan
peningkatan aktivitas kolagenase dan
mengubah komposisi proteoglikan sehingga
menyebabkan pelembutan dan penipisan
serviks
mencegah dan mengatasi perdarahan
pospartum

Manfaat misoprostol di bidang


obstetri-ginekologi :
- aborsi elektif
- induksi persalinan
- evakuasi uterus dalam kasus
kematian janin intrauterin
- perdarahan post partum

Kontra indikasi :
Riwayat SC
Alergi misoprostol

Efek Samping :
Mual
Muntah
Demam
Menggigil
Hiperkontraktilitas uterus
Gawat janin
Ruptur uteri
Mobius syndrom

Farm akokinetik
Misoprostol dapat diberikan secara oral,

sublingual, vaginal maupun rektal. Misoprostol


sangat mudah diserap
Pada keadaan normal, misoprostol dengan
cepat diabsorbsi setelah pemberian secara
oral.
Konsentrasi asam misoprostol didalam plasma
mencapai puncak setelah kira-kira 30 menit
dan akan menurun dengan cepat

Bioavailibilitas misoprostol menurun apabila

diberikan bersamaan dengan makanan atau


pada pemberian antasid
Setelah pemberian per oral, asam misoprostol
mencapai kadar puncak (Tmaks) setelah 123
menit dengan waktu paruh 20-40 menit
Misoprostol yang diberikan melalui vagina
atau sublingual membutuhkan waktu lebih
lama untuk bekerja, konsentrasi puncak
setelah 60 menit
Misoprostol diekskresikan melalui ginjal
sekitar 80% dan melalui feses 15%. Sekitar
1% akan diekskresikan juga di dalam urin

Jika tablet misoprostol diletakkan di

forniks posterior vagina, konsentrasi


asam misoprostol di dalam plasma
mencapai puncak setelah dua jam
dan menurun dengan perlahan

Sumber : Weeks A, Faundes A. Misoprostol in obstetrics and


gynecology. Int J Gynaecol Obstet, 2007

Rekom endasiPenggunaan M isoprostol


1. Induksi persalinan

Misoprostol digunakan sebagai induksi


persalinan janin yang masih hidup. Khususnya
nila Bishop score masih rendah yakni < 6
Pemberian per oral :
20-25 mcg setiap 2 jam
Per vaginam:
25 mcg setiap 6 jam. Dosis maksimal adalah 2
kali pemberian.
*pemberian sublingual, buccal maupun rectal
belum direkomendasikan

2. Terminasi Kehamilan Trimester I


(umur kehamilan < 14 minggu )
untuk janin hidup
- misoprostol per vaginam 800 mcg
setiap 6 jam sampai dosis maksimal
3 kali pemberian
-rekomendasi dosis dan interval obat
sebelum dilakukan tindakan kuretase
adalah misoprostol pervaginam atau
sublingual 400 mch 2-3 jam sebelum
tindakan

3. Terminasi kehamilan trimester II


(umur kehamilan 15-27 minggu )
untuk janin hidup
-rekomendasi dosis dan interval obat
adalah misoprostol pervaginam 400
mcg setiap 3 jam sampai dosis
maksimal 5 kali pemberian pada
umur kehamilan 15-20 minggu.
-bila umur kehamilan > 20 minggu
maka dosis dan interval obat
dikurangi, sama dengan penggunaan
misoprostol untuk IUFD

4. IUFD
- umur kehamilan 20-26 minggu
misoprostol pervaginam 100 mcg
setiap 6-12 jam sampai maksimal 4
kali pemberian
- umur kehamilan 27 minggu
bila bishop score 6 , misoprostol
pervaginam 25-50 mcg setiap 4 jam
sampai maksimal 6 kali pemberian

6. Perdarahan post partum


- digunakan bila tidak tersedia
uterotonika injeksi
- pencegahan : per oral 600 mcg
- pengobatan : per rectal 800 mcg

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai