Pembing:
dr. Tjatur Bagus P, Sp. JP
Denia Mariella Chantika
03010073
Pendahuluan
Edema paru adalah keadaan patologi
dimana cairan intravaskuler keluar keruang
ekstravaskuler , jaringan interstitial dan
alveoli
Edema paru dibedakan menjadi 2 yaitu:
-Kardiogenik
- Non Kardiogenik
Di Indonesia insiden terbesar terjadi pada
tahun:
1998 35,19
2001 21,66
1999 10,17
200219,24
2000 15,99
2003 23,87
Edema paru
akut adalah
akumulasi
cairan di
intersisial
dan
alveolus
paru yang
terjadi
secara
mendadak
Defni
si:
Tinjauan Pustaka
perpindahan cairan
dari darah ke ruang
interstitial /alveoli
yang melebihi
jumlah
pengembalian
cairan ke dalam
pembuluh darah
dan aliran cairan ke
sistem pembuluh
limfe
SISTEM LIMFATIK
1. Tekanan
negatif pada
intertitial
peribronkial
dan
perivaskuler
2.
Peningkatan
interstitium
alveolar
3. Cairan
menjadi
sering
meningkat
karena
pompa
limfatik >>
4. kapasitas
saluran limfe
>> maka
akan terjadi
edema
3.Insufisiensi sistem
limfe
1. Ketidakseimbangan
2. Gangguan permeabilitas Starling force
Peningkatan tekanan vena
membran kapiler alveoli:
pulmonalis
Penurunan tekanan onkotik
(ARDS = Adult
plasma
Respiratory Distress
Peningkatan negativitas dari
tekanan interstitial
Syndrome)
Klasifikasi
Stadium
1
Stadium
2
Stadium
3
Edema alveolar
Pertukaran gas sangat terganggu, terjadi
hipoksemia dan hipokapnea
Stadium
Takipnea
Ortopnea
Takikardia
Pink frothy sputum
JVP menigkat
Ronkhi, wheezing
Gallop
Edema perifer
Pemeriksaan
fisik
Anamnesis
Diagnosis
darah rutin
fungsi ginjal
elektrolit
kadar protein
urinalisa
analisa gas darah
enzim jantung (CK-MB, troponin I)
dan Brain Natriuretic Peptide
(BNP)
Laboratoriu
m
Pemeriksaan penunjang
Radiologi
EKG