Anda di halaman 1dari 18

KEMBUNG & ABDOMINAL

DISTENTION

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Gejala/bloating : merupakan perasaan
(subyektif) perut seperti lebih besar dari
normal, jadi merupakan suatu tanda atau
gejala ketidaknyamanan, merupakan hal yang
lebih ringan dari distenstion.
Tanda/distention: merupakan hasil
pemeriksaan fisik (obyektif) dimana
didapatkan bahwa perut lebih besar dari
normal, bisa didapatkan dari observasi saat
menggunakan baju jadi kesempitan dan perut
terlihat jelas lebih besar dari biasanya.

KEMBUNG
Kembung dibedakan menjadi 2 bagian
yaitu :
Berkelanjutan, biasanya akibat
adanya massa atau pembesaran
organ dalam perut seperti tumor,
cairan (asites) atau jaringan lemak
(kegemukan)
Sementara/hilang timbul, yang
berhubungan dengan peningkatan
gas atau cairan dalam lambung, usus

Mekanisme Perut Kembung


Meskipun terdapat kepercayaan yang
dipegang secara luas bahwa nyeri abdomen
yang difus dan meteorismus
sering
disebabkan oleh keberadaan gas intestinal
dalam jumlah berlebihan, namun berbagai
penelitian menunjukkan bahwa pasien yang
mengeluhkan adanya gas yang berlebihan
di dalam usus ternyata mempunyai volume
gas intestinal yang normal.

Mekanisme Perut Kembung


a) Gangguan motilitas. Kelainan primer
yang
menyebabkan
meteorismus
fungsional dan rasa nyeri pada orangorang
tersebut
tampaknya
berupa
gangguan motilitas yang menyebabkan
pasien merasa nyeri sekalipun dengan
volume gas intestinal yang normal yang
bisa ditolerir dengan baik oleh orang
normal.

b)Bakteri.
Sumber
utama
gas
intestinal adalah kerja bakteri usus
yang memfermentasikan karbohidrat
dan
protein
di
dalam
lumen
intestinal. Peningkatan produksi gas
intralumen juga diakibatkan oleh
kolonisasi bakteri abnormal usus
kecil (sindroma pertumbuhan bakteri
berlebihan/bakteri tumbuh lampau).

c) Diet. Peningkatan produksi gas intralumen


yang
menimbulkan
distensi
abdomen,
meteorismus dan flatulensi terjadi setelah
makan makanan tertentu seperti kacangkacangan. Contoh makanan ini yang sudah
diteliti paling baik adalah golongan buncis
(beans) yang mengandung oligosakarida
(stachyose dan raffinose) yang tidak dipecah
oleh enzim-enzim mukosa intestinal tetapi
bisa dimetabolisme oleh bakteri kolon.

ABDOMINAL DISTENTION
Pembengkakan
atau
distensi
abdomen merupakan masalah yang
sering dalam pengobatan klinis dan
mungkin merupakan manifestasi awal
penyakit sistemik atau sebaliknya
penyakit
abdomen
yang
tidak
dicurigai.

Anamne
sa

palpasi

Abdomin
al
distentio
n

Inspeksi

perkusi

auskulta
si

Anamnesa
Nyeri terlokalisasi : biasanya disebabkan oleh
terserangnya organ abdomen (seperti hati yang secara
pasif mengalami kongesti, pembesaran limpa atau
tumor kolon)
Nyeri tidak lazim : terjadi pada sirosis dengan ascites,
dan bila ada kemungkinan pankreatitis, hepatoma atau
peritonitis.
Ascites yang keras atau tumor abdomen dapat
menimbulkan peningkatan tekanan intra-abdominal,
yang menyebabkan salah cerna dan rasa terbakar
akibat refluks gastroesofagus atau dispnea, ortopnea
dan takipnea akibat elevasi diafragma

Inspeksi
Abdomen yang mengalami distensi keras
dengan kulit sangat teregang, pinggul menonjol,
dan umbilikus masuk merupakan gambaran
karateristik ascites.
Pola vena abdomen yang utama dengan arah
aliran menjauh dari umbilikus sering merupakan
refleksi hipertensi vena portal
vena kolateral dengan aliran menjauh dari
bagian abdomen bawah menuju umbilikus
mendorong obstruksi vena kava inferior

Inspeksi
aliran kebawah kearah umbilikus menunjukan
obstruksi vena kava superior.
Bentuk kubah abdomen dengan tepi yang dapat
dilihat dari lengkung instestinal yang mendasari
biasanya akibat obstruksi atau distensi usus
Massa epigastrium, dengan peristaltis mulai dari kiri
ke kanan, biasanya menunjukkan obstruksi pilorus
Hati dengan deposit metastatik dapat terlihat
sebagai massa noduler kuadran kanan atas yang
bergerak mengikuti pernafasan

Auskultasi
Auskultasi dapat menunjukan bunyi ramai (rushing
sound), bernada tinggi dari obstruksi intestinal awal
atau bunyi seperti terkocok (Succussion sound) akibat
peningkatan cairan dan udara dalam viskus cekung
yang berdilatasi
Auskultasi yang cermat diatas hepar yang membesar
kadang menunjukan harsh bruit tumor vaskuler,
terutama hepatoma, atau friction rub kasar dari nodul
permukaan
Venous hum pada umbilikus dapat menandakan
hipertensi portal dan peningkatan aliran darah kolateral
disekitar hepar

Perkusi
Perkusi cermat harus dapat membedakan
pembesaran
abdomen
umum
dengan
pembesaran terlokalisasi akibat pembesaran
uterus, kista ovarium atau kandung kemih yang
berdistensi.
Gelombang cairan dan pekak di bagian pinggul
yang berpindah dengan perpindahan posisi
pasien (pekak beralih) merupakan tanda
penting yang menunjukan adanya cairan
peritoneum.

Perkusi
Perkusi juga dapat menggambarkan
hepar abnormal yang besar atau
kecil. Hilang nya kepekakan hati
dapat disebabkan oleh nekrosis hati
yang masif; juga dapat menjadi
petunjuk untuk udara bebas didalam
rongga peritoneal dan dari perforasi
viscus cekung.

Palpasi
Palpasi harus dilakukan untuk menentukan apakah massa keras
atau kistik, halus atau ireguler dan apakah bergerak saat bernafas.
Bila terdapat tanda hipertensi portal, hepar yang lunak
menunjukkan adanya obstruksi aliran portal yang ekstra hepatik
Hepar yang keras menunjukan sirosis hati yang menjadi
penyebab hipertensi portal
Hepar noduler atau sangat keras merupakan petunjuk bahwa
hepar terinfiltrasi oleh tumor
Adanya nodul periumbilikus keras (nodul sister Mary Joseph).
Menunjukan penyakit metastatik dari tumor primer gastro
instestinal atau pelvis.
Ascites dan hepar yang berdenyut dapat di temukan pada
insufisiensi trikuspidal.

Rasa lembut, terutama lokal, dapat


menunjukan
proses
peradangan
seperti abses; juga bisa diakibatkan
penegangan peritoneum visera atau
nekrosis tumor

Komplikasi : Efusi pleura yang


bersamaan, lebih sering di sebelah
kanan, diduga akibat kebocoran
cairan ascites melalui saluran
limfatik dalam diafragma

Anda mungkin juga menyukai