Preseptor:
Ami Rachmi., dr., SpRM
Persentan:
Puspita
Nevi nurkomarasari
Putri karlina wulandari
Congenital
acquired
Gejala hampir sama dengan kongenital, p
erbedaannya biasanya terjadi beberapa b
ulan setelah kelahiran, ada faktor penyeb
ab yang jelas dan tidak ada komplikasi be
rupa asimetri wajah
Etiologi
Cedera/peradangan pada saraf leher
Abses
Pergeseran dari tulang belakang, teruta
ma di daerah leher
Adanya tumor di daerah tulang belaka
ng kepala
Gejala klinis
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan :
Hasil pemeriksaan fisik dan riwayat cedera
atau
kelainan leher sebelumnya.
Kadang dilakukan beberapa pemeriksaan u
ntuk menentukan penyebab dari kejang oto
t leher, seperti rontgen, CT scan dan MRI.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Hysteria tortikolis
terapi secara psikoterapi atau
obat-obat penenang seperti klordiazepoxi
d (Librium) 10 mg 3-4 kali per hari atau di
azepam (valium) 2-5 mg 3 kali sehari
PROGNOSIS
Prognosis Tortikolis umumnya dapat diata
si tetapi dengan adanya kejadian hysteria
maka hal yang harus dilakukan ialah tera
pi kejiwaan (psikoterapi), abreasi atau hyp
nosis.
TERIMA KASIH