Anda di halaman 1dari 22

RETENSIO PLASENTA

OLEH :M.Sukma Sajidin


PEMBIMBING : dr. T. Jeffrey A. SpOG

Insert LOGO

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

Fungsi plasenta
1.

2.
3.
4.
5.
6.

Nutrisasi, yakni alat pemberi makanan pada janin yang berasal dari se
kitar 100-150 arteri spiralis maternal yang berlokasi pada lempeng bas
al.
Respirasi, yakni alat penyalur zat asam dan pembuangan CO 2
Ekskresi, yakni alat pengeluaran sisa metabolisme
Produksi, yakni alat yang menghasilkan hormon
Imunisasi, yakni alat penyalur antibodi ke janin
Pertahanan (sawar), penyaring obat dan kuman yang bisa melewati pla
senta

RETENSIO PLASENTA
Defenisi :
Retensio plasenta adalah tetap tertinggal plasenta dalam uter
us setengah jam setelah anak lahir.

Faktor yang mempengaruhi kejadian


retensio plasenta

KLASIFIKASI
PLASENTA ADHESIVA
PLASENTA AKRETA
PLASENTA INKRETA
PLASENTA PERKRETA
PLASENTA INKARSERATA

Gejala dan tanda

Gejala dan tanda lain

Diagnosa Kerja

uterus tidak
berkontraksi dan lembek
Perdarahan segera
setelah anak lahir

Syok
Bekuan darah pada
serviks atau posisi
telentang akan
menghambat aliran
darah keluar

Atonia uteri

Darah segera mengalir


setelah bayi lahir
Uterus berkontraksi
dan keras
Plasenta lengkap

Robekan jalan lahir


Pucat
lemah

Gejala dan tanda

Gejala dan tanda lain

Diagnosa kerja

Plasenta belum lahir


setelah 30 menit
Perdarahan segera
Uterus berkontraksi
dan keras

Tali pusat putus akibat


traksi berlebihan
Inversio uteri akibat
tarikan
Perdarahan lanjutan

Retensio Plasenta

Plasenta atau sebagian


selaput tidak lengkap
Perdarahan segera

Uterus berkontraksi
tetapi tinggi fundus tidak
berkurang

Tertinggalnya sebagian
plasenta

Uterus tidak teraba


Lumen vagina terisi
massa
Tampak tali pusat

Neurogenik syok
pucat

Inversio Uteri

Penatalaksanaan
1. perasat Crede
Perasat Crede bermaksud melahirkan plasenta yang belum terl
epas dengan ekspresi. Syaratnya yaitu uterus berkontraksi baik
dan vesika urinaria kosong.

2. manual plasenta
Manual plasenta adalah tindakan invasif dan, kadang memerluk
an anestesia. Indikasi manual plasenta meliputi: retensio plasent
a dan perdarahan banyak pada kala III yang tidak dapat dihentik
an dengan uterotonika dan masase

3. TEKNIK BRANDT- ANDREWS


Jika plasenta tidak lahir spontan, maka teknik Brandt-Andrews d
ilakukan.
Setelah bayi lahir, klem tali pusat mendekati vulva. Palpasi uteru
s dengan hati-hati tanpa di masase untuk menilai kontraksi uter
us.
Setelah muncul tanda pelepasan plasenta, pegang klem dekat v
ulva dengan satu tangan, dan jari tangan lainnya pada abdome
n, dan tekan antara fundus dan simfisis untuk mengangkat uter
us.
Setelah fundus terangkat, lakukan traksi lembut pada tali pusat,
dan lahirkan plasenta dari vagina.

4. Kuretase
5. Tindakan bedah
6. Bila perdarahan banyak berikan transfusi
7. Pemberian antibiotika apabila ada tanda-tanda infeksi dan untuk
pencegahan infeksi sekunder.

KOMPLIKASI

Plasenta yang terlalu melekat, walaupun jarang dijumpai, memiliki


makna klinis yang cukup penting karena morbiditas dan, kadang kadang mortalitas yang timbulkannya. Komplikasinya meliputi :
Perforasi uterus
Infeksi
Inversio uteri
Syok (hipovolemik)
Perdarahan postpartum
Subinvolution
Histerektomi

PENCEGAHAN
Pencegahan resiko retensio plasenta adalah dengan cara memper
cepat proses melahirkan plasenta dengan memberikan uterotoni
ka segera setelah bayi lahir (untuk mencegah retensio plasenta d
apat disuntikkan 0,2 mg methergin i.v. atau 10 IU pitosin i.m. wa
ktu bahu bayi lahir ),dan melakukan penegangan talipusat terken
dali. Usaha ini disebut juga penatalaksanaan aktif kala III.
Manajemen aktif kala III yaitu
1. Menyuntikkan oksitosin
2. Melakukan peregangan tali pusat
3. Masase fundus uteri segera setelah lahir

Status pasien
Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny. S
Usia
: 41 tahun
Alamat
: jln Sm raja gg damai bandar sono
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
No RM
: 04 60 77
Masuk RS : 11-05-2015

Keluhan utama
: Perdarahan pervaginam
Telaah
: Pasien diantar oleh bidan ke RSUD kum
pulan pan
e dengan keluhan plasenta tid
ak lahir sudah 30 menit. Pasien
mengelu
hkan perdarahan post partum.
Tambahan
: badan terasa lemah
dan pucat
HPHT
: 04 agustus 2014
TTP : 11 mei 2015
Riwayat haid
: Teratur
Riwayat ANC
: Kebidan
Riwayat kontrasepsi
:RPT : Tidak ada
RPK
: Tidak ada
RPO
: Tidak ada

PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran
: compos mentis
Keadaan gizi
: cukup
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi
: 82 x/menit
Suhu
: 36.7 0C
Pernafasan
: 22 x/menit

Status Generalisata
Kepala
: Normochepali
Mata
: konjungtiva anemis
Paru
: vesikuler
Dada
: Tidak ada kelaianan
Jantung
: BJ I-II regular
Ektremitas
: akral hangat, edema (-)
Status ginekologi
Inspeksi
: Striae (-), vulva vagina normal.
Inspekulo
: Tidak dilakukan
VT
: Porsio teraba

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Penunjang Darah
Leukosit : 21,5 x 109 /L
Hemoglobin : 9,5 g/dL
Hematokrit : 6,8g%
Trombosit
: 271 x 109 /L
Diagnosa sementara
RETENSIO PLASENTA
Penatalaksanaan
1. Manual plasenta
2. Diet MII
3. IVFD RL+pitogin 20gtt/i
4. Inj ceftriaxone 1gr/12 jam
5. Inj kalnex 1amp/8 jam
6. Inj metergin 1amp (IM)

Follow up
11-05-2015
Ku
: perdarahan (+)
SENS : compos mentis
TD
: 120 / 80 mmHg
HR
: 76 x/i
RR
: 20 x/i
T
: 36,5o C
Terapi : - IVFD RL+ pitogin 1 amp 20 gtt/i
- Inj ceftriaxone 1g/12j
- Inj kalnex 1 amp/12 jam
- Inj metergin 1 amp/H IM

Follow up
12-05-2015
Ku
: perdarahan (+)
SENS : compos mentis
TD
: 110 / 70 mmHg
HR
: 80 x/i
RR
: 20 x/i
T
: 36,7o C
Terapi : - IVFD RL 20 gtt/i
- Inj ceftriaxone 1g/12j
- Inj kalnex 1 amp/12 jam
- Inj metergin 1 amp/H IM

Anda mungkin juga menyukai