Insert LOGO
Fungsi plasenta
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nutrisasi, yakni alat pemberi makanan pada janin yang berasal dari se
kitar 100-150 arteri spiralis maternal yang berlokasi pada lempeng bas
al.
Respirasi, yakni alat penyalur zat asam dan pembuangan CO 2
Ekskresi, yakni alat pengeluaran sisa metabolisme
Produksi, yakni alat yang menghasilkan hormon
Imunisasi, yakni alat penyalur antibodi ke janin
Pertahanan (sawar), penyaring obat dan kuman yang bisa melewati pla
senta
RETENSIO PLASENTA
Defenisi :
Retensio plasenta adalah tetap tertinggal plasenta dalam uter
us setengah jam setelah anak lahir.
KLASIFIKASI
PLASENTA ADHESIVA
PLASENTA AKRETA
PLASENTA INKRETA
PLASENTA PERKRETA
PLASENTA INKARSERATA
Diagnosa Kerja
uterus tidak
berkontraksi dan lembek
Perdarahan segera
setelah anak lahir
Syok
Bekuan darah pada
serviks atau posisi
telentang akan
menghambat aliran
darah keluar
Atonia uteri
Diagnosa kerja
Retensio Plasenta
Uterus berkontraksi
tetapi tinggi fundus tidak
berkurang
Tertinggalnya sebagian
plasenta
Neurogenik syok
pucat
Inversio Uteri
Penatalaksanaan
1. perasat Crede
Perasat Crede bermaksud melahirkan plasenta yang belum terl
epas dengan ekspresi. Syaratnya yaitu uterus berkontraksi baik
dan vesika urinaria kosong.
2. manual plasenta
Manual plasenta adalah tindakan invasif dan, kadang memerluk
an anestesia. Indikasi manual plasenta meliputi: retensio plasent
a dan perdarahan banyak pada kala III yang tidak dapat dihentik
an dengan uterotonika dan masase
4. Kuretase
5. Tindakan bedah
6. Bila perdarahan banyak berikan transfusi
7. Pemberian antibiotika apabila ada tanda-tanda infeksi dan untuk
pencegahan infeksi sekunder.
KOMPLIKASI
PENCEGAHAN
Pencegahan resiko retensio plasenta adalah dengan cara memper
cepat proses melahirkan plasenta dengan memberikan uterotoni
ka segera setelah bayi lahir (untuk mencegah retensio plasenta d
apat disuntikkan 0,2 mg methergin i.v. atau 10 IU pitosin i.m. wa
ktu bahu bayi lahir ),dan melakukan penegangan talipusat terken
dali. Usaha ini disebut juga penatalaksanaan aktif kala III.
Manajemen aktif kala III yaitu
1. Menyuntikkan oksitosin
2. Melakukan peregangan tali pusat
3. Masase fundus uteri segera setelah lahir
Status pasien
Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny. S
Usia
: 41 tahun
Alamat
: jln Sm raja gg damai bandar sono
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
No RM
: 04 60 77
Masuk RS : 11-05-2015
Keluhan utama
: Perdarahan pervaginam
Telaah
: Pasien diantar oleh bidan ke RSUD kum
pulan pan
e dengan keluhan plasenta tid
ak lahir sudah 30 menit. Pasien
mengelu
hkan perdarahan post partum.
Tambahan
: badan terasa lemah
dan pucat
HPHT
: 04 agustus 2014
TTP : 11 mei 2015
Riwayat haid
: Teratur
Riwayat ANC
: Kebidan
Riwayat kontrasepsi
:RPT : Tidak ada
RPK
: Tidak ada
RPO
: Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran
: compos mentis
Keadaan gizi
: cukup
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi
: 82 x/menit
Suhu
: 36.7 0C
Pernafasan
: 22 x/menit
Status Generalisata
Kepala
: Normochepali
Mata
: konjungtiva anemis
Paru
: vesikuler
Dada
: Tidak ada kelaianan
Jantung
: BJ I-II regular
Ektremitas
: akral hangat, edema (-)
Status ginekologi
Inspeksi
: Striae (-), vulva vagina normal.
Inspekulo
: Tidak dilakukan
VT
: Porsio teraba
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Penunjang Darah
Leukosit : 21,5 x 109 /L
Hemoglobin : 9,5 g/dL
Hematokrit : 6,8g%
Trombosit
: 271 x 109 /L
Diagnosa sementara
RETENSIO PLASENTA
Penatalaksanaan
1. Manual plasenta
2. Diet MII
3. IVFD RL+pitogin 20gtt/i
4. Inj ceftriaxone 1gr/12 jam
5. Inj kalnex 1amp/8 jam
6. Inj metergin 1amp (IM)
Follow up
11-05-2015
Ku
: perdarahan (+)
SENS : compos mentis
TD
: 120 / 80 mmHg
HR
: 76 x/i
RR
: 20 x/i
T
: 36,5o C
Terapi : - IVFD RL+ pitogin 1 amp 20 gtt/i
- Inj ceftriaxone 1g/12j
- Inj kalnex 1 amp/12 jam
- Inj metergin 1 amp/H IM
Follow up
12-05-2015
Ku
: perdarahan (+)
SENS : compos mentis
TD
: 110 / 70 mmHg
HR
: 80 x/i
RR
: 20 x/i
T
: 36,7o C
Terapi : - IVFD RL 20 gtt/i
- Inj ceftriaxone 1g/12j
- Inj kalnex 1 amp/12 jam
- Inj metergin 1 amp/H IM