Anda di halaman 1dari 14

Guillain Barre Syndrome (GBS) adalah

salah satu penyakit demyelinating Yang


menyerang susunan saraf tepi, pada
umumnya
saraf
motorik
tetapi
mungkin juga saraf sensorik dan
otonomik

Penyakit ini merupakan proses autoimun.


>50 % terjadi setelah penyakit infeksi

Infeksi virus : Citomegalovirus (CMV),


Ebstein Barr Virus (EBV), enterovirus,
Human Immunodefficiency Virus (HIV).
Infeksi bakteri : Campilobacter Jejuni,
Mycoplasma Pneumonie.
Pascah pembedahan dan Vaksinasi.
50% dari seluruh kasus terjadi sekitar 1-3
minggu setelah terjadi penyakit Infeksi
Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan
Infeksi Saluran Pencernaan.

Myelinated nerve
in healthy
individual

Myelin sheath

Damaged (demyelinated)
nerve
in individual
with Guillain-Barr
syndrome

Damage to
myelin
sheath
(demyelinati
on)

Acute Motor-Sensory Axonal Neuropaty


Acute Motor-Axonal Neuropaty
Miller Fisher syndrome
Chronic Inflamatory Demyelinative
Polineuropaty
Acute Pandysautonomia

kelemahan otot bagian bawah. Mulamula yang dirasakan kelemahan


(parese), bila berlanjut menjadi lumpuh
(plegia).
Kelemahan otot berlangsung secara
ascending
Bila otot-otot pernafasan terganggu,
akan terjadi kelemahan dalam bernafas.
Penderita merasa nafasnya berat.

Gangguannya bisa berupa rasa


kesemutan, terbakar, tebal, atau
nyeri.
Pola penyebaran gangguan sensorik
biasanya tidak sama dengan gangguan
motorik. Gangguan sensorik bisa
berpindah dari waktu ke waktu

terjadi gangguan saraf simpatik dan para


simpatik.
gejala naik-turunnya tekanan darah secara
tiba-tiba
berkeringat di tempat yang dingin.
gangguan cranial nerves,
Gangguan irama jantung Sehingga tekanan
darah bisa naik-turun secara mendadak, atau
flushing, yaitu muka memerah secara
mendadak.
kelemahan otot pernafasan (baik otot
intercostal maupun diafragma

Gejala-gejala tersebut akan terus


muncul dalam waktu maksimal 2
minggu. Sesudah itu akan berhenti,
hingga proses penyembuhan terjadi
sekitar 2 sampai 4 minggu sesudah
kelemahan berhenti

ANAMNESA
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Protein CSS. Meningkat setelah gejala 1


minggu atau terjadi peningkatan pada
LP serial
Gambaran elektrodiagnostik yang
mendukung diagnose adalah
perlambatan konduksi saraf biasanya
kecepatan hantar kurang 60% dari
normal
MRI

Poliomielitis
Myositis Akut
Myastenia gravis
CIPD (Chronic Inflammatory
Demyelinating Polyradical Neuropathy)

Sistem pernapasan
Bila
perlu
dilakukan
tindakan
trakeostomi, penggunaan alat Bantu
pernapasan (ventilator)
bila vital
capacity turun dibawah 50%.
Fisioterapi
Imunoterapi
Plasma exchange therapy (PE)
Imunoglobulin IV

Anda mungkin juga menyukai