Anda di halaman 1dari 24

EKSON DAN INTRON

Struktur Gen

Struktur Gen

Lokasi Ekson dan Intron

Definisi Ekson
Sekuen

DNA/RNA yang
sebagian besar mengemban
sandi untuk sintesis protein,
informasi ekson DNA akan
ini ditranskripkan menjadi
ekson mRNA
Dapat disebut juga sekuen
penyandi (Coding sequence)

Daerah Ekson
Daerah

yang sekuennya tidak ditranslasi menjadi


protein, daerah ini bertugas sebagai sinyal
pemula sintesis protein (5UTR)
Daerah yang sekuennya mengandung informasi
yang akan ditranslasikan dalam bentuk asam
amino pada sintesis protein (ORF)
Daerah yang sekuennya menjadi bagian yang
tidak ditranslasikan, daerah ini bertugas sebagai
sinyal terminasi transkripsi dan poliadenilasi
(3UTR)

Daerah Ekson

INTRON
(Intragenic Region,Intervening Sequences)

Intron

dapat ditemukan di mRNA, tRNA, rRNA


eukariotik, pada kloroplas dan mitokondria
Eubacteria, spesies yang tidak memiliki intron
Jumlah, ukuran, panjang dan komposisi intron
pada gen bervariasi pada mahluk hidup
Organisme tingkat tinggi mempunyai intron lebih
panjang dibanding tingkat rendah

Definisi Intron
Sekuen

DNA diantara ekson


Intron mRNA akan diremove
sebelum translasi
Intron mRNA tidak berfungsi
sebagai pengemban sandi
selama sintesis protein (Non
Coding Sequence)

Fungsi Intron

Sebagai

penghubung sekuen nukleotida yang


menyandi protein
Memfasilitasi perangkaian sekuen penyandi
yang diinginkan
Memungkinkan terjadinya rekombinasi genetik

Mekanisme Splicing Intron


Melibatkan :
Ikatan

fosfodiester antara ekson dan


intron dipatahkan
Ikatan fosfodiester baru dibentuk
diantara 3'-end upstream exon dan 5'end downstream exon.

Mekanisme Splicing Intron


Splicing mRNA dikatalisir oleh
spliceosome, suatu kompleks protein
RNA yang besar

Membelah ikatan ekson-intron


dan membentuk lariat intron
mrp reaksi transfer fosfodiester
pertama

Menggabungkan 5 dan 3
ekson, dan mengeluarkan
lariat intronmrp reaksi
transfer fosfodiester
kedua.

Beberapa Mekanisme Splicing Intron


Nuclear

pre-mRNA atau Intron


spliceosomal
Intron tRNA
Self-splicing introns : Group I and
Group II introns.

Spliceosomal

tRNA

Group I

Group II

Mekanisme Splicing Intron:


Spliceosomal
Reaksi

Fosfodiester Pertama
Reaksi Fosfodiester Kedua
Reaksi Excised Lariat

Reaksi Trans Esterifikasi Pertama

Reaksi Trans Esterifikasi Kedua

Reaksi Melepas Lariat

Mekanisme Splicing Intron:


tRNA
Ikatan

fosfodiester dipatahkan dan reaksi


nuklease dengan katalis endonuklease
menghasilkan dua rantai tRNA 2',3'-cyclic
phosphate (2',3'- P) -5'-OH ends, dan intron
linear 5'-OH and 3'-phosphate (3'-P) ends.

Mekanisme Splicing Intron:


tRNA

2',3' cyclic phosphate


(2',3'cyclic PO4) dengan
enzim CPDase (Cyclic
phosphodiesterase)
menghasilkan gugus 2'phosphate terminus dan
3'OH group.

Mekanisme Splicing Intron:


tRNA

Dengan enzim kinase


(endonuklease) dan
ATP, gugus 5'-OH
mengalami fosforilasi
membentuk 5P

Mekanisme Splicing Intron:


tRNA
Adenylate synthetase
(ASTase) dan ligase
mengaktifkan
penggabungan ekson

nicotinamide adenine
dinucleotide (NAD)dependent 2'
phosphotransferase
(2'-Ptase) meremove
2' phosphate
menghasilkan tRNA
matang

Mekanisme Splicing Intron:


Group I Intron
3'-OH of a guanosine (G,
GMP, GDP, GTP) bertindak
sebagai nucleophile, berikatan
dengan fosfat di 5' exon-intron
junction, ikatan kovalen ini
menyebabkan excised intron.
3'-OH yang dilepas dari
5ekson diikat ke fosfat
Ekson-ekson digabung.
Intron linear yang mengikat
G nukleosida dilepaskan

Mekanisme Splicing Intron:


Group II Intron

Pembentukan lariat intermedier


dengan cara adenosin sebagai
nukleophile

5 dan 3' exon digabung


bersama dan intron
dilepaskan sebagai lariat.

Anda mungkin juga menyukai