METODE PENYUSUTAN
Menurut
Pembelian Aktiva
1. Tunai (kas)
2. Kredit (angsuran)
Perolehan dengan sewa guna usaha modal (leasing)
Perolehan dengan pertukaran
Perolehan dengan membangun sendiri
Perolehan dengan hibah, bantuan, atau pemberian
Contoh :
Sebuah mesin dan ditempatkan pada bulan Juni 2000 dengan
harga perolehan Rp 150 Juta. Masa manfaat dari mesin tersebut
adalah 4 tahun. Jika tarip penyusutan mesin ditetapkan 50%
maka penghitungan penyusutan adalah sebagai berikut:
Tarif
150.000.000
50%
50%
50%
disusutkan sekaligus
Penyusutan
75.000.000
37.500.000
18.750.000
18.750.000
Nilai Sisa/Buku
75.000.000
37.500.000
18.750.000
0
CONTOH SOAL
Pada tahun 2000 wajib pajak PTIwan membeli 5 aktiva tetap sebagai berikut: 1
aktiva dengan umur 2 tahun dan harga Rp 10 juta; 3 aktiva dengan umur 3 tahun
dan harga total Rp 45 juta; 1 aktiva dengan umur 4 tahun dengan harga Rp 25
juta. Terhadap aktiva itu dikenakan PPN 10% dan PTIwan merupakan PKP.
Pembukuan perolehan dan penyusutan aktiva berdasarkan saldo menurun pada
tahun 2000 adalah sebagai berikut :
PEROLEHAN AKTIVA
Aktiva kelompok 1
Rp 80 juta
PPN masukan
8 juta
Kas/ Hutang
2. PENYUSUTAN
Biaya penyusutan
Rp 40 juta
Akum. Penyusutan
1.
Rp 88 juta
Rp 40 juta
PENARIKAN ATAU
PELEPASAN AKTIVA
Salah satu contoh penarikan aktiva menurut UU No.10 tahun 1994
pasal 4 ayat 1 adalah : penjualan.
Contoh Soal :
Sebuah aktiva yang dibeli PTAndi pada oktober 2000 Rp 10 juta
dijual pada akhir Maret 2002 Rp 7.500.000,00. Apabila perusahaan itu
menghitung penyusutan dengan metode saldo menurun maka jumlah
keuntungan menurut akuntansi komersial dan akunttansi perpajakan
dapat dihitung sebagai berikut:
Uraian
Komersial
Perpajakan
1994
Harga Perolehan
Depresiasi (3 bulan)
10.000.000
(1.250.000)
10.000.000
(5.000.000)
1995
(3.750.000)
(2.500.000)
1996
Depresiasi (3 bulan)
Nilai buku
Harga jual
Keuntungan
(625.000)
4.375.000
7.500.000
3.125.000
2.500.000
7.500.000
5.000.000
Devaluasi Aktiva
Dilakukan perusahaan jika nilai suatu aktiva terlalu tinggi (overstated) dari nilai
manfaatnya. Devaluasi menurunkan nilai aktiva dengan membebankannya ke
Laporan L/R atau saldo Laba yang di tahan.
Dalam ketentuan perpajakan devaluasi aktiva perusahaan tidak dikenal.
Reorganisasi Semu (Readjustment)
Dilakukan perusahaan untuk mengurangi rugi operasi yang iderita secara
berkelanjutan. Akan menurunkan nilai aktivatetap, laba yang ditahan, nominal nilai
modal saham, dengan selisih defisit dapat dibebeankan ke pengurangan modal
saham.
Ketentuan perpajakan : dengan mengabaikan turunnya daya beli uang, jumlah
penghasilan WP diukur berdasarkan nilai historis barang atau jasa yang
diserahkan.
235.000.000
235.000.000