Anda di halaman 1dari 13

GERAK REFLEK

ANGGOTA :
SITI NUR ROHMAH
P1337420215020
YANUAR WAHYU R.
P1337420215021
AYU HARESTIANA P1337420215022
SILMIA AZIZAH
P1337420215023
ERNI SETIAWATI
P1337420215024
ANISA TRI SULASMI
P1337420215025

Pengertian Gerak Refleks

Refleks adalah respons


otomatis terhadap stimulus tertentu
yang menjalar pada rute yang disebut
lengkung refleks. Sebagian besar
proses tubuh involunter (misalnya,
denyut jantung, pernapasan, aktivitas
pencernaan, dan pengaturan suhu) dan
respons somatis (misalnya, sentakan
akibat suatu stimulus nyeri atau
sentakan pada lutut) merupakan kerja
refleks.

Refleks merupakan gerak yang


terjadi tanpa disadari. Gerakan
spontan di setiap organ atau di
bagian tubuh yang telah menerima
stimulus. Gerak reflek bergerak
sangat cepat dan tanggapan terjadi
secara otomatis terhadap
rangsangan, tanpa memerlukan
kontrol dari otak.

LENGKUNG REFLEK
Reseptor
Saraf Sensorik
Sumsum Tulang Belakang
Motorik
Efektor

Saraf

Macam-Macam Gerak Refleks

Gerak refleks berdasarkan prosesnya


(dipelajari/tidak dipelajari)
a.Reflek sederhana (reflek dasar)
Reflek yang menyatu tanpa dipelajari, seperti
mengedipkan mata pada saat ada benda yang menuju
ke arahnya.
b.Refleks yang dipelajari atau dikondisikan
Refleks yang dihasilkan dari berbuat dan belajar,
seperti membelokkan mobil kalau mau menabrak
benda.Kita mengerjakan hal tersebut secara otomatis,
tetapi hanya setelah banyak berlatih secara sadar.

Gerak Refleks Berdasarkan Pusat


Pengintegrasi
a.Refleks Kranial
Refleks yang diintegrasikan oleh otak. Semua
komponen yang diperlukan untuk
menyambung input aferen ke respon aferen
pada otak. Contoh: refleks mengedipkan mata.

Mata Terkena Debu


Saraf Sensorik
Sumsum
Tulang Belakang
Saraf Motorik
Mata Berkedip

Gerak Refleks berdasarkan jumlah neuron yang


terlibat
a.Refleks Monosinaptik (refleks renggang)
Lengkung refleks yang paling sederhana,
mempunyai sinaps tunggal diantara
neuron aferen dan eferen.Hanya ada
satu sinaps yang terjadi antaraneuron
sensorik dan neuron motorik. Bila otot
rangka dengan persyarafan yang utuh
direnggangkan, otot ini akan
berkontraksi. Respons seperti ini disebut
refleks renggang.

Contoh klinis: Refleks Patella (knee


jerk)
Lutut Dipukul
Saraf Sensorik
Sumsum Tulang Belakang
Saraf
Motorik
Kaki Terangkat

Penyesuaian portur dan gerakan volunter


mencakup 2 refleks yaitu :
a. Refleks tatik : mencakup konstraksi menetap otot
b. Refleks fasik : melibatkan gerakan gerakan sesaat
Keduanya terintegrasi di dalam sistem saraf pusat, dari
medulla spinalis sampai korteks serebrum.
Faktor utama dalam kontrol postur adalah adanya
variasi ambang refleks regang spinal, yang disebabkan
oleh perubahan tingkat keterangsangan neuron
motorik dan secara tidak langsung merubah kecepatan
lepas muatan oleh neuron eferen - ke kumparan otot.

MEKANISME GERAK REFLEKS


Struktur terjadinya gerak refleks dibawah ini :
Organ sensorik yang menerima impuls
Sumsum tulang belakang, dimana serabut saraf penghubung
menghantarkan impuls menuju kornu anterior medula spinalis
Sel saraf motorik dalam kornu anterior medula spinalis yang
menerima dan mengandalikan impuls tersebut serabut saraf
motorik
Organ yang melaksanakan gerakan karena dirangsang oleh
impuls saraf motorik

Jalur saraf motorik

impuls
korteks serebri
sumsum tulang
belakang
traktus serebro spinalis atau traktus
piramidalis.
Neuron pertama yaitu neuron motorik atas memiliki
badan-badan sel dalam daerah rolandi pada korteks
serebri dan serabut-serabutnya berpacu erat pada
saat mereka melintasi antara nekleus-kaudatus dan
lentiformis dalam kapsula interna. Contoh tentang
kerusakan pada neuron motorik adalah Hemiplegia,
Poliomielitis.
Bells palsy, adalah sebuah contoh lain pada
kasus kerusakan neuron motorik bawah.

Anda mungkin juga menyukai