memahami budaya lain Belajar tentang bahasa, latar belakang
budaya, sejarah, dan aturan sosial
masyarakat tersebut. Ketrampilan untuk beradaptasi dengan komponen atau atribut yang ada dalam budaya tersebut. Bagaimana merealisasikan hal di atas? Caranya adalah dengan berinteraksi dengan
orang dari berbagai macam budaya dan
subbudaya, MELALUI cara-caa berikut ini:
Berkomunikasi dengan penuh tanggung jawab
Belajar mendengarkan cerita orang lain Menunjukkan rasa menghormati terhadap
budaya lain melalui gesture, pandangan mata,
dls. Menempatkan diri sebagai bagian dari budaya yang dipelajari atau menempatkan diri dalam pandangan orang lain Belajar untuk mengendalikan diri saat berhadapan dengan situasi yang tidak menyenangkan. Menghindar dari hal-hal yang bersifat artifisial. Fleksibel untuk mengubah suatu sikap dan kebiasaan.
Mengirimkan pesan secara jelas
Selalu mencari kesamaan yang
ada dalam setiap interaksi.
Mau mengambil resiko. Meningkatkan sensitivitas budaya Menghindar dari stereotipe dan generalisasi.
Komunikasi = Arsitektur Kita lihat konsep Ruang Ada ruang pribadi, ruang privat, ruang
publik dalam sebuah rumah atau
bangunan. Ruang memiliki arti sosial dan konseptual. Ada 3 bentuk dadar dari ruang: (p.4.7)* 1. fix-feature space 2. Semifixe-feature space 3. Informal space *Edward Hall (dalam Littlejohn, 2005)
Bila kita memahami suatu ruang, maka ita
akan mengetahui di mana kita
menempatkan diri kita dalam komunikasi.
* Hal lain yang perlu diketahui
juga ((p.4.7) Apakah proxemic itu? Apakah privacy itu?
Konsep Dasar Komunikasi
Komunikasi Pemecah es (p. 4.11) Contoh: Dewi, botol kecap, teman, saat makan!
1. Aspek visible (nampak)
2. Apsek invisible (tak nampak) Aspek visible meliputi: orang, simbol, dan teknologi (media). * Orang = individu pengirim dan penerima pesan. * Simbol = karakter, tulisan, nomor, katakata, obyek yang mereprentasikan sesuatu. * Teknologo = media yang bersifat permanen atau portabel.
Aspek invisible meliputi:
-meaning/ makna - learning / pembelajaran - subjectivity / subjektivitas - negotiation / negosiasi - culture / budaya - interacting contact and level - self reference /referensi diri - self reflexivity / refleksi diri - ethics /etika
KAB adalah suatu bentuk interaksi yang
terjadi antarmanusia yang mempunyai latar belakang budaya yang berbeda.
Komunikasi yang sederhana perlu ada
SMCR (Sumber, Pesan, Media, dan Penerima), tapi dalam KAB tidak hanya itu. Ada faktor budaya atau latar belakang kehidupan sumber atuapenerima.
semakin tinggi tingkat kesamaan antara
komunikator dan komunikan, maka proses komunikasi akan semakin efektif. *Tingkat kesamaan ini disebut homopili. SEBALIKNYA: semakin tinggi tingkat perbedaan antara komunikator dan komunikan, maka proses komunikasi akan semakin sulit. *Tingkat perbedaan ini disebut heteropili.
1. Kita harus sadar bahwa komunikasi itu
adalah suatu aturan yang dibuat 2. Konteks di mana komunikasi berlangsung selalu terkait di dalalmnya 3. Aturan-aturan komunikasi yang berlaku merupakan suatu perwujudan dari adanya keanekaragaman budaya yang ada. *Larry A. Samovar (2004)