Anda di halaman 1dari 10

KESESUAIAN KEBIJAKAN

EKONOMI KONVENSIONAL
DALAM KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN

Zerra

Kelompok 7
Rian Irfandi
Dayat
Ahmad
Maulidia
Nurul
Hidayati
Rahmi
Fuaida
Liza Zulaini
Rahmat

Masalah
Negara
Maju

Pendahulu
an

Zerra

VS

Negara
Berkembang

dapatkah teori-teori ekonomi yang


konvensional yaitu teori-teori
ekonomi yang digunakan untuk
menganalisis masalah kebijakan
ekonomi di Negara maju, digunakan
di Negara berkembang?

PANDANGAN POKOK ANALISIS MIKRO


EKONOMI
Teori mikroekonomi

Menganalisa unsur unsur yang paling kecil


dalam suatu kegiatan perekonomian,
seperti kegiatan para pembeli dan para penjual
dalam suatu pasar, cara seseorang menentukan
tingkat produksi, proses penentuan tingkat upah
dalam suatu pasar tenaga kerja dan sebagainya.

Pola Analisis Mikroekonomi


menjelaskan tentang corak permintaan dan
penawaran yang umum terdapat dalam suatu
pasar, dan interaksi diantara keduanya dalam
menentukan tingkat harga dan jumlah barang
yang diperdagangkan
Teori Mikroekonomi dan Masalah
Pengangguran
Teori makroekonomi dan mikroekonomi juga
berbeda dalam pandangan mengenai peranan
pemerintah dalam perekonomian
Zerra

PROSES MULTIPLINER DI NEGARA


BERKEMBANG
Yang Diramalkan dalam Proses Multipliner
Besarnya pertambahan pengeluaran yang perlu dilakukan agar
tingkat kesempatan kerja penuh dapat dicapai tergantung
kepada dua faktor : besarnya kecondongan konsumsi marjinal
dan besarnya jurang di antara pendapatan nasional pada
kesempatan kerja penuh dan pendapatan nasional yang
sekarang tercapai.
Proses Multipliner dalam Kenyataan
Di negara berkembang pengeluaran yang berlebihan mungkin
akan mengakibatkan inflasi walupun dalam pereokonomian
tersebut masih terdapat banyak pengangguran.
Menurut teori multipliner, pertambahan pengeluaran yang
dilakukan masyarakat akan menambah pendapatan
segolongan masyarakat lainnya

Zerra

KELEMAHAN KELEMAHAN LAIN ANALISIS


MAKROEKONOMI

Analisis merupakan analisis jangka


pendek
Tidak menganalisis factor nonekonomi

Kurang memperhatikan sector luar negeri

Zerra

KEBIJAKAN EKONOMI MONETER DI NEGARA


BERKEMBANG
Sebagai akibat dari kurang sempurnanya analisis makroekonomi
dalam menggambarkan corak kegiatan ekonomi di Negara
berkemabang, maka kebijakan yang dikemukakan dalam teori
makroekonomi mempunyai kemampuan yang lebih terbatas
dalam mengatasi masalah masalah ekonomi yang dihadapi.

KELEMAHAN INSTUSI KEUANGAN DI


NEGARA BERKEMBANG

Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan


keadaan ini, yaitu :
Bank bank komersil pada umumnya
PERANANKEBIJAKAN
memiliki cadangan yang berlebihan.

Kelebihan dalam cadangan


menyebabkan bank bank komersil
jarang sekali meminjam dari bank
sentral.
Pasar
uang dan pasar modal masih
belum sempurna keadaannya di
Negara
berkembang.
Sistem
bank belum mencapai
tingkat perkembangan yang
tinggi
Zerra

MONETER DI NEGARA
BERKEMBANG

Kebijakan moneter masih tidak


besar peranannya dalam
menciptakan kestabilan ekonomi

KEBIJAKAN FISKAL DI NEGARA


BERKEMBANG

Kebijakan makroekonomi yang kedua adalahkebijakan


fiskal,kebijakan pemerintah dalam bidang pengeluaran dan
pendapatannya dengan tujuan untuk menciptakan tingkat
kesempatan kerja yang tinggi tanpa inflasi.
Bentuk Fiskal Kebijakan dan
Kesesuaiannya di Negara
Berkembang
Di Negara berkembang, masalah
pengangguran tidak dapat diatasi
dengan penurunan tingkat pajak yang
dikenakan kepada masyarakat dan
dengan menaikkan pengeluaran
pemerintah.
Perubahan-perubahan dalam struktur
perpajakan di Negara berkembang
tidak akan menimbulkan pengaruh
yang nyata terhadap perubahan
tingkt pengeluaran masyarakat.

Zerra

MEKANISME PASAR DI NEGARA


BERKEMBANG
Dalam bentuk yang lebih spesifik analisis
makroekonomi menilai pula kesesuaian
berbagai aspek teori mikroekonomi
apabila digunakan untuk menganalisis
tingkahlaku berbagai kegiatan ekonomi di
Negara berkembang.

Zerra

Sekian dan
Terima Kasih

Kelompok 7
Zerra

Zerra

Anda mungkin juga menyukai