Anda di halaman 1dari 40

RENCANA AKSI DAERAH

ADAPTASI PERUBAHAN
IKLIM (RAD-API)

PROVINSI NUSA TENGGARA


TIMUR

Latar belakang Penyusunan RAD


API Provinsi NTT
I.

Terjadinya perubahan cuaca dan jadwal


tanam
II. Terjadinya krisis Air Bersih setiap tahun di
beberapa daerah
III.

Sasaran RAD API Provinsi NTT


Bagian
mana yang
menjadi
prioritas
dalam RAD
API?

1) Ketahanan Pangan : untuk meningkatkan


potensi sumber daya, menghindari potensi
penurunan pangan local untuk peningkatan
drajat kesehatan.
2) Kemandirian Ekonomi: untuk menghindari
potensi penurunan dan untuk memelihara
pertumbuhan ekonomi, terutama pada
Ketahanan Pangan dan Kemandirian
Energi
3) Ketahanan Air : untuk memperkuat
dukungan dari alam dalam memperoleh
sumber air dan proses pengelolaannya
dengan pemanfaatan secara maksimal.
4) Ketahanan Sistem Kehidupan: untuk
memelihara keseimbangan hubungan antara
manusia dan sistem untuk memperoleh
sumber-sumber kehidupan (Pendekatan
Kehidupan Berkelanjutan), terutama pada
Kesehatan, Permukiman, dan
Infrastruktur
+ Sistem Pendukung Ketahanan: beberapa
isu yang mendukung tercitanya ke-empat
ketahanan di atas, seperti peningkatan
kapasitas, informasi iklim, riset, perencanaan
dan penganggaran; monitoring dan evaluasi.

Sektor pada RAD API Provinsi


Ketahanan
Pangan : untuk meningkatkan potensi sumber daya, menghindari
NTT
potensi penurunan pangan local untuk peningkatan drajat kesehatan.

ketahanan pangan yang terdapat dalam UU No. 7 Tahun 1996 yang dapat diartikan
kondisi pangan dalam setiap rumah tangga yang terpenuhi dengan adanya
pangan yang tercukupi serta aman untuk dikonsumsi, merata keseluruh rakyat
dan terjangkau bagi setiap lapisan masyarakat secara menyeluruh.
Pengertian ketahanan pangan terdapat 2 macam, baik secara makro ataupun
secara mikro adalah:Mikro: kebutuhan dalam segala aspek pangan dalam tiaptiap rumah tangga untuk menjalankan kehidupan yang sehat secara aktif
tercukupi/terpenuhi.Makro: Persediaan pangan/makanan yang terpenuhi dalam
keseluruhan.
Kemandirinan energy : memanfaatkan keaneka ragaman energi dengan
memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi dan
kearifan lokal secara bermartabat.
Kesehatan: untuk memperkuat dukungan kesehatan bagi masyarakat dan
meningkatkan kemampuan pelayanan dan mendekatkan akses pelayan
kesehatan.
Permukiman : Penataan permukiman yang dilengkapi dengan prasarana,
sarana dan utilitas umum sebagai upaya peningkatan daya lenting dan
kemanpuan adaptasi
Infrastruktur: Memperkuat kapasitas adaptasi mulai dari proses perencanaan
hingga pelaksanaan pembangunan harus terintegrasi sebagai standard infrastruktur fisik.
Pesisir dan pulau-pulau kecil: untuk memperkuat dukungan dari alam dan
proses pengelolaannya dengan pemanfaatan secara maksimal.

Adaptasi dan Mitigasi dalam menghadapi perubahan


iklim yang dilakukan oleh berbagai sektor di Provinsi
Nusa Tenggara Timur diantaranya :
Sektor Sumberdaya Air:
Pada sektor sumberdaya air, tujuan yang ingin dicapai
dalam agenda adaptasi terhadap perubahan iklim adalah
mendukung Terwujudnya Kemanfaatan Air yang Mantap,
Berdayaguna, Berhasilguna dan Berkelanjutan bagi
Kesejahteraan Seluruh Rakyat. Dengan berubahnya iklim,
kejadian kekeringan akan bertambah parah, air tanah
akan semakin berkurang serta kenaikan air laut akan
memicu instrusi air laut ke daratan sehingga mencemari
kualitas sumber-sumber air untuk keperluan air bersih dan
irigasi.

Sektor Pertanian:
Pada sektor pertanian, tujuan yang ingin dicapai dalam
agenda adaptasi terhadap perubahan iklim adalah
mendukung tercapainya visi Indonesia pada sektor
pertanian yakni terwujudnya sistem pertanian industrial
berkelanjutan yang berdaya saing dan mampu menjamin
ketahan pangan dan kesejahteraan petani.
Sektor Kelautan, Pesisir, dan Perikanan:
Pada sektor perikanan , tujuan yang ingin dicapai dalam
agenda adaptasi terhadap perubahan iklim adalah
mendukung tercapainya visi dalam pengelolaan perikanan
,yakni Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan yang Lestari dan Bertanggung Jawab bagi
Kesatuan dan Kesejahteraan masyarakat

Sektor Infrastruktur:
Infrastruktur merupakan bagian integral dari suatu pembangunan .
Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi.
Perubahan iklim mengharuskan infrastruktur lebih tahan terhadap
kejadian iklim ekstrim. Faktor adaptasi perubahan iklim harus
dimasukkan dalam proses perencanaan pembangunan infrastruktur.
Informasi perubahan iklim seperti kenaikan temperatur, perubahan
proses penguapan, kelembaban, dan kadar air harus terintegrasi
dalam desain, kode, dan standard infrastruktur fisik.
Sektor Kesehatan:
Dengan meningkatnya resiko kesehatan akibat perubahan iklim
terhadap kesehatan manusia, seperti penyebaran penyakit malaria,
demam berdarah, diare, kolera, dan penyakit akibat vektor lainnya,
maka pertimbangan perubahan iklim ke dalam pembangunan
kesehatan penting untuk diintegrasikan.

Sektor Kehutanan dan Keanekaragaman Hayati:


Sebagaimana yang telah dirumuskan dalam Strategi dan
Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Indonesia, visi dari
pengelolaan keanekaragaman hayati adalah terwujudnya
masyarakat yang peduli, berdaya, mandiri dan cerdas dalam
melestarikan dan memanfaatkan keanekaragaman hayati
secara optimal, adil dan berkelanjutan melalui pengelolaan
yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Perubahan iklim akan mempengaruhi ekosistem yang ada
sehingga
berdampak
langsung
terhadap
kelestarian
keanekaragaman hayati. Agenda adaptasi terhadap perubahan
iklim diharapkan mampu mengurangi tekanan terhadap
ekosistem, seperti polusi dan penggunaan sumber daya secara
berlebih, sehingga dapat mengurangi kerusakan sistem dan
kepunahan spesies.

Sektor Lingkungan Hidup


PROGRAM
KEGIATAN
YANG
MENDUKUNG
PELESTARIAN
LINGKUNGAN HIDUP YANG MERUPAKAN SALAH SATU AGENDA
PEMBANGUNAN NTT DALAM MENGANTISIPASI PERUBAHAN IKLIM
YANG DILAKSANAKAN DI PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
ANTARA LAIN :

GERAKAN PENGHIJAUAN BERBASIS MASYARAKAT (GPBM) DAN


MENUJU INDONESIA HIJAU (MIH)
PENGEMBANGAN BANK POHON DI PROVINSI NTT
KOORDINASI DALAM RANGKA PELAKSANAAN RENCANA AKSI
UPAYA KONSERVASI DAERAH TANGKAPAN AIR DAN SUMBERSUMBER AIR
PEMBINAAN PROGRAM KAMPUNG IKLIM (PROKLIM)
PEMBINAAN DAN INVENTARISASI GAS RUMAH KACA (GRK)
PEMBINAAN MODEL INSTALASI BIOGAS LIMBAH TERNAK
PENGEMBANGAN LABORATORIUM LINGKUNGAN DI PROVINSI
NTT
PENGENDALIAN PENGAWASAN SUMBER DAYA ALAM

Tahapan Penyusunan RAD API


Provinsi NTT
1) Identifikasi wilayah dan sector dengan
masalah dari dampak perubahan iklim:
2) Kajian Kerentanan dan Resiko Iklim :
3) Pemilihan aksi adaptasi perubahan iklim:
4) Penetapan prioritas adaptasi perubahan
iklim:
5) Integrasi aksi adaptasi Perubahan Iklim
dalam kebijakan, Rencana dan Program :

1)Identifikasi wilayah dan sector


dengan masalah dari dampak
perubahan iklim
I.

Pemetaan wilayah dan/atau sektor


terdampak perubahan iklim;
II. Pengumpulan data dan informasi terkait
dampak kejadian iklim
III. Pendataan kerugian dan manfaat akibat
perubahan iklim

2) Kajian Kerentanan dan Resiko


Iklim
I.

memetakan bahaya perubahan iklim terhadap faktor


biofisik, sosial, dan ekonomi, yang berpengaruh
terhadap resiliensi wilayah dan/atau sektor spesifik.
analisis kondisi iklim dan kejadian iklim ekstrim
historis di wilayah kajian;
penyusunan skenario iklim periode masa depan;
Pengkajian dampak kejadian iklim historis yang
mengancam fungsi ekologis;
Analisis historis dan proyeksi kerentanan dan risiko
wilayah dan/atau sektor spesifik; atau
Analisis
kapasitas
kelembagaan
dalam
mengendalikan dampak perubahan iklim.

3) Pemilihan Aksi Adaptasi


Perubahan Iklim
memetakan bahaya perubahan iklim terhadap faktor
biofisik, sosial, dan ekonomi, yang berpengaruh
terhadap resiliensi wilayah dan/atau sektor spesifik.
analisis kondisi iklim dan kejadian iklim ekstrim
historis di wilayah kajian;
penyusunan skenario iklim periode masa depan;
Pengkajian dampak kejadian iklim historis yang
mengancam fungsi ekologis;
Analisis historis dan proyeksi kerentanan dan risiko
wilayah dan/atau sektor spesifik; atau
Analisis
kapasitas
kelembagaan
dalam
mengendalikan dampak perubahan iklim.

4) Penetapan Aksi Prioritas


Adaptasi
Cakupan wilayah dan/atau sektor terkait dengan risiko
iklim;
Luasan wilayah dan/atau sektor yang terdampak oleh
perubahan iklim;
Sumber daya yang dibutuhkan;
Potensi kendala dalam melaksanakan aksi adaptasi
perubahan iklim;
Manfaat dari pelaksanaan aksi adaptasi perubahan iklim;
Periode manfaat aksi adaptasi perubahan iklim;
Perolehan
manfaat
investasi
aksi
adaptasi
perubahan iklim; atau
Kapasitas kelembagaan dalam melaksanakan aksi
adaptasi perubahan iklim.

Lanjuta
n

4) Penetapan Aksi Prioritas


Adaptasi
Hasil penetapan prioritas aksi adaptasi perubahan iklim
disusun dalam bentuk daftar prioritas aksi adaptasi
perubahan iklim dan diintegrasikan dalam :
rencana tata ruang wilayah (RTRW) beserta rencana
rincinya, rencana pembangunan jangka panjang
(RPJP),
dan
rencana pembangunan jangka
menengah (RPJM) nasional,
provinsi, dan
kabupaten/kota; dan
kebijakan, rencana, dan/atau program lainnya yang
berpotensi terkena dampak perubahan iklim.

5) Integrasi Adaptasi Perubahan


Iklim Kedalam Pembangunan
Sesuai dengan kebijakan, rencana, dan/atau
program, aksi adaptasi perubahan iklim dapat
langsung dilaksanakan pada periode pembangunan
berjalan; atau
Tidak sesuai dengan kebijakan, rencana, dan/atau
program, aksi adaptasi perubahan iklim digunakan
sebagai bahan penyusunan dan/atau evaluasi
kebijakan, rencana, dan/atau program pada periode
pembangunan berjalan dan/atau diintegrasikan ke
dalam perencanaan
pembangunan
periode
selanjutnya.

Tim
Penyelenggara
RENCANA AKSI DAERAH
ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM
(RAD-API)
PROVINSI NUSA TENGGARA
TIMUR

Penyusunan RAD API Provinsi


NTT
Penyusunan aksi adaptasi perubahan iklim sesuai
Pedoman dalam penyusunan
P.33/Menlhk/Setjen/Kum.1/3/2016 Pasal 4, harus
melibatkan pemangku kepentingan yang meliputi unsur :
Instansi pemerintah terkait yang bertanggung jawab di
wilayah dan/atau sektor spesifik sesuai dengan lingkup
kajian
Perguruan tinggi; dan
Perwakilan komunitas lokal.
Atau ditambahkan PAKAR

Instansi Pemerintah
Bertindak sebagai koordinator, penyedia data, dan
perumus pemanfaatan hasil penilaian atau kajian
kerentanan/resiko dampak perubahan iklim serta
strategi langkah-langkah adaptasi yang
direkomendasikan untuk diarusutamakan ke dalam
program-program pembangunan di daerah.

Institusi akademis
Institusi akademis yang mempunyai kapasitas untuk melaksanakan
penilaian atau kajian yang meliputi analisis dampak, kerentanan,
dan risiko perubahan iklim pada suatu wilayah dan berbagai
sektor serta merumuskan langkah-langkah aksi adaptasi
perubahan iklim, serta membantu melakukan pengawasan dan
evaluasi pelaksanaan aksi-aksi adaptasi perubahan iklim.
Perguruan tinggi juga dapat menyelenggarakan pelatihan dalam
rangka peningkatan kapasitas staf pemerintahan dalam memahami
tahapan penilaian atau kajian kerentanan/resiko perubahan iklim
serta pemanfaatan hasilnya untuk penyusunan aksi-aksi adaptasi.

Perwakilan Komunitas Lokal.


Lembaga independen bentukan masyarakat bersifat non-profit atau masyarakat
umum yang memiliki perhatian terhadap isu-isu yang relevan dengan
penanggulangan dampak perubahan iklim (lingkungan, humanitarian,
pembangunan, dll.) sebagai perwakilan komunitas lokal atau masyarakat. Peran
dari elemen ini adalah sebagai pihak yang dapat membantu memverifikasi
kebutuhan di lapangan, menjadi penyambung kelompok masyarakat rentan,
peningkatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat maupun otoritas lokal,
mendukung upaya implementasi dan juga menjamin transparansi dan
akuntabilitas dari proses perencanaan dan pengimplementasian upaya adaptasi.

Peran dan Fungsi


kelompok kerja adaptasi perubahan iklim
Pengumpulan dan interpretasi terhadap informasi yang diperlukan terkait dengan kerentanan/risiko

perubahan iklim pada suatu wilayah atau sektor serta memonitor secara berkala kontribusi upaya adaptasi
yang dilakukan terhadap profil kerentanan/risiko wilayah atau sektor spesifik.
Merancang pilihan adaptasi berdasarkan hasil penilaian atau kajian kerentanan/risiko

perubahan iklim

(layak secara teknis) dan juga konsisten dangan tujuan pembangunan daerah dan kriteria kebijakan
kunci (efektivitas biaya, keberlanjutan lingkungan, sesuai budaya lokal, dan diterima secara sosial).
Mengarusutamakan langkah adaptasi ke dalam program pembangunan yang adaptif perubahan iklim dengan
merumuskan kebijakan, strategi, program, dan kegiatan-kegiatan
memastikan
Bertanggung

sinerginya
jawab

upaya

terhadap

adaptasi

proses

dan

koordinasi

pencapaian
internal

adaptasi

perubahan

iklim

dan

target pembangunan.
serta koordinasi/kerjasama dengan pihak

luar terkait kegiatan adaptasi perubahan iklim.


Mendorong kerjasama yang kuat antar komunitas, pemerintah, akademisi, dan masyarakat umum untuk
mendukung upaya adaptasi perubahan iklim.
Mempromosikan implementasi program-program pembangunan yang adaptif perubahan iklim sehingga
aspek teknis dari aksi adaptasi mendapat dukungan memadai dari institusi pemerintah terkait.
Melakukan pendokumentasian dan pelaporan secara berkala.

Draft 0.RENCANA AKSI DAERAH

ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM


(RAD-API)
PROVINSI NUSA TENGGARA
TIMUR

Outline
I.

Ketahanan (Resiliensi) terhadap


Perubahan Iklim sebagai Dasar
Pembangunan Berkelanjutan dan Adaptif
yang tangguh terhadap bencana
II. Peningkatan Ketahanan (Resiliensi)
terhadap Perubahan Iklim dan Bidangbidang dalam RAD-API
III. Penyusunan Klaster-klaster dalam RADAPI
IV. Strategi Aksi-aksi adaptasi Provinsi NTT

I.

Ketahanan (Resiliensi)
terhadap Perubahan Iklim
sebagai Dasar Pembangunan
Berkelanjutan dan Adaptif yang
tangguh terhadap bencana

25

1. Pembangunan Berkelanjutan
yang Adaptif
terhadap Perubahan Iklim
(Mitchell & Maxwell 2010)

Business as Usual:
Program Pemerintah Pusat
Program Pemerintah
Daerah

Proses
Mainstreaming/
Sinkronisasi

Rekomendasi Expert
Sektoral

2. Tahapan Pengembangan
Strategi Adaptasi Perubahan
Iklim Provinsi NTT
Identifikasi
Wilayah dan
sector

Kajian
Kerentanan
dan Resiko
Iklim

Pilihan
Adaptasi

Kebijakan/Renc
ana Sektoral

Rencana
Rencana
Tindakan/Aksi
Pembangu
Tata Ruang
Adaptasi
nan (RPJP,
(RTRW,
Prioritas
RPJMD)
RDTR)
Integrasi Aksi Adaptasi Ke KRP

II.

Peningkatan Ketahanan
(Resiliensi) terhadap
Perubahan Iklim dan Bidangbidang dalam RAD-API

29

Potensi Dampak Perubahan Iklim dan Ketahanan


yang Diperkuat (NTT)
Indikator
Perubahan
Iklim

Bidang Ketahanan yang Perlu Diperkuat

Bahaya Potensial Perubahan Iklim

Air

Pangan

Ekonomi

Sistem
Kehidupan

Resiliens
i masa
depan

Perubah
an Iklim

Skenario
Pembangu
nan

Ekonomi

Ekosistem

Resilien
si
Pengelolaan
Air

Sistem
Kehidupan

PENDEKATAN
Tanpa
rencana
aksi
adaptasi
(pendeka
tan saat
ini saja)
Pendekata
n saat ini

Pendukun
g
Climate
Proofing

Dengan
rencana
aksi
adaptasi

TUJUAN API

BIDANG DAN SUB BIDANG DALAM RAN-API


Bidang

Sub Bidang

Ketahanan Pangan

Ketahanan Pangan
Kemandirian Energi

Kemandirian Ekonomi

Alternatif Mata Pencaharaian

Ketahanan Air

Pengelolaan dan pemanfaat


Sumber daya air

Ketahanan Sistem
Kehidupan

Kesehatan Permukiman
Infrastruktur
Permukiman Kumuh
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Sistem Pendukung

Jasa Lingkungan dan


Kebencanaan

USULAN BIDANG DAN SUB BIDANG DALAM RAD-API


PROVINSI NTT
BIDANG BIDANG YG
RAWANTERHADAP PERUBAHAN
IKLIM
PERTANIAN DAN KETAHANAN
PANGAN

KESEHATAN MANUSIA

ADAPTASI /PENYESUAIAN YG
BERSIFAT REAKTIF

Pengendalian erosi

ADAPTASI / PENYESUAIAN YG
BERSIFAT ANTISIPASI

Pengembanganpenelitiandan
pengembanganbidang pertanian
dan pangan.
Pembangunanwaduk untuk irigasi Pengembangantanaman tahan
kekeringan, garam dan serangga.

Merubahjenis dan pola


Manajemen air dan tanah
pemakaian pupuk

Memperkenalkan tanaman baru Intensifikasidan penganeka


ragaman pangan dan tanaman

pangan.
Memelihara kesuburan tanah
Kebijakan insentif pajak dan
subsidi dan pasar bebas

Merubahwaktu dan pola tanam


Pengembangan system
peringatan dini bidang pertanian

dan ketahanan pangan .


Beralihke jenis tanaman lain

Pendidikandan pencapaian

program dalam konservasi dan


manajemen air dan tanah
Reformasi manajemen kesehatan Menjadikan lebih baik dan atau
masyarakat
memperbaiki pengawasan dan
monitoring penyakit.

Memperbaiki kualitaspermukiman Merubah desain kota dan


dan penghidupan.
permukiman.
memperbaikikualitas lingkungan
Memperbaikidaya tanggap
Membangun system peringatan
darurat terhadap kesehatan
dini bidang kesehatan

USULAN BIDANG DAN SUB BIDANG DALAM RAD-API


PROVINSI NTT
BIDANG BIDANG YG
RAWANTERHADAP PERUBAHAN
IKLIM
EKOSISTEM DARATAN

ADAPTASI /PENYESUAIAN YG
BERSIFAT REAKTIF
Memperbaiki sistemmanajemen yang
meliputi kontrol terhadap penebangan
hutan, penanaman danpenghutanan
kembali.
Promosi
pengetahuanpertanian/pemeliharaan
hutan untuk memperbaiki pelayanan
dan hasil hutan
Pengembangan/perbaikanrencana
nasional pengelolaan kebakaran
hutan
Mengurangijumlah timbunan karbon
di hutan

EKOSISTEM KAWASAN PESISIR DAN


BAHARI

Proteksi terhadap prasarana yang


bersifat ekonomi (jalan, pelabuhan dll)
kampanyepublic untuk meningkatkan
perlindungan terhadap ekosistem
pesisir dan bahari.
Membangunpenahan gelombang dan
pengaman pantai
Perlindungandan konservasi terumbu
karang, bakau, rumput laut dan

ADAPTASI / PENYESUAIAN YG
BERSIFAT ANTISIPASI
Pembuatan taman/kawasanlindung
dan koridor keanekaragaman hayati

Identifikasi/ pengembangan spesies


tanaman yang tahan terhadap
perubahan iklim

Monitoring spesies tanaman dan


hewan

Evaluasi/penilaianyang lebih baik


terhadap kerawanan ekosistem
Pengembangandan pemeliharaan
bank benih/bibit
memasukkan factor social
ekonomidalam kebijakan pengelolaan
ekosistem daratan
Manajemen terpadu kawasan pesisir

Perencanaan dan zonasi yang lebih


baik untukkawasan pesisir
Pembuatan undang-undang
untukperlindungan kawasan pesisir
Penelitian dan monitoring ekosistem
pantai dan pesisir.

RENCANA AKSI ADAPTASI JANGKA PENDEK


ADAPTASI TERHADAP KERAWANAN SUMBER DAYA AIR
BIDANG
PROGRAM
AKSI

Ketahanan
Pangan

Kemandirian
Ekonomi

Ketahanan
Air

Ketahanan
Sistem
Kehidupan

Tambahan

Mitigasi

Adaptasi

Menurunnya laju pemanasan global sehingga dampak langsung


dan tidak langsung dari perubahan iklim dapat dikurangi
Meningkatnya kemampuan adaptasi dan mendapatkan
keuntungan ekonomi dari upaya mitigasi dan adaptasi yang
dilakukan

Proses Penyusunan Kebijakan Adaptasi - API Provinsi


NTT
KEBIJAKAN

Dampakdampak
perubahan
iklim di
seluruh
bidang

Rekomenda
si Strategi
Adaptasi
ICCSR
Untuk
Sistem
Pendukung

RENCAN
A

PROGRA
M

Mari
Berdiskusi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai