Anda di halaman 1dari 19

ANALISA LAPORAN

KEUANGAN

KELOMPOK 2
1. BIAZ
1340111206
2. WILDA NURFAUZIAH 1410111083
3. APRILLIA NATASHA
1410111089
4. DENNY ALFIAN
1410111090

Kewajiban (Liabilities)
Merupakan utang perusahaan pada pihak lain
seperti pemasok ataupun kreditur yang wajib
dilunasi oleh perusahaan. Kewajiban perusahaan
dikelompokkan dalam dua kelompok besar yaitu

KEWAJIBAN LANCAR

KEWAJIBAN TIDAK
LANCAR

KEWAJIBAN
LANCAR

Kewajiban Lancar merupakan kewajiban


perusahaan pada pihak lain yang harus di
selesaikan dalam jangka waktu kurang
dari satu tahun

KEWAJIBAN TIDAK
LANCAR

Kewajiban Tidak Lancar merupakan


Kewajiban perusahaan pada pihak lain
yang usia jatuh temponya lebih dari satu
tahun.

Utang Dagang ( Account Payable )


Merupakan liabilitas perusahaan pada pemasok
yang telah memasok barang atau jasa kepada
perusahaan namun belum dilakukan pembayaran
Gaji Yang Masih Harus Dibayar ( Wages Accrual )
Merupakan utang perusahaan kepada para
karyawan yang telah memberikan jasanya kepada
perusahaan.
Wesel Bayar ( Note Payable )
Merupakan utang perusahaan pada krediturnya.
Biasanya wesel bayar akan dikenakan biaya
bunga.

Utang Dividen ( Dividen Payable )


Merupakan utang perusahaan kepada pemegang
saham karena perusahaan telah mengumumkan
untuk membayarkan dividen, namun
pelaksanaannya belum dilakukan oleh perusahaan.
Bagian Utang Jangka Panjang Jatuh Tempo pada
Periode Sekarang (Current Portion of Long Term
Debt )
Merupakan bagian dari utang jangka panjang yang
harus dibayarkan dalam waktu satu tahun ini.
Obligasi Jangka Panjang ( Long Term Bonds )
Liabilitas Jangka Panjang yang harus dilunasi
perusahaan dengan jangka waktu jauh tempo lebih
dari satu tahun.

Terkait dengan pembayaran dividen, maka ada


beberapa tanggal penting di sekitar
pengumuman dividen yaitu
Declaration Date
( Tanggal Pengumuman )
Cum Dividen Date
Ex Dividen Date
Payment Date
Holder of record date

Setiap keputusan yang menyangkut dengan


pengambilan dan penambahan utang harus dilihat dari
2 perspektif, yaitu:

Perspektif
manajemen
perusahaan

Perspektif
para
pemegang
saham

Permasalahan yang dihadapi oleh pihak


perusahaan dalam hubungannya dengan
Current Liabilites

Kondisi keterlambatan dalam membayar cicilan bunga kredit kepada


pihak perbankan, leasing, dan sejenisnya secara tepat waktu tiap
bulannya.
Kondisi timbulnya keterlambatan membayar utang dagang yang
berakibat pada turunnya kepercayaan perusahaan dimata mitra
bisnis.
Kondisi keterlambatan membayar bunga obligasi sehingga
menyebabkan perusahaan harus melakukan negosiasi dengan
pemegang obligasi, sehingga jika ini terus terlambat memungkinkan
pemegang obligasi beralih menjadi pemegang saham. Ini dikenal
dengan istilah obligasi konversi.
Keterlambatan membayar deviden pemegang preferent stock (saham
istimewa) secara semesteran, sehingga menyebabkan turunnya
kredibilitas perusahaan dimata publik.
Terlambat dalam membayar gaji karyawan secara tepat waktu,
misalnya gaji seharusnya diterima anggal 29 tiap bulannya namun
dibayar tanggal 4 pada bulan berikutnya.

Permasalahan yang dihadapi oleh pihak


perusahaan dalam hubungannya dengan Non
Current Liabilites

Para manajer keuangan melakukan tindakan gegabah


yang tidak terencana dengan mengambil dana jangka
panjang untuk membiayai proyek yang tidak memiliki
profitable. Atau membiayai proyek yang tidak memiliki
nilai prospek dimasa yang akan datang. Sehingga
bukan untung yang diperoleh namun malah kerugian
yang akan diterima.
Pihak manajer keuangan memberikan rekomendasi
yang bersifat mengejar keuntungan jangka pendek,
namun telah menimbulkan dampak jangka panjang.

Pada saat perusahaan mengalami himpitan akibat


kewajiban untuk membayar utang yang jatuh tempo
dan dana untuk itu belum ada, maka manajer
keuangan mempergunakan aloasi sumber dana jangka
panjang untuk membayar utang tersebut.

Sewa Guna Usaha (PSAK 30 atau


IFRS 9 dan IAS 39)
Leasing ialah setiap kegiatan pembiayaan
perusahaan dalam bentuk penyediaan barangbarang modal untuk digunakan oleh suatu
perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu
berdasarkan pembayaran-pembayaran secara
berkala disertai dengan hak pilih (optie) bagi
perusahaan tersebut untuk membeli barangbarang modal yang bersangkutan atau
memperpanjang jangka waktu leasing
berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati
bersama

Perusahaan Sewa
Guna Usaha
(Leasing
Company)

Finance Lease

Operating Lease

Penyewa Guna
Usaha (Lessee)

Badan usaha yang melakukan kegiatan


pembiayaan dalam bentuk penyediaan
barang modal baik secara Finance Lease
maupun Operating Lease untuk digunakan
oleh Penyewa Guna Usaha selama jangka
waktu tertentu berdasarkan pembayaran
secara berkala.
Kegiatan Sewa Guna Usaha, di mana
Penyewa Guna Usaha pada akhir masa
kontrak mempunyai hak opsi untuk
membeli obyek sewa guna usaha
berdasarkan nilai sisa yang disepakati
bersama.
kegiatan Sewa Guna Usaha di mana
Penyewa Guna Usaha tidak mempunyai
hak opsi untuk membeli obyek sewa guna
usaha.
perusahaan atau perorangan yang
menggunakan barang modal dengan
pembiayaan dari pihak Perusahaan Sewa
Guna Usaha

Jenis-jenis Sewa Guna


Usaha
Finance Lease (Sewa Guna
Usaha Pembiayaan)
Operating Lease
(Sewa-Menyewa Biasa)
Sales-Type Lease
(Sewa Guna Usaha Penjualan)
Leveraged Lease

Dampak Leasse terhadap Laporan Laba Rugi


maupun Neraca berikut
Sebuah perusahaan memperoleh asset dengan cara
sewa pada tanggal 1 Januari 2015 perusahaan tersebut
tidak memiliki asset dan kewajiban lain.
Umur ekonomis asset tersebut diperkirakan 5 tahun
tanpa nilai sisa pada akhir tahun kelima. Perusahaan
akan menyusutkan asset tersebut berdasarkan garis
lurus selama umur ekonomisnya.
Sewa berjangka waktu tetap selama 5 tahun tidak dapat
dibatalkan dengan MLP sebesar $ 2.505 per tahun yang
dibayarkan setiap akhir tahun.
Tingkat bunga sewa sebesar 8% pertahun.

DAMPAK AMORTISASI SEWA


Komponen Pokok dan Bunga dalam MLP
Tah
un

Kewajiban
Awal Tahun

Bunga

Pokok

Jumlah

2005

10.000

800

1.705

2.505

Kewajiban
Akhir
Tahun
8.295

2006

8.295

664

1.841

2.505

6.454

2007

6.454

517

1.988

2.505

4.466

2008

4.466

358

2.147

2.505

2.319

2009

2.319

186

2.319

2.505

2.525

10.00
0

12.525

Total

Metode Akuntansi Sewa Terhadap Laba


Rugi
Tahun

2005
2006
2007
2008
2009
Total

Operating
Lease
Beban Sewa
2505
2505
2505
2505
2505

Capital Lease
Bunga
800
664
517
358
186

Pokok
2000
2000
2000
2000
2000

Jumlah
2800
2664
2517
2358
2186

2525

10000

12525

Dampak Capital Lease


Terhadap Neraca
Bulan/hari/tah
un

Kas

Aset Sewa

Kewajiban
Sewa

Ekuitas

1/1/2005

10000

10000

12/31/2005

2505

8000

8295

2800

12/31/2006

2010

6000

6454

2464

12/31/2007

7515

4000

4466

7981

12/31/2008

10020

2000

2319

103e39

12/31/2009

122525

12525

THANKYO
U

BIMO 54
Bagaimana cara mengatasi
permasalahan
Aziz 105
Utang deviden kenapa tidak dibagikan
ke pemegang saham (retained
earnings)

Anda mungkin juga menyukai