Oleh :
Mega Pratiwi
NIM. FAA 110 035
Pembimbing:
dr. Artsanto Ranumiharso, Sp.An
BAGIAN ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA/RSUD dr. DORIS SYLVANUS
SEPTEMBER
2016
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Jantung merupakan salah satu organ
vital yang memiliki dua fungsi
utama, yaitu:
- Pompa (pump function), termasuk
miokardium, katup dan sistem
konduksi.
- Sirkulasi (circulatory function),
sebagai sirkulasi umum bersama
pembuluh darah.
DOPAMIN
Dopamine sering digunakan untuk
mengatasi curah jantung yang
rendah.
Stimulasi reseptor alfa-1
menyebabkan vasokonstriksi arteriol
dan venule sehingga SVR (tekanan
darah sistemik) dan PVR (tekanan
arteri paru) meningkat.
DOBUTAMIN
Dobutamine adalah drug of choice
untuk mengatasi gagal jantung
sistolik berat dan merupakan obat
kerja singkat yang efektif untuk
mengatasi sindrom curah jantung
rendah pasca operasi.
Dobutamine menstimulasi reseptor
beta tanpa mempengaruhi reseptor
alfa.
EPINEPRIN
Epinephrine tergolong
vasokonstriktor yang sangat kuat
dan cardiac stimulant.
Epinephrine merupakan
catecholamine endogen yang
dihasilkan oleh medulla adrenal
dengan aktivitas dan 1 yang
poten, dan efek 2 yang sedang.
Non-cathecolamine
Digitalis bekerja memperlambat SA
node dan menghambat AV node
serta mempunyai efek inotropik
ringan dan vasodilatasi perifer.
Digitalis sering digunakan untuk
mengatasi gagal jantung kongestif
dan aritmia atrium (fibrilasi
atrium/atrial flutter).
Dosis umum: 0,5 mg; kemudian 0,25
mg i.v setiap 4-6 jam.
Milrinone
Milrinone merupakan obat inotropik dan
vasodilator yang efektif dengan menghambat
phosphodiesterase intraseluler. Milrinone
menyebabkan peningkatan kontraksi
miokardium dan vasodilatasi arteriol dan
venula sehingga terjadi penurunan SVR dan
PVR.
Indikasi: penurunan curah jantung,
peningkatan tekanan darah, dan peningkatan
SVR. Dosis: 0,375-0,75 g/kg/menit
Calcium Chloride
Efek Calcium Chloride meningkatkan
kontraktilitas miokardium dan
resistensi vaskuler perifer.
Indikasi: kelainan EKG yang nyata,
hipokalsemia. Dosis: 0,2 mL/kg.
KESIMPULAN
Jantung merupakan salah satu organ vital yang
memiliki dua fungsi utama, yaitu: 1) Pompa (pump
function), termasuk miokardium, katup dan sistem
konduksi, 2) sirkulasi (circulatory function), sebagai
sirkulasi umum bersama pembuluh darah.
Stroke volume dipengaruhi oleh: preload, afterload
dan kontraktilitas. Preload adalah volume darah
ventrikel pada akhir fase diastolik (end diastolic
volume). Afterload adalah tekanan dinding ventrikel
kiri yang dibutuhkan untuk melawan tahanan
terhadap ejeksi darah dari ventrikel pada saat
sistolik.
DAFTAR PUSTAKA
University of Virginia, School of Medicine. Basic cardiovascular physiology.
Available from:
http://www.healthsystem.virginia.edu/internet.anesthesiology elective/cardi
ac/ basicphys.cfm
Basic hemodynamic monitoring. Fundamental Critical Care Support. 3rd ed.
Society of Critical Care Medicine;2007.
Oxygen Delivery. Learn hemodynamics. Available from:
http://www.learnhemodynamics.com/hemo.oxygen.htm
Vicki R. Hemodynamic pharmacology of intravenous vassopressors. Critical
Care Nurse. Available from: http://ccn.aacnjournal.org/content/23/4/79.full
Gonzales ER, Kannewurf BS, Hess ML. Inotropic therapy and the critical ill
patient. In: Ayres SM, Greenvik A, Holbrook PR, Shoemaker WC, eds.
Textbook of Critical Care. 4th ed. Philadelphia, London, Toronto, Montreal,
Sydney, Tokyo:WB Saunders Co;2000:1123-29.
Ery Leksana. Pengelolaan Hemodinamik. Semarang: Bagian Anestesi dan
Terapi Intensip RSUP dr. Kariadi, 2011.