Anda di halaman 1dari 30

Muhammad Faturrahman Adani

1020105021 A2

Hepar, Pankreas, Vesika Velea


dan Lien

Skenario 3
Seorang laki-laki usia 20 tahun
diantar ke UGD RS dalam keadaan
tidak sadar sejak 15 menit yang
lalu karena kecelakaan. Dari
pemeriksaan didapatkan adanya
rupture hepar, pancreas dan lien

Identifikasi Istilah
Rupture: Terjadinya sobekan pada
suatu jaringan/organ tubuh
manusia

Rumusan Masalah
Laki-laki umur 20 tahun ke UGD,
tidak sadarkan diri 15 menit lalu
karena kecelakaan. Hasil
pemeriksaan terjadi rupture pada
hepar, pancreas dan lien

Mind Map

Makroskop
is

Enzim

R
M
Fungsi
Hati dan
Pankreas

Mikroskopi
s

Hipotesis
laki-laki 20 tahun tidak sadar sejak 15
menit lalu karena kecelakaan disebabkan
rupture pada hepar, lien dan pankreas

Hepar
Letak : Atas cavum abdominis
Di bawah diafragma
Di kedua sisi kuadran atas
Berat organ ini pada orang dewasa sekitar
2,5 kg
Terdiri atas 2 lobus.

Vaskularisasi Hepar

Inervasi Hepar
Plexus
Hepaticus

Simpatis

Parasimpati
s

Plexus
Coeliacus

N. Vagus

Mikroskopik Hepar
Sel-sel di hati :
Hepatosit
Sel Endotel
Sel Makrofag ( Sel Kuppfer)

Tersusun secara radier.


Filtrasi darah dan plasma
melalui dinding sinusoid.
Arah aliran darah dan
empedu berbeda.
Arah aliran empedu dari
ventral ke perifer hati.
Arah aliran darah dari perifer
hati ke sentral lobulus.

Fungsi Hepar :
Sekresi produksi empedu yang berperan dalam
emulsifikasi dan absorpsi lemak.
Metabolisme memetabolis protein, lemak, dan
karbohidrat tercerna.
Penyimpanan mineral sepeti zat besi dan tembaga
serta vitamin latur lemak (A, D, E,dan K)

Detoksifikasi inaktivasi hormon dan detoksifikasi toksin


dan obat. Hati memfagosit eritrosit dan zat asing
terdisintegrasi dalam darah.
Produki panas aktivitas kimia tubuh dalam hati
menjadikannya sebagai sumber panas utama dalam tubuh,
terutama saat tidur.
Penyimpanan darah reservoir untuk sekitar 30% curah
jantung, dan bersama limpa mengatur volume darah yang
diperlukan tubuh.

Pankreas

Letak dibelakang gaster.

Terdiri atas 4 bagian :

1.

Caput

2.

Collum

3.

Corpus

4.

Cauda

. Fungsi

Sekresi Hormon
Endokrin dan Eksokrin

. Persarafan

simpatis oleh
N. Sphlancnicus

. Persarafan

parasimpatis
oleh N. Vagus

Vaskularisasi Pankreas

Caput : A. Pancreaticoduodenalis Superior Anterior ,


A. Pancreaticoduodenalis Superior Posterior ,
A. Pancreaticoduodenalis Inferior.
Corpus dan Cauda : A. Lienalis bercabang menjadi A. Pancreatica dorsalis dan
inferior.
V. Mesenterica Superior dan V. Splenica ke dalam Vena Porta Hepatis.

Mikroskopis
Pankreas

Kelenjar campuran
eksokrin endokrin.
Bagian endokrin
pankreas tampak
sebagai ebrcak-bercak
pucat yang dsebut
pulau Langerhans.
Bentuk sel asinus
lebih kecil dari asinus
parotis.
Epitel duktus
ekskretorius
bervariasi dari toraks
rendah sel goblet
sampai kubus.

Pankreas Eksokrin
Mensekresi :
Sekresi enzimatik oleh sel asinus
Selresi NaHCO3 oleh sel duktus

3 enzim pankreas :
1. Enzim proteolitik pankreas untuk pecernaan protein.
2. Amilase Pankreas untuk pencernaan karbohdrat
3. Lipase pankreas untuk pencernaan lemak.

3 enzim proteolitik utama:


1. Tripsinogen
2. Kimotripsinogen
3. Prokarboksipeptidase

Disekresikan secara inaktif.

Sekresi Eksokrin Pankreas


Fase sefalik = sekresi pankreas dalam jumlah kecil,
di induksi oleh sistem parasimpatis disertai
peningkatan selanjutnya pada fase lambung
sebagai respon terhadap gastrin..
Fase Intestinal = stimulasi utama sekresi pankreas.
Jumlah total enzim yang dikeluarkan bervariasi
sesuai jenis makanan yang masuk. Proporsi enzimenzim yang dibebaskan tidak berbeda-beda
berdasarkan jenis makanan

Vesica Fellea
Kantung empedu
Terdiri atas :
1. Fundus
2. Corpus
3. Collum

Saluran empedu :
Ductus Cysticus +
Ductus Hepaticus Communis =
Ductus Choledochus
Vascularisasi
-. A. Cystica cabang A. Hepatica
Dextra
-. V. Cystica
Inervasi
Oleh Plexus Coeliacus

Komposisi Empedu
Larutan berwarna kuning kehijauan terdiri dari 97%
air, pigmen empedu, dan garam-garam empedu.
Pigmen empedu biliverdin (hijau) dan bilirubin
(kuning)
Garam-garam empedu terbentuk dari asam empedu
yang berikatan dengan kolesterol dan asam amino.
Setelah disekresi kedalam usus, garam tersebut
direabsorpsi dari ileum bagian bawah kembali ke hati
dan didaur ulang kembali. Peristiwa ini dikenal sebagai
sirkulasi enterohepatika garam empedu.

Fungsi Garam Empedu


Emulsifikasi lemak mengemulsi gobulus lemak
besar dalam usus halus yang kemudian menghasilkan
gobulus lemak lebih kecil dan area permukaan yang
lebih luas untuk kerjaenzim.
Absorpsi lemak mengabsorpsi zat terlarut lemak
dengan caramemfasilitasi jalurnya menembus
membran sel.
Pengeluaran kolesterol dari tubuh. Garam
empedu berikatan dengan kolesterol dan lesitin untuk
membentuk agregasi kecil disebut micelle yang
dibuang melalui feses.

Lien
Organ reticuloendothelial
Facies
diapragmatica dan
facies viscerals.
Diperdarahi oleh
arteri lienalis dan
vena lienalis,
Inervasi oleh
serabut-serabut
post-ganglion
sympathicus.

Mikroskopis Lien
Tidak memiliki korteks
dan medula.
Ada 2 pulpa.
Pulpa alba adalah
komponen kekebalan
limpa
Pulpa rubra adalah
filter yang
menghilangkan sel-sel
darah merah tua dan
rusak dan
mikroorganisme dari
sirkulasi darah.

Enzim Pencernaan- Amilase


Dihasilkan oleh kelenjar ludah (parotis) di mulut dan
kelenjar pankreas.
Kerja enzim amilase yaitu : Amilum sering dikenal
dengan sebutan zat tepung atau pati. Amilum
merupakan karbohidrat atau sakarida yang memiliki
molekul kompleks.
Enzim amilase memecah molekul amilum ini menjadi
sakarida dengan molekul yang lebih sederhana yaitu
maltosa.

Enzim Pencernaan - Tripsin


Tripsin adalah suatu enzim pemecah protein atau
proteosa yang dihasilkan oleh sel-sel pankreas
dalam bentuk molekul tripsinogen yang tidak aktif.
Molekul tripsin yang terjadi dengan bantuan ion
Ca2+ dapat berlaku sebagai katalis untuk
mengubah tripsinogen menjadi tripsin.

Enzim Pencernaan- Lipase


Dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan kemudian dialirkan ke
dalam usus dua belas jari (duodenum).
Juga dihasilkan oleh lambung, tetapi jumlahnya sangat
sedikit.
Cara kerja enzim lipase yaitu : Lipid (seperti lemak dan
minyak) merupakan senyawa dengan molekul kompleks yang
berukuran besar tidak dapat diangkut oleh cairan getah
bening, sehingga perlu dipecah lebih dahulu menjadi molekul
yang lebih kecil.
Enzim lipase memecah molekul lipid menjadi asam lemak dan
gliserol yang memiliki molekul lebih sederhana dan lebih
kecil.
Asam lemak dan gliserol tidak larut dalam air, maka
pengangkutannya dilakukan oleh cairan getah bening (limfe).

Enzim Pencernaan- Pepsin


Dihasilkan oleh kelenjar di lambung berupa
pepsinogen.
Pepsinogen bereaksi dengan asam lambung menjadi
pepsin.
Cara kerja enzim pepsin yaitu : Enzim pepsin
memecah molekul protein yang kompleks menjadi
molekul yang lebih sederhana yaitu pepton. Molekul
pepton perlu dipecah lagi agar dapat diangkut oleh
darah.

Kesimpulan
Organ tambahan pencernaan yaitu hepar, lien, empedu,
dan pankreas merupakan organ penting yang
menghasilkan enzim untuk membantu pencernaan
makanan. Dimana ke empat organ ini sangat berperan
sekali dalam mencerna lemak, sehingga jika salah 1
dari ke empat organ ini mengalami gangguan maka
lemak yang masuk dalam tubuh tidak akan bisa
diproses dengan sempurna. Selain itu zat zat makanan
lainnya juga tidak bisa di proses dengan baik oleh
tubuh.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai