KELOMPOK 3
GISMAWATY LUMENTUT G311 13 003
SERLI HATUL HIDAYAT G311 13 010
IRDHAN WAHYUDI
G311 13 014
NUR FADILA RAHMA SARI
G311 13 305
DWI MULTI MAIGAWARTI
G311 13 309
DARMAYANTI HAEDAR G311 13 310
ULFA MUTHMAINNA ALRI
G311 13 501
SILVI SUTRI INSANI WARDA G311 13 504
Energy Drink
Amerika
Serikat
Indonesia
Minuman
Ringan
Minuman
Kesehatan
Minuman
energi
adalah
jenis
minuman yang ditujukan untuk
menambah energi seseorang yang
meminumnya.
Bagi
beberapa
kalangan, minuman energi diminum
dengan tujuan untuk mencegah
kantuk.
Kafein
dosis
tinggi
dapat
menyebabkan perangai seseorang
lebih beringas dan gugup disertai
gejala-gejala sakit kepala, demam,
tremor. Dan jantung berdebar.
Dosisi kafein yang mematikan pada
orang dewasa diperkiraan 10 gr.
TAURIN
Taurin adalah asam amino yang penting
untuk:
Menstabilkan membran sel
Memelihara sel-sel otak dan sel-sel saraf
lainnya
Meningkatkan fungsi kognitif
Membantu
pergerakan
ion
kalium,
natrium, kalsium, dan magnesium keluar
masuk sel, sehingga ikut berperan dalam
penghantaran impuls sel saraf
GINSENG
Ginseng merupakan tanaman rempah-rempah
yang telah digunakan sejak 2000 tahun yang
lalu oleh masyarakat Asia Timur seperti Cina,
Jepang dan Korea. Ginseng dalam 18-400 ml
per 16 ons bermanfaat dalam meningkatkan
energi, mempunyai komponen anti-lelah,
melegakan stress dan menguatkan ingatan
menstimulasi hypothalamus dan kelenjar
pituitary untuk mengekskresikan adreno
corticotropic.Dalam 4 g sachet minuman
berenergi terkandung ginseng sebesar 20 mg.
GUARAN
A
Guarana adalah tanaman asli
Amerika
Selatan,
yang
mengandung guaranine, yaitu
suatu bahan yang secara kimia
sama dengan kafein dalam
minuman stimulan.
Guarana sering ditambahkan
dalam minuman energi baik
dikombinasikan dengan kafein
atau guarana saja.
Vitamin B
Membantu dalam konversi makanan kepada
energi.
Ginkgo biloba
Membantu retensi ingatan, konsentrasi, sirkulasi,
menpunyai efek anti- depresan, Kandungan
dalam minuman berenergi terlalu rendah untuk
menimbulkan efek yang baik.
L-Carnitine
Merupakan
asam
amino
yang
biasanya
diproduksi oleh hati dan ginjal. Bersifat
termogenik dan membantu dalam pengurangan
berat badan & meningkatkan daya tahan tubah
sewaktu berolahraga.
Gula
Sumber metabolisme karbohidrat tubuh untuk
menghasilkan tenaga.
Anti-oxidant
Membantu pemulihan tubuh daripada efek radikal
bebas.
Glucuronalactone
Biasanya dijumpai dalam tubuh dan merupakan
glukosa yang dimetabolisme oleh hati. Membantu
detoksifikasi, sekresi hormone dan biosintesa
vitamin C. Dalam minuman berenergi dipercayai
mencegah zat lain menggunakan cadangan
glikogen dalam otot.
Creatine
Membekalkan tenaga kepada otot.
Merk Luar
Kratingdaeng atau Redbull
Lipovitan
M-150
Panther
Rock Star
Nilai Fungsional
Minuman Energi
Efek fungsional yang ditimbulkan Minuman energi
adalah meningkatkan energi. Efek meningkatkan
energi ini bisa timbul akibat berbagai sebab.
Yang pertama tentu saja asupan gula sebagai sumber
energi.
Kedua, vitamin B yang membantu konversi gula ke energi.
Ketiga, kafein yang menstimulasi sistem metabolik dan
syaraf pusat.
Keempat, Taurine yang dapat meregulasi denyut jantung
tubuh, kontraksi otot, dan tingkat energi. Kandungan
komposisi pelengkap lainnya seperti ginseng dan gingko
biloba digunakan untuk memperkuat stamina dan daya
tahan tubuh.
Dampak
Negatif
???
Pengaruh negative dari konsumsi Energy Drink secara umum
berasal dari komposisi kafeinnya. Telah diketahui bersama
bahwa kafein memiliki pengaruh buruk seperti diuresis
(penambahan volume urin yang diproduksi dan jumlah
(kehilangan) zat-zat terlarut dan air) dan natriuresis. Konsumsi
kafein yang berlebih juga dapat menurunkan sensitivitas insulin
dan meningkatkan rata-rata tekanan darah arteri. Dalam
penelitian lebih lanjut, juga telah ditemukan fakta bahwa
konsumsi kafein memiliki hubungan dengan nyeri kepala kronik,
terutama pada wanita muda berusia kurang dari 40 tahun . Pada
tingkat konsumsi kronis ditemukan pula gejala system saraf
pusat, kardiovaskular, gastrointestinal
dan disfungsi renal.
Kafein yang mempunyai waktu paruh selama 6 jam juga dapat
mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Pada saat berolahraga,
Energy Drink juga mungkin menyebabkan dehidrasi tubuh
akibat efek diuretic yang ditimbulkan oleh kafein.
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
Babu, K.M., Church, R.J., Lewander, W., 2008. Energy Drinks: The New Eye-Opener for
Adolescents, Clinical Pediatric Emergency Medicine.
Putriastuti, Ratika., dkk. 2007. Persepsi, Konsumsi, dan Preferensi Minuman Berenergi. Jurnal
Gizi dan Pangan, November 2007 2(3) : 13-25.
Boyle, M., Castillo, V.D., 2006. Monster on the loose. Fortune, 154: 116-122.
Carrillo, J.A., Benitez, J., 2000. Clinically significant pharmacokinetic interactions between
dietary caffeine and medications. Clin Pharmacokinet, 39:127-153.
Smit, H.J., Rogers, P.J., 2000. Effects of low doses of caffeine on cognitive performance, mood
and thirst in low and higher caffeine consumers. Psychopharmacology, 152:167-173.
Astawan,
Made.
2011.
Pangan
Fungsional
untuk
http://Masnafood.com. Tanggal Akses 8 Februari 2016.
Kesehatan
yang
Optimal.