Anda di halaman 1dari 23

MINUMAN ENERGI

KELOMPOK 3
GISMAWATY LUMENTUT G311 13 003
SERLI HATUL HIDAYAT G311 13 010
IRDHAN WAHYUDI
G311 13 014
NUR FADILA RAHMA SARI
G311 13 305
DWI MULTI MAIGAWARTI
G311 13 309
DARMAYANTI HAEDAR G311 13 310
ULFA MUTHMAINNA ALRI
G311 13 501
SILVI SUTRI INSANI WARDA G311 13 504

Energy Drink
Amerika
Serikat

Indonesia

Minuman
Ringan

Minuman
Kesehatan

Apa itu Minuman Energi?

Minuman Energi adalah minuman ringan


yang mengandung zat-zat seperti vitamin B
kompleks dan kafein untuk menstimulasi
sistem metabolik dan sistem saraf pusat.

Minuman
energi
adalah
jenis
minuman yang ditujukan untuk
menambah energi seseorang yang
meminumnya.
Bagi
beberapa
kalangan, minuman energi diminum
dengan tujuan untuk mencegah
kantuk.

Minuman berenergi termasuk ke


dalam minuman suplemen yang
didefinisikan
sebagai
minuman
yang
mengandung
vitamin,
mineral, serta stimulan seperti
kafein, guarana, taurin, variasi
berbentuk ginseng, maltodextrin,
carnitine,
cretine,
dan
gingko
biloba.

Mengapa Minuman Energi


dikonsumsi?
Minuman
berenergi
dikonsumsi
bertujuan memberi peningkatan energi
yang segera melalui kombinasi zat
stimulan seperti kafein, ekstrak herba
contohnya guarana, ginseng dan
gingko biloba, vitamin B, asam amino
contohnya taurine, derivat asam
amino seperti karnitin dan derivat gula
seperti glukuronalakton dan ribose.

Macam-macam Minuman Energi


Cair
Suplemen Minuman berenergi bentuk cair mudah ditelan dan juga dapat
diberi tambahan rasa, sehingga lebih menarik untuk diminum.
Tablet
Mudah disimpan dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih
panjang dibanding obat bentuk lainnya. Pada vitamin dalam bentuk tablet
dapat ditambahkan dengan zat pembawa yang disebut excipient.
Senyawa
ini membuat tablet lebih mudah dicerna di usus.
Serbuk
Seseorang yang sulit menelan kapsul atau tablet dapat mengonsumsi
minuman berenergi dalam bentuk serbuk dengan cara melarutkannya
dalam air.

Komposisi Minuman Energi


KAFEIN

Kafein (1,3,7 trimethylaxanthine)


Struktur kimianya ditemukan pada tahun 1985.
Bahan psikoaktif
Kafein berpengaruh terhadap perangsangan otot
jantung :

Meningkatkan frekuensi kontraksi.


Merangsang susunan syaraf yang menjadikan orang lebih
siaga.
Mempunyai efek vasodilatasi pada pembuluh darah perifer.

Merangsang mobilisasi lemak sehingga dapat


meningkatkan prestasi aerobik.
Mengembangkan memori.
Efek Terhadap Tubuh :
Stimulasi sistem saraf pusat sehingga
memberi efek alert. Meningkatkan denyut
jantung dan tekanan darah. Menyebabkan
dehidrasi tubuh. Selain itu,
Kafein meningkatkan level dopamine yaitu
neurotransmitter di otak yang mengaktifkan
pusat rasa gembira seperti halnya heroin,
walaupun dengan tingkat aktivitas yang lebih
rendah
memicu kecanduan.

Kafein merugikan kinerja saat


bertanding seperti :

Denyut jantung yang berlebihan (ekstrasistolik).


Memacu produk urin.
Menyebabkan depresi yang membuat atlet gelisah.
Menderita insomnia dan sulit tidur.

Konsumsi kafein juga berpotensi


menyebabkan berbagai penyakit, salah
satunya menyebabkan osteoporosis.
Kafein juga kurang baik untuk para
penderita maag karena kafein memicu
asam-asam pencernaan dan pepsin.

Kafein
dosis
tinggi
dapat
menyebabkan perangai seseorang
lebih beringas dan gugup disertai
gejala-gejala sakit kepala, demam,
tremor. Dan jantung berdebar.
Dosisi kafein yang mematikan pada
orang dewasa diperkiraan 10 gr.

TAURIN
Taurin adalah asam amino yang penting
untuk:
Menstabilkan membran sel
Memelihara sel-sel otak dan sel-sel saraf
lainnya
Meningkatkan fungsi kognitif
Membantu
pergerakan
ion
kalium,
natrium, kalsium, dan magnesium keluar
masuk sel, sehingga ikut berperan dalam
penghantaran impuls sel saraf

Pencernaan, penyerapan lemak, penyerapan


vitamin A, D, E, dan K.
Menurunkan kecemasan.
Mengatasi hyperaktif.
bersama zink memelihara kesehatan mata.
Taurin merupakan konstituen yang biasa
terdapat dalam diet manusia.
Minuman energi mengandung taurin hampir 10x
dibandingkan dengan asupan taurin biasa dari
diet.
Efek Terhadap Tubuh :
Meregulasi denyut jantung, kontraksi otot dan
tingkat
energi.
Merupakan
inhibitor
neurotransmitter yang ringan.

GINSENG
Ginseng merupakan tanaman rempah-rempah
yang telah digunakan sejak 2000 tahun yang
lalu oleh masyarakat Asia Timur seperti Cina,
Jepang dan Korea. Ginseng dalam 18-400 ml
per 16 ons bermanfaat dalam meningkatkan
energi, mempunyai komponen anti-lelah,
melegakan stress dan menguatkan ingatan
menstimulasi hypothalamus dan kelenjar
pituitary untuk mengekskresikan adreno
corticotropic.Dalam 4 g sachet minuman
berenergi terkandung ginseng sebesar 20 mg.

GUARAN
A
Guarana adalah tanaman asli
Amerika
Selatan,
yang
mengandung guaranine, yaitu
suatu bahan yang secara kimia
sama dengan kafein dalam
minuman stimulan.
Guarana sering ditambahkan
dalam minuman energi baik
dikombinasikan dengan kafein
atau guarana saja.

Efek Terhadap Tubuh :


Merupakan zat stimulant yang meningkatkan alertness
dan energi. Mempunyai efek yang sama seperti kafein.

Vitamin B
Membantu dalam konversi makanan kepada
energi.
Ginkgo biloba
Membantu retensi ingatan, konsentrasi, sirkulasi,
menpunyai efek anti- depresan, Kandungan
dalam minuman berenergi terlalu rendah untuk
menimbulkan efek yang baik.
L-Carnitine
Merupakan
asam
amino
yang
biasanya
diproduksi oleh hati dan ginjal. Bersifat
termogenik dan membantu dalam pengurangan
berat badan & meningkatkan daya tahan tubah
sewaktu berolahraga.

Gula
Sumber metabolisme karbohidrat tubuh untuk
menghasilkan tenaga.
Anti-oxidant
Membantu pemulihan tubuh daripada efek radikal
bebas.
Glucuronalactone
Biasanya dijumpai dalam tubuh dan merupakan
glukosa yang dimetabolisme oleh hati. Membantu
detoksifikasi, sekresi hormone dan biosintesa
vitamin C. Dalam minuman berenergi dipercayai
mencegah zat lain menggunakan cadangan
glikogen dalam otot.
Creatine
Membekalkan tenaga kepada otot.

Contoh-contoh Minuman Bernergi


Merk Asal Indonesia:
Extra Joss
Enerjos
Fit-up
Hemaviton Jreng
Kuku Bima Ener-G

Merk Luar
Kratingdaeng atau Redbull
Lipovitan
M-150
Panther
Rock Star

Nilai Fungsional
Minuman Energi
Efek fungsional yang ditimbulkan Minuman energi
adalah meningkatkan energi. Efek meningkatkan
energi ini bisa timbul akibat berbagai sebab.
Yang pertama tentu saja asupan gula sebagai sumber
energi.
Kedua, vitamin B yang membantu konversi gula ke energi.
Ketiga, kafein yang menstimulasi sistem metabolik dan
syaraf pusat.
Keempat, Taurine yang dapat meregulasi denyut jantung
tubuh, kontraksi otot, dan tingkat energi. Kandungan
komposisi pelengkap lainnya seperti ginseng dan gingko
biloba digunakan untuk memperkuat stamina dan daya
tahan tubuh.

Dampak
Negatif
???
Pengaruh negative dari konsumsi Energy Drink secara umum
berasal dari komposisi kafeinnya. Telah diketahui bersama
bahwa kafein memiliki pengaruh buruk seperti diuresis
(penambahan volume urin yang diproduksi dan jumlah
(kehilangan) zat-zat terlarut dan air) dan natriuresis. Konsumsi
kafein yang berlebih juga dapat menurunkan sensitivitas insulin
dan meningkatkan rata-rata tekanan darah arteri. Dalam
penelitian lebih lanjut, juga telah ditemukan fakta bahwa
konsumsi kafein memiliki hubungan dengan nyeri kepala kronik,
terutama pada wanita muda berusia kurang dari 40 tahun . Pada
tingkat konsumsi kronis ditemukan pula gejala system saraf
pusat, kardiovaskular, gastrointestinal
dan disfungsi renal.
Kafein yang mempunyai waktu paruh selama 6 jam juga dapat
mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Pada saat berolahraga,
Energy Drink juga mungkin menyebabkan dehidrasi tubuh
akibat efek diuretic yang ditimbulkan oleh kafein.

Komposisi Taurin dalam Energy Drink


juga berpotensi menimbulkan pengaruh
negative bagi tubuh. Taurin dapat
mempengaruhi denyut jantung. Dalam
sebuah riset, peneliti menemukan
bahwa detak jantung siswa menurun,
sementara
tekanan
darah
arteri
mereka
meningkat
setelah
mengkonsumsi taurin.

SOLUSI UNTUK MENGURANGI


RESIKO
Minimalkan konsumsi Energy Drink.
Usahakan untuk memilih yang bebas kafein.
Tidak mengkonsumsi Energy Drink dan kopi atau
makanan/minuman yang mengandung kafein
lainnya pada saat bersamaan atau di hari yang
sama.
Perbaiki stamina anda dengan istirahat cukup,
asupan gizi yang baik dan dibarengi dengan
olahraga.
Konsumsi Energy Drink sesuai saran penyajian dan
penggunaannya.

TERIMA KASIH

DAFTAR PUSTAKA
Babu, K.M., Church, R.J., Lewander, W., 2008. Energy Drinks: The New Eye-Opener for
Adolescents, Clinical Pediatric Emergency Medicine.

Putriastuti, Ratika., dkk. 2007. Persepsi, Konsumsi, dan Preferensi Minuman Berenergi. Jurnal
Gizi dan Pangan, November 2007 2(3) : 13-25.

Boyle, M., Castillo, V.D., 2006. Monster on the loose. Fortune, 154: 116-122.
Carrillo, J.A., Benitez, J., 2000. Clinically significant pharmacokinetic interactions between
dietary caffeine and medications. Clin Pharmacokinet, 39:127-153.

Smit, H.J., Rogers, P.J., 2000. Effects of low doses of caffeine on cognitive performance, mood
and thirst in low and higher caffeine consumers. Psychopharmacology, 152:167-173.

Astawan,
Made.
2011.
Pangan
Fungsional
untuk
http://Masnafood.com. Tanggal Akses 8 Februari 2016.

Kesehatan

yang

Optimal.

CathyWong. 2006. What a Energy Drinks?. http://altmedicine.about.com. Tanggal Akses 8


Februari 2016.
Heckman, MA et.al. 2010. Energy Drinks: An Assessment of Their Market Size, Consumer
Demographics, Ingredient Profile, Functionality, and Regulations in the United States.
http://www.guayaki.com. Tanggal Akses 9 Februari 2016.

Anda mungkin juga menyukai