Anda di halaman 1dari 24

KEONG MACAN

Babylonia spirata

Kelompok 2
Yuliana
Shelfiya Fany
Annisa Meilinar K
Vema Amalia
Dian Novia W
Pandji Yusroni A
Diah Ayu S.L
Tyas Hertanti
Hilda Novita D
Tiara Dwimastuti S
Muh. Yasin F
Angga Hendra P
Kiky Erlinda N
Aditya Kuncoro J
Noor Widayati
Raynol Simorangkir
Ghanny K
Aan Susilo
Gennio Caesa

Latar Belakang

Ekonomis
tinggi

Populasi
menurun

Protein
tinggi

Klasifikasi

Kingdom : Animalia
Filum : Moluska
kelas : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Famili : Buccinidae
Genus : Babylonia
Spesies : Babylonia spirata
Nama lokal : Keong Macan

Morfologi

OPERKULUM

Morfologi
Tubuh :

Kepala

Kaki

Isi perut

Mantel

Torsi yaitu peristiwa dimana cangkang berta tubuh di belakang


kepala memutar 180berlawan dengan arah jarum jam. Peristiwa
ini dimulai pada waktu stadia veligar sampai kepala dan kaki
kembali lagi pada posisi semula.

Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi pada


keong
macan
yaitu
dioceus.
Keong macan memijah
serentak pada malam
hari dan pada saat
pemijahan
keong
macan mengeluarkan
seluruh telurnya.
Keong macan mencapai
matang gonad pada
ukuran
panjang
cangkang 4,27cm

Perbedaan organ reproduksi

Habitat

Hidup pada dasar perairan bersubstrat


pasir berlumpur dengan kedalaman 9-27
m.
Babylonia spirata merupakan organisme
bentik yang hidup di dasar perairan.

Habitatnya
adalah
dasar
perairan
bersubstrat pasir atau lumpur yang
terletak di zona infralitoral. ( Fadillah
et.al dalam Yulianda et.al, 2010)
Penyebaran keong macan dipengaruhi
oleh kondisi lingkungan, ketersediaan
makanan dan tipe substrat.

Habitat

Pertumbuhan
Telu
r
Keong
dewa
sa

Larva
troch
opore

Keon
g
muda

Velig
er
Juveni
l

Pertumbuhan

Keong
Macan
(Babylonia
spirata)
merupakan organisme yang memiliki
siklus hidup pelago-bentik dimana fase
larva nya merupakan plankton.
Fase larva merupakan tahap kritis dalam
perkembangan keong macan karena
tingkat kelangsungan hidupnya yang
sangat rendah.
Pertumbuhan keong macan dipengaruhi
oleh faktor internal (genetik) dan
eksternal (lingkungan).

Kebiasaan makan

Cara makan
menggunakan alat
bantu yang dinamakan
radula.
Radula mengalami
modifikasi bentuk,
hingga dapat berfungsi
untuk memotong,
memegang, mencabik
dan membawa
mangsa.

Kebiasaan makan

Radula ini terdapat di dalam Probosisi.


Keong Macan (Babylonia Spirata)
memiliki probosis yang merupakan
bagian dari saluran pencernaan yang
terdiri atas esophagus, buccal cavity dan
radula.

Kebiasaan makan

Untuk mendeteksi mangsanya Keong Macan (Babylonia Spirata)


dengan menggunakan osphradium.
Keong macan (Babylonia Spirata) kelompok hewan karnivora yang
menyukai daging bangkai segar sebagai bahan makanannya.

Kebiasaan makan

Adapun cara memangsa makanannya


adalah mangsa dideteksi dengan siphon
dan ditangkap dengan menjulurkan
probosis,
setelah
itu
makanan
dihancurkan
dengan
radula
yang
terdapat di bagian proboscis tersebut.
Cara kedua mengebor mangsa lalu
menggerus dan menghisapnya dengan
radula

Kualitas air

Salinitas optimal yaitu 31ppt.


Suhu berkisar 380C-500C
DO 4,1-6,6 mg/l
pH 6,8
Keong macan adalah organisme osmoregulator.

Osmoregulasi

Dalam kondisi lingkungan yang


hipotonik, air yang berada di luar tubuh
keong macan cenderung akan
menembus masuk ke dalam tubuh keong
macan
Dan ion-ion yang terdapat dalam tubuh
keong macan tersebut akan berdifusi
keluar sehingga tubuh keong macan
akan kekurangan ion.

Osmoregulasi

Untuk mempertahankan kondisi tubuhnya, keong macan akan


banyak menyerap ion-ion garam yang berasal dari luar tubuhnya
melalui insang dan ususnya.
Kondisi lingkungan iso-osmotik merupakan kondisi lingkungan
yang optimal bagi petumbuhan keong macan

Osmoregulasi

Pada kondisi lingkungan yang hiperosmotik, air dalam tubuh keong keluar
dan ion-ion garam dari lingkungan akan
berdifusi masuk ke tubuh sehingga akan
kelebihan ion-ion garam.
Untuk mengatasinya, keong macan akan
banyak mengeluarkan ion-ion garam
tersebut melalui urin.

Pemanfaatan keong macan

Keong Macan Seafood City Chilli


(IDR 118,000++/Kg)

Anda mungkin juga menyukai