Keong Macan
Keong Macan
Babylonia spirata
Kelompok 2
Yuliana
Shelfiya Fany
Annisa Meilinar K
Vema Amalia
Dian Novia W
Pandji Yusroni A
Diah Ayu S.L
Tyas Hertanti
Hilda Novita D
Tiara Dwimastuti S
Muh. Yasin F
Angga Hendra P
Kiky Erlinda N
Aditya Kuncoro J
Noor Widayati
Raynol Simorangkir
Ghanny K
Aan Susilo
Gennio Caesa
Latar Belakang
Ekonomis
tinggi
Populasi
menurun
Protein
tinggi
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Moluska
kelas : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Famili : Buccinidae
Genus : Babylonia
Spesies : Babylonia spirata
Nama lokal : Keong Macan
Morfologi
OPERKULUM
Morfologi
Tubuh :
Kepala
Kaki
Isi perut
Mantel
Sistem Reproduksi
Habitat
Habitatnya
adalah
dasar
perairan
bersubstrat pasir atau lumpur yang
terletak di zona infralitoral. ( Fadillah
et.al dalam Yulianda et.al, 2010)
Penyebaran keong macan dipengaruhi
oleh kondisi lingkungan, ketersediaan
makanan dan tipe substrat.
Habitat
Pertumbuhan
Telu
r
Keong
dewa
sa
Larva
troch
opore
Keon
g
muda
Velig
er
Juveni
l
Pertumbuhan
Keong
Macan
(Babylonia
spirata)
merupakan organisme yang memiliki
siklus hidup pelago-bentik dimana fase
larva nya merupakan plankton.
Fase larva merupakan tahap kritis dalam
perkembangan keong macan karena
tingkat kelangsungan hidupnya yang
sangat rendah.
Pertumbuhan keong macan dipengaruhi
oleh faktor internal (genetik) dan
eksternal (lingkungan).
Kebiasaan makan
Cara makan
menggunakan alat
bantu yang dinamakan
radula.
Radula mengalami
modifikasi bentuk,
hingga dapat berfungsi
untuk memotong,
memegang, mencabik
dan membawa
mangsa.
Kebiasaan makan
Kebiasaan makan
Kebiasaan makan
Kualitas air
Osmoregulasi
Osmoregulasi
Osmoregulasi
Pada kondisi lingkungan yang hiperosmotik, air dalam tubuh keong keluar
dan ion-ion garam dari lingkungan akan
berdifusi masuk ke tubuh sehingga akan
kelebihan ion-ion garam.
Untuk mengatasinya, keong macan akan
banyak mengeluarkan ion-ion garam
tersebut melalui urin.