Anda di halaman 1dari 9

IKATAN

PEPTIDA
&
PROTE
IN

Kelompok 7:
Erly Berlianda
Karina Aldila
Syf. Mutia
Vania Sinaga

IKATAN PEPTIDA
Ikatan peptidamerupakan ikatan yang terbentuk
ketikaatomkarbonpadagugus
karboksilsuatumolekulberbagielektrondengan
atomnitrogenpadagugus aminamolekul lainnya.
ikatan peptida hanya terdapat pada protein.

Hasil reaksi diatas adalah dipeptida,


karena terbentuk dari dua asam
amino. Bagaimanapun dipeptida masih
memiliki gugus karboksilat dan amina,
sehingga reaksi pembentukan ikatan
peptida masih dapat terus terjadi.

PEMUTUSAN IKATAN
PEPTIDA

Ikatan peptida dapat dirusak atau diputus


dengan melakukanhidrolisis. Ikatan peptida
terbentuk dariproteinyang mempunyai
kecenderungan untuk putus secara spontan
ketika terdapat air. Dari hasil pemutusan
tersebut, dilepaskan energi sebesar 10
kJ/mol. Namun, proses pemutusan terjadi
sangat lambat. Pada umumnya, organisme
menggunakan enzimuntuk membantu
proses pemutusan atau pembentukan ikatan
peptida untuk mempercepat reaksi.

PROTEIN
Protein merupakan
senyawa biokimia yang
tersusun dari satu atau
lebih polipeptida dan
memiliki bentuk
globularataufibrous.
Polipeptida sendiri
merupakan suatu
polimer dari asam
amino yang terbentuk
dari ikatan peptida.

Berdasarkan macam asam amino


yang menyusun polipeptida,Protein
dapat digolongkan menjadi 3, yaitu:
Protein Sempurna

Protein sempurna adalah protein yang mengandung asamasam amino lengkap,baik macam maupun jumlahnya.
Contohnya kasein pada susu dan albumin pada putih telur.

Protein Kurang Sempurna

Protein kurang sempurna adalah protein yang mengandung


asam amino lengkap,tetapi beberapa diantaranya jumlahnya
sedikit. Contohnya Protein lagumin pada kacang-kacangan
dan Gliadin pada gandum.

Protein Tidak Sempurna

Protein tidak sempurna adalah protein yang tidak


mengandung atau sangat sedikit mengandung asam amino
esensial. Contohnya Zein pada jagung dan beberapa protein
yang berasal dari tumbuhan.

FUNGSI PROTEIN
Bahan dalam sintesis subtansi penting seperti
hormon,zat antibodi,dan organel sel lainnya
Perbaikan,pertumbuhan dan pemeliharaan struktur
sel,jaringan dan organ tubuh
Sebagai sumber energi,setiap gramnya akan
menghasilkan 4,1 kalori.
Mengatur dan melaksakan metabolisme tubuh,misalnya
sebagai enzim(protein mengaktifkan dan berpartisipasi
pada reaksi kimia kehidupan)
Menjaga keseimbangan asam basa dan keseimbangan
cairan tubuh.Sebagai senyawa penahan/bufer,protein
berperan besar dalam menjaga stabilitas pH cairan
tubuh.Sebagai zat larut dalam cairan tubuh,protein
membantu dalam pemeliharaan tekanan osmotik di dalam
sekat-sekat rongga tubuh.
Membantu tubuh dalam menghancurkan atau
menetralkan zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh

PROSES PENCERNAAN PROTEIN


DALAM TUBUH
Sebagian besar proses pencernaan protein
terjadi di usus. Ketika protein meninggalkan
lambung, biasanya protein dalam bentuk
proteosa, pepton, dan polipeptida besar. Setelah
memasuki usus, produk-produk yang telah di
pecah sebagian besar akan bercampur dengan
enzim pankreas di bawah pengaruh enzim
proteolitik, seperti tripsin, kimotripsin, dan
peptidase. Baik tripsin maupun kimotripsin
memecah molekul protein menjadi polipeptida
kecil. Peptidase kemudian akan melepaskan
asam-asam amino.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai