Anda di halaman 1dari 33

DENGUE

HEMORRHAGE
FEVER
Oleh:
Oleh:
Baharudin Yusuf Ramadhani
Baharudin Yusuf Ramadhani
Pembimbing:
Pembimbing:
dr. Yuni Hisbiyah, Sp.A, MMRS
dr. Yuni Hisbiyah, Sp.A, MMRS

S
P
LA S
U

STATUS
STATUSPASIEN
PASIEN
Nama
: An. R
Umur
: 5 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Anak Ke
:1
Pendidikan : TK Besar
Agama : Islam
Alamat
: Ngajum
Suku
: Jawa

Riwayat Penyakit Sekarang


Demam sejak 6 hari yang lalu, demam
SA
E
N
M
mendadak tinggi tanpa sebab
yang
jelas,
A
AN
terus menerus. Demam sempat turun
pada hari ke-4-5, namun kembali naik
pada hari ke-6. Demam disertai mual,
muntah, menggigil dan nyeri kepala
serta badan. Pasien sempat muntah 2x
pada hari ke-4, tidak menyembur dan
berisi makanan serta air. Nafsu makan
pasien menurun dan tidak bisa BAB sejak
3 hari yang lalu. Pasien juga mengalami
ruam kemerahan di lengannya sejak 1
hari yang lalu. Ibu pasien sempat
memberikan obat batuk sirup, namun
demam tidak turun. Pasien tidak

yakit
n
e
P
t
a
y
a
iw
R
Dahulu

Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang


sama sebelumnya
Kejang (-)
yat Penyakit
Riwa
Keluarga

Di keluarga tidak ditemukan sakit yang serupa


seperti yang diderita oleh pasien.

Riwayat
Pengobatan

Pasien diberikan obat batuk syrup.


Pasien diberikan obat batuk syrup.

rgi
Riwayat Ale

Pasien tidak didapatkan riwayat alergi obat


Pasien tidak didapatkan riwayat alergi obat
atau makanan.
atau makanan.

ial,
Riwayat Sos
an
Kebiasaan d
Lingkungan

Pasien selalu aktif bermain dengan teman-teman


sebayanya, baik di rumah ataupun di sekolah.
Lingkungan tempat tinggal pasien, berdekatan
dengan kebun dan sawah serta banyak tempat
pembuangan barang-barang rongsokan. Tetangga
sebelah rumah pasien juga sempat mengalami sakit
yang serupa.
Riwayat
Kelahiran

Persalinan spontan ditolong oleh bidan desa dengan


usia kehamilan 40 minggu, BBL 2800 gram, PB cm,
bayi lahir menangis kuat.

nisasi
u
m
I
t
a
y
a
iw
R

BCG, Hepatitis B, Polio, DPT, Campak


Terakhir imunisasi umur 9 bulan

Pasien mengangkat kepala usia 3 bulan, tengkurap


pada usia 4 bulan, bisa duduk sendiri pada usia 7
bulan, bisa berdiri dan bersuara pada usia 9 bulan,
bisa bicara banyak pada usia 12 bulan, dan
berjalan pada usia 15 bulan.

Riwayat
Kelahiran

Riwayat
Kelahiran

Pasien makan 3 kali sehari dan intensitas teratur


dengan komponen menu terdiri dari nasi, ikan, dan
sayur. Pasien juga sering makan snack dan jajanan
di pinggir jalan.

PEMERIKSAAN
PEMERIKSAANFISIK
FISIK
Keadaan Umum
Kesadaran :
Compos Mentis
Status Gizi : Baik

Vital Sign

Nadi : 100 x/menit


RR : 20x/menit
Suhu : 37,9 C
SpO2 : 98%
CRT : <2 detik
Uji bendung (+)

Antropometri
BB : 16 kg
TB : tidak
dilakukan
LLA: tidak
dilakukan

Pemeriksan Fisik
Kulit

Kepala
Mata

Pucat (-), turgor kulit baik, kulit kering


(-), sianosis (-).terdapat bintik-bintik
merah di lengan kanan kiri.
Bentuk normocephal, rambut hiitam
lebat, rambut tidak mudah dicabut.
Conjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik
(-/-), mata cowong (-)

Hidung

Nafas cuping hidung (-), sekret (-),


Epistaksis (-).

Telinga

Pendengaran baik, sekret (-).

Mulut dan
Tenggorokan

Bibir kering (-), hiperemi dan


mengelupas (-), bibir cianosis (-), tonsil
membesar (-), faring hiperemis (-),
mukosa edema (-), tonsil T1/T1.

Leher

Trakea di tengah, pembesaran kelenjar


tiroid (-), pembesaran KGB (-)

THORAX
Regio

Effloresensi

Simetris, normochest, pembesaran kelenjar axilla (-)

Pulmo
Genetalia
Eritem
pada
lubang
Inspeksi : pergerakan dada kanan sama dengan
dada(OUE)
kiri, irama regular,
muaraRetraksi
OUE, terdapat duh
Suprasternal dan subcostal (-).
pada
OUE,
Palpasi
: fremitus
raba lubang
kiri sama muara
dengan kanan
Perkusi
: sonor/sonor
seropurulen agak keruh,
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/.+), ronkhi
pada pagi hari lengket
(-/-), wheezing (-/-)
Cor
Inspeksi : ictus cordis tampak
Palpasi
: ictus cordis kuat angkat
Perkusi
: Batas jantung normal
Auskultasi : bunyi jantung I-II tunggal, regular,
mur-mur (-), gallop (-)

Regio
Abdomen

Effloresensi

Inspeksi : perut tampak mendatar, tidak tampak


Genetalia
pada
lubang
adanya massa Eritem
Auskultasi : bising usus (+) normal.
(OUE)
muara
OUE,
terdapat duh
Palpasi
: Soefl, nyeri
tekan
hypocondrium
dextra dan epigastirum,
padahepatomegali(-)
lubang muara OUE,
splenomegali (-)
Perkusi
: timpani,seropurulen
meteorisme (-) agak keruh,

Genitourinaria pada pagi hari lengket


Scrotum dan penis tidak ditemukan
kelainan.
Ekstremitas
Akral dingin (-/-), Oedema (-/-)

PEMERIKSAAN
PEMERIKSAANLAB
LAB

RESUME
Demam 6 hari, mendadak tinggi tanpa sebab yang jelas, terus
menerus. Demam sempat turun pada hari ke-4-5, namun kembali naik
pada hari ke-6. Demam disertai mual, muntah, menggigil dan nyeri
kepala serta badan. Pasien muntah 2x pada hari ke-4, tidak
menyembur dan berisi makanan serta air. Nafsu makan pasien
menurun dan tidak bisa BAB. Pasien tidak mengalami mimisan, gusi
berdarah, diare, batuk pilek, sesak dan kejang.
Pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital nadi : 100 x/menit,
RR : 20 x/menit dan suhu : 36,9oC. Terdapat ruam atau bintik-bintik
kecil di lengan pasien serta adanya nyeri tekan perut bagian kanan
atas. Pemeriksaan tourniquet atau uji bendung didapatkan hasil
positif.
Pemeriksaan penunjang darah lengkap pada tanggal 22 Juli 2016
didapatkan trombosit 85,000/cmm, hematocrit 42,5% dan
pemeriksaan widal tidak didapatkan kelainan. Pada tanggal 23 Juli
kembali dilakukan pemeriksaan darah lengkap, didapatkan trombosit
21,000/cmm dan hematocrit 33,8% turun lebih dati 20% setelah
pemberian terapi cairan.

DDIIAG
AGNNOS
OSIISS

Dengue
Hemorrhage
Fever Grade 1

DIFFERENTIAL
DIFFERENTIALDIAGNOSIS
DIAGNOSIS

PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa

1. Edukasi mengenai penyakitnya,


penyebab, dan bagaimana
tindakan selanjutnya
2. Istirahat atau tirah baring
3. Minum air 1.5-2 L/hari (jika
anak bisa minum)

RA
U
T
A
A
C
BA PAKAI

PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa

Infus RL 16 tpm (selama 24-48


jam)
P.O Paracetamol syr 4x1 cth
Inj. Ranitidin 2x35 mg

Monitoring

Keadaan umum, suhu, frekuensi nadi,


frekuensi nafas, tekanan darah setiap 2-4
jam sekali
Muntah, perdarahan, perfusi perifer untuk
deteksi dini syok
Pemeriksaan hematocrit dan trombosit
setiap 4-6 jam sekali
Pemantauan volume urin >1 ml/kgbb/jam

Dengue Hemorrhage
Fever

Dengue Hemorrage Fever


Dengue
Hemorrhage
Fever (DHF)

Demam tinggi, akut 2-7 hari tanpa sebab


yang jelas, dapat disertai manifestasi
perdarahan atau tidak

Virus dengue

DEN-1

DEN-2

DEN-3

DEN-4

Penyebaran
Terhitung sejak tahun 1968 hingga
tahun 2009, World Health
Organization (WHO) mencatat negara
Indonesia sebagai negara dengan
kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara.

Kasus ini tersebar di seluruh 33


propinsi di Indonesia; di 357 dari total
480 kabupaten

Indonesia

LOGI
PATOFISIO

LOGI
PATOFISIO

FAKTOR
RESIKO

Usia > tinggi


>
Heterosex > homosex
Multiple partner
Riwayat STD sebelumnya
Aktivitas seksual >>>

Gambaran
Gambaran
Klinis
Klinis
Masa tunas 1 3 minggu
coitus suspectus , gejala
ringan ( < GO)
Disuria ringan (anyanganyangan) + gatal M.U.E
Polakisuria
Duh tubuh seropurulen
(encer)

AN
PEMERIKSA
LAB

Leukosit (N/me)
Trombosit (Trombositopenia pada hari ke 3-8)
Hematokrit (Kebocoran plasma pe20% dimulai pd
hari ke 3 demam)
Hemostasis (PT, APTT)
Protein/ albumin (Hipoproteinemia, akibat kebocoran
plasma)
SGOT/SGPT (Serum alanin transferasi) dapat me)
Imuno serologi
Ig M: hari ke 3-5, me sampai minggu ke3,
menghilang setelah 60-90 hr
Ig G: pada infeksi primer, hari ke 14, pada infeksi
sekunder pada hari ke 2

1-2
DHF GRADE
HCT >>>>

DSS

I
S
I
A
S
K
A
I
K
L
PPLI
M
KKOOM

Epididimitis

Striktur
Uretra
Prostatitis

T E R

I M A K A S

I H

Anda mungkin juga menyukai