HEMORRHAGE
FEVER
Oleh:
Oleh:
Baharudin Yusuf Ramadhani
Baharudin Yusuf Ramadhani
Pembimbing:
Pembimbing:
dr. Yuni Hisbiyah, Sp.A, MMRS
dr. Yuni Hisbiyah, Sp.A, MMRS
S
P
LA S
U
STATUS
STATUSPASIEN
PASIEN
Nama
: An. R
Umur
: 5 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Anak Ke
:1
Pendidikan : TK Besar
Agama : Islam
Alamat
: Ngajum
Suku
: Jawa
yakit
n
e
P
t
a
y
a
iw
R
Dahulu
Riwayat
Pengobatan
rgi
Riwayat Ale
ial,
Riwayat Sos
an
Kebiasaan d
Lingkungan
nisasi
u
m
I
t
a
y
a
iw
R
Riwayat
Kelahiran
Riwayat
Kelahiran
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAANFISIK
FISIK
Keadaan Umum
Kesadaran :
Compos Mentis
Status Gizi : Baik
Vital Sign
Antropometri
BB : 16 kg
TB : tidak
dilakukan
LLA: tidak
dilakukan
Pemeriksan Fisik
Kulit
Kepala
Mata
Hidung
Telinga
Mulut dan
Tenggorokan
Leher
THORAX
Regio
Effloresensi
Pulmo
Genetalia
Eritem
pada
lubang
Inspeksi : pergerakan dada kanan sama dengan
dada(OUE)
kiri, irama regular,
muaraRetraksi
OUE, terdapat duh
Suprasternal dan subcostal (-).
pada
OUE,
Palpasi
: fremitus
raba lubang
kiri sama muara
dengan kanan
Perkusi
: sonor/sonor
seropurulen agak keruh,
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/.+), ronkhi
pada pagi hari lengket
(-/-), wheezing (-/-)
Cor
Inspeksi : ictus cordis tampak
Palpasi
: ictus cordis kuat angkat
Perkusi
: Batas jantung normal
Auskultasi : bunyi jantung I-II tunggal, regular,
mur-mur (-), gallop (-)
Regio
Abdomen
Effloresensi
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAANLAB
LAB
RESUME
Demam 6 hari, mendadak tinggi tanpa sebab yang jelas, terus
menerus. Demam sempat turun pada hari ke-4-5, namun kembali naik
pada hari ke-6. Demam disertai mual, muntah, menggigil dan nyeri
kepala serta badan. Pasien muntah 2x pada hari ke-4, tidak
menyembur dan berisi makanan serta air. Nafsu makan pasien
menurun dan tidak bisa BAB. Pasien tidak mengalami mimisan, gusi
berdarah, diare, batuk pilek, sesak dan kejang.
Pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital nadi : 100 x/menit,
RR : 20 x/menit dan suhu : 36,9oC. Terdapat ruam atau bintik-bintik
kecil di lengan pasien serta adanya nyeri tekan perut bagian kanan
atas. Pemeriksaan tourniquet atau uji bendung didapatkan hasil
positif.
Pemeriksaan penunjang darah lengkap pada tanggal 22 Juli 2016
didapatkan trombosit 85,000/cmm, hematocrit 42,5% dan
pemeriksaan widal tidak didapatkan kelainan. Pada tanggal 23 Juli
kembali dilakukan pemeriksaan darah lengkap, didapatkan trombosit
21,000/cmm dan hematocrit 33,8% turun lebih dati 20% setelah
pemberian terapi cairan.
DDIIAG
AGNNOS
OSIISS
Dengue
Hemorrhage
Fever Grade 1
DIFFERENTIAL
DIFFERENTIALDIAGNOSIS
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
RA
U
T
A
A
C
BA PAKAI
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Monitoring
Dengue Hemorrhage
Fever
Virus dengue
DEN-1
DEN-2
DEN-3
DEN-4
Penyebaran
Terhitung sejak tahun 1968 hingga
tahun 2009, World Health
Organization (WHO) mencatat negara
Indonesia sebagai negara dengan
kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara.
Indonesia
LOGI
PATOFISIO
LOGI
PATOFISIO
FAKTOR
RESIKO
Gambaran
Gambaran
Klinis
Klinis
Masa tunas 1 3 minggu
coitus suspectus , gejala
ringan ( < GO)
Disuria ringan (anyanganyangan) + gatal M.U.E
Polakisuria
Duh tubuh seropurulen
(encer)
AN
PEMERIKSA
LAB
Leukosit (N/me)
Trombosit (Trombositopenia pada hari ke 3-8)
Hematokrit (Kebocoran plasma pe20% dimulai pd
hari ke 3 demam)
Hemostasis (PT, APTT)
Protein/ albumin (Hipoproteinemia, akibat kebocoran
plasma)
SGOT/SGPT (Serum alanin transferasi) dapat me)
Imuno serologi
Ig M: hari ke 3-5, me sampai minggu ke3,
menghilang setelah 60-90 hr
Ig G: pada infeksi primer, hari ke 14, pada infeksi
sekunder pada hari ke 2
1-2
DHF GRADE
HCT >>>>
DSS
I
S
I
A
S
K
A
I
K
L
PPLI
M
KKOOM
Epididimitis
Striktur
Uretra
Prostatitis
T E R
I M A K A S
I H