DAN
SEDIAAN FARMASI
Storage Condition
Peluang
Tidak Akurat
Peluang
Keamananya Krn
Tidak
Berseragam
Susah Mencari /
Menemukan
Menyimpan
barang
ED
sebelum dimusnahkan.
Meyimpan
barang
rusak
sebelum dimusnahkan atau
barang
rusak
yg
oleh
ketentuan masih dapat diretur /
dikembalikan untuk diganti.
Bila tidak ada gudang khusus,
sebaiknya barang ED / Rusak
disimpan
secara
terpisah
dengan penandaan khusus
dan terlihat jelas.
Supply
Manufacture
Distribution /
Gud.Farmasi
Retail /
Puskesmas
Customer
SUPPLY CHAIN
MANUFACTURE
OUTLET /PKM/ KONS
cGM
P
GD
P
GS
P
GPP
FINISHED
PRODUCT
- End
User -
T.D.Q.M
GUDANG (WAREHOUSE) :
Memastikan penanganan produk dari proses penerimaan,
penyimpanan & penyaluran memenuhi spesifikasi penanganan yg
ditetapkan pabrikan, pemerintah serta standard GDP/CDOB & GSP
shg obat yg sampai ke konsumen adalah obat yg efektif, aman dan
dapat digunakan sesuai dgn tujuan penggunaannya
Memastikan tidak adanya mix up, contamination & cross
contamination obat selama proses penerimaan, penyimpanan &
penyaluran.
GP Quality Assurance
GMP (Good Manufacturing Practices) : proses
pembuatan produk dari bahan baku s/d digunakan
pasien
GLP (Good Laboratory Practices) : aktivitas
penelitian di laboratorium
GCP (Good Clinical Practices) : aktivitas Clinical Trial
GDP (Good Distribution Practices) : aktifitas
sepanjang proses distribusi
GSP (Good Storage Practices) : proses
penyimpanan produk
GTDP (Good Trade and Distribution Practices) :
aktivitas sepanjang proses penjualan dan distribusi
GPP (Good Pharmaceutical Practice)
Sources : Annex 5, GDP for pharmaceuticals, WHO Tehnical Series no. 937, 2006;
ICH Topic E 6 (R1) Guideline for Good Clinical Practice
GENERAL REQUIREMENT :
Mampu melindungi obat yg disimpan dari pengaruh :
Temperatur, Kelembapan, Rembesan, Kebocoran, Masuk dan
Bersarangnya Binatang (Tikus, Burung, Serangga dan
binatang lain)
Memiliki volume yg cukup memadai untuk menampung obat
yang disimpan serta tersedia ruangan untuk penyimpanan
obat tertentu sesuai peraturan dan spesifikasinya (ruang
penyimpanan khusus Napza, cool storage, cold storage).
Ruangan tetap kering dan selalu terjaga kebersihannya.
Memiliki sirkulasi udara yang baik
Dilengkapi penerangan yg cukup dan peralatan yg memadai
(pengukur temperatur dan kelembapan, pemadam kebakaran)
GENERAL HANDLING :
Obat / Sediaan Farmasi tidak
bersentuhan langsung dengan lantai :
Gunakan Rak, Palet, dll.
Tumpukan
maksimum
sesuai
ketentuan (umumnya 8 tumpukan)
Pelaksanaan Pest Kontrol dan
Fumigasi secara berkala dan teratur
Monitoring, controling, pengukuran
dan pencatatan suhu dan kelembapan
secara periodik pada titik-titik yang
ditetapkan
Sistematika
penyimpanan
:
berdasarkan sediaan, abjad, dll
Pengelompokan berdasarkan nomor
batch
Pengeluaran barang secara FEFO
(First Expired First Out)
SPECIFIC HANDLING :
Selain untuk memenuhi persyaratan penyimpanan, jg utk
memenuhi peraturan pemerintah
1. Gudang Narkotika : Khusus utk penyimpanan Narkotika &
Psikotropika (Napza), bila tdk memungkinkan lemari khusus yg
sesuai dgn persyaratan
2. Gudang Suhu Kamar (+25C s/d +30C), tempat penyimpanan
obat-obat secara umum :
- Sediaan Tablet, Kaplet, Capsul
- Sediaan Sirup
Dapat disimpan pada suhu kamar namun harus terhindar dari
paparan langsung cahaya matahari :
- Vitamin C
- Vitamin B Complex
3. Gudang Suhu Sejuk ( +25C )
- Sediaan Salep / Crem, Salut Gula, Infus & Injeksi
- Vitamin A, Yodiol, Ranitidin, Ethambutol, FDC, ARV, Rifampicin
4. Gudang Dingin (Cold Storage) : Vaksin & Serum
SARANA PENYIMPANAN
- 0,5o C
Maks jam
DPT, TT & DT
- 5C s/d 10oC
+ 37C
+ 25C
+5C
Polio
2 hari
NA*
225 hari
DPT
14 hari
90 hari
> 3 thn
Hep B & TT
30 hari
193 hari
> 4 thn
7 hari
45 hari
> 2 thn
Kelas A
Vaksin yg harus dipacking pada suhu tidak boleh melebihi
+8C, bila berada pada suhu +43C tidak boleh lebih dari 48
jam (Polio)
Kelas B
Vaksin yg harus dipacking pada suhu tidak boleh melebihi
+30C, bila berada pada suhu +43C tidak boleh lebih dari
48 jam (Campak, BCG)
Kelas C
Vaksin yg harus dipacking pada suhu tidak boleh melebihi
+30C, bila berada pada suhu +43C tidak boleh lebih dari
48 jam. Suhu packing tidak boleh turun dibawah +2C, bila
berada pada suhuf -5C tidak boleh lebih dari 48 jam (DTP,
DT, TT, DTP-HB, HB)
Penyimpanan
- 20C
2 C - 8C
2C - 8C
POLIO
Pengiriman
< 8C
CAMPAK
BCG
< 30C
TT
DT
HB
DTP
DTPHB
2C - 30C
Freezing Storage.
Kesalahan pada peralatan.( Factory Error)
Thermostat pada lemari es yang tidak berfungsi dengan
benar.
Thermometer pengukur suhu pada lemari es tidak valid.
2.
Ketidak tahuan petugas.( Human Error)
Paradigma petugas bahwa lebih dingin akan lebih baik.
Sering merubah posisi thermostat.
Petugas Baru
- ketidak tahuan sifat vaksin.
- ketidak tahuan tata cara penyimpanan vaksin.
- ketidak tahuan packaging vaksin.
Penyimpanan vaksin yang padat sehingga tidak
mempunyai ruang sirkulasi.
1.
Freezing Packaging
pada DTP, TT, DT dan HB.
Terjadi karena tidak mengikuti petunjuk, bahwa Cold
pack harus dikeluarkan dulu dari freezer dan tunggu
selama 30 menit s/d 1 jam baru kemudian masuk
kedalam Box vaksin
Yang terjadi di lapangan :
Dengan alasan karena waktu mendesak, tidak
sempat melakukan aturan yang dianjurkan sehingga
cold pack dari Freezer langsung masuk kedalam box
vaksin
Maka aturan penggunaan Cold Pack untuk freeze
sensitive vaccine dirubah menjadi Cool Pack
Freezing Packaging
vaksin DTP, TT, DT, Hept B.
Freezer
Cold pack.
Vaksin
Cold pack.
Box Polyurethane
SUDAH TIDAK
DIREKOMENDASIKAN
Karena..
Vaksin
Cool pack.
Cool pack.
ATURAN
BARU
Box Polyurethane
Polyurethane cold box
SOP
SOP
Pencairan Bunga Es :
SOP
BAPAK GATOT KF
081511364005
081380543349
BAPAK PAMIAN SIREGAR KF
08113417913
38