Anda di halaman 1dari 15

Penggunaan Biji Pepaya (Carica papaya L.

)
sebagai pengawetan alami Daging Mentah

Kelompok
1. Fathur Hadyan
2. Ahda Fatimah
3. Humairah Fitria
4. Nuri Ida Faridah
5. Sahara

Penggunaan Biji Pepaya (Carica papaya L.)


sebagai Pengawet Alami bahan makanan
Pepaya merupakan tanaman yang berasal

dari amerika tengah dan hindia barat yang


termasuk dalam famili Caricaceae.
Tanaman pepaya merupakan herba
tanaman yang tumbuh pada tanah lembab,
subur, dan tidak tergenang air.
Biji pepaya memiliki warna coklat
kehitaman, tidak berbau, tidak berasa,
berbentuk agak bulat yang terdiri dari
embrio jaringan bahan makanan

Kandungan senyawa kimia


Biji pepaya mengandung fenol, akaloid,

terpenoid, dan saponim (warisno, 2003)


Aktifitas biji pepaya antara lain, sebagai
anti bakteri, antelmintik, anti fertilitas,
mengobati gangguan pencernaan, diare,
dan penyakit kulit

Alat dan bahan


Buah pepaya muda
Biji dari buah pepaya muda
Air
Alat penggiling
Pisau
Ikan

Metode Penelitian
Biji dari buah pepaya muda
Buah pepaya dibelah lalu diambil bijinya
Biji pepaya basah dilakukan sortasi basah
Biji pepaya dicuci dan dikeringkan dibawah sinar

matahari/digonseng sampai benar-benar kering


Kemudian biji kering dihaluskan untuk memperkecil
ukuran pertikel simplisia
Ekstrak biji pepaya 1% atau sebanyak 50 gram
sebagai zat aktif (zat pengawet)
Kemudian disediakan ikan sebanyak 4 potong
Dilumuri/dicampur ikan dengan biji pepaya yang
telah halus

Metode Pembuatan
a.Persiapan
Bahan pembuatan biji pepaya yang telah disortir dari
kotoran buah dan dari biji yang cacat fisik, biji yang telah
diseleksi dikeringkan.
b.Proses Pengeringan
Proses pengeringan dilakukan dibawah sinar matahari,
dan gigonseng kembali sampa benar-benar kering.
c.Penggilingan Biji
Setelah proses pengiringan, biji pepaya yang telahkering
dihaluskan menggunakan alat penggiling .
d.Pembuatan Awetan
Serbuk biji pepaya yang digiling kemudian diayak dengan
saringan, kemudian dicampurkan dengan bahan awetan
yaitu ikan secukupnya.

Biji pepaya yang telah kering digonseng


kembali agar benar-benar kering

Biji yang telah kering ditumbuk


sampai halus

Kemudian biji yang telah kering


ditumbuk sampai halus ditimbang

Disediakan bahan untuk diawetkan


yaitu berupa daging ikan

Kemudian ikan tersebut dicampur


dengan biji pepaya yang telah halus

Ikan yang telah tercampur dengan


biji pepaya

Selanjutnya simpan bahan awetan


ditempat tertutup

Hasil
Ikan yang tidak diberi pengawet apapun hanya bertahan

selama beberapa jam saja dan jika tidak diberi


perlakuan apapun yaitu berupa disimpan didalam freezer
ataupun direbus
Ikan yang diberi/dicampur dengan biji pepaya dapat
bertahan selama sehari semalam atau 24 jam
Dan tekstur ikan yang diawetkan dengan biji pepaya
tetap kenyal dan biji pepaya tidak mengubah warna dari
ikan tersebut serta tetap segar
Kemudian ikan yang diawetkan (biji pepaya) setelah
digoreng hasilnya tekstur ikan gurih, dan warna serta
rasa yang dihasilkan tidak berubah sama seperti rasa
ikan goreng pada umumnya yang diawetkan dengan
menggunakan frezeer.

Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa biji pepaya

merupakan sesuatu barang yang melimpah


dan tidak digunakan oleh masyarakat.
Buah pepaya yang matang itu bijinya
biasanya dibuang begitu saja dan diambil
hanya daging buah pepaya. Didalam biji
pepaya mengandung zat anti bakteri yang
sangat ideal digunakan untuk zat
pengawet.

Anda mungkin juga menyukai