Anda di halaman 1dari 59

YAYASAN KESEJAHTERAAN, PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


kebumian

JL SWK 104 (Lingkar Utara) Condongcatur

55283, Telp. (0274) 486733. Psw. 419. Fax. (0274) 486400

YOGYAKARTA

Kuliah Etika Profesi


Lingkungan
3. TEORI ETIKA
LINGKUNGAN

Oleh : Dr. Ir. Andi Sungkowo, M.Si.

Etika Lingkungan (EL) dipahami sebagai


sebuah

disiplin

ilmu

yang

berbicara

mengenai norma dan kaidah moral yang


mengatur

perilaku

manusia

dalam

berhubungan dengan alam serta nilai dan


prinsip yang menjiwai perilaku manusia
dalam berhubungan dengan alam tersebut.

EL sebagai refleksi kritis thd norma dan


prinsip atau nilai moral yg selama ini
dikenal

dlm

komunitas

manusia

komunitas biologis dan ekologis.

EL sebagai refleksi kritis ttg apa yg harus


dilakukan manusia dlm menghadapi pilihan
moral terkait dg isu LH.

EL berbicara mengenai relasi diantara semua


kehidupan alam semesta, antara manusia dg
manusia yg memp dampak pd alam dan antara
manusia dg makhluk hidup lain atau dg alam
scr keseluruhan termasuk kebijakan politik dan
ekonomi yg memp dampak thd alam.

Teori etika lingkungan bisa dibedakan menjadi 3


model, yaitu : Shallow Environmental Ethics
(antroposentrisme), Intermediate Enviromental
Ethics (biosentrisme) dan Deep Enviromental
Ethics (ekosentrisme).

Selain tiga teori EL diatas, perlu juga dibahas


teori EL Hak Asasi Alam serta Ekofeminisme.

1.

ANTROPOSENTRISME

(Shallow

Environmental

Ethics)

Memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam


semesta,

nilai

tertinggi

adalah

manusia

dan

sarana

bagi

kepentingannya.

Alam

dilihat

hanya

sbg

obyek,

pemenuhan kebutuhan manusia, alam tdk memp nilai


pd dirinya sendiri, nilai & prinsip moral hanya berlaku
bg manusia.

Tdk ada tuntutan tgg jwb moral manusia thd LH.

Hub manusia & alam hanya sbg relasi instrumental.

Tindakan berkaitan dg LH dinilai baik jk berdampak


menguntungkan

bg

kepentgan

manusia,ex

Konservasi dianggap serius jk menguntungkan


(ekonomis)egois.

Pandgan antroposentris dituduh sbg penybab krisis


lingk, apa sj blh dilakukan sejauh tdk merugikan
kptgan manusia (bersifat jangka pendek) akar
krisis ekologi.

1. ANTROPOSENTRISME (lanjut)

Teori antroposentrisshallow environmental


ethics terlalu sempit dan dangkal dlm
memandang lingk, ekosistem, manusia dan
hubungannya dg alam semesta.

Aristotelesdlm bukunya The politics


tumbuhan
binatang
manusia.

disiapkan
disediakan

u/
u/

binatang

dan

kepentingan

Thomas Aquinas The Great Chain of Being


Semua kehidupan di bumi membentuk
dan

berada

kesempurnaan

dlm

sebuah

kehidupan,

mulai

rantai
dr

yg

sederhana sampai dg kepada yg Maha


Sempurna,

manusia

di

mendekati kesempurnaan.

posisi

paling

1. ANTROPOSENTRISME (lanjut)

Rene

Descartes,

Immanuel

Kant

dan

Thomas

Aquinas
Manusia

lebih

tinggi

dan

terhormat

dibanding

makhluk lain makhluk bebas dan rasional ( the free


and rational being)manusia adlh satu-satunya M.H
yg mampu menggunakan dan memahami bahasa u/
berkomunikasi, mampu berpikir, mempunyai jiwa yg
memungkinkan u/ bergerak atas dasar pemikiran
dan pengetahuan sendiri.

Murdy

sesungguhnya

dan

F.

setiap

Frase

(agak

spesies

ada

lunak)
dan

hidup

sebagai tujuan dirinya sendiri. Yg menjadi masalah


bukanlah kecenderungan antroposentris pada diri
manusia yg memperalat alam semesta untuk
dirinya sendiri, namun yg bermasalah adlh tujuantujuan yg tdk pantas dan berlebihan yg dikejar
manusia, diluar batas toleransi ekosistem itu
sendiri.

Antroposentrisme sbg Etika Instrumentalistik

Posisi moral positif antroposentrisme :

1. prudential and instrumental arguments


(Richard sylvan dan David Bennett) =
kelangsungan hidup & kesejahteraan
manusia tergantung dari kelestarian dan
kualitas lingkungan.

2. Manusia tdk boleh sewenang-wenang &


menghancurkan alam semesta krn
manusia menampilkan citra Tuhan
(teologi Kristen).
3. sebagai aristrokat biologi= tgg jwb &
kewajiban moral u/ melindungi semua
makhluk yg brada dbwh kekuasaannya.

1. ANTROPOSENTRISME (lanjut)

Kelemahan antroposentrisme

1. Mengabaikan masalah2 lingk yg tdk berhub


langsung dg kepentingan manusia.
2. Kepentingan manusia berubah dan berbeda.

3. perhatian utama adlh kepentingan jangka


pendek (kepentingan ekonomi)
etika ini mendorong manusia peduli thd
lingkungan demi kepentingannya (K jangka
pendek, K sempit individu & kelompok drpd K
manusia scr keseluruhan sikap masa bodoh
thd lingkungan.

2.

BIOSENTRISME

(Intermediate

Enviromental Ethics )

Setiap kehidupan & M.H pny nilai & berharga pd


diri sendiri pantas dpt kepedulian moral.

Teori ini mendasarkan moralitas ps keluhuran


kehidupan, entah pada manusia atau pd M.H
lain.

Alam semesta adlh komunitas moral, shg etika


berlaku bagi seluruh komunitas biotis.

Kajian biosentrisme dpt dibagi menjadi 3 :


1. lingkungan berpusat pd kehidupan (life
centered theory of

environment).

2. etika bumi (land ethic).


3. anti-spesiesisme

Teori Lingkungan Berpusat pada Kehidupan

Albert Schweitzer = inti teori E.L adlh hormat


sedalam2nya thd kehidupan sy menjalani
kehidupan yg menginginkan tetap hidup, ditengah
kehidupan yg menginginkan untuk tetap hidup.

Paul Taylor :

Pelaku moral adalah adalah makhluk yang memiliki


kemampuan

untuk

bertindak

secara

moral,

mempunyai kewajiban dan tanggungjawab dan


bisa

dituntut

beings).

atas

perilakunya

(accountable

Paul Taylor :

Subyek moral adalah makhluk yg bisa diperlakukan


scr baik/buruk & pelaku moral pny kewajiban serta
tanggungjawab moral terhadapnya.
Hal ini berarti bahwa semua pelaku moral adalah
subyek moral, namun tidak semua subyek moral
adalah pelaku moral.

Teori Lingkungan Berpusat pada Kehidupan (lanjut)


Respect for Nature (Taylor) :
Kewajiban
untuk tidak merugikan alam dan
segala isinya.
Kewajiban untuk tidak mencampuri (kewajiban
untuk tidak menghalangi atau membatasi
kebebasan organisme untuk berkembang).
Kesetiaan
terhadap
janji
untuk
tidak
menghalangi kebebasan organisme tertentu.
Kewajiban
restitutif atau retributif untuk
memperbaiki kerusakan yang telah terjadi.

Etika Bumi

Aldo Leopold : the land ethic terdiri dari 2 prinsip :

a thing is right when it tends to preserve the


integrity, stability, and the beauty of the biotic
community. It is wrong when it tends otherwise

Prinsip

kedua

gagasannya

untuk

memperluas

pemberlakuan etika agar mencakup pula bumi ini.


Komunitas etika termasuk pula komunitas biotik.

Etika Bumi

Etika bumi mencerminkan keyakinan moral akan


adanya

tanggung

jawab

individu

terhadap

kesehatan bumi yaitu kemampuan bumi untuk


terus menerus memperbarui dirinya.

Etika bumi merupakan etika holisme dimana ada


satu kesatuan yang saling tergantung dan saling
terkait diantara semua anggota bumi sebagai
komunitas biotis, eksistensi yang satu mendukung
eksistensi yang lain dalam sebuah rantai makanan
yang kompleks.

Etika Bumi (lanjut)

Apa yg dilakukan Leopold mrpkn perluasan lingkup


etika ketiga.
lingkup 1 = budak sebagai alat tuannya.
lingkup 2 = diskriminasi wanita, ras.
lingkup 3 = alam dan segala isinya.

Manusia hny anggota spt makhluk lainnya.

Etika bumi = etika holisme fokus perhatian &


prioritas moral adlh bumi, komunitas biotis bukan
individu spesies

Etika Bumi (lanjut)

Kritik terhadap etika bumi:


1. John Passmore : Mungkin benar bahwa manusia
adalah bagian tidak terpisahkan dari komunitas
biotis, namun hal ini tidak cukup dijadikan alasan
menjadikan komunitas biotis sebagai komunitas
moral tdk ada hak & kewajiban scr timbal balik.

sanggahan : relasi moral bkn relasi dagang


ex : bayi, org gila , org cacat, org tua tdk berdaya.

Etika Bumi (lanjut)


2. Tom Regan : kecenderungan teori holistik leopold
adalah

mengorbankan

individu

dari

suatu

komunitas untuk kepentingan seluruh komunitas


biotik

Anti-Spesiesisme
Peter Singer & James Rachels :

Menuntut perlakuan sama bagi semua M.H karena


smua memiliki kehidupan (equal treatment).

Yang menjadi pertimbangan adlh : aspek sentience


y/ kemamp u/ merasa sakit, sedih, gembira dst.

Anti-Spesiesisme

Spesiesisme radikal = mengutamakan kepentingan


manusia diatas kepentingan binatang, sekalipun
kepentgan manusia sgt sepele.

Spesiesisme lunak = lebih memilih kepentingan vital


binatang daripada kepentingan sepele manusia.

Rachels

menolak

radikal&lunak,

yg

kedua
penting

spesiesisme
alam

semesta

ini,
dan

kehidupan didalamnya masuk didalam pertimbangan


moral.

3. EKOSENTRISME (Deep Enviromental


Ethics)

Memusatkan etika pd seluruh komunitas


ekologis, baik yg hidup maupun tidak.

Ekologi

mempelajari

ilmu

pengetahuan

hubungan

timbal

(logos)
balik

antara makhluk hidup (biota) dengan


tempat tinggal (oikos)nya.

3. EKOSENTRISME (Deep Enviromental


Ethics)

Ekosentrisme merupakan kelanjutan dari


teori

etika

Bedanya
mencakup
seluruhnya.

lingkungan

biosentrisme.

ekosentrisme

diperluas

komunitas

ekologis

3. EKOSENTRISME (lanjut)

Salah satu versi ekosentrisme adalah Deep


ecology yang dipopulerkan oleh Arne Naess.

Deep ecology menuntut etika baru yang tidak


berpusat pada manusia, tetapi berpusat pada
makhluk hidup seluruhnya dalam kaitan dengan
upaya
hidup.

mengatasi

permasalahan

lingkungan

3. EKOSENTRISME (lanjut)

DE tidak memusatkan perhatian pada jangka


pendek namun memperhatikan kepentingan
jangka panjang.

Etika lingkungan hidup dirancang sebagai etika


praktis sebagai gerakan, sehingga prinsip2
dalam

etika

lingkungan

harus

dapat

diterjemahkan dalam aksi yang nyata dan


konkrit.

3. EKOSENTRISME (lanjut)

Filsafat pokok dari deep ekologi adalah ecosophy yang


merupakan kearifan mengatur hidup selaras dengan
alam sebagai rumah tangga dalam arti luas.

Dalam hal ini ecosophy merupakan pergeseran dari


sebuah

ilmu

(science)

menjadi

sebuag

kearifan

(wisdom), cara hidup sebuah pola hidup yang selaras


dengan alam.

3. EKOSENTRISME (lanjut)

Suatu kesalahan yang menyebabkan para ekonom dan


manusia

modern

menganggap

pertumbuhan

ekonomi

sebagai hal utama yang harus dikejar dan semakin tinggi


tingkat pertumbuhan ekonomi adalah hal yang baik. Padahal
dengan adanya pertumbuhan ekonomi itu semakin banyak
sumber daya ekonomi yang dieksploitasi yang berarti
semakin banyak pencemaran dan kerusakan lingkungan.

DE melihat permaslahan lingkungan dalam suatu perspektif


relasional yang lebih luas dan holistik. Dengan melihat akar
permasalahan
mendalam.

kemudian

mengatasinya

secara

lebih

3. EKOSENTRISME (lanjut)

8 platform aksi Deep Ecology:

1.Kesejahteraan dan perkembangan kehidupan


manusia dan makhluk lain di bumi mempunyai
nilai pada dirinya sendiri
2.Kekayaan dan keanekaragaman bentuk-bentuk
kehidupan

mempunyai

sumbangsih

perwujudan nilai-nilai tersebut

bagi

3. EKOSENTRISME (lanjut)
3.Manusia tidak mempunyai hak untuk mereduksi
kekayaaan dan keanekaragaman ini kecuali
untuk memenuhi kebutuhan yang vital.
4.Perkembangan
kehidupanmanusia
dan
budayanya
berjalan
bersama
dengan
penurunan yang cukup berarti dari jumlah
penduduk

3. EKOSENTRISME (lanjut)

8 platform aksi Deep Ecology:

5. Campur tangan manusia terhadap dunia diluar


manusia sudah sangat berlebihan dan situasi
ini semakin memburuk
6. Perlu adanya perubahan kebijakan, sehingga
mempengaruhi struktur ekonomi, teknologi,
dan ideologi.

3. EKOSENTRISME (lanjut)

8 platform aksi Deep Ecology:

7. Perubahan ideologis terutama menyangkut


kualitas kehidupan dan bukan bertahan pada
standar kehidupan yang semakin meningkat
8. Orang-orang yang menerima pokok2 pikiran
tersebut

mempunyai

kewajiban

secara

langsung atau tidak langsung untuk ikut ambil


bagian

mewujudkan

diperlukan.

perubahan

yang

Prinsip Deep Ecology:


1. biospheric egalitarianism = pengakuan bhw

semua organisme & M.H adlh anggota yg sama


statusnya & punya martabat yg sama.
2. non-antroposentrisme = mausia mrpkn bag dr
alam, bukan di atas atau terpisah dr alam.
3.

Realisasi

berlangsung

diri

=
dlm

realisasi

diri

komunitas

(menentukan identitas&realisasi diri).

manusia
ekologis

Prinsip Deep Ecology:


4. Pengakuan & penghargaan thd keanekaragaman &
kompleksitas ekologis dalam hub simbiosis =
perjuangan

u/

mempertahankan

hidup

harus

dipahami sbg kemp u/ hdp bersama dlm relasi yg


kompleks

&

bkn

kemp

u/membunuh,

mengeksploitasi yg lain (live and let live).


5. perlu perub politik menuju eco-politics = Naess
meninggalkan

paradigma

pembangunan

berkelanjutan keberlanjutan ekologis.

Sikap DE thd beberapa isu lingkungan:


1. Pencemaran :
SEM=mencari teknologi mengatasi limbah.
DE=mengatasi sebab utama pencemaran.
2. Isu Sumberdaya Alam :
SEM = menekankan pentingnya SDA bg manusia.
DE = alam semesta dilihat dlm perpektif yg lbh
luas.

Sikap DE thd beberapa isu lingkungan:


3. Isu Jumlah Penduduk :
SEM = ancaman ledakan penduduk hny mslh
negara berkembang.
DE = mengakui bhw tekanan luar biasa thd
kehidupan di bumi disebabkan ledakan penduduk
dunia.

Sikap DE thd beberapa isu lingkungan:


4. Keragaman Budaya & Tek Tepat Guna :
SEM = Industrialisasi negara maju harus ditiru
negara berkembang
DE = melindungi keragaman budaya dr invasi
masy industri maju.

Sikap DE thd beberapa isu lingkungan:


5. Tanah dan Laut :
SEM = bentang alam, ekosistem, sungai, laut &
keseluruhan entitas lain scr parsial lepas satu dr yg
lain.
DE = bumi bukan miluk manusia, manusia hny
mendiami, kehancuran lingk tdk bs hny diatasi dg
teknologi.

Sikap DE thd beberapa isu lingkungan:


6. Pendidikan & Penelitian Ilmiah :
SEM = degradasi lingk bth semakin byk tenaga
ahli, ekonomi kelestarian lingk.
DE = prioritas dialihkan dr ilmu yg keras ke lunak
khususnya pengetahuan budaya, filsafat dan etika.

5. EKOFEMINISME
- Merupakan cabang dari feminisme.
- Telaah etika lingk yg menggugat & mendobrak cara
pandang dominan serta menawarkan cara pandang
dan perilaku baru unt mengatasi krisis lingkungan.

5. EKOFEMINISME
- Krisis ekologi sesungguhnya disebabkan o/ cara
pandang androsentris = mengutamakan dominasi,
manipulasi, eksploitasi thd alam.

5. EKOFEMINISME
- Kerangka konseptual androsentrisme :
1. Berpikir nilai secara hierarkis, menempatkan nilai
& status lebih tinggi pd pihak 1 dibanding yg lain.
2. Dualisme nilai, penilaian nilai dlm kerangka
dualistis

laki2 vs perempuan; manusia vs

alam.
3.

Logika

dominasi.

dominasi,

membenarkan

adanya

5. EKOFEMINISME (lanjut)
- Ekofeminisme = Ekologi Sosial kehancuran dan
krisis ekologi disebabkan oleh logika dominasi yg
merup cara pandang masy modern (masy barat)
dg iptek-nya.
- Cara pandang tsb melahirkan perilaku eksploitatif
dan destruktif thd lingkungan.

5. EKOFEMINISME (lanjut)
- Dominasi manusia thd alam terjadi karena &
berakar dalam dominasi sosial, adanya hierarki
sosial

menciptakan

kondisi

psikologis

dan

material serta motivasi unt mengeksploitasi alam.

5. EKOFEMINISME (lanjut)
- Ekofeminisme, digambarkan sbb : (Karren J. Warren) :

1.

Anti-naturis/

berpikir

atau

mencerminkan

anti-spesies,

menolak

setiap

cara

bertindak

terhadap

alam

yg

logika,

nilai,

atau

sikap

dominasi.

Misalnya, mengunggulkan yg satu & merendahkan yg


lain: manusia dr alam; spesies manusia dg spesies lain.

5. EKOFEMINISME (lanjut)
- Ekofeminisme, digambarkan sbb : (Karren J. Warren) :

2. Sebuah etika kontekstual, terbuka kemungkinan


mengakui adanya nilai, prinsip & norma moral lain yg
mungkin selama ini diabaikan.

5. EKOFEMINISME (lanjut)
- Ekofeminisme, digambarkan sbb : (Karren J. Warren) :

3. Bersifat pluralistik, menerima & mempertahankan


perbedaan keragaman antara manusia & di dalam alam
semesta.

5. EKOFEMINISME (lanjut)
- Ekofeminisme, digambarkan sbb : (Karren J. Warren) :

4. Bersifat inklusif (kesejajaran sebagai subyek dari


keseluruhan ekosistem).
5.

Menolak

individualisme

abstrak,

bukan

antar

manusia dalam komunitas sosial, tetapi juga dlm


komunitas ekologis.

TUGAS

Rangkum persamaan dan perbedaan


teori etika lingkungan, dalam
bentuk tabel !!!!

Anda mungkin juga menyukai