Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 7

ANEMIA DEFISIENSI BESI


NUR ATIKAH BINTI MUHAMMAD

C11112834

NURFATIN ADILAH BINTI KAMARUDDIN

C11112837

MUHAMMAD MUNAWWAR MASRUR BIN


ADNAN

C11112860

MOHAMED AIDIL BIN HAMDAN

C11112868

WAN SALAHUDDIN BIN WAN ABDULLAH


ZUBIR

C11112871

ANDI SITI WADIAH HADISYAM

C11111292

YORICHE TALLAMMA

C11111293

AINAN RAENA NAS

C11111305

STATUS

RESUME
Anak

laki-laki umur 4 tahun 9 bulan


Dialami sejak kurang lebih 2 bulan
Tidak bisa melihat sejak kurang lebih 6 bulan
Pernah jatuh dari ketinggian 2 meter dengan
posisi jatuh dahi depan membentur, 1
minggu kemudian hilang penglihatan
Anak mau makan dan minum
Ada riwayat kejang tanpa demam, bersifat
fokal
Tidak demam, tidak batuk, tidak sesak, tidak
muntah

anemis

tidak ikterus, tidak stomatitis, tidak


ada limfadenopati
Riwayat imunisasi dasar, lengkap BCG, DPT,
Hepatitis B, Polio, Campak
Pemeriksaan paru, bunyi tambahan ronki
dan wheezing tidak ada
Pemeriksaan jantung dalam batas normal
Abdomen, hepar dan lien tidak teraba,
massa tidak teraba
Manefestai perdarahan spontan tidak ada
Buang air besar biasa, buang air kecil lancar

Keadaan

umum lemah
Kesadaran Komposmentis
GCS= E4 M6 V5
BB= 17kg
PB/TB= 104 cm
Status Gizi= Baik
TD= 90/60 mmHg
Nadi= 84x/menit
Napas= 20x/menit
Suhu= 36,8oC

WBC=

10,810mm2
Hemaglobin= 9,9g/dl (12-16)
HCT= 33,6%
PLT=490.000mm2
MCV= 78fl
(80.0-97.0)
MCH= 23.0 pg
(26.5-33.5)
MCHC= 29.5g/dl
(31.5-35.0)
Retikulosit= 1,5%

ASSESSMENT

Anemia defisensi besi


Paraparase inferior susp SOL
Bangkitan kejang susp epilepsi
TERAPI

Ferrous syrup 3mg/kg


(50mg/24jam/oral)
Fenitoin 30mg/12jam

TEORI

PENDAHULUAN
DEFINISI
Anemia defisiensi besi (ADB) adalah
anemia akibat kekurangan zat besi untuk
sintesis hemoglobin, dan merupakan
defisiensi nutrisi yang paling banyak pada
anak
dan
menyebabkan
masalah
kesehatan paling besar terutama di negara
sedang berkembang termasuk Indonesia.

EPIDEMIOLOGI
ADB pada anak balita di Indonesia adalah 55.5%. (SKRT
1992)
Prevalans tertinggi ditemukan pada

akhir masa bayi,


awal masa anak,
anak sekolah,
dna masa remaja karena adanya percepatan tumbuh
pada masa tersebut disertai asupan besi yang rendah,
penggunaan susu sapi dengan kadar besi yang
kurang sehingga dapat menyebabkan exudative
enteropathy
kehilangan darah akibat menstruasi.

Komplikasi

ADB akibat total besi


tubuh
yang
rendah
dan
gangguan
pembentukan
hemoglobin (Hb) dihubungkan
dengan:
1.
2.
3.
4.

Fungsi kognitif
Perubahan tingkah laku
Tumbuh kembang yang terlambat
Gangguan fungsi imun pada anak

ETIOLOGI
Kurang pengambilan zat besi
Peningkatan kebutuhan zat besi
Kurang absorbsi zat besi
Kehilangan darah kronik
Kombinasi

PATOFISIOLOGI
Kehilang
an darah

Anemia
defisiensi
besi

Peningkat
an
keperluan

Kehamila
n

Intak
tidak
adekuat

Kehilangan

darah :

dapat ditemukan pada kasus pendarahan


gastrointestinal seperti infestasi cacing (hookworm)
atau
penggunaan NSAID dalam jangka waktu yang lama
Meningkatnya

keperluan zat besi :

proses pertumbuhan yang pesat atau dalam


kehamilan
Penurunan

absorpsi besi :

post gastrectomy
Intak

besi tidak adekuat

GEJALA KLINIS
Letih
Lemah
Nafas

pendek
Lidah kotor
Pallor
Glossitis
Angular cheilitis
Koinilokia
Atropi lambung
Pica

DIAGNOSIS
ANAMNESIS
-riwayat faktor predisposisi dan etiologi
2. PEMERIKSAAN FISIK
-tampak pucat
-ikterus (-)organomegali(-)limfadenopati
(-)
-Stomatitis angularis , atrofi papila lidah
-Bising jantung sistolik (+)

3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
-Hemoglobin
-Hematokrit
Indeks

eritrosit: mikrositik hipokrom

Reticulocyte

- Apusan darah tepi:


anisocytosis, poikilocytosis,
hypochromic, microcytosis
- MCV & MCH/MCHC
- Serum iron (SI)
- Saturasi transferin <16%
- REP RBC

PENGOBATAN
1.

Medikamentosa

Fe Dose: 3 mg Fe element/kg BW/day orally


Fe content :
1. Ferro-sulphate: 20% (4-6 bulan)
the first of choice
2. Ferro-fumarate: 33%
3. Ferro-succinate: 22%
4. Ferro-gluconate: 12%
5. Ferro-lactate: 36%
2. Bedah
-seperti pendarahan karena diverticulum meckel
3. Supportif
-makanan gizi seimbang

KOMPLIKASI
Masalah Jantung
Anemia defisiensi besi juga bisa
berakibat kepada terjadinya
gagal jantung, yaitu saat kinerja
jantung menurun dan tidak bisa
memompa darah ke seluruh
bagian tubuh dengan baik.

Masalah

Pertumbuhan
Khususnya pada anak dan bayi,
kekurangan akan zat besi yang
parah dapat menyebabkan
anemia serta pertumbuhan yang
terbelakang / pertumbuhan
terhambat.

PROGNOSIS
Prognosa

baik bila

penyebab anemianya hanya


kekurangan besi saja dan diketahui
penyebabnya serta kemudian
dilakukan penanganan yang
adekuat.
Gejala

anemia dan manifestasi


klinisnya akan membaik dengan
pemberian preparat besi.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai