Anda di halaman 1dari 20

EPIDEMIOLOGI LANSIA

Manusia lanjut usia


Lansia/manula

: lebih dr 60 th
WHO mengelompokkn :
- middle age 45 59 th
- elderly age 60 74 th
- old age 75 90 th
Jml pddk lansia meningkat cepat (abad
21)
Jml pddk lansia th 2005 (18.283.000)
TH 2015 (24.446.000) peningkatan 10%

Keadaan

Lansia Indonesia, sebanyak


2.426.191 (15%) terlantar, dan sebanyak 4.658.279
(28,8%) rawan terlantar. Di tingkat perdesaan dan
perkotaan, jumlah Lansia yang tidak/belum
pernah sekolah sebesar 35,53%, yang tidak tamat
SD sebesar 30,77% dan yang tamat SD sebesar
21,27% (BPS-Susenas 2006). Permasalahan akan
timbul karena jumlah Lansia yang tidak mempunyai
kemampuan membaca dan menulis
sebesar 35,87% (BPS-Susenas 2006).

Undang-undang Nomor
13 Tahun 1998 Tentang
Kesejahteraan Lanjut
Usia dijelaskan bahwa pemberdayaan adalah
setiap upaya meningkatkan kemampuan fisik,
mental spiritual, sosial,pengetahuan, dan
keterampilan agar para lanjut usia siap
didayagunakan sesuai dengan kemampuan
masing-masing.

EPIDEMIOLOGI GERIATRI
Definisi : proses menghilangnya secara perlahan
kemampuan jaringan utk memperbaiki diri &
mempertahankan struktur dan fungsi normalnya
TUJUAN GERIATRI
-Pencegahan thd penyakit
-Mengetahui penyakit scr dini
-Memberikan terapi tepat
-Meringankan derajat ketergantungan
-Perhatian/perawatan sebaik mungkin

ILMU KESEHATAN LANSIA


(GERIATRI)
Upaya

dan tindakan yg dilakukan shg para


lansia selama mungkin tetap dlm keadaan
sehat fisik, mental san sosial
Perhatian lebih terhadap lansia dgn resiko
tinggi.

Masalah Kesehatan Lansia


Selain

masalah penyakit, kehidupan


lansia tdk dapat lepas dari masalah
psikologis

Peningkatan

umur menuntut
penyesuaian diri scr terus-menerus

Masalah Kesehatan Lansia

Jika tidak berhasil, timbul masalah


(Horlock, 1979):
1. Ketidakberdayaan fisik sebabkan
tergantung pd org lain
2. Ketidakpastian ekonomi, shg memerlukan
perubahan total dlm pola hidupnya
3. Memberi teman baru, utk mengganti
mereka yg sudah meninggal atau
berpisah tempat
4. Mengembangkan aktivitas baru utk
mengisi waktu luang

Perubahan pada Proses


Menua
1.

Perubahan fisik-biologis / jasmani

Kekuatan fisik , cepat capai, stamina


Sikap badan membungkuk, otot mengecil,
hipotrofi t.u dada dan lengan
Kulit mengerut dan keriput
Rambut memutih & pertumbuhan berkurang
Gigi mulai rontok
Perubahan pd mata
Pendengaran, daya cium & perasa mulut
berkurang
Pengapuran tulang rawan (mis: pd dada sulit
bernafas)

Perubahan pada Proses


Menua
2.

Perubahan Mental Emosinal / Jiwa


Daya ingat t.u peristiwa yg baru
terjadi
Pelupa/pikun
Emosi mudah berubah, sering marah,
harga diri mudah tersinggung

3.

Perubahan kehidupan seksual

Perubahan pada Proses


Menua

Penyakit Lansia:
1. Gangguan pembuluh (hipertensi s/d
stroke)
2. Gangguan metabollik DM
3. Gangguan persendian, encok dan mudah
terjatuh
4. Gangguan sosial (kurang penyesuaian
diri & merasa tdk fungsi lagi)

Beberapa variabel Penelitian Lansia

1.
2.

3.

Utk lansia diperlukan pertanyaan khusus


yg berhub dg karakterisstik lansia
Variabel demografis: umur & jenis
kelamin
Struktur keluarga, status perkawinan,
besar keluarga, tatanan hidup (living
arrangement), support relations, support
in times of good and bad health
Sosial ekonomi, pendapatan, sumber
lainnya, pendidikan, pekerjaan

Beberapa variabel Penelitian Lansia


4.
5.
6.
7.
8.

Status kesehatan
Kebiasaan hidup (rokok, minuman
keras, OR)
Kegiatan hidup seharian
Mental health ; cognitive function,
mood simptom
Kegiatan sosial, kegiatan kekeluargaan,
keg komunitas, frequency of outing

Penanganan Masalah Lansia


Upaya

menunda ketuaan biologis


Menyangkut peningkatan gizi,
pencegahan penyakit degeneratif &
penyediaan pelayanan kesh
Masalah lansia BUKAN masalah kesehatan remaja

Perlu

pendekatan multi disipliner

Penanganan Masalah Lansia

Pendekatan multi disipliner y/


1. Menyiapkan sarana pelayanan bagi lansia
2. Perlu adanya lembaga yg dpt mengayomi
para lansia utk bekerja
3. Adanya jaminan penunjang biaya kesh bagi
lansia
4. Pemikiran utk kondisi sosial kekeluargaan
yg mendukung kehidupan lansia
extended family dg pengadaan rumah
jompo

Penanganan Masalah Lansia


Mintalah nasihat pd mereka dlm
peristiwa2 penting
7. Mengajak dlm acara2 keluarga
8. Dg memberi perhatian yg baik kpd
ortu, maka kelak anak2 kita akan
bersikap sama thd kita
9. Membantu mencukupi kebutuhannya
10. Memeriksa kesh scr teratur
6.

Penanganan Masalah Lansia

U/ menghadapi lansia dianjurkan:


1.
2.

Menghargai & menghormati orang tua


Bersikap sabar dan bijaksana thd
perilaku usila
3. Memberi kasih sayang, sediakan waktu
dan perhatian
4. Jangan menganggap sbg beban
5. Memberi kesmpatan utk tinggal bersama

UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN


LANSIA DGN BEROLAH RAGA

Melemaskan otot-otot untuk memperlambat


penurunan fungsi.
Mencegah timbulnya hypertensi, stroke, jantung
koroner, obesitas, osteoporosis dan kolesterol tinggi.
Lbh mudah beristirahat/tidur.

JENIS OLAH RAGA

Disesuaikan dgn kondisi fisik


Bukan bersifat kompetisi
Tidak terlalu memberatkan fisik / dpt
menyebabkan cedera.
Berjalan kaki
Berlari kecil/jogging
Bersepeda
Berenang
Senam jantung sehat

Usaha GERIATRI :memanfaatkan upaya dlm


mengatasi problema sosio-medik, sistem
perawatan ditingkatkan
SEPULUH urutan kebutuhan USILA :
1)Transportasi bila diperlukan
2)Bantuan hukum
3)Kunjungan pd USILA
4)Percakapan ramahtamah via telepon
5)Makanan diantar ke rmh
6)Perumahan
7)Bantuan teknis praktis bila perlu
8)Perawatan kesehatan
9)Informasi
10)Bantuan alat penyokong panca indera

Anda mungkin juga menyukai