Anda di halaman 1dari 40

DESKRIPSI KONSEPSI

SISWA PADA MATERI


HEREDITAS DI KELAS XII
IPA MAN 1 PONTIANAK
Oleh:

Andri Maulidi
F05110024

Latar Belakang
Genetika
Aplikasi
genetika yang
luas
Permasalah
genetika dalam
pembelajaran
Kepentingan
mengetahui konsepsi
siswa

Alasan
pemilihan
sekolah

Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah konsepsi siswa kelas XII IPA
MAN 1 Pontianak tentang konsep-konsep
pada materi hereditas?
2. Apa saja miskonsepsi yang dialami siswa
kelas XII IPA MAN 1 Pontianak tentang
konsep-konsep pada materi hereditas?
3. Apa penyebab miskonsepsi siswa kelas XII
IPA MAN 1 Pontianak tentang konsep-konsep
pada materi hereditas?

Tujuan Penelitian
1. Untuk memaparkan berbagai konsepsi siswa
kelas XII IPA MAN 1 Pontianak tentang
konsep-konsep pada materi hereditas.
2. Untuk mengungkap berbagai miskonsepsi
siswa kelas XII IPA MAN 1 Pontianak tentang
konsep-konsep pada materi hereditas.
3. Untuk mendeskripsikan faktor penyebab
miskonsepsi siswa kelas XII IPA MAN 1
Pontianak tentang konsep-konsep pada
materi hereditas.

Manfaat Penelitian

Siswa
Penelit
Guru
Sekola
ih

Ruang Lingkup
Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional

Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2012:60).

Konsepsi siswa pada materi hereditas kelas XII IPA


MAN 1 Pontianak.

Konsepsi

Deskripsi
Konsep

Definisi
Operasional

Materi
Hereditas

Tinjauan
Pustaka
Materi
Hereditas

Konsep
Konsepsi
Miskonsepsi
Faktor Penyebab
Miskonsepsi
Ruang Lingkup
Materi Genetik
Pembelahan Sel
Pewarisan Sifat
Mutasi

Metode Penelitian
Jenis
Peneliti
an

Deskrip
tif

Bentuk
Peneliti
an

Survai

Menurut Syaodih (2012: 82)


survai merupakan metode
untuk menghimpun data
tentang siswa seperti, sikap,
minat, dan kebiasaan belajar.
Adapun kelebihan dari survai
adalah dapat menghimpun
informasi penting tentang
populasi yang cukup besar.
Dengan demikian, penelitian
ini memberikan gambaran
secara terperinci tentang
konsepsi siswa, miskonsepsi
siswa dan faktor penyebab
miskonsepsi pada materi
hereditas.

Metode Penelitian
Subjek
Penelitia
n

Intact
Group

Siswa kelas XII IPA


MAN 1 Pontianak yang
terdiri dari 2 kelas
yaitu IPA 1 dan IPA 2
Tahun Ajaran 20132014.

Metode Penelitian
Prosedur
Penelitian
Tahap
Persiapan
Tahap
Pelaksanaan

Metode Penelitian
Tes
Diagnostik
Alat
Pengumpul
Data

Angket

Wawancara

Metode Penelitian
Prosedur
Analisis
Data

Analisis
Hasil Tes
Analisis
Hasil
Angket

Hasil dan Pembahasan


Paham
Kelompo
k Konsep
Ruang
lingkup
genetika

Konsep

Menjelaskan
pengertian
genetika.

Kelompok Konsep
Ruang Lingkup
Genetika

Jumlah
Konsepsi

Jumlah
Siswa
(dalam %)

93,65

Konsep / Indikator
Menjelaskan
pengertian genetika.

Miskonsepsi

Tidak Paham

Jumlah
Konsepsi

Jumlah
Siswa
(dalam
%)

Jumlah
Konsep
si

Jumlah
Siswa
(dalam
%)

6,35

Miskonsepsi
Mempelajari tentang pewarisan sifat
dari orang tua kepada anaknya.
Cabang biologi yang mengacu tentang
sel.

Paham
Kelompok
Konsep

Konsep

Gen-DNA- Menjelaskan
Kromosom perbedaan
kromosom,
kromatid
bersaudara, dan
kromosom
homolog.
Mengidentifikasi
letak gonosom
pada sel tubuh.
Menentukan
karyotipe pada sel
sperma.
Mengidentifikasi
keterkaitan antara
kromosom, DNA,
dan gen.
Menentukan
replikasi

Miskonsepsi

Tidak Paham

Jumlah
Konsepsi

Jumlah
Siswa
(dalam %)

Jumlah
Konsepsi

69,84

15,87

Jumlah
Siswa
(dalam
%)
14,29

90,48

4,76

4,76

23,81

65,08

11,11

60,32

20,63

19,05

44,44

9,53

46,04

Jumlah
Jumlah
Siswa
Konsep
(dalam %)
si

Kelompok
Konsep

Gen-DNAKromosom

Konsep / Indikator

Menjelaskan
perbedaan
kromosom,
kromatid
bersaudara, dan
kromosom
homolog.

Mengidentifikasi
letak gonosom
dalam sel sperma.

Miskonsepsi
Kromosom homolog adalah kromosom yang sejenis.

Kromosom adalah DNA. Kromosom homolog


adalah kromosom.
Kromatid saudara tidak terpisah sedangkan
kromosom homolog sudah terpisah.
Kromosom adalah asam nukleat yang
memiliki
replikasi
sendiri.
Kromatid
bersaudara merupakan kromatid yang
memiliki bentuk dan tubuh yang sama.
Kromosom adalah asam nukleat yang
memiliki replikasi sendiri. Kromatid saudara
merupakan 2 kromatid yang sama atau
lebih.
Kromosom adalah molekul asam nukleat.
Gonosom tidak terletak disemua bagian sel
individu.

Lanjutan...
Mengidentifikasi
keterkaitan antara
kromosom, DNA, dan
gen.

Kromosom merupakan bagian dari DNA.


Kaitannya pada gen adalah sebagai pembentuk gen itu
sendiri.
Gen berada dalam elemen tertentu pada DNA.
Gen memiliki segmen.
Karena kromosom dan DNA mengandung gula ribosa.

Menentukan replikasi
semikonservatif pada
DNA

Karena merupakan ciri dari DNA. (memilih gambar replikasi


semikonservatif)
Karena terjadi secara terputus-putus. (memilih gambar
replikasi dispersif)
Karena seluruh warnanya tidak bercampur. ( memilih
gambar replikasi konservatif).
Karena DNA lama dan DNA baru harus disilangkan dengan
seimbang, tidak boleh satu tali dicampur 2 warna. (memilih
gambar replikasi semikonservatif)

Paham
Kelompok
Konsep
Hubunga
n gen,
DNA,
RNA,
Polipepti
da dan
Sintesis
Protein

Miskonsepsi

Tidak Paham

Jumlah
Konsepsi

Jumlah
Konsepsi

Menentukan
fungsi dari rRNA.

3,17

98,41

Menentukan
struktur kimia
RNA.

60,32

19,05

20,63

Menjelaskan
perbedaan
transkripsi dan
translasi.

41,27

33,33

25,40

Menjelaskan
fungsi ribosom
dalam sintesis
protein.

65,08

7,94

26,98

Konsep

Jumlah
Jumlah
Siswa
Konsep
(dalam %)
si

Jumlah
Siswa
(dalam
%)

Jumlah
Siswa
(dalam %)

Kelompok
Konsep

Hubungan
gen, DNA,
RNA,
Polipeptida

Konsep /
Indikator

Menentukan
fungsi dari
rRNA
Menentukan
struktur
kimia RNA.

Menjelaskan
pengertian
transkripsi

Miskonsepsi

Yang terlibat dalam sintesis protein adalah


tRNA.
Memiliki gula ribosom. (memilih gambar 1/RNA)
Memiliki gula ribosa dapat diubah menjadi
protein atau sejenisnya. (memilih gambar
1/RNA)
Memiliki gula deoksiribosa dan timin. (memilih
gambar 2/DNA)
RNA saling berikatan. (memilih gambar 2/DNA)
Sitosin, guanin, adenin, dan timin adalah unsur
yang tergolong dalam RNA. (memilih gambar
DNA)
Translasi
adalah
penerjemahan
informasi
genetik pada DNA.
Transkripsi adalah proses penjabaran gen.
Translasi adalah proses pemilihan gen sealel.

Lanjutan...
Transkripsi
adalah
pemindahan.
menghilangkan.
Translasi adalah pemindahan gen sealel.

Translasi

adalah

Transkripsi adalah penyalinan informasi genetik yang ada pada


kromosom.
Transkripsi adalah proses penyalinan informasi genetika yang
ada untuk menghasilkan rekaman berupa manfaat.
Transkripsi adalah proses penyalinan yang berada pada DNA
(urutan
gen-gen
nukleotida).
Translasi
adalah
proses
penerjemahan yang berada pada RNA.
Transkripsi adalah proses penyalinan informasi genetik.
Translasi adalah proses penerjemahan informasi genetik.
Menjelaskan
fungsi ribosom
dalam sintesis
protein.

Fungsi ribosom untuk menetralkan racun.


Fungsi ribosom dalam sintesis protein adalah transkripsi.
Fungsi ribosom dalam proses sintesis protein adalah menjaga
atau membuat pertahanan dalam sel tubuh pada manusia.

Paham
Kelompok
Konsep
Mitosis,
Meiosis
dan
hubungan
nya
dengan
pewarisan
sifat

Miskonsepsi

Tidak Paham

Konsep

Jumlah
Konsepsi

Jumlah
Siswa
(dalam %)

Menjelaskan fase
interfase dalam
siklus sel.
Mengidentifikasi
pembelahan fase
metafase II.
Membedakan
struktur yang
bersegregasi pada
pembelahan
meiosis fase
Anafase I dan
Anafase II.
Mengidentifikasi
perbedaan
pembelahan mitosis
dan meiosis.
Menentukan
peranan

50,80

15,87

Jumlah
Siswa
(dalam
%)
33,33

19,05

20,64

60,32

26,98

6,35

66,67

14,29

15,87

69,84

31,74

7,94

60,32

Jumlah
Konsepsi

Jumlah
Jumlah
Siswa
Konsep
(dalam %)
si

Kelompok
Konsep

Konsep /
Indikator

Miskonsepsi

Mitosis dan
Meiosis dan
hubunganny
a
dengan
pewarisan
sifat

Menjelaskan
fase interfase
dalam siklus sel

Karena interfase merupakan fase sel tidak aktif (tidak melakukan aktivitas
metabolisme).

Pada inti dalam molekul tubuh terdapat sel-sel yang membuatnya


berhenti bergerak atau bekerja.
Fase interfase berarti sel beristirahat dan suatu saat akan aktif
kembali.
Mengidentifikasi Anafase II namun alasan sesuai dengan ciri metafase.
pembelahan
Metafase I karena terdapat 3 sel yang berikatan.
fase metafase II Mitosis fase metafase karena ada kromatid berjejer di bidang equator.
Mitosis karena pada gambar merupakan fase pembelahan meiosis.
Mitosis, karena merupakan salah satu proses pembelahan mitosis
yaitu proses metafase.
Membedakan
Pada pembelahan fase anafase I struktur yang mengalami segregasi
struktur yang
adalah kromosom homolognya. Pada pembelahan anafase II yang
bersegregasi
mengalami segregasi adalah kromosom homolognya.
Anafase I struktur kromosom masih terpisah. Anafase II struktur
pada
kromosom sudah berikatan.
pembelahan
Pada tahap anafase I sel tidak mengalami segregasi. Pada tahap
meiosis fase
anafase II sel mengalami segregasi.
Anafase I dan
Pada tahap anafase I yang mengalami segregasi adalah kromatid
Anafase II
saudara. Pada tahap anafase II yang mengalami segregasi adalah
kromosom homolognya, bukan kromatid saudara.

Lanjutan...
Mengidentifikasi
perbedaan
pembelahan
mitosis dan
meiosis.

Pada tahap profase kromatid memisah.


Di metafase terjadi crossing over (pindah silang), kromosom sejajar
dengan saudaranya.
Salah dalam menentukan fase pembelahan (mitosis fase profase dan
metafase sedangkan meiosis fase anafase dan telofase).
Perbedaannya terdapat dari pembelahan dari hasil akhir meiosis.
Pada pembelahan mitosis pada tahap metafase sentromer yang
berpasangan terbelah menjadi sentromer individu. Sedangkan pada
pembelahan meiosis sentromer yang berpasangan memisah menjadi
sentromer yang lebih kecil yang berpasangan juga.
Tahap pembelahan Mitosis dimulai dari interfase-profase-metafase.
Sedangkan pembelahan mitosis dimulai dari interfase-anafasetelofase.
Pada profase tidak melakukan pindah silang.

Menentukan
peranan

Meiosis karena saling berikatan.


Mitosis karena pada inti sel terdapat bahan-bahan partikel terkecil

Paham
Kelompok
Konsep
Prinsip
hereditas
dalam
mekanisme
pewarisan
sifat.

Miskonsepsi

Tidak Paham

Konsep

Jumlah
Konsepsi

Menjelaskan penyebab
munculnya fenotip pada
suatu organisme.
Menjelaskan perbedaan
hukum I Mendel dan
hukum II Mendel.
Menjelaskan penerapan
hukum I Mendel dan
hukum II Mendel dalam
persilangan monohibrid
dan dihibrid.
Menjelaskan proses
terjadinya hukum I
Mendel dan hukum II
Mendel.
Mengidentifikasi letak
terjadinya hukum I
Mendel dalam
persilangan.
Menentukan genotip
induk dari karakter pada
suatu persilangan.
Menjelaskan pengertian
test cross dan back cross

52,38

22,22

25,40

10

36,51

44,44

19,05

36,51

28,57

34,92

55,56

17,46

26,98

20,64

17,46

61,90

17,46

3,17

79,37

17,46

22,22

60,32

Jumlah
Konsepsi

Jumlah
Jumlah
Siswa
Konsep
(dalam %)
si

Jumlah
Siswa
(dalam
%)

Jumlah
Siswa
(dalam %)

Kelompok
Konsep
Prinsip
hereditas
dalam
mekanisme
pewarisan
sifat.

Konsep /
Indikator
Menjelaskan
penyebab
munculnya
fenotip pada
suatu organisme.

Miskonsepsi
Karena fenotip alel dominan homozigot berbeda dengan replikasi homozigot.

Karena dalam pembelahan fenotip alel dominan juga berguna.


Karena munculnya fenotip organisme pasti disebabkan alel dominan.
Fenotip alel dominan homozigot berbeda dengan alel dominan.
Ya, karena pertumbuhan suatu organisme disebabkan oleh alel dominan dan
fenotip yang berorganisme.
Menjelaskan
Hukum I Mendel adalah hukum pemisahan bebas yang terjadi di dalam
perbedaan hukum kromosom saat meiosis fase metafase.
I Mendel dan
Hukum I Mendel adalah hukum pemisahan gen. Hukum II Mendel adalah hukum
hukum II Mendel
pembebasan gen.
Hukum I mendel hanya terjadi pada persilangan monohibrid Hukum II mendel
hanya terjadi pada persilangan dihibrid.
Hukum I Mendel merupakan persilangan alami. Hukum II Mendel merupakan
persilangan buatan.
Hukum I Mendel adalah ilmu yang mempelajari sebelumnya. Hukum II mendel
mempelajari sesudahnya.
Menjelaskan
Hukum persilangan monohibrid dan persilangan dihibrid terjadi akibat hukum I
penerapan hukum mendel dan hukum II mendel.
I Mendel dan
Hukum I mendel terjadi pada persilangan monohibrid dan hukum II mendel
hukum II Mendel
terjadi pada persilangan dihibrid.
dalam persilangan
monohibrid dan
dihibrid.

Lanjutan...
Menjelaskan
proses
terjadinya
hukum I Mendel
dan hukum II
Mendel.

Hukum I mendel terjadi pada persilangan monohibrid dan dilanjutkan


hukum II mendel yaitu persilangan dihibrid.
Hukum mendel I dapat menentukan fenotip pertama.
Hukum mendel I terjadi lebih dahulu daripada hukum mendel II.

Mengidentifika
si letak
terjadinya
hukum I
Mendel dalam
persilangan.
Menentukan
genotip induk
dari karakter

Salah dalam menuliskan gamet dalam persilangan (Ab)


Salah dalam menuliskan gamet (Aa, aA, Bb, bB) dan F1 (AaBb, aaBB)

Salah dalam menentukan P2 (BbCc)


Salah dalam menuliskan gamet (CB, Cb, cB, cb x BC) pada persilangan
pertama dan F1 (CcBB, CcBb, ccBB, ccBb)

Paham
Kelompok
Konsep

Mutasi

Konsep

Menjelaskan
mutasi yang
terjadi pada
sel tubuh dan
sel kelamin.
Menjelaskan
akibat dari
mutasi gen
dan mutasi
kromosom.
Menentukan
mutasi yang
terjadi pada
tingkat gen

Miskonsepsi

Tidak Paham

Jumlah
Jumlah
Siswa
Konsep
(dalam %)
si

Jumlah
Siswa
(dalam
%)

Jumlah
Konsepsi

Jumlah
Siswa
(dalam %)

Jumlah
Konsepsi

34,92

12,70

52,38

11,11

25,40

63,49

19,05

1,59

79,36

Kelomp Konsep /
ok
Indikator
Konsep
Mutasi

Menjelaska
n mutasi
yang terjadi
pada sel
tubuh dan
sel kelamin

Miskonsepsi
Ada yang menguntungkan, bisa jadi tidak ada.
Contohnya mutasi pada gigi yang menyebabkan
terlihat lebih putih. (menjawab ada)
Mutasi adalah suatu penyakit yang terjadi pada sel
tubuh dan sel kelamin yang dapat diwariskan pada
generasi berikutnya. (menjawab tidak ada)
Mutasi adalah menghilangkan atau melenyapkan
salah satu struktur gamet dan mengakibatkan
penyakit yang tidak dikenal. (menjawab tidak ada)
Mutasi gen adalah keadaan dimana seseorang akan
mengalami cacat. (menjawab tidak ada)

Lanjutan...
Menjelaska
n akibat
dari mutasi
gen dan
mutasi
kromosom

Mutasi yang terjadi tidak dapat diwariskan pada


generasi berikutnya.
Mutasi yang terjadi pada sel kelamin tidak dapat
diwariskan pada generasi berikutnya.
Kemungkinannya
sedikit,
tetapi
tetap
dapat
diwariskan kepada generasi berikutnya.
Mutasi pada sel kelamin dapat diwariskan pada
generasi berikutnya.
Mutasi pada sel tubuh dan sel kelamin dapat
diwariskan ke generasi berikutnya.
Generasi berikutnya memang kandungan induknya
akan diwariskan.
Mutasi terjadi pada sel tubuh dan sel kelamin.
Pada saat pembentukan gamet, sel tubuh berperan

Tingkat Pemahaman Siswa

38%

46%
16%

Paham

Miskonsepsi

Tidak Paham

100
93.65

Paham

90

Miskonsep
si

80
70

65.08
58.1

60 57.78
rata-rata tingkat pemahaman siswa (%)

50
40
30
20

42.46
41.67

44

33.78
28.57
23.17
22.22
21.69
19.05
15.87
13.33 13.23

106.35
0

10 2

Keterangan kelompok
konsep:
1.Ruang Lingkup
Genetika
2. Gen, DNA, Kromosom
3. Hubungan Gen-DNARNA-Polipeptida, dan
Proses Sintesis Protein
4. Mitosis dan Meiosis
5. Pola Hereditas
6. Mutasi

TABEL Hasil Angket Faktor Penyebab Miskonsepsi Siswa Pada Materi Hereditas.
No Pertanyaan

Jawaba
%
n Siswa

1.

Apakah materi Menarik 50,7


hereditas
9
menarik untuk
kamu pelajari? Cukup 20,6
Menarik 4
Mengapa?
Tidak
28,5
Menarik 7

Apakah pada
bab substansi
genetik,
pembelahan
sel,
pola
hereditas atau
mutasi
yang
paling menarik
untuk
kamu
pelajari?
Mengapa?

Alasan
Karena banyak manfaatnya, bisa mempelajari makhluk hidup, ada
menghitung, agar mengetahui tentang gen, dapat mempelajari
pola hereditas secara mendalam.
Karena cukup sulit, kurang terlalu mengerti, kurang paham, guru
yang mengajar asyik, akan keluar di UN.
Karena rumit, tidak suka persilangan, susah, tidak mengerti.

Substansi 7,94 Karena mempelajari tentang gen, pewarisan sifat, dan mudah
Genetik
dipahami
Pembelah 3,17 an Sel
Pola
23,8 Karena suka buat persilangan, bisa mempelajari lebih dalam
Hereditas 1
tentang pola hereditas.
Mutasi

7,94 Karena mutasi lebih mudah dimengerti, menarik.

Tidak
57,1 Karena materinya terlalu banyak, sulit, rumit, tergantung gurunya
Menarik 4
yang mengajar, banyak yang lain yang harus dipelajari, banyak
hafalan, banyak bahasa latih, lebih suka organ tubuh manusia,
tanaman, dan hewan.

Tabel bersambung

Lanjutan....
3 Apakah
kamu
bersemang
at
saat
mempelajar
i
materi
hereditas?
Mengapa?

Berse 36,51
manga
t
Cukup 47,62
Berse
manga
t
Tidak 15,87
berse
manga
t

Karena guru menyampaikan


merasa tertantang, guru yang
tahu, mempelajari manusia,
membahasa tentang gen.
Karena tergantung mood, guru
kurang paham.

materi dengan jelas,


mengajar asyik, ingin
ingin memperdalam,
sibuk, gurunya hebat,

Karena sulit, kurang mengerti, tidak suka materinya,


membosankan.

Lanjutan...
Apakah
4 kamu
selalu
mencatat
bahan
pelajaran
yang
dijelaskan
6 Apakah
kamu
oleh guru?
selalu
mengerjakan
Mengapa?

Iya

55,55

Kadan 30,16
gkadan
g
Tidak 14,29
Selalu

93,65

Kadang 6,35
tugas
yang
kadang
diberikan
guru
pada
materi
hereditas?
Mengapa?

Apakah
kamu
merasa
tertantang
dengan
tugas-tugas
yang
diberikan

Iya

Lumay
an
Tidak

85,71

4,76
9,52

Karena untuk mengulang pelajaran di rumah, untuk


belajar UN, persiapan ulangan.
Karena malas nyatat, tergantung mood, guru
menjelaskan terlalu cepat, kalau tidak ada di buku saja,
kalau yang penting saja.
Karena biasanya hanya menggaris hal-hal penting di
LKS saja,
sudah sudah
punyakewajiban,
buku paket,
sudah
di buku.
Karena
memang
takut
kenaada
hukum,
kalau
ngerjakan tugas ototmatis bisa ingat.
Karena tergantung mood dan kalau ingat saja.

Karena tugas dari guru tidak ada di buku, ada yang sulit dan
ada yang mudah, suka diberi tugas menggambar, memerlukan
ketelitian, ingin tahu jawabannya.
Karena tergantung banyak atau sedikitnya, tugas menggambar
lumayan sulit.
Karena memang kewajiban, hanya belajar itu-itu saja, biasa
saja dan sudah terbiasa.

Lanjutan...
5

Apakah
kamu
tertarik
untuk
mempelajari lebih
lanjut
materi
hereditas secara
mandiri
dengan
mencari bantuan
seperti
bahan
pelajaran
dari
Apakah
kamu
internet
di
membaca
buku
rumah?
teks atau sumber
Mengapa?
lain
sebagai
persiapan kamu
saat
akan
mempelajari
materi hereditas
yang
akan
disampaikan
guru
besok?
Mengapa?

Iya

34,9
2

Kadan
gkadan
g
Tidak
Iya

11,1
1

Karena internet membantu saya mempelajari


materi lebih dalam, ingin tahu lebih dalam
materi biologi, berkenaan dengan manusia.
Kalau ada tugas saja, ada kesibukan lain.

53,9 Tidak suka materinya, malas membaca,


7
tugasmempermudah
lain, sulit dipahami,
tidak
ada
30,16 banyak
Karena agar
pelajaran
besok,
mentor
mengajarkan
yang
rumit
ada tes,yang
sebagai
persiapan,materi
memang
disuruh
ini,
lebih
asyik belajar
kelompok.
guru
baca,
biasanya
suka ditanya-tanya,
biasanya ada post test, untuk menabah
pengetahuan.
Kadan 14,29
gTabel bersambung
kadang
Karena banyak PR dan tugas lain, kalau ada
Tidak

mood.
55,55 Karena tidak punya buku lain, malas, masih
banyak pelajaran lain, tidak sempat, suka
lupa, kurang paham.

Lanjutan...
9

Apakah
kamu
Iya
15,87
pernah menemukan
penjelasan
buku
pada
materi Tidak 84,13
hereditas
yang
berbeda
dengan
pemahamanmu?
Pada konsep yang
mana?

Pada
konsep
mutasi,
pembelahan sel, pernah tapi
lupa, pola hereditas.
Karena kurang mengerti

10

Apakah bahasa yang


Iya
55,55
tertulis
di
buku
membuat
kamu
kesulitan
dalam Tidak 44,44
memahami
materi
hereditas?
Mengapa?
Berapa buah buku
5
4,76
4
4,76
pelajaran
yang
3
15,87
kamu miliki? Apakah
semua buku yang

Karena
bahasanya
sangat
ilmiah,
kata-katanya
sulit,
bahasa asing susah diingat.
-

11

Jarang, tidak semuanya.


Yang menarik saja.
Tergantung mood, sudah dibeli
harus dipelajari.

Kesimpu
lan

1. Rata-rata konsepsi siswa kelas XII IPA MAN 1 Pontianak yang


tergolong paham sebesar 46,19% karena memiliki konsepsi yang
sesuai dengan konsep ilmiah. Rata-rata sebesar 15,69% konsepsi
siswa tergolong miskonsepsi karena memiliki konsepsi yang tidak
sesuai dengan konsep ilmiah dan rata-rata sebesar 38,12%
konsepsi siswa tergolong tidak paham karena menjawab tanpa
disertai alasan dan tidak menjawab.
2. Miskonsepsi paling banyak ditemukan pada kelompok konsep (2)
gen-DNA-kromosom, (5) prinsip hereditas dalam mekanisme
pewarisan sifat, (3) hubungan gen-DNA-RNA-Polipeptida dan
proses sintesis protein, (4) mitosis dan meiosis dan hubungannya
dengan pewarisan sifat, (6) mutasi, dan (1) ruang lingkup
genetika.
3. Jenis-jenis miskonsepsi yang ditemukan yaitu kesalahan pada
pengertian konsep, membedakan antar konsep, dan kesulitan

Saran
Bagi peneliti selanjutnya perlu kiranya mencari faktor
penyebab miskonsepsi pada siswa secara mendalam
dengan melihat faktor lainnya seperti guru, konsteks,
dan cara mengajar. Selain itu dapat pula mencari
solusi dalam memperbaiki konsepsi siswa dengan
menggunakan pembelajaran yang multirepresentatif.

Anda mungkin juga menyukai