Andri Maulidi
F05110024
Latar Belakang
Genetika
Aplikasi
genetika yang
luas
Permasalah
genetika dalam
pembelajaran
Kepentingan
mengetahui konsepsi
siswa
Alasan
pemilihan
sekolah
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah konsepsi siswa kelas XII IPA
MAN 1 Pontianak tentang konsep-konsep
pada materi hereditas?
2. Apa saja miskonsepsi yang dialami siswa
kelas XII IPA MAN 1 Pontianak tentang
konsep-konsep pada materi hereditas?
3. Apa penyebab miskonsepsi siswa kelas XII
IPA MAN 1 Pontianak tentang konsep-konsep
pada materi hereditas?
Tujuan Penelitian
1. Untuk memaparkan berbagai konsepsi siswa
kelas XII IPA MAN 1 Pontianak tentang
konsep-konsep pada materi hereditas.
2. Untuk mengungkap berbagai miskonsepsi
siswa kelas XII IPA MAN 1 Pontianak tentang
konsep-konsep pada materi hereditas.
3. Untuk mendeskripsikan faktor penyebab
miskonsepsi siswa kelas XII IPA MAN 1
Pontianak tentang konsep-konsep pada
materi hereditas.
Manfaat Penelitian
Siswa
Penelit
Guru
Sekola
ih
Ruang Lingkup
Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2012:60).
Konsepsi
Deskripsi
Konsep
Definisi
Operasional
Materi
Hereditas
Tinjauan
Pustaka
Materi
Hereditas
Konsep
Konsepsi
Miskonsepsi
Faktor Penyebab
Miskonsepsi
Ruang Lingkup
Materi Genetik
Pembelahan Sel
Pewarisan Sifat
Mutasi
Metode Penelitian
Jenis
Peneliti
an
Deskrip
tif
Bentuk
Peneliti
an
Survai
Metode Penelitian
Subjek
Penelitia
n
Intact
Group
Metode Penelitian
Prosedur
Penelitian
Tahap
Persiapan
Tahap
Pelaksanaan
Metode Penelitian
Tes
Diagnostik
Alat
Pengumpul
Data
Angket
Wawancara
Metode Penelitian
Prosedur
Analisis
Data
Analisis
Hasil Tes
Analisis
Hasil
Angket
Konsep
Menjelaskan
pengertian
genetika.
Kelompok Konsep
Ruang Lingkup
Genetika
Jumlah
Konsepsi
Jumlah
Siswa
(dalam %)
93,65
Konsep / Indikator
Menjelaskan
pengertian genetika.
Miskonsepsi
Tidak Paham
Jumlah
Konsepsi
Jumlah
Siswa
(dalam
%)
Jumlah
Konsep
si
Jumlah
Siswa
(dalam
%)
6,35
Miskonsepsi
Mempelajari tentang pewarisan sifat
dari orang tua kepada anaknya.
Cabang biologi yang mengacu tentang
sel.
Paham
Kelompok
Konsep
Konsep
Gen-DNA- Menjelaskan
Kromosom perbedaan
kromosom,
kromatid
bersaudara, dan
kromosom
homolog.
Mengidentifikasi
letak gonosom
pada sel tubuh.
Menentukan
karyotipe pada sel
sperma.
Mengidentifikasi
keterkaitan antara
kromosom, DNA,
dan gen.
Menentukan
replikasi
Miskonsepsi
Tidak Paham
Jumlah
Konsepsi
Jumlah
Siswa
(dalam %)
Jumlah
Konsepsi
69,84
15,87
Jumlah
Siswa
(dalam
%)
14,29
90,48
4,76
4,76
23,81
65,08
11,11
60,32
20,63
19,05
44,44
9,53
46,04
Jumlah
Jumlah
Siswa
Konsep
(dalam %)
si
Kelompok
Konsep
Gen-DNAKromosom
Konsep / Indikator
Menjelaskan
perbedaan
kromosom,
kromatid
bersaudara, dan
kromosom
homolog.
Mengidentifikasi
letak gonosom
dalam sel sperma.
Miskonsepsi
Kromosom homolog adalah kromosom yang sejenis.
Lanjutan...
Mengidentifikasi
keterkaitan antara
kromosom, DNA, dan
gen.
Menentukan replikasi
semikonservatif pada
DNA
Paham
Kelompok
Konsep
Hubunga
n gen,
DNA,
RNA,
Polipepti
da dan
Sintesis
Protein
Miskonsepsi
Tidak Paham
Jumlah
Konsepsi
Jumlah
Konsepsi
Menentukan
fungsi dari rRNA.
3,17
98,41
Menentukan
struktur kimia
RNA.
60,32
19,05
20,63
Menjelaskan
perbedaan
transkripsi dan
translasi.
41,27
33,33
25,40
Menjelaskan
fungsi ribosom
dalam sintesis
protein.
65,08
7,94
26,98
Konsep
Jumlah
Jumlah
Siswa
Konsep
(dalam %)
si
Jumlah
Siswa
(dalam
%)
Jumlah
Siswa
(dalam %)
Kelompok
Konsep
Hubungan
gen, DNA,
RNA,
Polipeptida
Konsep /
Indikator
Menentukan
fungsi dari
rRNA
Menentukan
struktur
kimia RNA.
Menjelaskan
pengertian
transkripsi
Miskonsepsi
Lanjutan...
Transkripsi
adalah
pemindahan.
menghilangkan.
Translasi adalah pemindahan gen sealel.
Translasi
adalah
Paham
Kelompok
Konsep
Mitosis,
Meiosis
dan
hubungan
nya
dengan
pewarisan
sifat
Miskonsepsi
Tidak Paham
Konsep
Jumlah
Konsepsi
Jumlah
Siswa
(dalam %)
Menjelaskan fase
interfase dalam
siklus sel.
Mengidentifikasi
pembelahan fase
metafase II.
Membedakan
struktur yang
bersegregasi pada
pembelahan
meiosis fase
Anafase I dan
Anafase II.
Mengidentifikasi
perbedaan
pembelahan mitosis
dan meiosis.
Menentukan
peranan
50,80
15,87
Jumlah
Siswa
(dalam
%)
33,33
19,05
20,64
60,32
26,98
6,35
66,67
14,29
15,87
69,84
31,74
7,94
60,32
Jumlah
Konsepsi
Jumlah
Jumlah
Siswa
Konsep
(dalam %)
si
Kelompok
Konsep
Konsep /
Indikator
Miskonsepsi
Mitosis dan
Meiosis dan
hubunganny
a
dengan
pewarisan
sifat
Menjelaskan
fase interfase
dalam siklus sel
Karena interfase merupakan fase sel tidak aktif (tidak melakukan aktivitas
metabolisme).
Lanjutan...
Mengidentifikasi
perbedaan
pembelahan
mitosis dan
meiosis.
Menentukan
peranan
Paham
Kelompok
Konsep
Prinsip
hereditas
dalam
mekanisme
pewarisan
sifat.
Miskonsepsi
Tidak Paham
Konsep
Jumlah
Konsepsi
Menjelaskan penyebab
munculnya fenotip pada
suatu organisme.
Menjelaskan perbedaan
hukum I Mendel dan
hukum II Mendel.
Menjelaskan penerapan
hukum I Mendel dan
hukum II Mendel dalam
persilangan monohibrid
dan dihibrid.
Menjelaskan proses
terjadinya hukum I
Mendel dan hukum II
Mendel.
Mengidentifikasi letak
terjadinya hukum I
Mendel dalam
persilangan.
Menentukan genotip
induk dari karakter pada
suatu persilangan.
Menjelaskan pengertian
test cross dan back cross
52,38
22,22
25,40
10
36,51
44,44
19,05
36,51
28,57
34,92
55,56
17,46
26,98
20,64
17,46
61,90
17,46
3,17
79,37
17,46
22,22
60,32
Jumlah
Konsepsi
Jumlah
Jumlah
Siswa
Konsep
(dalam %)
si
Jumlah
Siswa
(dalam
%)
Jumlah
Siswa
(dalam %)
Kelompok
Konsep
Prinsip
hereditas
dalam
mekanisme
pewarisan
sifat.
Konsep /
Indikator
Menjelaskan
penyebab
munculnya
fenotip pada
suatu organisme.
Miskonsepsi
Karena fenotip alel dominan homozigot berbeda dengan replikasi homozigot.
Lanjutan...
Menjelaskan
proses
terjadinya
hukum I Mendel
dan hukum II
Mendel.
Mengidentifika
si letak
terjadinya
hukum I
Mendel dalam
persilangan.
Menentukan
genotip induk
dari karakter
Paham
Kelompok
Konsep
Mutasi
Konsep
Menjelaskan
mutasi yang
terjadi pada
sel tubuh dan
sel kelamin.
Menjelaskan
akibat dari
mutasi gen
dan mutasi
kromosom.
Menentukan
mutasi yang
terjadi pada
tingkat gen
Miskonsepsi
Tidak Paham
Jumlah
Jumlah
Siswa
Konsep
(dalam %)
si
Jumlah
Siswa
(dalam
%)
Jumlah
Konsepsi
Jumlah
Siswa
(dalam %)
Jumlah
Konsepsi
34,92
12,70
52,38
11,11
25,40
63,49
19,05
1,59
79,36
Kelomp Konsep /
ok
Indikator
Konsep
Mutasi
Menjelaska
n mutasi
yang terjadi
pada sel
tubuh dan
sel kelamin
Miskonsepsi
Ada yang menguntungkan, bisa jadi tidak ada.
Contohnya mutasi pada gigi yang menyebabkan
terlihat lebih putih. (menjawab ada)
Mutasi adalah suatu penyakit yang terjadi pada sel
tubuh dan sel kelamin yang dapat diwariskan pada
generasi berikutnya. (menjawab tidak ada)
Mutasi adalah menghilangkan atau melenyapkan
salah satu struktur gamet dan mengakibatkan
penyakit yang tidak dikenal. (menjawab tidak ada)
Mutasi gen adalah keadaan dimana seseorang akan
mengalami cacat. (menjawab tidak ada)
Lanjutan...
Menjelaska
n akibat
dari mutasi
gen dan
mutasi
kromosom
38%
46%
16%
Paham
Miskonsepsi
Tidak Paham
100
93.65
Paham
90
Miskonsep
si
80
70
65.08
58.1
60 57.78
rata-rata tingkat pemahaman siswa (%)
50
40
30
20
42.46
41.67
44
33.78
28.57
23.17
22.22
21.69
19.05
15.87
13.33 13.23
106.35
0
10 2
Keterangan kelompok
konsep:
1.Ruang Lingkup
Genetika
2. Gen, DNA, Kromosom
3. Hubungan Gen-DNARNA-Polipeptida, dan
Proses Sintesis Protein
4. Mitosis dan Meiosis
5. Pola Hereditas
6. Mutasi
TABEL Hasil Angket Faktor Penyebab Miskonsepsi Siswa Pada Materi Hereditas.
No Pertanyaan
Jawaba
%
n Siswa
1.
Apakah pada
bab substansi
genetik,
pembelahan
sel,
pola
hereditas atau
mutasi
yang
paling menarik
untuk
kamu
pelajari?
Mengapa?
Alasan
Karena banyak manfaatnya, bisa mempelajari makhluk hidup, ada
menghitung, agar mengetahui tentang gen, dapat mempelajari
pola hereditas secara mendalam.
Karena cukup sulit, kurang terlalu mengerti, kurang paham, guru
yang mengajar asyik, akan keluar di UN.
Karena rumit, tidak suka persilangan, susah, tidak mengerti.
Substansi 7,94 Karena mempelajari tentang gen, pewarisan sifat, dan mudah
Genetik
dipahami
Pembelah 3,17 an Sel
Pola
23,8 Karena suka buat persilangan, bisa mempelajari lebih dalam
Hereditas 1
tentang pola hereditas.
Mutasi
Tidak
57,1 Karena materinya terlalu banyak, sulit, rumit, tergantung gurunya
Menarik 4
yang mengajar, banyak yang lain yang harus dipelajari, banyak
hafalan, banyak bahasa latih, lebih suka organ tubuh manusia,
tanaman, dan hewan.
Tabel bersambung
Lanjutan....
3 Apakah
kamu
bersemang
at
saat
mempelajar
i
materi
hereditas?
Mengapa?
Berse 36,51
manga
t
Cukup 47,62
Berse
manga
t
Tidak 15,87
berse
manga
t
Lanjutan...
Apakah
4 kamu
selalu
mencatat
bahan
pelajaran
yang
dijelaskan
6 Apakah
kamu
oleh guru?
selalu
mengerjakan
Mengapa?
Iya
55,55
Kadan 30,16
gkadan
g
Tidak 14,29
Selalu
93,65
Kadang 6,35
tugas
yang
kadang
diberikan
guru
pada
materi
hereditas?
Mengapa?
Apakah
kamu
merasa
tertantang
dengan
tugas-tugas
yang
diberikan
Iya
Lumay
an
Tidak
85,71
4,76
9,52
Karena tugas dari guru tidak ada di buku, ada yang sulit dan
ada yang mudah, suka diberi tugas menggambar, memerlukan
ketelitian, ingin tahu jawabannya.
Karena tergantung banyak atau sedikitnya, tugas menggambar
lumayan sulit.
Karena memang kewajiban, hanya belajar itu-itu saja, biasa
saja dan sudah terbiasa.
Lanjutan...
5
Apakah
kamu
tertarik
untuk
mempelajari lebih
lanjut
materi
hereditas secara
mandiri
dengan
mencari bantuan
seperti
bahan
pelajaran
dari
Apakah
kamu
internet
di
membaca
buku
rumah?
teks atau sumber
Mengapa?
lain
sebagai
persiapan kamu
saat
akan
mempelajari
materi hereditas
yang
akan
disampaikan
guru
besok?
Mengapa?
Iya
34,9
2
Kadan
gkadan
g
Tidak
Iya
11,1
1
mood.
55,55 Karena tidak punya buku lain, malas, masih
banyak pelajaran lain, tidak sempat, suka
lupa, kurang paham.
Lanjutan...
9
Apakah
kamu
Iya
15,87
pernah menemukan
penjelasan
buku
pada
materi Tidak 84,13
hereditas
yang
berbeda
dengan
pemahamanmu?
Pada konsep yang
mana?
Pada
konsep
mutasi,
pembelahan sel, pernah tapi
lupa, pola hereditas.
Karena kurang mengerti
10
Karena
bahasanya
sangat
ilmiah,
kata-katanya
sulit,
bahasa asing susah diingat.
-
11
Kesimpu
lan
Saran
Bagi peneliti selanjutnya perlu kiranya mencari faktor
penyebab miskonsepsi pada siswa secara mendalam
dengan melihat faktor lainnya seperti guru, konsteks,
dan cara mengajar. Selain itu dapat pula mencari
solusi dalam memperbaiki konsepsi siswa dengan
menggunakan pembelajaran yang multirepresentatif.