OLEH :
MUHAMMAD ASPIYANOOR J1D114039
PATIMATUZAHRA J1D114043
Keterangan ; v = kecepatan
A & B = Titik tembak
P = titik penerima
Lintasan gelombang bias @ A ke P yaitu AC1C2D2D1P
@ B ke P yaitu BE1E2F2F1P
Dan
Diperolehlah
3TBP
3TAB
Dimana
Metode hagiwara merupakan metode waktu tunda pula yang berdasarkan asumsi bahwa undulasi bawah
permukaan tidak terlalu besar, atau sudut kemiringan mendekati nol atau (<20 derajat). Metoe ini
dikembangkan untuk struktur 2 lapis. an adalah kecepatan lapisan atas dan kecepatan lapisan bawah, dan i
adalah sudut kritis refraksi. Dengan hukum Snellius :
Sin i =
. . . . . . . (35)
A dan B adalah titik tembak dan P adalah titik penerima (geophone). Lintasan gelombang bias dari A dari A ke
P adalah A
A P P dan lintasan dari B ke P adalah B B P P. Dengan menggambar garis PR
yang tegak lurus dari P ke PP, diperoleh hubungan :
. . . . . . (36)
Dari
Dalam persamaan (42), dapat diperoleh dari kurva travel-time dari gelombang langsung dekat titik tembak ,
dan , , diperoleh dengan cara observasi. Tetapi cos i tidak dapat dicari, karena biasanya tidak diketahui.
Jika harga dapat diketahui, kedalaman dan titik penerima P dapat diperoleh dari persamaan (42).
Diandaikan besar ditunjukan oleh persamaan :
. . . . . . . . . (43)
Dari persamaan-persamaan (38) dan (41) dapat dituliskan :
. . . . . . . . . (44)
x diukur ke arah B, dengan mengambil A sebagai titik referensi(origin), adalah sudut gelombang yang
Jarak
merambat pada lapisan bawah ke garis horizontal. Kemudian AP dalam persamaan (44) ditunjukkan oleh
pers.
. . . . . . . . . (45)
Pada dasarnya harga tidak terlalu besar, sehingga dapat diambil pendekatan cos = I. Oleh karena itu AP =
merupakan pendekatan yang sangat memungkinkan. Maka persamaan (44) dapat ditulis sebagai berikut :
. . . . . . . . . (46)
Pada persamaan (46) adalah linier terhadap x, jika diambil x sebagai absis dan sebagai koordinat dan di
plot titik-titik yang bersesuaian (lingkaran hitam). Garis lurus tersebut merupakan suatu sort dari travel
time kurva yang dikandung oleh titik-titik yang berhubungan, seperti yang ditunjukkan pada gambar V.2.
Nilai dengan mudah dihitung dari pers. (43), dan kecepatan pada lapisan bawah diperoleh dari
kemiringan garis lurus, yaitu dengan men-diferensialkan pers. (46) terhadap x.
. . . . . . . . . (47)
T yang diperoleh dari pers. (43) merupakan suatu besaran yang menunjukkan kecepatan pada lapisan bawah,
yang disebut velocity-travel-time. Dengan cara yang sama dapat diperoleh
. . . . . . . . . (48)
Kemudian diukur jarak x kearah titik penerima, dengan mengambil titik B sebagai titik asal (referensi) ,
maka diperoleh :
. . . . . . . . . . (49)
Dengan
slopenya
. . . . . . . . (50)
Dengan menggunakan nilai dari slope pers. (46) atau pers. (49) , maka nilai cos i dapat dihitung dari
persamaan (35)
Untuk
x = 0 pada pers. (46) dan (49) , dinotasikan harga dari dan dengan dan maka didapat :
. . . . . . . (51)
. . . . . . . (52)