Anda di halaman 1dari 20

Episkleritis dan skleritis

Oleh : dewi armita sari

Anatomi sklera
bagian putih bola mata,
kelanjutan dari kornea
Berwarna putih buram
dan tidk tembus cahaya
kecuali kornea
Merpkan dding bola mata
yg keras dngn jar pengikat
yg tebal yg tersusun atas
serat kolagen, jaringan
fibrosa dan pteoglikan
Enam otot ekstraokuler
menempel pd sklera
Menerima rangsangan
sensoris dr N. Siliaris
posterior
Episklera mrpkn lapisan
tipis elastis vaskuler yg
menutupi sklera

Episkleritis
Adalh reaksi(hipersensitivitas) radang
jaringan vaskuler yg terletak antara
konjungtiva dan permukaan sklera dimana
tampak pelebaran pembuluh darah
Etiologi pasti belum diketahui.Namun selalu
berhubungan dengan penyakit RA,
ankylosing spondilytis ,SLE, dan Gout
Unilateral >60%
Perjalanan penyakit berbulan-bulan dan
sering kambuh

Patofisiologi
proses autoimun
Kerusakan vaskuler
Hipersensitifitas tipe III
Respon granulomatosa
kronik (tipe IV)

Episkleritis

Klasifikasi
Episkleritis
simple
ringan dan
cepat (7-10 hari)
hilang
sepenuhnya dlm
2-3 mggu

Episkleritis
noduler
lebih nyeri dri
simple
episkleritis
berlangsung
lebih lama
unilateral

simple
nodular

Manifestasi klinis
Gejala subjektif

Gejala objektif

Mata merah
sakit mata dengan
rasa nyeri ringan
Mata kering
Fotofobia
Tidak
mempengaruhi
visus

Kelopak mata bengkak


Konjungtiva bulbi
kemosis, + inj
konjungtiva dan
episklera
Bila sdh sembuh warna
sklera mjd kebiru-biruan
Tonjolan keras dan
imobile, eritem hilng dlm
1 mnggu dan tdk pernah
menjadi ulkus

Penatalaksanaan
Self-limiting
NSAID ( terapi pd E.nodul yg tdk
respon trhd obt topikal)
atau streoid eye drops

Skleritis
Adalh gguan granulomatosa kronik
yg ditandai dngan dekstrusi
kolagen,sel dan kelainan vaskuler
Diperantarai oleh proses imunologi
(reaksi tipe IV) dan tipe III (rx
kompleks imun) atau penyakit
sistemik

Etiologi

Patofisiologi
Penyakit imun
sistemik dan penyakit
kolagen vaskular
Kerusakan vaskuler
(hipersensitivitas tipe II
dan IV)
inflamasi
Kerusaka
n sklera

skleritis

Manifestasi klinis
Mata merah disertai pembengkakan
Nyeri inf aktif ( terasa berat, tajam
menyebar ke alis rahang dan sinus, os
sering terbangun sepanjang malam)
Mata berair
Penurunan visus menyebar
keratisis ,uveitis

Klasifika
si
Difus

Dihubungkan
dngan RA,
HZO dan
Gout
bilateral

1. Skleritis
Anterior

Nodular

dihubungkan
dngn HZO
unilateral

Necrotic
Lebih berat,
dihubungkan
sbg komplikasi
sistemik atau
komplikasi okular
Tanpa
inflamasi
Dngn
inflamasi

nodula
r

Difus

Necrotic
+inf

2. Skleritis
posterior

43% skleritis posterior


didiagnosis bersamaan
dngn skleritis anterior
Nyeri + penurunan
kemampuan melihat
Pemeriksaan objektif :
adanya perlengketan
masa eksudat di sbgian
retina
Inflamasi lanjut COA
dangkal, proptosis,
pergerakan ekstraokuler
yg terbatas

Diagnosis
Anamnesa

Mata merah
Mata berair
Nyeri inf aktif
( terasa berat, tajam
menyebar ke alis
rahang dan sinus, os
sering terbangun
sepanjang malam)

Pemeriksaan fisik

Visus
Pemeriksaan umum
Pemeriksaan sklera
Slit-lamp
funduskopi

Diagnosis banding

Konjungtiva alergika
Episkleritis
Uveitis
Rosasea okuler

Penatalaksanaa
n

komplikasi
Kehilangan penglihatan necroting
scleritis (82%)
Uveitis anterior (42%)
Katarak (17 %)
Glaukoma

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai