Anda di halaman 1dari 32

Clinical Science Session

Tuberkulosis Pada Anak


Dewanto Andoko 1015029
Grace Paskah 1115234
Radityo Prasetyo 1115163
Olivia Kristiani 1115113

Preceptor :
dr. Franky Saputra Sp.A

Definisi
TB anak adalah
penyakit infeksi
yang disebabkan
oleh M. tuberculosis
pada anak berusia
< 15 tahun.

Etiologi
Mycobacterium
tuberculosis
adalah bakteri
aerob berbentuk
batang dan tidak
berspora dengan
ukuran sekitar
0.5 -3 m.

Dinding sel Mycobacterium tuberculosis


terdiri dari arabinogalaktan dan
peptidoglikan. Struktur ini membuat
dinding sel memiliki permeabilitas yang
rendah terhadap berbagai jenis
antibiotik, Molekul dinding sel yang lain
adalah lipoarabinomanan dapat
mempertahankan hidup Mycobacterium
tuberculosis dalam makrofag

Epidemiologi
1. WHO memperkirakan 30% penduduk dunia
terinfeksi oleh M. tuberculosis terutama di
Afrika, Asia dan Amerika Latin.
2. Tuberkulosis merupakan penyebab
kesakitan dan kematian anak di negara
endemis TB.
3. Kesulitan mendiagnosis TB dan banyak
kejadian TB pada anak yang tidak
dilaporkan menyebabkan beban kejadian
TB pada anak tidak diketahui secara pasti

4. Dari 4.452.860 kasus baru yang


dilaporkan tahun 2010 dari 22
negara endemis TB, hanya 157.135
atau 3,5% terjadi pada anak.
Estimasi kejadian TB baru pada
anak <15 tahun adalah 11%,
sehingga lebih dari 332.000 kasus
TB anak tidak terlaporkan atau tidak
terdiagnosis.

Faktor Risiko
Risiko Infeksi TB :
Kontak TB aktif,
Tinggal di daerah
endemis,
Kemiskinan,
Lingkungan yang
tidak sehat

Faktor Risiko
Risiko Penyakit TB

Usia < 5 tahun


Konversi tes
tuberkulin dalam 1-2
tahun terakhir
Malnutrisi
Immunocompromised
Diabetes, Gagal ginjal
kronik

Klasifikasi
a. Terpapar
b. Latent
Tuberculosis
Infection (LTBI)
c. Penyakit TB
a. TB paru (pada
anak : TB paru
primer)
b. TB ekstraparu

TB ekstraparu terdiri dari


:
TB kelenjar
TB saluran respiratori
atas dan telinga
TB pleura
TB jantung
TB abdomen
TB retikuloendotelial
TB genitourinaria
TB susunan saraf pusat
TB tulang dan sendi

Diagnosis
Anamnesis yang teliti termasuk
kontak TB dan gejalanya
Pemeriksaan fisik termasuk
penilaian pertumbuhan
Tes kulit tuberkulin
Konfirmasi bakteriologi bila
memungkinkan
Pemeriksaan penunjang yang
relevan umtuk kemungkinan
TB paru dan TB ekstraparu
Pemeriksaan HIV pada daerah
dengan prevalensi HIV yang
tinggi

Tabel Skoring untuk


Diagnosis TB pada Anak

Pemeriksaan
Penunjang
a. Tes Kulit Tuberkulin
Dilakukan dengan
menyuntikkan purified
protein derivative (PPD)
RT23 2TU, secara
intradermal 0,1 ml pada
permukaan volar lengan
bawah. Pembacaan
dilakukan 48-72 jam
sesudah injeksi.

Tes Kulit Tuberkulin (Cont)


Pada anak imunokompeten tanpa
melihat status imunisasi BCG maka cut
off point diameter transversal indurasi
10 mm dikatakan positif, sedangkan
pada anak immunodefisiensi seperti
penderita HIV dan KEP berat maka cut
off point diameter transversal indurasi
5 mm.

b. Konfirmasi Bakteriologi
pemeriksaan batang
tahan asam (BTA) dan
kultur baik dari sediaan
sputum (disarankan pada
anak usia 10 tahun,
aspirat cairan lambung,
cairan tubuh lain (pleura,
perikardial, dll), biopsi
kelenjar limfe ataupun
organ lain bila fasilitas
laboratorium tersedia.

c. Pemeriksaan
Radiologi
Rontgen thorax pada
TB paru tidak khas,
dan gambaran normal
tidak dapat
menyingkirkan
diagnosis TB jika klinis
dan pemeriksaan
penunjang lain
mendukung.

Gambaran
radiologis yang
sering ditemukan
adalah pembesaran
kelenjar limfe hilus,
milier, konsolidasi
segmental / lobar,
efusi pleura,
ateletaksis,
kalsifikasi disertai
infiltrat dan
tuberkuloma.

d. Interferon Gamma
Release Assay (IGRA)
Merupakan
pemeriksaan yang
mengukur IFN-
dalam tubuh secara
kuantitatif.
IFN- disekresikan
oleh memory T-cell
sebagai reaksi
terhadap bakteri
M.Tuberculosis di
dalam tubuh.

Pemeriksaan IGRA lebih


unggul dibanding dengan
TST karena kelemahankelemahan yang selama ini
terjadi pada pemeriksaan
TST bisa dieliminasi, seperti
terjadinya positif palsu pada
pasien yang sebelumnya
telah diberikan vaksin BCG,
negatif palsu pada pasien
yang mengalami penurunan
sistem kekebalan tubuh,
serta ketidakefisienan waktu
dan logistik.

Tes IGRA ada dua macam, yaitu berbasis


Immunospot Enzyme-Linked (ELISpot) dan
Enzyme-linked Immunosorbent Assay (ELISA).
Beberapa nama dagang beserta pedoman
pemeriksaan ini sudah disetujui oleh Food and
Drug Administration (FDA) Sejak tahun 20012005 yaitu T-SPOT.TB (T-Spot), QuantiFERONTB (QFT), QuantiFERON-TB Gold (QFT-G), dan
QuantiFERON-TB In-Tube (QFTGIT).

Nama
obat

Tatalaksana
Medikamentosa
Dosis
Dosis
Efek samping
harian

maksim

(mg/kg

al

BB/hari) (mg/har
i)
Isoniazid 5-15
Rifampisi 10-20

300

Hepatitis,

600

hipersensitivitas
Gastrointestinal,

meuritis

hepatitis,

perifer,

reaksi

kulit,

trombositopeni,

peningkatan enzim hati, cairan


tubuh
Pirazinam 30-40
id
Etambuto 15-25

berwarna

oranye

2000

kemerahan
Toksisitas

1200

gastrointestinal
Neuritis optik, ketajaman mata

hepar,

atralgia,
21

Lini kedua
Etionamid

1000

Muntah,

Ofloksasin
15-20
Levofloksasin 7.5-10
Moksifloksasi 7.5-10

800
750
400

hipotiroid
Insomnia, atralgia
Insomnia, atralgia
Insomnia, atralgia

n
Kanamisin

1000

Ototoksik,

1000

nefrotoksik
Ototoksik,

1000

nefotoksik
Ototoksik,

Amikasin

15-20

15-30
15-30

Kapreomisin
Sikloserin

15-30
10-20
2-3

Asam
amino

(dibagi 1000

dosis

per

hari)
para 150-200
(dibagi

nefotoksik
Psikosis,
depresi,
kejang

12.000 Diare,
2-3

hepatitis,

hipotiroid

muntah,

Prinsip
Pengobatan
TB

Prinsip : minimal 3
macam (6-12 bulan)
2RHZ (intensif)/4RH
(lanjutan)
Pada TB berat; ( TB milier,
TB ekstraparu)
Fase intensif minimal 4
macam; (RHZE)
Fase lanjutan; RH (10
bulan )

Regimen Retreatment
Sebelumnya pernah diobati dengan BTA (+)
(relaps, pengobatan sudah terputus, gagal)
: inisial (2HRZES / 1HRZE), lanjutan (5HRE)

Regimen MDRTB
Pada pasien MDR
TB perlu dirujuk
ke faskes yang
memiliki klinik
MDR TB disana
akan diobati

Tatalaksana TB dengan Keadaan


Khusus
Tb milier

Tb Pleura
2HRZ/4HR

2 HRSE/610HR
Prednison

Tb Abdomen

Limfadenopati TB
2HRZ/4HR

Tb sistem skeletal
2HRZE/12HR

Tb mata
2HRZ/4HR
Kortikosteroid topikal

TB SSP
2HRZ/12ES
Prednison
minggu)

2HRZ/12RH
Prednison (1-2
minggu)

(4-6

Tb Hati
2HRZE/HR
25

TATA LAKSANA TB DENGAN KEADAAN KHUSUS

Tb ginjal
2HRSE/10HR

Tb jantung
2HRZE/10HR
Prednison (1-2
minggu)

Tb perinatal
2HRZE/10HR

26

Tata laksana
Dosis kombinasi TB pada anak (FDC)

Catatan:
bila BB 33 kg dosis disesuaikan dengan dosis OAT biasa
bila BB < 5 kg sebaiknya dirujuk ke RS
obat harus diberikan secara utuh (tidak boleh dibelah)

27

Antituberculosis DrugInduced Hepatoxicity


(ADIH)
Bila pada anak yang mendapat OAT terjadi ADIH,
maka pemberian semua OAT dihentikan. Kriteria
ADIH yaitu bila didapatkan:
SGPT 5x nilai batas atas normal tanpa gejala
klinis
SGPT 3x nilai batas atas normal disertai
dengan gejala klinis
SGPT dengan nilai berapapun di atas batas
normal sebelum diberikan terapi yang disertai
dengan ikterus, anoreksia, nausea, vomitus
Bilirubin total serum > 1,5 mg/dL

Panduan tatalaksana ADIH


Bila didapatkan gejala klinis seperti ikterik, mual,
muntah dan nilai SGPT 3x nilai batas atas normal
OAT dihentikan
Bila tidak didapatkan gejala klinis tetapi nilai SGPT
5x nilai batas atas normal OAT dihentikan
Dilakukan skrining untuk mencari kemungkinan etiologi
yang lain seperti hepatitis A, B, dan C
Dilakukan pemantauan gejala klinis dan SGPT selama 24 minggu
Bila gejala klinis perbaikan dan laboratorium normal
kembali mulai diberikan kembali OAT secara bertahap
yang disebut reintroduction therapy

Reintroduction therapy
a. Sesudah nilai SGPT < 2x nilai normal,
dapat dimulai pemberian rifampisin
dengan atau tanpa etambutol. Pada
penderita dengan regimen OAT yang terdiri
atas 3 macam obat reintroduction
therapy dimulai dengan rifampisin saja,
tetapi bila regimen OAT yang terdiri atas 4
macam obat reintroduction therapy
dimulai dengan rifampisin (bertahap) dan
etambutol (dosis penuh).

Dosis rifampisin dimulai:


Hari 1 dan 2: dosis
Hari 3 dan 4: dosis
Hari 5 dan 6: dosis penuh
b. Pada hari ke-7 periksa SGPT, bila baik mulai berikan INH:
Hari 1 dan 2: dosis
Hari 3 dan 4: dosis
Hari 5 dan 6: dosis penuh
c. Jika gejala klinis muncul atau SGPT INH dihentikan
d. PZA tidak perlu diberikan kembali dan terapi diberikan
hingga 9 bulan

Thank You

Any Questions???

Anda mungkin juga menyukai