0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
612 tayangan6 halaman
Patologi mempelajari segala aspek penyakit termasuk penyebab, perkembangan, manifestasi klinis, dan hubungannya. Faktor genetik, lingkungan, dan multifaktor dapat menyebabkan penyakit, sementara agen seperti Mycobacterium tuberculosis hanya memainkan peran sebagai agen penyakit, bukan penyebab utama. Hubungan antara faktor risiko dan penyakit hanya menunjukkan kemungkinan timbulnya penyakit tetapi bukan
Patologi mempelajari segala aspek penyakit termasuk penyebab, perkembangan, manifestasi klinis, dan hubungannya. Faktor genetik, lingkungan, dan multifaktor dapat menyebabkan penyakit, sementara agen seperti Mycobacterium tuberculosis hanya memainkan peran sebagai agen penyakit, bukan penyebab utama. Hubungan antara faktor risiko dan penyakit hanya menunjukkan kemungkinan timbulnya penyakit tetapi bukan
Patologi mempelajari segala aspek penyakit termasuk penyebab, perkembangan, manifestasi klinis, dan hubungannya. Faktor genetik, lingkungan, dan multifaktor dapat menyebabkan penyakit, sementara agen seperti Mycobacterium tuberculosis hanya memainkan peran sebagai agen penyakit, bukan penyebab utama. Hubungan antara faktor risiko dan penyakit hanya menunjukkan kemungkinan timbulnya penyakit tetapi bukan
Patologi adalah ilmu yang mempelajari segala aspek
tentang penyakit: Ada 4 aspek : a. Aspek Etiologi (penyebab penyakit) b. Aspek Patogenesis (Perjalanan penyakit) c. Aspek Morfologis (Pemeriksaan penyakit) d. Hubungan klinik
Identifikasi sebab-sebab penyakit
Penyakit dapat disebabkan olehfactor genetic, multifactor (genetic dan lingkungan), factor lingkungan.
Penyebab dan agen penyakit, factor
risiko Misalnya TBC disebabkan bukan olehmikobakterium tuberkolosistetapi oleh kemiskinan, social ekonomi yang rendah dan malnutrisi.Basil TBC merupakan agen penyakit. Hubungan sebab Hubungan sebab suatu penyakit merupakan pertanda dari resiko untuk berkembangnya penyakit, tetapi bukan merupakan sebab actual penyakit tersebut.Misal : kanker paru lebih sering ditemukan pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok,