Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN KERJA PRAKTEK

royek Pembangunan Gedung DPRD


n Pengembangan Balai Kota DKI Jakarta

DINAS PERUMAHAN dan


GEDUNG PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI DKI JAKARTA

PT. BINA KARYA (persero)

DISUSUN OLEH : HENDRA MAY RAHMAN (41107010003)


CHANDRA KURNIAWAN (41107010009)
DOSEN PEMBIMBING : IR. EDIFRIZAL DARMA, MT
PEMBIMBING PROYEK : SUNANDAR, ST

TINJAUAN UMUM PROYEK

DATA PROYEK
Info Proyek
Nama Proyek

:Gedung DPRD dan Balai Kota DKI Jakarta

Lokasi Proyek

:Jl.Kebon sirih , Menteng ; Jakarta Pusat

Pemilik Proyek

:Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah daerah Provinsi


DKI Jakarta

Konsultan Perencana: PT. ATELIER ENAM ARSITEK.


Konsultan Pengawas : PT. BINA KARYA ( Persero )
Kontraktor Utama

: PT. JAYA KONSTRUKSI MP Tbk.

Nilai Kontrak

: Rp. 356.560.000.000 (excl.PPN 10%)

Waktu Pelaksanaan : 1080 Hari Kalender


Mulai
Selesai

: 31 Desember 2009
: 15 Desember 2012

Waktu Pemeliharaan : 180 Hari Kalender


Mulai
Selesai

: 15 Desember 2012
: 14 Juni 2013

DATA PROYEK
Data Fisik Proyek
Pembangunan Gedung DPRD dan Pengembangan Balai kota DKI
Jakarta ini terdiri dari 22 Lantai dan 3 Basement, dengan peruntukkan
lantai 1-11 digunakan sebagai kantor Balai Kota DKI Jakarta, lantai 1222 diperuntukkan sebagai kantor Pemerintah Daerah DKI Jakarta.

LOKASI PROYEK

LOKASI
PROYEK

Batas-batas Lokasi Proyek

Gedung Balai Kota DKI Jakarta

LOKASI
PROYEK

Gedung DPRD DKI Jakarta

Gedung Lemhamnas

Jl. Kebon Sirih

Site Plan

MANAJEMEN DAN ORGANISASI


PROYEK

MANAJEMEN PROYEK
Manajemen proyek dipegang langsung oleh Owner,
dibantu oleh konsultan pengawas untuk mengawasi
proses pelaksanaan pembangunan mulai dari awal
hingga akhir pelaksanaan pembangunan, dengan
melakukan

pertemuan

pada

pihak

Konsultan

perencana, Konsultan pengawas, dan Kontraktor


dua kali dalam sebulan.

STRUKTUR HUBUNGAN
KERJA PROYEK
PEMILIK PROYEK
PEMPROV. DKI

KONSULTAN PERENCANA

KONSULTAN PENGAWAS

KONTRAKTOR

PT. ATELIER ENAM ARSITEK

PT.BINA KARYA

PT.JAYA KONSTRUKSI

STRUKTUR ORGANISASI
PT.JAYA KONSTRUKSI MP
Tbk.

PERALATAN DAN MATERIAL

Alat-alat yang dipergunakan untuk


pekerjaan Pelat, Kolom, dan Corewall
basement 3 :

Truck Mixer

Tower Crane

Excavator
PC - 200 Long Arm

Excavator PC - 100

Bar Cutter

Concrete Pump

Bar Bender
Concrete Bucket

Pompa Air
Trafo Las

Genset

Vibrator

Kompresor Udara

Scaffolding
Pesawat Theodolit
Bekisting

Pesawat Waterpass

Thermocoupler

Blower

Bor Listrik

Alat Pendukung

Trower Finish

Helm safety Kakatua /


Gegep
Palu
Sepatu safety
Tang
Cangkul
Sekop
Lampu
Lapangan
Sendok Semen
Ember
Selang Plastik
Stop
Kontak
Meteran Dan Lain-lain

Material

Beton Readymix

Baja tulangan

Bahan tambah Penetron

Gedeg

Waterstop

Lem beton

Floor hardener

Beton decking

Sterofoam dan Plastik cor

METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN
PELAT LANTAI, KOLOM, DAN
COREWALL PADA BASEMENT

Pekerjaan Pelat Lantai

Pekerjaan Galian dan Dewatering


Pengukuran
Pengecoran Lantai Kerja
Perakitan Tulangan
Pemasangan Bekisting
Pemasangan Waterstop (dodol)/Penebar SW
Pembersihan dan Pengecekan Tulangan
Pengecoran Tahap 1 (lapis-I)
Pemasangan Tulangan Tahap 2 (lapis-II)
Pembersihan dan Pengecekan Tulangan
Pengecoran Tahap 2 (lapis-II)
Pekerjaan Floor Hardener
Curing dan Pengecekan Suhu Beton
Pembongkaran Bekisting

Pekerjaan Pelat Lantai


Galian dan Dewatering

Pekerjaan galian dilakukan untuk


mendapatkan elevasi tanah sesuai
gambar kerja.
Pekerjaan dewatering dilakukan
untuk memompa air tanah, agar
tidak terjadi genangan air.

pekerjaan galian

pekerjaan dewatering

Pengukuran dan Leveling

Pekerjaan pengukuran
menggunakan pesawat theodolit.
Pekerjaan leveling menggunakan
pesawat waterpass.

Pekerjaan leveling

pekerjaan pengukuran

Pekerjaan Pelat Lantai


Pengecoran Lantai Kerja K175

Pengecoran lantai kerja dilaksanakan


setelah dilakukan pemasangan gedeg
(anyaman bambu).
Mutu beton yang digunakan adalah K175
dengan nilai slump 12cm 2cm dan
ketebalan lantai kerja yang direncanakan
adalah 10cm.
Pengambilan sample beton (diuji pada umur
7,14, dan 28 hari).
Selanjutnya beton dimasukkan ke concrete
pump dan dipompa ke area pengecoran.
Leveling menggunakan pesawat waterpass
dilakukan untuk mendapatkan permukaan
beton yang rata dan ketebalannya sesuai
dengan soft drawing.

Kondisi tanah

gedeg

pengambilan sample beton

lantai kerja

slump test

sample beton

leveling

Pekerjaan Pelat Lantai


Perakitan Tulangan
Tahapan pekerjaannya :
1. Fabrikasi
a. Pembengkokan besi tulangan (bar
bender)

b. Pemotongan besi tulangan (bar cutter)

c. Pengangkutan besi tulangan (tower


creane)

Pekerjaan Pelat Lantai


2. Pemasangan Tulangan Pelat Lantai Tahap 1 (lapis-I)

Beton decking dengan ketebalan 7cm


diletakan di atas lantai kerja dengan
jarak 1m.
Overstek tulangan pondasi boredpile
disambung ke tulangan pelat lantai
dengan cara ditekuk dan diikat
menggunakan kawat ikat.
Tulangan overstek pada diafragmawall
dikeluarkan dengan cara dibobok,
setelah itu ditekuk 90 dan diikat ke
tulangan pelat.
Shear conector (kaki ayam) dipasang
dengan cara diikat ke tulangan pelat
lantai.

overstek
bored pile

beton decking
pembobokan
diafragmawall

tulangan
diafragmawall

tulangan
kolom
shear conector

Pekerjaan Pelat Lantai


Pemasangan Bekisting
Adapun pemasangannya sebagai berikut :

Dirikan cetakan pelat sesuai dengan zona


pengecoran.

Periksa tegak lurusnya cetakan pelat.

Perkuat cetakan dengan menggunakan skur


pada tiang cetakan hingga keadaannya tidak
bergerak.

Pada papan bekisting ditempelkan sterofoam


yang dibungkus oleh jaring kawat, untuk
membuat tali air sebagai tempat ditempelkannya
waterstop (dodol).

Pipa dan kabel thermocoupler dipasang untuk


mengukur suhu beton pelat lantai lapis-I.

Bekisting pada area Sumpit juga harus terpasang


sebelum dilakukan pengecoran.

Pemasangan Waterstop
(dodol)/Penebar SW

Waterstop (dodol)

Karena pengecoran pelat lantai beton basement 3


tidak dapat dilakukan sekaligus maka digunakan
Waterstop jenis TPV (karet termoplastik
vulkanisat) / dodol.

Pekerjaan Pelat Lantai


Pembersihan dan Pengecekan
Tulangan
Pembersihan area pengecoran dilakukan dengan
menggunakan kompresor.
Sebelum dilakukan pengecoran, dilakukan
pengecekan oleh pihak konsultan pengawas dan
kontraktor. Semua pekerjaan pembesian yang
dipasang harus sesuai dengan gambar rencana.

Pengecoran Tahap 1 (lapis-I)

pengecoran

penetron

Penuangan
penetron

Mutu beton yang digunakan adalah K300 dengan nilai


slump 12cm 2cm.
Untuk setiap 1 truck mixer berisi 6m beton readymix
ditambahkan 14 kg penetron.
Penetron dicampur dengan 2 ember air, yang setiap
embernya berisi air 1/3 ember dicampur dengan 7 kg
penetron, lalu diaduk dengan mixer selama 3 menit
sampai tercampur rata. Lalu dituang ke dalam molen
truck mixer, dan diloading agar bahan tambah penetron
tercampur rata dengan beton readymix.
Pengambilan sample beton (diuji pada umur 7,14, dan 28
hari).
Beton readymix dimasukkan ke dalam concrete pump dan
dipompa ke area pengecoran.
Beton dituang lalu diratakan menggunakan alat bantu
cangkul, sambil dipadatkan oleh vibrator agar tidak terjadi
rongga udara pada beton.
Ketebalan pengecoran pelat lantai beton basement 3
tahap 1 (lapis-I) adalah 50cm dan 80cm.

Pekerjaan Pelat Lantai


Pemasangan Tulangan Pelat
Lantai Tahap 2 (lapis-II)

Tulangan

pelat

dihubungkan

ke

tulangan

diafragmawall, kolom, dan corewall seperti pada


pemasangan tulangan pelat lantai tahap 1.

tulangan diafragmawall

tulangan kolom

tulangan corewall

Tulangan pelat juga harus diikat ke tulangan shear


conector (kaki ayam).

Lalu dilakukan pemasangan pipa dan kabel

thermocoupler untuk mengukur suhu beton pelat

shear conector

lantai lapis II.

Setelah pemasangan tulangan selesai, dilakukan

pemasangan bekisting saluran air.


overstek tulangan

tulangan pelat

pipa & kabel thermocoupler

bekisting saluran

Pekerjaan Pelat Lantai

D22 - 100

D25 - 200

D22 - 100

POT 1
D22 - 100

D25 - 100

D25 - 200

Pekerjaan Pelat Lantai

Pekerjaan Pelat Lantai

Pekerjaan Pelat Lantai


Pembersihan dan Pengecekan
Tulangan

Pengecoran Tahap 2 (lapis-II)

Pembersihan area pengecoran dilakukan dengan


menggunakan kompresor.
Setelah itu dilakukan pengecekan oleh pihak
konsultan pengawas dan kontraktor. Semua
pekerjaan pembesian yang dipasang harus sesuai
dengan gambar rencana.

sample beton

pemberian lem beton

pengambilan
sample

penuangan
penetron

pengadukan
penetron

Sebelum dilakukan pengecoran, permukaan beton lama diberi


lem beton (Calbond) yang diencerkan dengan air dengan
perbandingan 1:1, lalu disiramkan ke permukaan beton
secara merata.
Mutu beton yang digunakan untuk pengecoran tahap 2 (lapisII) pelat lantai basement 3 sama dengan tahap 1 (K300).
Ketebalan pengecoran pelat lantai beton basement 3 tahap 2
(lapis-II) adalah 100cm.

pengecekan
suhu beton

slump test
pengukuran nilai slump

penuangan
beton
readymix

leveling pelat lantai


concrete pump

Pekerjaan Pelat Lantai


Pekerjaan Floor Hardener

Setelah kandungan air beton naik ke permukaan,


floor hardener ditaburkan dengan takaran
5kg/m. Lalu diratakan menggunakan sendok
semen.
Diamkan sampai kering, selanjutnya digosok
sterofoam
menggunakan alat trower finish. Untuk area
yang tidak terjangkau oleh mesin trower finish,
penggosokan dilakukan dengan manual.
Plastik curing
Penggosokan/pemolesan dapat diulangi apabila
diperlukan, sampai pasir silica turun ke bawah
dan hanya lapisan semennya saja yang berada di
permukaan pelat lantai beton.

Curing dan Pengecekan Suhu Beton

Curing

Pekerjaan floor hardener

Pengecekan suhu beton

Curing pada pelat lantai dilakukan dengan


menggunakan plastik dan sterofoam.
Pengecekan suhu dilakukan setiap 2 jam
sampai suhu beton stabil. Perbedaan suhu yang
diperbolehkan antara beton lapis 1 dengan
beton lapis 2 maks 20.
Pengecekan suhu beton sangat diperlukan
karena ketebalan pelat lantai basement 3
mencapai 150cm dan 180cm.

Pekerjaan Pelat Lantai


Pembongkaran Bekisting
NO

JENIS FORMWORK

UMUR

Bekisting untuk corewall

12 Jam

Bekisting untuk kolom

12 Jam

Bekisting untuk pelat

12 Jam

Tabel Umur Beton Sewaktu Pembongkaran Formwork

Pembongkaran bekisting dilakukan 12 jam


setelah pengecoran.
Cara yang digunakan yaitu dengan membuka
pengunci (Tie Rod) formwork dengan hammer
5 kg, setelah agak renggang barulah diangkat.

Pekerjaan Kolom

Pemasangan Tulangan

Pengecekan Tulangan

Pemasangan Bekisting

Pengecoran

Pembongkaran Bekisting

Perawatan Beton (Curing)

Pekerjaan Kolom
Pemasangan Tulangan
Tahapan pekerjaannya :
1. Fabrikasi
a. Pembengkokan besi tulangan (bar
bender)

2. Perakitan Tulangan
Sebelum dilakukan pemasangan tulangan kolom,
terlebih dahulu dilakukan pembersihan kolom baja
H-Beam dan double H-Beam.
Tulangan kolom diikat ke tulangan pelat lantai dan
disambung ke tulangan overstek kolom pada
basement 2.
Setelah penyambungan tulangan selesai, dilakukan
pemasangan tulangan geser dan beton decking
dengan ketebalan 3 cm.

b. Pemotongan besi tulangan (bar cutter)

c. Pengangkutan besi tulangan (tower


creane)

pembersihan kolom baja

kolom baja double H-Beam

tulangan kolom

beton decking

Pekerjaan Kolom

DENAH KOLOM

Pekerjaan Kolom

DETAIL TULANGAN KOLOM

Pekerjaan Kolom
Pengecekan Tulangan

Pemasangan Bekisting

Sebelum dilakukan pemasangan bekisting,


dilakukan pengecekan oleh pihak konsultan
pengawas dan kontraktor. Semua pekerjaan
pembesian harus sesuai dengan gambar
rencana.
Pekerjaan pemasangan bekisting

Marking as kolom

pengeboran

Pemasangan
bekisting

Bekisting kolom

Tie rod

Pengukuran bekisting menggunakan pesawat


theodolit untuk menentukan As As kolom dengan
membuat marking menggunakan sipatan.
Adapun pemasangannya sebagai berikut :
- Pelat lantai dibor untuk menanam anchor
sebagai penahan tiang skur.
- Dirikan cetakan kolom sesuai dengan
gambar kerja.
- Periksa tegak lurusnya dengan unting unting.
- Perkuat cetakan kolom dengan menggunakan
skur dan tie rod pada cetakan hingga
keadaannya tegak lurus dan tidak bergerak.
-Apabila terdapat celah pada dasar bekisting
ditutup dengan plesteran.

Pekerjaan Kolom
Pengecoran

Pembongkaran Bekisting

Mutu beton yang digunakan adalah K-400.


Dan dilakukan pengujian flow (test flow)
dengan standart nilai diameter 50 65cm.
Pengambilan sample beton (yang akan diuji
pada umur 7, 14, dan 28 hari).
Selanjutnya beton dituang ke dalam concrete
bucket.
Sebelum beton dituang ke dalam bekisting,
dilakukan pemberian lem beton melalui
paring pipa, yang diencerkan dengan air
terlebih dahulu dengan perbandingan 1:1.
Concrete bucket diangkat menggunakan
tower crane untuk melakukan pengecoran
pada kolom melalui paring pipa pada pelat
lantai basement 2.
Setelah beton dituang dilakukan pemadatan
menggunakan alat penggetar (vibrator) dan
alat konvensional (palu).

papan test flow

test flow

Pembongkaran bekisting kolom dilakukan 12 jam


setelah pengecoran.

Pekerjaan pengecoran

pengecoran kolom

Paring pipa pada lantai basement 2

Pekerjaan Kolom
Perawatan Beton (Curing)
Pekerjaan curing pada kolom beton dilakukan dengan menyemprotkan air, tujuannya :
1. Mencegah penguapan air pada permukaan beton akibat cuaca panas.
2. Mencegah hilangnya kadar air dari beton yang akan berakibat retak - retak.
3. Mencegah perubahan suhu secara mendadak.
4. Mencegah retak plastis akibat tegangan tarik beton yang terjadi beberapa jam setelah
proses pengecoran selesai.

Pekerjaan Corewall

Pemasangan Tulangan

Pengecekan Tulangan

Pemasangan Bekisting

Pengecoran

Pembongkaran Bekisting

Perawatan Beton (Curing)

Pekerjaan Corewall
Pemasangan Tulangan
Tahapan pekerjaannya :

2. Perakitan Tulangan

1. Fabrikasi
a. Pembengkokan besi tulangan (bar
bender)

Overstek tulangan kolom pada balok basement 2


dibobok dan ditekuk 90 lalu dihubungkan ke
overstek tulangan kolom pada pelat lantai basement3
yang akan dicor bersamaan dengan corewall.
Tulangan overstek corewall pada balok basement 2
disambung ke tulangan overstek corewall pada pelat
lantai basement 3.
Setelah itu dilakukan pemasangan tulangan geser
dan beton decking dengan ketebalan 3 cm.
Kemudian dilakukan pemasangan paring pipa untuk
instalasi mekanikal dan elektrikal.

b. Pemotongan besi tulangan (bar cutter)

c. Pengangkutan besi tulangan (tower


creane)

Pemasangan tulangan

Pembengkokan tulangan

Pemasangan paring pipa

Paring pipa

beton decking

Pekerjaan Corewall

COREWALL 3
COREWALL 2
COREWALL 1

DENAH COREWALL

Pekerjaan Corewall

Pekerjaan Corewall

Pekerjaan Corewall

Pekerjaan Corewall
Pengecekan Tulangan

Sebelum dilakukan pemasangan bekisting


dilakukan pengecekan oleh pihak konsultan
pengawas dan kontraktor. Semua pekerjaan
pembesian harus sesuai dengan gambar
rencana.
Pekerjaan pemasangan bekisting
pengeboran

Pemasangan Bekisting
Adapun pemasangannya sebagai berikut :
- Pelat lantai basement 3 dibor untuk menanam
anchor sebagai penahan tiang skur.
- Dirikan bekisting sesuai dengan gambar
kerja.
- Periksa tegak lurusnya dengan unting unting.
- Pasang skur untuk menopang bekisting agar
tegak lurus.
- Perkuat bekisting dengan menggunakan tie rod
yang dimasukkan ke dalam pipa pada bekisting
dengan jarak 50cm, hingga keadaannya tidak
bergerak.
-Apabila terdapat celah pada dasar bekisting
ditutup dengan plesteran.

tie rod
pengukuran

penutupan celah

Bekisting corewall

Pekerjaan corewall
Pengecoran

Mutu beton yang digunakan adalah K-400.


Dan dilakukan pengujian flow (test flow)
dengan standart nilai diameter 50 65cm.
Pengambilan sample beton (yang akan diuji
pada umur 7, 14, dan 28 hari).
Sebelum beton dituang dilakukan pemberian
lem beton (calbond) yang diencerkan dengan
air terlebih dahulu dengan perbandingan 1:1.
Beton readymix dituang ke dalam concrete
bucket. Setelah itu concrete bucket diangkat
menggunakan tower crane untuk melakukan
pengecoran pada corewall melalui celah yang
telah dibuat di bagian atas bekisting dan
paring pipa yang terdapat pada pelat lantai
basement 2.
Beton dituang dan dilakukan pemadatan
menggunakan alat penggetar (vibrator) dan
alat konvensional (palu).

Pembongkaran Bekisting

Pembongkaran bekisting corewall dilakukan 12


jam setelah pengecoran.

Pekerjaan pengecoran

Pengujian flow (test flow)

Lem beton
pengecoran corewall

Pekerjaan Corewall
Perawatan Beton (Curing)

Setelah beton mulai mengeras dan bekisting dibuka, maka harus dilakukan perawatan beton
atau curing beton.
Pekerjaan curing pada corewall dilakukan dengan menyemprotkan air. tujuannya :
1. Mencegah penguapan air pada permukaan beton akibat cuaca panas.
2. Mencegah hilangnya kadar air dari beton yang akan berakibat retak - retak.
3. Mencegah perubahan suhu secara mendadak.
4. Mencegah retak plastis akibat tegangan tarik beton yang terjadi beberapa jam setelah
proses pengecoran selesai.

curing corewall

PENUTUP

Kesimpulan
Dari seluruh pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Konstruksi

Basement

merupakan

solusi

yang

ekonomis

guna

membatasi

keterbatasan lahan dalam pembangunan gedung.

Pada metode galian basement ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, antara
lain

Jenis

tanah,

kondisi bangunan sekitar proyek, Muka

air

tanah,

waktu

pelaksanaan, analisa biaya, dan sebagainya.

Beberapa masalah yang timbul dalam pelaksanaan galian basement diantaranya


seperti penurunan permukaan tanah
kerusakan

di sekitar galian yang dapat menyebabkan

struktural gedung di sekitar lokasi proyek,

maka diperlukan pelaksanaan

Pekerjaan Dewatering yang tepat.

Pada proyek ini, manajemen proyek dipegang oleh owner. Dan dibantu oleh konsultan
pengawas untuk mengawasi proses pembangunan mulai dari awal hingga akhir
pelaksanaan. Pihak owner melakukan pertemuan dengan pihak Konsultan perencana,
Konsultan pengawas, dan Kontraktor setiap dua kali dalam sebulan untuk membahas
tingkat kemajuan proyek dan permasalahan yang ada di proyek.

Saran
Selama proses pelaksanaan kerja praktek, saran yang dapat kami berikan dalam
proses pekerjaan adalah sebagai berikut :
1. Usahakan adanya peningkatan pengawasan yang memacu produktivitas tenaga
kerja, sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan di
lingkungan proyek.
2. Saat pengecoran pelat lantai basement 3 diperlukan pengawasan yang lebih saat
pencampuran bahan tambah Penetron, agar tidak ada beton yang tidak
diberikan bahan tambah penetron.
3. Pihak kontraktor apabila terdapat perubahan atau revisi gambar dari pihak
konsultan, segera diperbaiki agar tidak menghambat proses pekerjaan.
4. Pada saat persiapan pengecoran harus dikoordinir lebih baik agar tidak terjadi
antrian truck mixer

TERIMA KASIH
Thank You
Syukron
Danke
Matur Nuwun
Arigato Gozaimas
Mokase
Merci

Thanks To :
Allah SWT
Bapak dan Ibu kami
Ir. Edifrizal Darma, MT.(Dosen Pembimbing)
Bpk. Sunandar, ST.(Pembimbing Proyek)
Staf staf PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk.
Meyta Ramadhani Ekawati, SKG, Drg.
Teman teman kami tercinta Teknik Sipil 2007 dan seluruh
angkatan Teknik Sipil UMB yang telah memberikan
support dan dukungan.

Anda mungkin juga menyukai