Anda di halaman 1dari 10

PENANGANAN

LIMBAH
PENGOLAHA
N UDANG

Tirni Gemasih

Ulva Syahrina
Ramazian
Zhura
Cut Meliana
M. Arib
Ramadhan

1305105010
073
1305105010
018
1305105010
044
1405105010
044
1305105010
077

Pendahuluan
limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu
kegiatan baik berasal dari aktifitas manusia secara
langsung maupun tidak langsung (limbah rumah
tangga, yang lebih dikenal dengan sampah).
Sumber limbah terbesar banyak berasal dari industri
dan pasar.
limbah dapat mencemari lingkungan tempat tinggal
masyarakat.
Salah satu jenis limbah yang cukup banyak
dihasilkan dari proses pengolahan di industri yaitu
limbah padat

Limbah Padat Udang


Udang adalah binatang yang hidup di perairan,
khususnya sungai, laut, atau danau
Udang biasa dijadikan makanan laut (seafood) dan
seluruh tubuhnya terdiri dari ruas-ruas yang
terbungkus oleh kerangka luar
sebagian besar limbah udang yang dihasilkan oleh
usaha pengolahan udang berasal dari kepala, kulit
dan ekornya
Kulit udang mengandung protein (25%-40%), kitin
(15%-20%) dan kalsium karbonat (45%-50%)
sedangkan kepala udang mengandung zat kitin

Dampak Negatif Limbah Udang


Limbah udang sering kali menimbulkan masalah
lingkungan karena mudah busuk dan sangat berbau.
Hal ini terutama karena limbah udang banyak
mengandung senyawa organik, terutama protein
sebesar 23-27% dan kepala udang merupakan tempat
berkumpulnya enzim-enzim pemecah bahan organik
serta bakteri pembusuk.
Kulit dan kepala udang segar
yang masih
mengandung protein jika dibuang sembarangan akan
mengundang lalat yang banyak membawa bibit
penyakit, dan hewan lainnya yang dapat menjadi
sumber kontaminan berbahaya.

Penanganan Limbah Padat


Menurut sifatnya pengolahan limbah padat dapat
dibagi menjadidua cara yaitu pengolahan limbah padat
tanpa pengolahan dan pengolahan limbahpadat
dengan pengolahan.

Penanganan dan Pemanfaatan


Limbah Padat Udang
Kitosan
Limbah padat udang sedikitnya mengandung senyawa kitin
yang berkisar antara 42-57%. Kandungan kitin tersebut
menjadikan limbah kulit udang sebagai salah satu bahan
baku yang dapat digunakan untuk membuat kitosan.
Kegunaan kitosan diantaranya :
1.Sebagai bahan pengawet makanan.
2.sebagai bahan baku dalam pembuatan edible film dan
edible coating.
3.sebagai bahan baku dalam pembuatan edible plastik dan
regredible plastik.
4.untuk membuat membran ultrafiltasi yang dapat

Penanganan dan Pemanfaatan


Limbah Padat Udang
Tepung kulit udang
Selain sebagai bahan baku untuk pembuatan kitosan, limbah
padat dari pengolahan udang juga dapat dijadikan sebagai
tepung yang dapat ditambahakan sebagai bahan baku
pendukung dalam pembuatan berbagai produk seperti
kerupuk kulit udang, makanan ringan dan bahan pakan
ternak.

Limbah Cair Pengolahan Udang


Limbah cair pengolahan udang merupakan buangan yang
dihasilkan dari sisa proses produksi pengolahan udang
Limbah cair udang mengandung berbagai jenis pencemar
lingkungan, misalnya Biological Oxygen Demand (BOD),
Chemical Oxygen Demand (COD) dan Derajat Keasaman (PH)
Limbah yang masih baru hanya sedikit berwarna keruh tetapi
kemudian menjadi kelam dan berbau menyengat

Penanganan Limbah Cair Udang


Menggunakan tepung chitosan
Tepung chitosan berfungsi sebagai agensia pengumpul dan
penanganan limbah, dengan perlakuan deasetilasi menggunakan basa pekat.
Tepung chitosan akan mengikat partikel-partikel tersuspensi
dalam larutan termasuk protein yang terlarut sehingga akan
membentuk partikel- partikel padat yang lebih besar yang akan
lebih mudah mengendap.

Anda mungkin juga menyukai