BERBASIS AKTIVITAS
Oleh
I Gusti Kompyang Susila Diarta 1417051091
I Made Edi Darsana
1417051098
1417051131
ANALISIS PENGHARGAPOKOKAN
PRODUK
Ada tiga hal yang memungkinkan metode
penghargapokokan berbasis aktivitas digunakan:
1. Biaya berbasis non-unit merupakan presentase signifikan
dari biaya overhead pabrik.
2. Berbagai produk menggunakan semua aktivitas dengan
rasio konsumsi yang berbeda.
3. Perusahaan produknya heterogen (spesifikasi produk beda)
atau diversifikasi produk tinggi.
Analisis penghargapokokan produk merupakan sisi
pembebanan biaya atau dimensi biaya yang memberikan
informasi biaya mengenai sumber daya, penghargapokokan
target aktivitas, dan objek biaya.
SUMBERDAY
A
PEKERJA
Biaya yang dikeluarkan perusahaan
untuk membayar pekerja yang
menghasilkan produk.
( gaji, upah karyawan)
BEBAN
Biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk
menghasilkan produk
( selain gaji dan upah ).
AKTIVITAS
Keseluruhan tindakan dalam organisasi yang
mengkonsumi sumber daya ( tenaga kerja, dan lainlain)untuk manager dalam melakukan pengendalian
dan pengambilan keputusan.
OBSERVASI
IDENTIFIKASI
MENGAWASI
BIAYA AKTIVITAS
1. Biaya aktivitas tingkat unit
2. Biaya aktivitas berkaitan dengan gugus
3. Biaya aktivitas penunjang produk
4. Biaya aktivitas penunjang fasilitas
Analisis Kinerja
Menilai seberapa baik aktivitas (kinerja) dilakukan
merupakan hal yang mendasar bagi usaha manajemen
dalam meningkatkan profitabilitas. Seberapa baik
suatu kinerja memerlukan ukuran kinerja. Ukuran
Kinerja adalah kriteria penilaian untuk menentukan
efisiensi, efektivitas, dan manfaat. Ukuran kinerja
dapat dalam bentuk keuanhan dan non keuangan.
Pengertian
penganggaran
berbasis aktivitas
Penghargapokokan
tradisional dan
penghargapokokan
berbasis aktivitas
Beda penganggaran
tradisional dengan
penganggaran
berbasis aktivitas
SEKIAN