Anda di halaman 1dari 24

Efficient solar hydrogen

production by photocatalytic
water splitting: From
fundamental study to pilot
demonstration

Delvi Aprilia Sandi (3335121908)


Minda Fauzia (3335120083)

ABSTRAK
Proses fotokatalitik water splitting dengan
menggunakan sinar matahari merupakan salah satu
teknologi untuk memproduksi hidrogen.
Fotokatalis dan pengembangan reaksi atau desain
reaktor harus mampu memperkecil keterbatasan
transfer foton dan transfer masa dalam reaksi fasa cair.
Reaktor yang digunakan ialah tipe CPC (Compound
Parabolic Concentrator) dengan bantuan energi surya.
Bertujuan untuk menghasilkan hidrogen menggunakan
reaktor skal pilot yang layak dan ekonomis

PENDAHULUAN

Effisiensi water splitting


dipengaruhi oleh band gap,
struktu semikonduktor, dan
proses transfer elektron.
Effisiensi produksi H2
menggunakan semikonduktor
yang diradiasi sinar tampak
dengan band gap harus kurang
dari 3.0 eV (420 nm), tapi juga
harus lebih besar dari 1.23 eV.

Conduction band (CB)


dan valence band (VB)
harus mampu
memenuhi syarat pada
proses reduksi dan
oksidasi H2O.

Kelemahan pertama seperti


terdapatnya variasi sinar
pada energi surya dapat
diatasi dengan mengubah
energi matahari menjadi
energi hidrogen yang dapat
terbarukan.
Kelemahan kedua
seperti intensitas
cahaya harus terlebih
dahulu diukur dengan
tepat dapat diatasi
dengan menggunakan
pemusatan sinar
matahari

Untuk Optimasi transfer foton


difokuskan pada :
1. Pemilihan fotokatalis
2. Media reaksi
3. Konfigurasi reaktor
Bahan
fotokatalis
Media
reaksi
Reaktor
yangmampu
memiliki
sifat
mengatasi
digunakan
harus
menyerap
foton
rekombinasi
pada masa
memiliki transfer
dengan
baik . , dalam
proses
degradasi
yang optimal
senyawa
kasus ini organik.
reaktor
turbular yang paling
sering digunakan

Bahan-Bahan untuk Menghasilkan


Hidrogen dengan Fotokatalitik
Semikonduktor yang menjadi perhatian
untuk proses pemisahan air diantaranya
TiO2, SrTiO2, Nb2O5, SiC, Cds
Fotokatalis termodifikasi yang memiliki
efisiensi yang tinggi ialah menggunakan
NiO-La:NaTaO3 (QE = 56%, air murni,
270 nm), Pt-Zns (QE = 90%, larutan
campuran Na2SO3, 313 nm), Cr/Rhdimodifikasi dengan GaN/ZnO (QE =
5.9%, air murni, 420-440 nm), dan PtCdS (QE = 60%, larutan campuran
NaS/Na2SO3, 420 nm)

Alasan
semikonduk
tor memiliki
efisiensi
yang
rendah,
namun
dengan
band gap
yang tepat
pada
produksi
hidrogen

cepatnya rekombinasi
elektron-hole dalam
bulk atau permukaan
partikel semikonduktor

cepatnya reaksi
kembali oksigen dan
hidrogen menjadi air
pada permukaan
katalis, dan
ketidakmampuan
untuk memanfaatkan
cahaya tampak
secara efisien

Pt-loaded CdS dibawah radiasi sinar


tampak menunjukkan aktifitas yang
tinggi untuk produksi H2 dari larutan
campuran yang mengandung ion S2dan SO32- (sebagai pendonor elektron)

Catatan :
CdS rentan terhadap fotokorosi
dalam reaksi fotokatalitik

Untuk meningkatkan aktifitas


CdS :
1. Dilakukan kombinasi dengan
semikonduktor lain yang
memilki energi band yang
berbeda
2. Menggabungkan CdS
dengan material mesopori
untuk membentuk hibrida
atau komposit fotokatalis

Fotokatalis Padatan Terlarut

(GaN)
(ZnO)

(AgIn)xZn2(1x)S2

dan larutan oksida


lainnya

ZnS dengan band gap 3.6 eV merupakan


fotokatalis yang cocok dalam evolusi H2 karena
merespon sinar UV. Hal ini ditunjukkan pada
aktifitasnya yang tinggi tanpa kehadiran cokatalis seperti Pt (seperti : ZnS-In2S3-Ag2S, Cd1xZnxS).
Cd1-xZnxS (x = 0-0.92) merupakan fotokatalis
yang berbentuk padatan terlarut yang menjadi
pertimbangan dalam aplikasi industri karena
struktur band yang dapat dikontrol.
Cd1-xZnxS (x = 0-0.92) dipreparasi dengan metode

Komposit padatan terlarut


memiliki aktifitas yang
tinggi dalam produksi
hidrogen dengan
ketidakhadiran logam
mulia.
Aktifitas tertinggi dalam
produksi hidrogen ialah
pada padatan terlarut
Cd0.8Zn0.2S dengan x
bernilai 0.2. dimana jumlah
efisiensi dicapai 9.6% pada
420 nm.

Doping N2 ke dalam
pita struktur Cd1-xZnxS,
dimana N2 bertindak
sebagai donor pita
valensi
fotokatalis memiliki
aktifitas yang tinggi
dengan jumlah
pembentukan 15.9%
pada 420 nm ialah
dengan Cd1-xZnxS
terdopan 0.1 wt% Ni2+.

Pembentukan hibrida
atau Komposit
Fotokatalis

Untuk memperpanjang penyerapan cahaya pada band gap


semikonduktor seperti TiO2 dan Ta2O5, maka didoping dengan ion
kation dan anion.
Untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi, TiO2 yang tergabung WO3
terdopankan dengan nitrogen dan termuat dengan logam mulia.
Pada penelitian kami yang lain, nanopartikel CdS terdekorasi dalam
Na2Ti2O4(OH)2 nanotubes menunjukkan aktifitas yang tinggi

Pengembangan
Fotokatalis Lainnya

Untuk memperpanjang waktu penyerapan, Percobaan kami yang


lain ialah ZnIn2S4 terdopan Cu yang disintesis dengan metode
hidrotermal, dimana konsentrasi Cu 2.0wt%.

Material untuk
Produksi Hidrogen
dengan
Fotoelektrokimia

ZnIn2S4 dipreparasi dalam kaca konduksi ITO dengan spray


pyrolysis dari larutan campuran. Dalam larutan campuran
0.1 mol/L Na2SO3 + 0.1 mol/L Na2S, total jumlah IPCE
mencapai 30% pada 0.3 V vs SCE dengan panjang
gelombang radiasi 400 nm. WO3 dipreparasi dengan
ultrasonic spray pyrolysis menggunakan prekusor
mengandung tungsten acid dalam hydrogen peroksida pada
temperatur air 363 K.

Instruments and reactors for


photocatalytic hydrogen
production
Penelitian ini mengembangkan reaktor sirkulasi
tertutup yang menghasilkan hidrogen dengan
simulasi cahaya matahari.
Reaktor di desain dengan bed ganda.
Fotokatalitik terjadi pada satu bed dan agen
kembali dihasilkan pada bed yang lain.
Reaktor dikambangkan dengan sistem
pemusatan sinar matahari yang tersebar dan
memiliki intesitas energi yang rendah.

Design of solar
photocatalytic
hydrogen
production
reactor
Pada kondisi proses heterogen
Untuk penerimaan radiasi matahari
dengan bubuk fotokatalis dalam
yang maksimum, aperture dari CPC
suspensi, sedimentasi dan
harus tegak lurus terhadap cahaya.
penyetoran katalis sepanjang
Jadi aperture CPC harus miring pada
sirkuit hidrolik harus dihindari
sudut lintang menghadap ke
dan aliran turbulen dalam
selatan, untuk memaksimalkan
reaktor harus dijaga untuk
radiasi matahari. Hal ini diperlukan
menghindari kehilangan partikel
bahwa aliran seragam
TiO2 dalam tabung.
dipertahankan pada setiap saat
Setiap desain fotoreaktor harus
dalam reaktor turbular, karena aliran
menjamin bahwa semua foton
yang tidak seragam menyebabkan
yang masuk dapat digunakan
waktu tinggal yang tidak sergam
dan tidak hilang dalam reaktor,
dapat mengurangi efisiensi.
maka dengan diamteter kurang
dari 12.5 mm tidak layak.

Komponen-komponen dalam
ptrototipe SPHR :

Kolektor surya
Tabung fotoreaktor
Pyrex
Permukaan reflektif
Flowmeter
Fitting
Pipa
Tangki
Pompa
Sensor (pH, suhu,
oksigen dan
pyranometer)

Parameter CPC :

Sudut maksimum
140
Murah
Penerimaan setelah
pemotongan 300

Pengujian sifat optik dilakukan selama 3 hari (16 -18, 2006) di


kota Xian.
Peningkatan intensitas sinar matahari terjadi pada pukul 12:0012:00 dengan panjang gelombang maksimum mencapai 527
W/m2
Reaktor surya berbasis CPC, konsentrasi mencapai 4,76.
Radiasi mengalami penurunan yang drastis pada pukul 15:30
dengan panjang gelombang maksimum 369 W/m2
Air yang digunakan ialah air suling.
Untuk produksi hidrogen, total volume air di SPHR sebesar 11,4
L.

Berdasarkan tabel di atas, tingkat produksi hidrogen maksimum


sebesar 1,88 L/jam
Sesuai dengan laju produksi hidrogen 0.164 L/jam per satuan
volume reaksi.
Untuk skala laboratorium, fotokatalitik produksi hidrogen di bawah
radiasi sinar tampak ( 430) adalah 0.126 L/jam

Numerical Investigation of Catalyst


Liquid Slurry Flow in the Photocatalytic
Reaktor
Hal hal yang Harus diperhatikan dalam fase padat
cair
Distribusi Katalis didalam
reaktor
Desain reaktor
Konidis operasi reaktor

Metode Numerik yang digunakan :

Metode
Lagrangi
an
Untuk
dua fase

Metode
Eulerian
untuk
fase
padat

Distribusi Fraksi Volume


Kataliis

Kesimpulan
Faktor yang mempengaruhi untuk menentukan
efisiensi yang tinggi ialah seperti komposisi kimia,
struktur dan kristalinitas, luas permukaan dan
morfologi dari fotokatalisnya. Alternatif co-katalis
yang ekonomis ialah dengan ketidakhadiran logam
mulia.
produksi

Untuk

meningkatkan

hidrogen,

maka

dan
donor

ketahanan
elektron

dibutuhkan dalam pemisahan air untuk mereduksi


H2O2 menjadi H2, dengan donor elektron maka hole
akan terbentuk.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai