I. PENGARUH WAYANG
DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
DI MASA LALU
Zaman Prasejarah:
4000-2000 SM Abad III Masehi/M.
Kerajaan Mataram I
Th 732 M di Desa Canggal Magelang-prasasti
tentang Raja Sanjaya, mendirikan lambang Siwa
(Batara Guru)/Perkawinan Rakai Pikatan (kel.
Sanjaya) dg Pramodha Wardhani (kel.
Syailendra). Pada masa ini banyak karya seni
budaya dihasilkan:
Candi Kalasan 778 M, Borobudur tahun 700an,
Prambanan/Lara Jonggrang
Kitab Ramayana ditulis dlm Bahasa Jawa Kuna
semasa Raja Dyah Balitung th 898-910 bertahta
di Mataram.
Kerajaan Mataram II
Tahun 1582-1586 terjadi peperangan antara
Adipati Sutawijaya Mataram dengan Sultan
Pajang. Dengan kemenagan Mataram, Sutawijaya
kemudian bernama Panembahan Senapati Ing
Ngalaga menamakan diri Sunan Mataram.
Wayang Gedog ditambah memakai keris.
Mas Jolang/Pangeran Seda Krapyak: Wanda
Jimat; wayang dagelan.
Murwakala mulai memakai Wayang Kulit Purwa.
1613-1645 Sultan Agung Anyakrakusuma,
pembuatan filsafat: Sastragending. Amangkurat I
(Tegalarum) 1645-1677 Wayang Kyai Kanyut
Kerajaan Yogyakarta
Pangeran Mangkubumi menjadi raja di Yogyakarta
1755-1792 bergelar Sri Sultan Hamengku Buwana
I. Dalang pengikut beliau: Cerma Ganda alias
Dalang Kandangwesi & putranya Dalang Paku
Waja.
Masa Sri Sultan Hamengky Buwana V menulis
kitab lakon gaya Yogyakarta disebut Purwakanda
menjadi pakem/babon lakon wayang gaya
Yogyakarta.
27 Juli 1925 Sri Sultan Hamengku Buwana VIII
(19210-1939) mendirikan sekolah dalang
HABIRANDA (Hanganakake Biwara Rancangan
Dalang), sampai sekarang masih ada.
KESIMPULAN/SARAN
Terima Kasih