Anda di halaman 1dari 15

DASAR DASAR

PRODUKSI DI
OFFSHORE
DASAR DASAR PRODUKSI DI
OFFSHORE
Sistem produksi minyak dan gas bumi lepas
pantai pada prinsipnya sama dengan sistem
produksi di darat. Perbedaan yang mendasar
antara keduanya adalah penyedian ruan
untuk peralatan dan operasi. Apabila di darat
ruang yang tersedia tak terbatas, sedangkan
bila di lepas pantai, ruang yang tersedia
sangat terbatas, mengingat biaya
pembangunan anjungan lepas pantai sangat
mahal
FASILITAS PRODUKSI
Di laut yang relatif dangkal, unit produksi,
fasilitas akomodasi dan fasilitas pengolahan
produksi ditempatkan di atas atau yang
bersifat fixed maupun yang terapung.

Umumnya kumpulan anjungan ini


membentuk suatu komplek tersendiri yang
terdiri dari anjungan proses, anjungan
akomodasi, dan beberapa anjungan satelite
serta sebuah anjungan penimbun minyak.
SINGLE-POINT MOORING
Single point moring telah dikembangkan
dan digunakan bertahun-tahun dalam operasi
offshore. Mula mula single point mooring di
desain untuk tanker dapat melakukan operasi
mooring dan permuatan minyak mentah
FASILITAS PRODUKSI BAWAH
AIR
Pada prinsipnya sistem produksi bawah air
menghendaki sebanyak mungkin fasilitas
produksi minyak dan gas terletak di dasar
laut. Secara umum ada dua macam
pendekatan terhadap sistem produksi bawah
air, keduanya masih dalam tahap pengujian
operasional, yaitu:
1. Dry Tree Technique
2. Wet Tree Technique
DRY TREE TECHNIQUE
Prinsip sistem ini adalah memasang atau
melengkapi setiap dasar wellhead dan
manifold dengan suatu ruang kedap air,
bertekanan udara 1 atm. Sistem ini
dikembangkan oleh SEAL (Subsea Equipment
Associated) dan Lockhead Petroleum Service
System.
DRY TREE TECHNIQUE
Sistem Seal Satu Sumur
Adalah suatu sistem pemonitoran dan
pengontrolan X-Mastree dari atas per mukaan
air. Tersusun dari dua kelompok peralatan
yang bertumpu diatas pondasi khusus.
Kelompok bawah disebut Master Valve dan
kelompok bagian atas disebut Production
Control. Sistem SEAL ini mempunyai
beberapa komponen.
KOMPONEN SISTEM SEAL
a. Peralatan yang menetap dan dipasang di
dasar laut. Digunakan terus selama produksi.
Alat ini dilengkapi dengan MWE.
b. Peralatan valve utama, yang terdiri dari
valve utama bawah, saluran valve anulus, dan
isolasi flowline valve.
c. Kelompok peralatan produksi yang terdiri
dari peralatan pengontrol jauh wing valve,
choke, peralatan hidrolik dan elektronik.
SISTEM SEAL BANYAK SUMUR
Sistem ini biasanya disebut dengan
multiple well manifold/production stasion.
Sistem ini terdiri dari tiga komponen dasar
utama, yaitu: landasan, well connector, dan
subsea work enclosuce (SWE) dan beberapa
sub sistem peralatan pendukung.
BEBERAPA SUB SISTEM PERALATAN
PENDUKUNG

a. Landasan, merupakan struktur pipa baja


dengan dimensi tinggi 26 ft, luas 50 ft2 dan berat
sekitar 140 ton.
b. Subsea Work Enclosure (SWE). SWE ini
dilengkapi dengan ruang kedap air diatas dasar
laut dengan tekanan 1 atm.
c. Wellhead Connector Assembly, peralatan ini
menghubungkan antara lingkaran wellhead
dengan MWE.
d. Supporting Sub System, sebagai peralatan
penunjang operasi.
LOCHEED PETROLEUM SERVICE
(LPS)
Sistem produksi bawah air yang dikembangkan oleh
LPS, yaitu terdiri dari tiga bagian utama dan bagian
pendukung.
1. Bagian Utama
a. Vertical Wellhead Collar.
b. Horizontal Wellhead Collar.
c. Manifold Center.
2. Bagian Pendukung
a. Service Capsule, alat untuk mengangkut operator
dari permukaan laut ke dasar laut.
b. Kapal pendukung, adalah kapal penunjang operasi.
WET TREE TECHNIQUE
Pada sistem ini semua sumur dihubungkan
ke anjungan produksi melalui sebuah flowline,
dikenal dengan dua metode penyambungan,
yaitu sambungan langsung dan sambungan
tak langsung melalui sebuah manifold.
Pada sistem ini dirancang agar masing
masing sub sistem dirancang agar dapat
dioperasikan dari atas anjungan. Komponen
komponen utama sistem ini terdiri atas:
a. Manifold
Manifold produksi terdiri dari rangkaian pipa,
valve, dan pompa yang berbentuk persegi
dengan rangkaian pipa mengelilingi sumur
dan pada sudut sudutnya dipasang pompa.
b. Wellhead
Masing masing sumur dilengkapi dengan
valve hidrolik, pengontrolan dari permukaan,
serta dilengkapi dengan X-Mastree yang
lebih sederhana dari tipe convensional.
c. Control, menggunakan sistem hydrolik
d. Sub Sistem pompa dan separator
e. Template
STORAGE
Storage adalah tempat penampungan
minyak sementara sebelum dipindahkan ke
tanker, beberapa jenis storage, yaitu:
a. Unit Submersible
Suatu unit yang diapungkan ketka ditarik ke
lokasi, dan setelah mencapai lokasi, unit ini
ditenggelamkan.
b. Unit Terapung yang berada di lokasi
terlindung
Unit ini berupa kotak beton bertulang yang
bertindak sebagai tongkang, kemudian di
c. Unit terapung yang berada di laut terbuka
berkondisi tenang.
Unit ini terdiri dari sebuah tongkang terbuat dari
beton baja tekan (Presstressed Concrete),
diruang dalam dan diatasnya dibangun tanki
tanki baja untuk menyimpan minyak dan gas,
serta dilengkapi dengan peralatan pengendali
gas, peralatan penambat dan peralatan pengisian
ke kapal tanker serta fasilitas akomodasi.
d. Unit Semi Submersible
Dirancang khusus untuk laut terbuka berombak
besar, seperti di laut utara. Unit ini terdiri dari
badan kapal terendam, kolom penyangga vertikal
dan dock diatas permukaan air.

Anda mungkin juga menyukai