Simplisia yang lunak seperti rimpang, daun, akar, dan ada yang keras
saperti biji, kulit kayu, kulit akar, simplisia lunak mudah di tembus oleh
cairan penyari, karena itu pada penyarian tidak perlu di serbuk sampai halus,
sebaliknya pada simplisia keras, perlu di haluskan terlebih dahulu sebelum
dilakukan penyarian.
Flavonoid
Saponin
Metode Penelitian
Ekstraksi Metode Maserasi Dan Refluks
Ekstraksi Metode Soxhlet
Alat : Alat :
-topless -Alat ekstraksi soxhlet
-gelas ukur -timbangan
-timbangan -oven
-oven -klem dan statif
-klem dan statif -erlenmayer
-labu destilasi
-erlenmayer
-botol sampel
-bejana silinder
Bahan :
Bahan : -etanol 96%
-methanol -simpilisa beras merah
-simplisia beras merah -tissue
-tissue -kertas saring
-aluminium foil -benang
-kain putih
Metode Penelitian
Ekstraksi Metode Perkolasi Ekstraksi Metode Infusa
Alat : Alat :
-Corong pisah 250 mL
-gelas beaker
-statif dan klem
-batang pengaduk -spatula
-gelas ukur 50 mL -hotplate
Bahan :
Bahan :
Simplisia beras merah dan cairan penyari etanol
96% -Simplisia beras merah
-akuades
Ekstrasi Metode Evaporasi
Alat :
Seperangkat alat rotary evaporator
Bahan :
Ekstrak basah simplisia beras
merah
Metode Penelitian
Uji fitokimia Identifikasi metabolit sekunder dengan
Alat : metode kromatografi lapis tipis (KLT)
labu takar ; mortal; nampan besi; neraca Alat :
analitik;oven; penjepit; pipet tetes; rak tabung Plat KLT ; pipa kapiler ; gelas ukur 10
reaksi; spatula kaca; tabung reaksi mL ; gelas kimia 20 mL; penutup kaca;
Bahan : pipet tetes ; labu ukur 5 mL ; lampu UV ;
-ekstrak simplisia beras merah pinset
-pereaksi mayer
-pereaksi wagner Bahan :
-asam sulfat 2 N -ekstrak sample beras merah
-klorofom
-etil asetat
-asam asetat glacial
-methanol
-serbuk magnesium
-amil alcohol -N-heksana
-alcohol -klorofom
-asam klorida 2 N -aseton
-etanol -kertas saring
-peraksi FeCl3.
Prosedur Kerja
Ekstraksi Metode Maserasi
1.Sampel simpilisa di blender dalam keadaan kering air
2.Timbang sampel simplisia sebanyak 50gram dan pelarutnya dengan perbandingan 1:3 atau
divariasikan serta alat yang dgunakan
3.Sampel simplisia dimasukkan ke dalam erlenmeyer atau wadah tertutup, lalu di tuangkan etanol
96% ke dalam erlenmeyer atau wadah tertutup tersebut sesuai perbandingan yang ditentukan, setelah
itu digojok, kemudian didiamkan selama 3 hari, setelah itu disaring kedalam erlenmeyer vakum
menggunakan corong buchner dan pompa vakum, lalu larutan hasil penyaringan tersebut dipekatkan
menggunakan rotary evaporator.
e. Analisa Steroid
1.Sejumlah sampel diambil dan dimasukkan ke
d. Analisa Saponin dalam tabung reaksi
1,Sejumlah sampel dimasukkan ke dalam tabung 2.Ditambahkan 2ml kloroform ke dalam
reaksi tabung rekasi yang berisi sampel tersebut
2,Air panas ditambahkan pada sampel 3.Tambahkan 10 tetes asam asetat glacial dan
3,Perubahan yang terjadi terhadap terbentuknnya 3 tetes asam sulfat pekat ditambahkan ke
busa di amati, reaksi positif jika busa stabil dalam tabung
selama 30 menit dan tidak hilang pada 4.Perubahan pada sampel diamati,
penambahan 1 tetes HCl 2 N terbentuknya warna merah pada larutan
pertama kali kemudian berubah menjadi biru
dan hijau menunjukkan reaksi positif
Kromatografi Lapis Tipis
Flavonoid Amil alkohol + HCl Merah atau kuning atau Terbentuknya warna +
37% + etanol 95 % + jingga kuning
bubuk Mg
Fenol Hidrokuinon FeCl3 5% Warna hijau atau hijau Warna menjadi hijau +
biru kehitaman
Keterangan :
(++) : Positif kuat
(+) : Positif lemah
(-) : Negatif
Kromatografi Lapis Tipis
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Dalam percobaan yang telah dilakukan pada uji
Kromatografi Lapis Tipis pada ekstrak beras merah
disini kami belum bisa menemukan eluennya.
Gambar KLT Ekstrak Beras Merah
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan,
ekstrak beras merah oryza nivara terdapat senyawa
metabolit sekunder yaitu alkaloid, fenol hidrokuinon, dan
flavonoid. Untuk mendapatkan hasil yang akurat
diperlukan keadaan dan pengerjaan yang aseptis, karena
kontaminasi dari bahan asing menyebabkan perubahan
dalam pengamatan, dan juga pengamatan yang teliti agar
tidak menyebabkan kesalahan penentuan hasil uji
fitokimia, selain itu faktor sifat polaritas pelarut akan
mempengaruhi proses pengidentifikasian senyawa
metabolit sekunder. Untuk uji kromatografi lapis tipis
belum ditemukan eluen yang tepat untuk pengujian
terhadap ekstrak beras merah.
Daftar Pustaka
Agoes.G., 2007, Teknologi Bahan Alam, ITB Press Bandung.
Ayunda, Rizqa,. 2014, Uji Aktivitas Jamu Gendong Kunyit Asam (Curcuma domestica Val.;Tamarindus
indica L.) Antidiabetes Pada Tikus Yang Diinduksi Streptozotocin,Karya Ilmiah, Universitas
Tanjungpura : Pontianak.
Deinstrop, Elke., 2007, Applied Thin-Layer Chromatograph, 2nd ed. Weinheim: Wiley-VCA Hal, 1-2.
Gandjar IG & Abdul R, 2008, Kimia Far-masi Analisis, Pustaka Pelajar : Yogyakarta.
Latifah, Nur Jannatul,.2014, Uji Aktivitas Jamu Gendong Beras Kencur (Oryza SativaL.;
Kaempferia Galanga L.) Sebagai Antidiabetes Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi
Streptozotocin, Karya Ilmiah, Pontianak: Universitas Tanjungpura.
Lenny, S., 2006, Senyawa Flavoniod, Fenilpropanoida,Alkaloid, Terpenoida dan Steroida. Karya
Ilmiah, Universitas Sumatra Utara: Medan.
Mukhriani, 2014, Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, Dan Identifikasi Senyawa Aktif, Jurnal, UIN
Alauddin Makassar : Makassar.
Murray, R. K., Granner, D.K., Mayes, P. A., dan Rodwell, V.W., 1999, Biokimia Herper, Penerjemah:
Hartono, A., EGC: Jakarta.
Rahman R, Intisari kunyit, Penerbit Kanisius : Yogyakarta. 1995.p. 9-16
Saifuddin A, Rahayu, Yuda Hilwan., 2011, Standarisasi Bahan Obat Alam, Graha Ilmu: Yogyakarta.
hal. 1-22.
Sutarno, H. S. A., 2000, Potensi dan Cara Pemanfaatan Bahan Tanaman Obat,Prosea Indonesia:
Bogor.
Yusup, N., 2001, Kajian Aktivitas Antioksidan Minuman Tradisional Hasil Olahan Industri,Skripsi,
Institut Pertanian Bogor: Bogor.
TERIMAKASIH