Anda di halaman 1dari 67

Metode Pembelajaran

Konvensional
KONSEP DASAR MENGAJAR

Mengajar adalah proses membimbing kegiatan belajar.

Mengajar adalah mengorganisir lingkungan sebaik-baiknya


dan menghubungkannya dengan siswa sehingga terjadi
kegiatan belajar (S.Nasution, 1990)
Mengajar adalah pekerjaan yang berorientasi layanan yang
berarti bahwa guru memiliki kewajiban utama terhadap
siswa (Jackson, 1988)
KONSEP PEMBELAJARAN
Pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar (UU SPN No.20.2003)

Pembelajaran adalah suatu proses yang di


lakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan perilaku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil dari
pengalaman individu sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya
(Mohammad Surya)
KONSEP DAN RENCANA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL

Pembelajaran Konvensional adalah suatu konsep belajar


yang digunakan guru dalam membahas suatu pokok materi
yang telah biasa digunakan dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang


sudah biasa di lakukan oleh guru di kelas, pembelajaran
berlangsung terpusat pada guru sebagai pusat informasi dan
siswa hanya menerima materi secara pasif.
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
Siswa adalah penerima informasi secara pasif, dimana siswa
menerima pengetahuan dari guru dan pengetahuan diasumsinya
sebagai badan dari informasi dan keterampilan yang dimiliki sesuai
dengan standar.
Belajar secara individual
Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis
Perilaku dibangun atas kebiasaan
Kebenaran bersifat absolut dan pengetahuan bersifat final
Guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran
Perilaku baik berdasarkan motivasi ekstrinsik
Interaksi di antara siswa kurang
Guru sering bertindak memperhatikan proses kelompok yang terjadi
dalam kelompok-kelompok belajar.
METODE PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL

1. Metode Ceramah
2. Metode Debat
3. Metode Diskusi
4. Metode Demonstrasi
5. Metode Tanya Jawab
6. Metode Simulasi
7. Metode Resitasi
8. Metode Percobaan (Experiment)
9. Metode Karya Wisata
10. Metode Latihan Ketrampilan (Drill)
11. Metode mengajar Beregu (Team Teaching)
12. Metode Pemecahan Masalah (Brainstorming)
13. Metode Perancangan (Project Method)
14. Metode Bagian (Teileren method)
15. Metode Global (Ganze Method)
16. Metode Penemuan (Discovery)
17. Metode Inquiry
18. Metode Studi Kasus
19. Metode Simposium
20. Metode Seminar
21.Metode Pemberian Tugas
22. Metode Observasi
23. Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah)
24. Pembelajaran berdasarkan masalah
25. Metode Cooperative Script
26. Picture and Picture
27. Metode Investigasi Kelompok
28.Metode mengajar beregu (team teaching
method)
METODE CERAMAH
Metode ceramah merupakan metode
mengajar dengan menyampaikan
informasi dan pengetahuan secara lisan
kepada sejumlah siswa yang pada
umumnya mengikuti secara pasif.
Metode ini berbentuk penjelasan
konsep, prinsip dan fakta pada akhir
perkuliahan ditutup dengan tanya jawab
antara dosen dan mahasiswa.
KELEBIHAN METODE CERAMAH

Guru mudah menguasai kelas


Mudah mengorganisasikan tempat duduk / kelas
Dapat diikuti oleh siswa dalam jumlah besar
Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya
Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik
KETERBATASAN METODE CERAMAH
Keberhasilan siswa tidak terukur
Perhatian dan motivasi siswa sulit
diukur
Peran serta siswa dalam
pembelajaran rendah
Pembicara sering melantur
Bila sering digunakan dan terlalu
lama membosankan
METODE DEBAT
Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang
sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa.
Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra.
Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok
terdiri dari empat orang.
Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro
dan dua orang lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan
tentang topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok
yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan kepada
guru.
METODE DISKUSI

Metode ini merupakan interaksi antar siswa atau siswa


dengan guru untuk menganalisa, memecahkan
masalah, menggali atau memperdebatkan topik atau
permasalahan tertentu. Metode ini menghadapkan siswa
pada suatu permasalahan sehingga metode ini
bertujuan untuk memecahkan permasalahan, menjawab
pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan
siswa, serta untuk membuat suatu keputusan
KELEBIHAN METODE DISKUSI
metode diskusi dapat merangsang siswa
untuk lebih kreatif khususnya dalam
memberikan gagasan dan ide-ide
dapat melatih untuk membiasakan diri
bertukar pikiran dalam mengatasi setiap
permasalahan
dapat melatih siswa untuk dapat
mengemukakan pendapat atau gagasan
secara verbal dan melatih siswa untuk
menghargai pendapat orang lain
KELEMAHAN METODE DISKUSI
sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2
atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan bicara
kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas,
sehingga kesimpulan menjadi kabur
memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang-
kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan
dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang
bersifat emosional yang tidak terkontrol.
JENIS-JENIS METODE DISKUSI
a.Diskusi Kelas
Diskusi kelas adalah proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh seluruh
anggota kelas sebagai peserta diskusi
Prosedur :
1. guru membagi tugas sebagai pelaksanaan diskusi, misalnya siapa yang akan
menjadi moderator, siapa yang menjadi penulis.
2. sumber masalah (guru, siswa, atau ahli tertentu dari luar) memaparkan masalah
yang harus dipecahkan selama 10-15 menit
3. siswa diberi kesempatan untuk menanggapi permasalahan setelah mendaftar
pada moderator
4.sumber masalah memberi tanggapan
5. moderator menyimpulkan hasil diskusi
b. Diskusi kelompok kecil
Diskusi kelompok kecil dilakukan dengan membagi siswa dalam
kelompok-kelompok. Jumlah kelompok antara 3-5 orang.
Pelaksanaannya dimulai dengan guru menyajikan permasalahan
secara umum, kemudian masalah tersebut dibagi-bagi ke dalam
submasalah yang harus dipecahkan oleh setiap kelompok kecil.
Selesai diskusi dalam kelompok kecil, ketua kelompok menyajikan
hasil dikusinya.
c. Simposium
Metode yang memaparkan suatu seri pembicara dalam berbagai
kelompok topik dalam bidang materi tertentu. Materi-materi
tersebut disampaikan oleh ahli dalam bidangnya, setelah itu
peserta dapat menyampaikan pertanyaan dan sebagainya kepada
pembicara.
d. Diskusi panel
Diskusi panel adalah pembahasan suatu masalah yang dilakukan
oleh beberapa orang panelis yang biasanya terdiri dari 4-5 orang
di hadapan audiens. Diskusi panel berbeda dengan diskusi
lainnya. Dalam diskusi panel audiens tidak terlibat langsung tetapi
berperan hanya sekedar peninjau para panelis yang sedang
melaksanakan diskusi. Oleh sebab itu, agar diskusi panel efektif
perlu digabungkan dengan metode lain, misalnya dengan metode
penugasan.
METODE DEMONSTRASI

Metode demonstrasi adalah metode mengajar


dengan cara memperagakan barang, kejadian,
aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik
secara langsung maupun melalui penggunaan media
pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan
atau materi yang sedang disajikan.
Kelebihan metode :
Mebuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret
Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari
Proses pengajaran lebih menarik
Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan
antara teori dengan kenyataan
Kekurangan Metode:
Memerlukan keterampilan guru secara khusus
Fasilitas seperti peralatan, tempat dan biaya yang memadai
tidak selalu tersedia dengan baik
Memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang
disamping memerlukan waktu yang cukup panjang
METODE TANYA JAWAB

Metode tanya jawab merupakan cara


penyajian pelajaran dalam bentuk
pertanyaan yang harus dijawab
terutama dari guru kepada siswa, tetapi
dapat pula dari siswa kepada guru.
Kelebihan Metode ini :
Lebih mengaktifkan siswa dibandingkan dengan metode
ceramah
Siswa akan lebih cepat mengerti , karena memberi
kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum
jelas atau belum dimengerti sehingga guru dapat
menjelaskan kembali
Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam
menjawab dan mengemukakan pendapat
Mengetahui perbedaan pendapat anatar siswa dan guru ,
dan akan membawa kearah suatu diskusi
Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa
Keterbatasan Metode ini :
Menyita waktu lama dan jumlah siswa harus sedikit
Mempersyaratkan siswa memiliki latar belakang
yang cukup tentang topik atau masalah yang
didiskusikan
Dapat menimbulkan beberapa masalah baru
Mudah menyimpang dari pokok persoalan
Metode ini tidak tepat digunakan pada tahap awal
proses belajar bila siswa baru diperkenalkan kepada
bahan pembelajaran yang baru
Apatis bagi siswa yang tidak terbiasa dalam forum
METODE SIMULASI
Simulasi sebagai metode penyajian adalah suatu usaha untuk
memperoleh pemahaman akan hakikat suatu prinsip atau
keterampilan tertentu melalui proses kegiatan atau latihan dalam
situasi tiruan (tidak sesungguhnya).
Kelebihan metode ini :
Simulasi dapat dijadikan bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang
sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun
menghadapi dunia kerja
Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena siswa diberi
kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topic yang disimulasikan
simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa
memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam
menghadapi berbagai situasi sosial yang problematic
simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam prose pembelajaran
Kelemahan:
Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidk selalu tepat dan
sesuai dengan kenyataan di lapangan
Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai
alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan
Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering
mempengaruhi siswa dalam melakukan simulasi
JENIS-JENIS SIMULASI
a. Sesiodrama
Sesiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk
memecahkan masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial,
permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia
seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga
yang otoriter dan lain sebagainya.
Kelebihan metode:
Siswa terlatih berinisiatif serta kreatif
Kerjasama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-
baiknya
Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan
akan muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah
Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah
dipahami orang lain
Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung
jawab dengan sesamanya
Kekurangan metode :
Sebagian besar anak yang tidak ikut bermain drama
menjadikurang aktif
Banyak memakan waktu, baik waktu persiapan maupun waktu
pelaksanaan pertunjukan
Memerlukan tempat yang cukup luas jika bermain sempit
menjadi kurang bebas
b. Psikodrama
Psikodrama adalah metode pembelajaran dengan bermain peran yang
bertitik tolak dari permasalahan-permasalahan psikologis.
Psikodrama biasanya digunakan untuk terapi, yaitu agar siswa
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, menemukan
konsep diri, menyatakan reaksi terhadap tekanan-tekanan yang
dialaminya.
c. Role Playing
Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-
bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan
penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan
dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup
atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih
dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan.
Kelebihan metode
Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan
kemampuannya dalam bekerjasama.
Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu
yang berbeda.
Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan
permainan.
Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.
METODE RESITASI
Metode resitasi adalah metode penyajian bahan dimana guru
memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan
belajar. Metode ini diberikan karena dirasakan bahan
pelajaran terlalu banyak, sementara waktu yang terbatas.

Kelebihan Metode ini adalah :


Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar
individual ataupun kelompok
Dapat mengembangkan kemandirian siswa diluar
pengawasan guru
Dapat membina tanggung jwab dan disiplin siswa
Dapat mengembangkan kreativitas siswa
Kekurangannya adalah :
Siswa sulit dikontrol mengenai pengerjaan tugas
Khusunya untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif
mengerjakan dan menyelesaikan adalah anggota tertentu saja ,
sedangkan anggota lainnya tidak berpartisipasi dengan baik
Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan pervedaan
individu siswa
Sering memberikan tugas yang monoton dapat menimbulkan
kebosanan siswa
METODE PERCOBAAN (EXPERIMENT)
Metode ini adalah metode pemberian kesempatan kepada
siswa perseorangan dan kelompok, untuk dilatih melakukan
suatu proses atau percobaan.
Kelebihan metode eksperimen
Dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri
Siswa dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi
eksplorasi tentang ilmu dan teknologi
Akan terbina manusia yang membawa terobosan-terobosan
baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup
manusia
Kekurangan Metode Eksperimen
Tidak cukup alat-alat mengakibatkan tidak setiap
siswa berkesempatan mengadakan eksperimen
Metode ini menuntut ketelitian , keuletan dan
ketabahan
Memerlukan jangka waktu yang lama
Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-
bidang ilmu dan teknologi
METODE KARYA WISATA
Metode karyawisata adalah metode pembelajaran yang
mengajak siswa untuk mengunjungi obyek-obyek dalam
rangka untuk menambah dan memperluas wawasan obyek
yang dipelajari tersebut ( sesuai dengan bidangnya).

Kelebihan Metode Karyawisata :


Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran
Membuat bahan yang dipelajari disekolah menjadi lebih
relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di
masyarakat
Pengajaran dapat lebih merangsang kretifitas anak
Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran
modern yang memanfaatkan lingkungan nyata
dalam pengajaran
Membuat bahan yang dipelajari disekolah
menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan
kebutuhan yang ada di masyarakat
Pengajaran dapat lebih merangsang kretifitas
anak
METODE LATIHAN KETRAMPILAN (DRILL)
Metode ini disebut juga metode training, merupakan suatu cara
mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan
tertentu. Metode ini dapat digunakan juga untuk memperoleh
suatu ketangkasan, ketepatan , kesempatan dan keterampilan.
Kelebihan metode :
Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis,
melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat.
Dapat untuk memperoleh kecakapan mental, seperti dalam
perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-
tanda/simbol, dan sebagainya.
Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan
kecepatan pelaksanaan.
Kelebihan metode latihan keterampilan:
Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris,
seperti menulis, melafalkan huruf, membuat dan
menggunakan alat-alat.
Dapat untuk memperoleh kecakapan mental,
seperti dalam perkalian, penjumlahan,
pengurangan, pembagian, tanda-tanda/simbol, dan
sebagainya.
Dapat membentuk kebiasaan dan menambah
ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
Kekurangan metode latihan keterampilan :
Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena
anak didik lebih banyak dibawa kepada
penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari
pengertian.
Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada
lingkungan.
Kadang-kadang latihan tyang dilaksanakan secara
berulang-ulang merupakan hal yang monoton dan
mudah membosankan.
Dapat menimbulkan verbalisme.
METODE MENGAJAR BEREGU (TEAM TEACHING)

Metode mengajar beregu adalah suatu metode


mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu
orang yang masing-masing mempunyai tugas.
Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk
sebagai kordinator.
METODE PEMECAHAN MASALAH
Metode Brainstorming merupakan metode yang merangsang
berpikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas
pendapat yang disampaikan oleh siswa.

Kelebihan Metode Pemecahan Masalah :


Dapat membuat pendidikan sekolah menjadi lebih relevan
dengan kehidupan khususnya dengan dunia kerja
Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat
membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan
masalah secara terampil ,
Merangsang pengembangan kemampuan berpikir seiswa
secara kreatif dan menyeluruh.
Kekurangan Metode :
Mementukan masalah yang tingkat kesulitannya
sesuai dengan tingkat berpikir siswa , sekolah
dan kelas serta pengetahuan dan pengalaman
yang telah dimiliki siswa.
Sering memerlukan waktu yang cukup banyak dan
sering mengambil waktu pelajaran lainnya
METODE PERANCANGAN (PROJECT METHOD)

Metode perancangan yaitu suatu metode mengajar dimana pendidik


harus merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.
Kelebihan metode perancangan
Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjadi lebih
luas dan menyuluruh dalam memandang dan memecahkan masalah
yang dihadapi dalam kehidupan.
Melalui metode ini, anak didik dibina dengan membiasakan menerapkan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan terpadu, yang
diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Kekurangan metode ini :
Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini, baik secara vertikal
maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini.
Organisasi bahan pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan
metode ini sukar dan memerlukan keahlian khusus dari guru,
sedangkan para guru belum disiapkan untuk ini.
Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan anak
didik, cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar yang
diperlukan.
Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan
pokok unit yang dibahas
METODE BAGIAN ( TEILEREN METHOD )

Metode bagian yaitu suatu metode mengajar


dengan menggunakan sebagian-sebagian,
misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi
dengan ayat lainnya yang tentu saja berkaitan
dengan masalahnya.
METODE GLOBAL (GANZE METHOD )

Metode global yaitu suatu metode


mengajar dimana siswa disuruh membaca
keseluruhan materi, kemudian siswa
meresume apa yang dapat mereka serap
atau ambil intisari dari materi tersebut.
METODE PENEMUAN (DISCOVERY)

Metode Discovery merupakan komponen dari praktek pendidikan yang


meliputi metode mengajar yang memajukan cara belajar aktif, beroreientasi
pada proses, mengarahkan sendiri, mencari sendiri dan reflektif.
Kelebihan metode discovery :
Mampu membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak kesiapan ,
serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif/pengenalan siswa
Dapat membangkitkan kegairahan belajar para siswa
Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju
sesuai dengan kemampuannya masing-masing
Mampu mengarahkan cara siswa belajar , sehingga lebih memiliki motivasi
yang kuat untuk belajar giat
Membantu siswa untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri
sendiri dengan proses penemuan sendiri
Berpusat pada siswa tidak pada guru
Kelemahan metode :
Siswa harus ada kesiapan dankematangan metal
Bila kelas terlalu besar penggunaan tehnik ini kurang berhasil
Bagi guru dan siswa yangsudah biasa dengan perencanaan dan
pengajaran tradisional mungkin akan sangat kecewa bila
diganti dengan metode ini
Proses mental terlalu mementingkan proses pengertian saja ,
kurangmemperhatikan perkembangan / pembentukan sikap
dan keterampilann nagi siswa
Tidak memberikan kesempatan untuk berpikir secara kreatif
METODE INQUIRY
Metode inquiry adalah metode yang mampu menggiring peserta didik untuk menyadari
apa yang telah didapatkan selama belajar. Inquiry menempatkan peserta didik sebagai
subyek belajar yang aktif.

Teknik inquiry ini memiliki keunggulan :


Dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa, sehingga siswa
dapat mengerti tentang konsep dasar ide-ide dengan lebih baik.
Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang
baru.
mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat jujur,
obyektif, dan terbuka.
Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri.
Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik.
Situasi pembelajaran lebih menggairahkan.
Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu.
Memberi kebebasan siswa untuk belajar sendiri.
Menghindarkan diri dari cara belajar tradisional.
Dapat memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga
mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.
METODE STUDI KASUS
Metode ini berbentuk penjelasan tentang masalah kejadian, atau situasi
tertentu, kemudian siswa ditugasi mencari alternatif pemecahannya.
Metode ini dapat dikembangkan atau diterapkan pada siswa, manakala
siswa memiliki pengetahuan awal tentang masalah ini.

Keterbatasan metode ini :


Mendapatkan kasus yang telah ditulis dengan baik sebagai hasil
penelitian lapangan dan sesuai dengan lingkungan kehidupan siswa
Mengembangkan kasus sangat mahal
METODE SIMPOSIUM
Metode yang memaparkan suatu seri pembicara dalam berbagai
kelompok topik dalam bidang metri tertentu. Materi-materi
tersebut disampaikan oleh ahli dalam bidangnya, setelah itu
peserta dapat menyampaikan pertanyaan dan sebagainya kepada
pembicara.
METODE SEMINAR

Merupakan kegiatan belajar sekelompok siswa


untuk membahas topik, masalah tertentu. Setiap
anggota kelompok seminar dituntut agar berperan
aktif. Mereka dibebankan tanggungjawab untuk
mendapatkan solusi dari topik masalah yang
dipecahkannya. Guru bertindak sebagai nara
sumber. Tidak jarang seminar melahirkan
rekomendasi dan resolusi.
METODE PEMBERIAN TUGAS
Metode pemberian tugas adalah cara dalam proses belajar mengajar dengan jalan memberi
tugas kepada siswa. Tugas-tugas itu dapat berupa mengikhtisarkan karangan, (dari surat kabar,
majalah atau buku bacaan) membuat kliping, mengumpulkan gambar, perangko, dan dapat pula
menyusun karangan.

Manfaat nya :
menumbuhkan kebiasaan belajar secara mandiri dalam
lingkungan bersama (kolektif) maupun sendiri
melatih cara mencari informasi secara langsung dari
sumber belajar yang terdapat di lingkungan sekolah,
rumah dan masyarakat
menumbuhkan suasana pembelajaran yang
menggairahkan (rekreatif)
METODE OBSERVASI
Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisa dan
mengadakan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan
melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.
Manfaat digunakan metode observasi adalah:
menambah wawasan bagi siswa mengenai peristiwa, gejala atau
kejadian yang terjadi dalam lingkunganny atau obyek yang diamati
melatih kecerdasan dan kepekaan siswa terhadap kejadiankejadian
yang ada dilingkungannya
menanamkan nilai moral pada siswa
METODE PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH)

Adalah suatu metode atau cara penyajian pelajaran dengan cara siswa
dihadapkan pada suatu masalah yang harus dipecahkan atau diselesaikan, baik
secara individual atau secara kelompok.

Manfaat metode problem Solving :


Mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah-masalah serta
mengambil keputusan secara obyektif dan rasional
Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, logis dan analitis
Mengembangkan sikap toleransi terhadap orang lain serta sikap hati-hati dalam
mengemukakan pendapat
Memberikan pengalaman proses dalam menarik kesimpulan bagi siswa
PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH

Problem Based Instruction (PBI) memusatkan


pada masalah kehidupannya yang bermakna
bagi siswa, peran guru menyajikan masalah,
mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi
penyelidikan dan dialog.
Kelebihan:
Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-
benar diserapnya dengan baik.
Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.
Dapat memperoleh dari berbagai sumber.
Kekurangan:
Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai.
Membutuhkan banyak waktu dan dana.
Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini
METODE COOPERATIVE SCRIPT
Skrip kooperatif adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan
dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Kelebihan:
Melatih pendengaran, ketelitian/kecermatan.
Setiap siswa mendapat peran.
Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan.
Kekurangan:
Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu
Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga
koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut).
PICTURE AND PICTURE
Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan
dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis.
Langkah-langkah :
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Menyajikan materi sebagai pengantar
Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-
gambar menjadi urutan yang logis
Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai
dengan kompetensi yang ingin dicapai
Kesimpulan/rangkuman
METODE INVESTIGASI KELOMPOK
Metode investigasi kelompok sering dipandang sebagai metode
yang paling kompleks dan paling sulit untuk dilaksanakan dalam
pembelajaran kooperatif. Metode ini melibatkan siswa sejak
perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk
mempelajarinya melalui investigasi.
METODE MENGAJAR BEREGU ( TEAM TEACHING METHOD )

Metode mengajar beregu adalah suatu metode


mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu
orang yang masing-masing mempunyai tugas.
Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk
sebagai kordinator.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai