Anda di halaman 1dari 13

FILSAFAT

MATERIALISME
Materialisme

Materialisme adalah paham filsafat yang meyakini bahwa esensi


kenyataan, termasuk esensi manusia bersifat material atau fisik, hal
yang dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi. Ciri utamanya
adalah menempati ruang dan waktu, memiliki keluasan (res extensa),
dan bersifat objektif, sehingga bias diukur, dikuantifikasi (dihitung),
dan diobservasi. Alam sipiritual atau jiwa tidak menempati ruang dan
tidak bisa disebut sebagai esensi kenyataan, sehingga ditolak
keberadaannya.
Materialisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang pandangannya
bertitik tolak dari pada materi (benda). Materialisme memandang
bahwa benda itu primer sedangkan ide ditempatkan di sekundernya.
Sebab materi ada terlebih dahulu baru ada ide. Pandangan ini
berdasakan atas kenyataan menurut proses waktu dan zat.
Filsafat materialisme beranggapan bahwa hubungan adalah hubungan material yang
saling mempengaruhi. Karenanya, memahami hubungan harus menggunakan landasan
berfikir yang materialis. Berfikir materialis berarti percaya pada hukum-hukum materi.

Hukum I: Materi itu ada, nyata, dan konkret.


Materi itu ada dan nyata dalam hidup kita. Kita bisa mengenali materi
melalui indra kita. Jadi, bukan karena tak tertangkap indra kita,
lantas kita mengatakan bahwa sesuatu itu tidak ada.
Hukum II:Materi itu terdiri dari materi-materi yang lebih kecil dan
saling berhubungan (dialektis).
Jadi, dialektika adalah hukum keberadaan materi itu sendiri. Materi-
materi kecil menyatu dan menyusun satu kesatuan yang kemudian
disebut sebagai materi lainya yang secara kualitas lain. Karenanya
namanya juga lain.
Hukum III:Materi mengalami kontradiksi.
Karena materi terdiri dari materi-materi yang lebih kecil antara satu
materi dengan materi lainnya mengalami kontradiksi, atau saling
bertentangan. Jika tak a da kontras, tak akan ada bentuk yang
berbeda-beda. Jika tidak ada kontradiksi, tak ada kualitas yang
berbeda.
Hukum IV:Materi selalu berubah dan akan selalu berubah.
Perubahan dimulai dengan kontradiksi atau akibat pengaruh antara
materi-materi yang menyusunnya maupun karena intervasi dari luar.
Tak ada yang lebih abadi dari pada perubahan itu sendiri.
Aliran-aliran Materialisme

Materialisme filsafat
Materialisme filsafat adalah materialisme yang menerangkan terjadinya alam
semesta tanpa mengacu pada kekuasaan Tuhan yang melampaui alam benda.
Materialisme Mekanik
Materialisme Mekanik adalah aliran filsafat yang pandangannya materialis
sedangkan metodenya mekanis. Aliran ini mengajarkan bahwa materi itu
selalu dalam keadaan gerak dan berubah, geraknya itu adalah gerakan yang
mekanis artinya gerak yang tetap selamanya atau gerak yang berulang-ulang
(endless loop) seperti mesin yang tanpa perkembangan atau peningkatan
secara kualitatif.
Materialisme Metafisik
Materialisme Metafisik adalah aliran filsafat yang mengajarkan bahwa materi itu
selalu dalam keadaan diam, tetap atau statis selamanya seandainya materi itu
berubah maka perubahan tersebut terjadi karena faktor luar atau kekuatan dari
luar. Selanjutnya materi itu dalam keadaan terpisah-pisah atau tidak mempunyai
hubungan antara satu dengan yang lainya.
Materialisme dialektis
Materialisme dialektis adalah aliran filsafat yang bersandar pada matter (benda)
dan metodenya dialektis. Aliran ini mengajarkan bahwa materi itu mempunyai
keterhubungan satu dengan lainnya, saling mempengaruhi, dan saling bergantung
satu dengan lainnya. Gerak materi itu adalah gerakan yang dialektis yaitu
pergerakan atau perubahan menuju bentuk yang lebih tinggi atau lebih maju
seperti spiral.
Materialisme antropologis
Inti materialisme antropologis adalah menyangkal adanya jiwa atau rohani,
segala sesuatunya dikembalikan menurut terjadinya proses biokimiawi saja.
Materialisme historis
Berpendapat bahwa seluruh /sebagian besar tindakan manusia serta
perubahan cultural ditentukan oleh faktor ekonomi.
Materialisme praktis
Tolak ukur materialisme ini adalah materi atau harta benda atau kenikmatan
jasmani sedangkan bersifat rohani disangkal realitasnya.
Ciri ciri Materialisme

Segala yang ada (wujud) berasal dari satu sumber yaitu materi (madah).
Tidak meyakini adanyaalamghaib.
Menjadikan panca indra sebagai satu-satunya alat mencapaiilmu.
Memposisikan ilmu sebagai penggantiagamadalam peletakanhukum.
Menjadikan kecondongan dan tabiatmanusiasebagai akhlak.
adalah sebuah paham garis pemikiran, dimana manusia sebagai nara sumber
dan juga sebagai resolusi dari tindakan yang sudah ada dengan jalan dialetis.
Demokritos

Seorang pemikir asal Yunani (460 370 SM) berpendapat bahwa aktivitas psikis
hanya merupakan gerakan atom-atom yang sangat halus dan mudah sekali
bergerak. Atom atom itulah yang menjadi asal mula alam semesta.
Materialisme Mekanis : Aliran ini mengajarkan bahwa materi itu selalu
dalam keadaan gerak dan berubah, geraknya itu adalah gerakan
yang mekanis artinya, gerak yang tetap selamanya atau gerak yang
berulang-ulang (endless loop) seperti mesin yang tanpa
perkembangan atau peningkatan secara kualitatif.
Karl Marx
Berpendapat Bukan fikiran yang menentukan pergaulan, melainkan keadaan pergaulan yang
menentukan fikiran.. Maksudnya fikiran seorang individu ditentukan oleh masyarakat.
Materilisme Dialektis/Historis
Materialisme aliran ini adalah aliran atau ajaran dari Karl Marx (1818-1883), sehingga aliran ini juga
sering disebut dengan aliran Marxisme. Adapun pokok-pokok ajaran aliran ini adalah:
a) Teori materialisme historis.
b) Perjuangan kelas (class struggle)
c) Teori nilai dan teori lebih
Adapun disebut dengan Materialisme Historis, karena menurut teorinya arah yang ditempuh oleh
sejarah sama sekali ditentukan oleh perkembangan sarana-sarana produksi yang materiil. Marx
berkeyakinan bahwa arah sejarah manusia akan manuju pada satu arah yakni komunisme. Dengan
kata lain segala kepemilikan pribadi akan diganti dengan kepemilikan bersama. Fase sejarah seperti
ini mutlak terjadi, oleh karena itu perjuangan kelas adalah hal utama yang perlu dilakukan.
Sedangkan yang dimaksud dengan aliran Materialisme Dialektik adalah falsafah karl marx bahwa
keadaan peristiwa kehidupan akan berubah, seperti layaknya benih pohon yang akan berusaha
berubah wujud menjadi pohon. Dalam hal ini marx mengemukakan teori Tese, Antitese, dan
Sintese. Tese adalah keadaan awal, dimana manusia hidup pada komunitas asli tanpa pertentangan
kelas. Lalu antitese, dimana mulai muncul kelas kaum kapitalis dan kaum proletar, maka timbul
krisis yang hebat dimana pada akhirnya kaum proletar bersatu untuk mengadakan revolusi.
Selanjutnya terjadilah masyarakat tanpa kelas, dimana produksi menjadi hak milik bersama atau
negara.
Thomas Hobbes

(1588-1679), seorang ahli pikir Inggris beralasan bahwa seperti


perjalanan yang tidak lepas dari orang yang berjalan, demikian juga
gagasan, sebagai sesuatu yang bersifat rohani juga tidak lepas dari
organisme yang berpikir, yang mempunyai gagasan.
Ia juga meyakini bahwa manusia (termasuk pikirannya, dan bahkan
Tuhan) terdiri dari materi.
Materialisme Zaman Sekarang

Materialisme adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang
termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata-mata, dengan
mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam. Materialisme zaman
sekarang memandang sebuah materi dalam arti (harta, tahta, uang, dsb)
Sementara itu, orang-orang yang hidupnya berorientasi kepada materi disebut
sebagai materialis. Orang-orang ini adalah para pengusung paham
materialisme atau juga orang yang mementingkan kebendaan semata.
Ciri ciri Materialis

Diskriminatif adalah sikap seseorang yang membeda-bedakan atau


meninggirendahkan orang lain berdasarkan keadaan ekonomi, suku, dan
biologis.
Pelit atau kikir adalah sikap seseorang yang tidak mau rugi atau sulit untuk
mengeluarkan atau memberi sesuatu kepada sesamanya yang
membutuhkan tanpa alasan yang jelas.
Mudah merendahkan atau meremehkan segala yang bersifat keagamaan
atau moralitas dalam ucapan dan tindakan nyata.
Mengukur relasi atau pergaulan hanya dari sisi untung dan rugi, tanpa mau
berkorban bagi orang lain.

Anda mungkin juga menyukai