Anda di halaman 1dari 11

Serat alam adalah jenis-jenis serat sebagai

bahan baku industri tekstil/lainnya :

Serat dari wool, sutera, cashmere, ilama, dan


camel hair
binatang

Serat dari
bahan baku Serat abses

tambang
Diambil dari biji : serat cotton dan
kaok
Serat dari Diambil adan ramieri batang : serat
jute, flax, hemp,
tumbuhan Diambil dari daun : abac, henequen,
sisal, daun nanas, dan lidah mertua
Serat daun nanas adalah jenis serat yang berasal
dari pertumbuhanpanjang daun dan sifat/
karakteristik dari serat yang dihasilkan

Terdapat 50 varietas tanaman nanas di dunia,


beberapa varietas tanaman dibudidayakn di
indonesia yaitu Cayenne, Spanish/Spanyol,
Abacaxi, dan Queen

Pengambilan serat daun nanas dilakukan pada


usia antara 1-1,5 tahun

Serat yang berasal dari daun nanas yang masih


muda umumnya tidak panjang dan kurang kuat
Serat yang berasal dari daun nanas yang terlalu
Untuk
tua , terutama pertumbuhan di alam dengan
itensitas matahari cukup tinggi tanpa pelindung
akan menghasilkan serat yang pendek kasar dan
getas atau rapuh

mendapatkan serat yang kuat, halus, dan lembut


perlu dilakukan pemilihan pada daun-daun nanas
yang cukup dewasa
KOMPOSISI KIMIA

Komposisi kimia serat nanas


Komposisi Serat Nanas Serat Kapas Serat Rami
Kimia (%) (%) (%)
Alpha selulosa 69,5 71,5 94 72 - 92

Pentosan 17,0 17,8 - -

Lignin 4,4 4,7 - 0-1

Pektin 1,0 1,2 0,9 3 - 27

Lemak dan Wax 3,0 3,3 0,6 0,2

Abu 0,71 0,87 1,2 2,87

Zat-zat lain 4,5 5,3 1,3 6,2


(protein, asam
organik, dll)
Komposisi Kimia Serat Nanas pada Metode Proses
Pemisahan Serat yang Berbeda
Komposisi Kimia % Komposisi

Decortication Water Retting

Alpha cellulosa 79,36 87,36

Hemi cellulosa 13,07 4,58

Lignin 4,25 3,62

Ash 2,29 0,54

Alcohol-benzene 5,73 2,72


extraction
Penelitian menunjukkan bahwa treatment yang
dilakukan pada serat daun nanas tersebut hasil dari
proses decorticasi atau water retting dengan bahan
kimia misal NaOH, H2SO4, atau bahan-bahan kimia
lainnya dengan konsentrasi tertentu, akan
memudahkan dalam penguraian atau pemisahan
antar serat dari ikatannya
Perubahan Komposisi Kimia Serat Daun Nanas
setelah Proses Water Retting dan Degumming

Komposisi Kimia % Komposisi

Water Retting Degumming

Alpha cellulosa 87,36 94,21

Hemil cellulosa 4,58 2,26

Lignin 3,62 2,75

Ash 0,54 0,37

Alcohol-benzena 2,72 0,77


extractions
DURABILITY SERAT DAUN
NANAS

Penurunan kekuatan serat daun nanas dalam


kondisi basahSama halnya dengan serta-serat
yang berasal dari tumbuhan, penurunan
kekuatan serat daun nanas juga terjadi
apabilaserat tersebut dipendam didalam tanah.
Pemendaman serat daun nanas dalam 3 hari
mengakibatkan penurunan kekuatan serat
sekitar 37,1%. Hal ini karena hampir semua serat
alam dengan kondisi/penyimpanan yang kurang
baik akan rentan terhadap serangan micro-
organism, jamur/bakteri-bakteri pembusuk lain
Tenacity dan Elongation Serat Daun Nanas
pada Kondisi Kering dan Basah
Sifat Mekanik Kondisi Serat
Untreated Degumming
Tenacity (CN/tex)
- Dry 38,4 36,5
- Wet 16,6 16,2
Breaking
elongation (%) 2,9 3,3
-Dry 2,7 2,9
-Wet
Pemanfaatan
Bahan pembuat tirai
Bahan pembuat kain pelapis dinding
Bahan jok
Bahan kain sofa,
Tekstil non-sandang, dan kebanyakan
untuk interior.
Kesimpulan

Selain pemanfaatan utama untuk industri


tekstilmisal pembuatan tirai penutup
jendela ataupun wallpaper, serat daun
nanas juga dimanfaatkan untuk keperluan
misal bahan baku kertas dikembangkan
sebagai bahan composite sebagai
reinforced plastics atau roofing. Sebagai
bahan baku pembuat kertas yang cocok
untuk tisu, filter roko dan pembersih lensa,
kertas dari serat daun nanas memiliki
kualitas yang baik dengan permukaan halus

Anda mungkin juga menyukai