Anda di halaman 1dari 46

BOOST CONVERTER

Hubungan antara arus dan tegangan


Asumsi-asumsi yang digunakan analisis :
Kondisi steady state
Periode pensaklaran T, saklar ditutup dengan
waktu DT dan dibuka selama (1-D)T
Arus induktor kontinyu (selalu positif)
Kapasitor sangat besar, dan tegangan
keluaran bertahan konstan pada tegangan V
Komponen-komponen adalah ideal
Analisis pada kondisi saklar ditutup
Ketika saklar ditutup, diode mendapatkan
tegangan balik dan dengan menggunakan
hukum Kirchhoff tegangan :

Laju perubahan arus konstan, sehingga arus


naik secara linier pada saat saklar ditutup
seperti terilhat pada gambar 6-7b
a
Perubahan arus induktor dapat
dihitung dengan :

yang menghasilkan delta-iL pada


kondisi saklar ditutup
Analisa pada saat saklar terbuka
Ketika saklar dibuka, arus induktor
tidak dapat berubah seketika
sehingga diode mendapatkan
tegangan maju. Dengan asumsi
bahwa tegangan keluaran konstan,
maka tegangan pada induktor :
Laju perubahan arus induktor
konstan, sehingga arus berubah
secara linier. Perubahan arus
induktor ketika saklar dibuka :

yang akan menghasilkan delta iL :


Operasi Steady State
Pada operasi steady state, total
perubahan arus pada induktor adalah
Nol.

yang akan menghasilkan Vo :


Tegangan rata-rata induktor nol
selama periode operasi, sehingga
tegangan rata-rata induktor selama
periode pensaklaran :

yang akan menghasilkan V0 sama


dengan persamaan 6-21
Arus induktor rata-rata, maksimum
dan minimum
Daya Keluaran :

Daya masukan ,
dengan menggunakan persamaan 6-
21 :
Atau IL dapat dinyatakan sebagai :

Arus induktor maksimum dan


minimum ditentukan dengan
menggunakan nilai rata-rata dan
perubahan arus pada persamaan 19
Batas antara arus kontinyu dan tidak
kontinyu pada induktor ditentukan dari :

atau

Kombinasi minimum induktansi dan


frekuensi pensaklaran pada arus
kontinyu pada boost converter :

atau
Boost converter dirancang untuk
bekerja pada arus kontinyu akan
mempunyai sebuah nilai induktor
yang lebih besar dari Lmin .
Ripple Tegangan Keluaran
Dalam prakteknya, kapasitansi
kapasitor yang sangat besar akan
tetap menghasilkan fluktuasi pada
tegangan keluaran (ripple)
Tegangan ripple keluaran puncak-
puncak dapat dihitung dari bentuk
gelombang arus kapasitor gambar 6-
sehingga ripple nya adalah :

atau

dimana f adalah frekuensi


pensaklaran (Hertz)
Contoh :
Buck-Boost Converter
Konsep dasar lain dari switched-
mode converter adalah buck-boost
converter yang ditunjukkan pada
gambar
Hubungan antara tegangan dan
arus
Asumsi yang digunakan pada analisis
:
Kondisi kerja rangkaian stedy state
Periode pensaklaran T, saklar ditutup
Arus induktor kontinyu (selalu positif)
Kapasitor cukup besar, sehingga
tegangan keluaran diasumsikan konstan
Komponen pensaklaran nya ideal
Analisis untuk sakalar ditutup
Ketika saklar ditutup, tegangan pada
induktor

Laju perubahan arus induktor


konstan, nampak bahwa arus
induktor naik secara linier
Yang menghasilkan solusi delta i
ketika saklar ditutup

Analisis untuk saklar dibuka


Ketika saklar membuka, arus pada
induktor tidak dapat berubah secara
seketika, diode mendapatkan
tegangan maju dan arus mengalir ke
resistor dan kapasitor. Pada kondisi
ini, tegangan induktor :
Laju perubahan arus induktor
konstan dan perubahan arusnya

yang menghasilkan delta iL

Dalam operasi steady state, total


perubahan arus nol untuk satu
periode
yang menghasilkan Vo :

Duty cycle yang diperlukan untuk


menentukan tegangan masukan dan
keluaran dapat dinyatakan sebagai
Tegangan induktor rata-rata adalah nol
selama periode operasi :

Dari persamaan 30 terlihat bahwa polaritas


tegangan keluaran berlawanan terhadap
tegangan sumber. Tampak bahwa besarnya
tegangan keluaran buck-boost converter
dapat lebih kecil dari sumber atau lebih besar
dari sumber, tergantung pada duty cycle - D
Bila duty cycle D>0,5 keluaran akan lebih
besar dari masukan dan jika D<0,5 keluaran
akan lebih kecil dari masukan, bentuk
gelombang ditunjukkan pada gambar
Tampak bahwa pada buck-boost
converter, sumber tidak pernah
terhubung langsung dengan beban.
Energi yang tersimpan pada induktor
ketika saklar ditutup dan dipindahkan
ketika saklar dibuka, sehingga
konverter ini dikenal sebagai indirect
converter
Daya yang diserap beban harus
sama dengan yang dicatu sumber,
dimana :
Hubungan arus rata-rata sumber
dengan arus rata-rata induktor :

yang menghasilkan

Substitusi VO menggunakan
persamaan 30, menghasilkan solusi
IL :
Arus induktor maksimum dan
minimum dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan 28 dan
31 :

Pada kondisi arus kontinyu, arus


pada induktor harus selalu positif.
Untuk menentukan batas antara arus
kontinyu dan arus tidak kontinyu,
maka Imin dalam persamaan 33 di set
atau

dimana f adalah frekuensi


pensaklaran (Hertz)
Ripple Tegangan Keluaran
Ripple tegangan keluaran pada buck-
boost converter, dapat ditentukan
dengan mengacu bentuk gelombang
kapasitor gambar 9.d
Solusi delta Vo :

atau
Contoh
CUK CONVERTER
Toplogi Cuk switching (pensaklaran
cuk) ditunjukkanpada gambar 13

Besarnya tegangan keluaran dapat


lebih besar atau lebih kecil dari
masukan, dan terjadi pembalikan
polaritas keluaran
Induktor pada masukan digunakann
sebagai filter dari masukan DC, untuk
mencegah kandungan harmonisa yang
tinggi
Tidak seperti pada konverter yang lain,
transfer energi pada Cuk converter
tergantung pada kapasitor C 1
Asumsi yang digunakan :
Kedua induktor sangat besar, sehingga
arusnya kontinyu
Kedua kapasitor sangat besar, sehingga
tegangannya konstan
Rangakaian bekerja pada kondisi steady state
Duty cycle D, saklar ditutup selama DT
dan dibuka selama (1-D)T
Saklar dan diode ideal
Tegangan rata-rata pada induktor nol
pada kondisi kerja steady state,
menghasilkan :

Ketika saklar ditutup, diode akan


padam dan arus kapasitor C1 adalah :
Ketika saklar dibuka, arus induktor L1
dan L2 memaksa diode konduksi.
Arus kapasitor C1 menjadi :

Pada operasi periodik arus rata-rata


kapasitor nol. Dengan saklar ditutup
selama DT dan dibuka selama (1-D)T
Substitusi persamaan 37 dan 38

atau
Daya rata-rata yang dicatu oleh
sumber harus sama dengan daya
rata-rata yang diserap beban :
Hubungan antara tegangan keluaran
terhadap tegangan masukan adalah :

tanda negatif menunjukkan bahwa polaritas


antara keluaran dan masukan berlawanan
Terlihat bahwa komponen pada keluaran
(L2 ,C2 , dan R) adalah sama dengan
konfigurasi buck converter, sehingga arus
induktornya sama dengan buck converter.
Oleh karena ripple tegangan keluaran sama
dengan buck converter
Ripple tegangan pada C1 diperoleh dengan
menghitung perubahan vc1 dalam interval
ketika saklar membuka dan arus iL1 dan iC1
sama
Dengan asumsi bahwa arus pada L1
konstan pada nilai IL1 :

atau
Contoh

Anda mungkin juga menyukai