Anda di halaman 1dari 20

JURUSAN NUTRISI DAN MAKANAN

TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
LEMAK

Pakan ruminansia umumnya mengandung lemak


rendah (1-4%). Keadaan tersebut menyebabkan ternak
ruminansia lebih beradaptasi terhadap pakan dengan
kandungan lemak rendah dan peka terhadap pakan
dengan kadar lemak tinggi

Secara kuantitatif lemak dapat dikelompokkan menjadi:


1. Komponen tersimpan (storage compounds) dengan
kandungan utama trigliserida
2. Lipida daun (leaf lipids) dengan kandungan utama
galaktolipida
3. Kelompok lain: malam (waxes), karotenoid, klorofil,
minyak esensial, substansi lain yang larut dalam ether
- Lemak esensial dapat bersifat inhibitor
- Trigliserida umumnya terdapat pada bagian biji
tanaman, sehingga konsentrat pada umumnya
mengandung trigliserida cukup tinggi dibandingkan
dengan hijauan makanan ternak. Lipida daun
umumnya terdiri dari galaktolipida (gliserol,
galaktosa, asam lemak tak jenuh dan beberapa
gugus sulfonat)
- Asam lemak yang terikat dengan galaktolipida dan
beberapa trigliserida biji umumnya tidak jenuh dan
mengandung asam linoleat dan linolenat tinggi
PROSES PENCERNAAN LEMAK

1. Dalam Rumen
PROSES PENCERNAAN LEMAK

2. Dalam Usus Kecil


PENCERNAAN LEMAK DALAM RUMEN
PROSES SINTESA ASAM LEMAK
PADA JARINGAN LEMAK
LINTASAN PENGATURAN LIPOLISIS
DI DALAM JARINGAN ADIPOSUM
METABOLISME PYRUVATE DI DALAM
RUMEN
KONVERSI GLIKOGEN KE DALAM GLUKOSA
ATAU AS. PIRUVAT DALAM TUBUH
METABOLISME LEMAK OLEH
MIKROBA RUMEN

A. Hidrolisis asam-asam lemak berester


Hidrolisis asam-asam lemak berester di dalam rumen
merupakan proses yang penting, sebab merupakan persyaratan
biohidrogenasi lanjutan dari asam-asam lemak tak jenuh di
dalam rumen.

1. Trigliserida (konsentrat)
Trigliserida dengan cepat mengalami hidrolisis di dalam rumen
sehingga asam-asam lemak tak berester dalam rumen
meningkat. Ini terjadi pada ternak yang memperoleh
suplemen konsentrat dalam pakan
Dibandingkan trigliserida, digliserida mengalami hidrolisis lebih
cepat. Di dalam rumen, kandungan gliserol dijumpai dalam
konsentrat yang amat rendah walaupun segera setelah ternak
diberi pakan trigliserida, karena gliserol sangat cepat difermentasi

Mikroba rumen mempunyai 2 enzim hidrolitik


Eterase yang mengikat sel
a.

Lipase yang disekresikan bersama dengan protein ke dalam


b.

medium dan kemungkinan berasal dari bakteri


2. Galaktolipida (Pada hijauan) asam lemak tidak jenuh

Pada penggembalaan, sebagian besar lemak yang


dikonsumsi berupa galaktolipida dan apabila ternak memperoleh
pakan tambahan konsentrat dalam jumlah yang banyak maka
terdapat trigliserida dalam proporsi yang tinggi. Meskipun belum
ada hasil-hasil penelitian yang mendapam akan kemampuan
mikroflora menghidrolisis galaktolipida, telah diketahui bahwa
proses hidrolisis galaktolipida akan melepaskan asam-asam
lemak tak jenuh untuk proses biohidrogenasi oleh mikroflora
rumen.
3. Fosfolipida

Sekitar 20-30% lemak dalam jaringan daun adalah dalam


bentuk fosfolipida. Jaringan tanaman mengandung enzim
fosfolipase dan bakteri rumen telah diketahui mempunyai
kemampuan menghidrolisis fosforidilkolin dan lisofotidilkolin
B. Biohidrogensai asam-asam lemak tak jenuh
(lokasi terjadinya biohidrogenasi dalam rumen)

Jaringan lemak ternak ruminansia mengandung


sejumlah besar asam-asam lemak jenuh dan di dalam
pakan banyak mengandung asam-asam lemak tidak
jenuh maka dapat diduga bahwa hidrogenasi dari lipida
terjadi di jaringan.

Pada penelitian lanjutan ternyata tidak dibuktikan


adanya aktivitas hidrogenasi pada jaringan lemak
sehingga biohidrogenasi terjadi di dalam rumen dan
sedikit terjadi di bagian usus

Mikroba rumen seperti protozoa dan bakteri sangat


berperan dalam proses biohidrogenasi
A. PENCERNAAN DAN PENYERAPAN LEMAK
DALAM RUMEN, OMASUM DAN ABOMASUM

1. Pencernaan dalam rumen


Lipolisis lemak pakan
Hidrogenasi komponen asam lemak tak jenuh
2. Penyerapan lipida dalam lambung ruminansia
Penyerapan dan metabolisme asam lemak rantai
pendek
Penyerapan asam-asam lemak rantai sedang dan
panjang

B. PENCERNAAN LEMAK DALAM USUS HALUS


SINTESIS LEMAK SUSU
- Pada ruminansia sedang laktasi, kelenjar susu
merupakan tempat utama berlangsungnya sintesis
trigliserida
- 50% kalori susu berasal dari lemak
- Salah satu spesifikasi lemak susu ruminansia
dibanding lemak jaringan dan lemak susu non
ruminansia adalah adanya VFA rantai pendek
- Sintesisi VFA rantai pendek merupakan aktivitas
lipogenesis utama kelenjar susu
- Sumber karbon asam lemak susu berbeda-beda
tergantung panjang rantainya
- Lintasan malonil Co-A merupakan jalur sintesa
asam lemak rantai C 10-14, sedang rantai C 16-18
berasal dari PEREDARAN DARAH
- kelenjar susu mengandung BHBA dan asam asetat
untuk memasok atom C yang diperlukan dalam
sintesa asam lemak susu rantai pendek
- Enzim asam lemak sintetase pada kelenjar susu
lebih menyukai butiril Co-A daripada jaringan
lemak yang menggunakan asetil Co-A sebagai
substrat walaupun demikian sumbangan BHBA
dalam produksi neto asam lemak tidak besar.

Anda mungkin juga menyukai