Anda di halaman 1dari 29

Rheumatic Heart Disease (RHD)/

Penyakit Jantung Reumatik

Oleh:
Annisa Belladiena Rosma
D (220112160503)
Fauziah Diah Ayu
(220112160538)
Program Pendidikan Profesi Ners XXXIII
Universitas Padjadjaran
Bandung
Sunday, May 7, 2017
2017
Latar Belakang
Infeksi oleh kuman Streptococcus Beta Hemolyticus
Group A menyebabkan seseorang mengalami deam
reumatik. Diawali terjadinya peradangan pada
saluran tenggorokan. Jika penatalaksanaan dan
pengobatannya tidak adekuat menyebabkan racun/
toxic dari kuman ini menyebar elalui sirkulasi dara
dan mengakibatkan peradangan katup. Akibatnya
daun-daun katup mengalami perlengketan
sehingga enyempit, atau menebal (stenosis) dan
mengkerut sehingga saat menutup enjadi tidak
sempurna dan terjadi kebocoran (regurgitasi).
Sunday, May 7, 2017
Tinjauan Pustaka

Rheumatic Heart Disease


Rheumatic Heart Disease atau
penyakit jantung rematik
adalah Suatu kondisi dimana
terjadi kerusakan pada katup
jantung yang bisa berupa
penyempitan atau kebocoran,
terutama katup mitral (stenosis
atau insufisiensi katup mitral)
sebagai akibat adanya gejala
Sunday, May 7, 2017
sisa dari Demam Rematik.
Demam rematik
Demam rematik adalah suatu sindroma
klinik penyakit akibat infeksi kuman
Streptokokus hemolitik grup A pada
tenggorokan yang terjadi secara akut
ataupun berulang dengan satu atau
lebih gejala mayor yaitu poliartritis
migrans akut, karditis, korea sydenham,
nodul subkutan dan eritema
marginatum.

Sunday, May 7, 2017


Penyakit jantung rematik

Kelainan katup jantung yang


menetap akibat demam
rematik akut dengan karditis
sebelumnya .
Terutama mengenai katup
mitral (75%), aorta (25%).
Jarang mengenai katup
trikuspid dan tidak pernah
mengenai katup pulmonal.
Kelainan yang terjadi dapat
berupa insufisiensi, stenosis,
atau keduanya.
Sunday, May 7, 2017
Stenosis mitral.

Stenosis mitral adalah penyempitan katup mitral, menyebabkan


darah yang dipompa akan sulit melalui katup jantung yang
menyepit sehingga darah tidak dapat dipompa secara maksimal
keluar.
Sering usia dewasa
Manifestasi klinis
Stenosis mitral ringan tidak menimbulkan keluhan yang berarti. Stenosis
yang lebih berat akan menimbulkan sesak nafas dengan atau tanpa
aktivitas, ortopnoe, dan palpitasi.

Pemeriksaan fisik
- Peningkatan impuls sepanjang garis parasternal kiri
- Denyut nadi perifer melemah, tekanan nadi menyempit
- Pada stenosis mitral yang berat dapat ditemukan tanda- tanda
hipertensi pulmonal (bunyi jantung I mengeras, komponen pulmonal
bunyi jantung II mengeras)
Sunday, May 7, 2017
- Bising mid- diastolic/ presistolik.
Pemeriksaan Penunjang
- EKG
- Foto thoraks
-Echokardiograf

Tata laksana
- Antibiotik proflaksis
-Pembatasan aktivitas
-Pasien dengan gejala klinis dapat dilakukan
baloon valvuloplasty atau operasi

Sunday, May 7, 2017


Insufsiensi mitral

Insufsiensi mitral adalah kebocoran


katup mitral

Proses penyembuhan valvulitis mitral


(karditis) menyebabkan daun katup
menebal sehingga tidak dapat
menutup dengan sempurna selama
fase systole. Sehingga darah yang
dipompaoleh ventrikel kiri sebagian
akan menuju aorta dan sebagian akan
kembali ke atrium kiri

Perlengketan antara tepi daun katup;


Pelebaran ventrikel kiri; kerusakan otot
papilaris serta korda tendinae
Sunday, May 7, 2017
menambah kebocoran tersebut
Pemeriksaan fisik
-Peningkatan impuls di daerah apeks pada insufsiensi mitral
berat
-Bunyi jantung I normal atau melemah
-Bunyi jantung II dapat terdengar terpecah lebar
-Bunyi jantung III sering dijumpai
-Pansistolik murmur di daerah apeks menjalar kearah aksial kiri

Pemeriksaan penunjang
EKG
Foto Thoraks
Echokardiograf
Dopler dan dopler warna

Tata laksana
Antibiotik proflaksis sesuai dengan demam rematik akut.
Pemberian ACE inhibitor seperti kaptopril dapat dipertimbangkan.
Pembatasan aktivitas tergantung derajat penyakit.
Operasi repair atau replacement.

Sunday, May 7, 2017


Insufsiensi Aorta

-Kelainan katup aorta pada DR hampir selalu berupa insufsiensi aorta.


-Pada sebagian kecil dapat disertai dengan stenosis aorta
-Tetapi stenosis aorta murni tidak pernah ditemukan akibat reuma.
-Insufsiensi aorta lebih jarang dibandingkan insufsiensi mitral.
-Kelainan ini dapat terjadi setelah proses radang reumatik pada katup
aorta.

Pemeriksaan fisik
Impuls prekordium meningkat
Dapat dijumpai getaran bising (thrill) diastolik pada sela 3 garis
parasternal kiri
Bunyi jantung I melemah, bunyi jantung II normal atau tunggal.
Bising diastolik pada sela iga 3-4 kiri
Bising sistolik pada sela iga 2 kanan karena stenosis aorta relatif
Pada insufsiensi aorta yang berat dapat terdengar bising middiastolik
di apeks

Sunday, May 7, 2017


Epidemiologi
Puncak insiden demam rematik terdapat
pada kelompok usia 5-15 tahun .
ini jarang dijumpai pada anak dibawah usia
4 tahun dan penduduk di atas 50 tahun.
Prevalensi demam rematik/penyakit jantung
rematik yang diperoleh dan penelitian WHO
mulai tahun 1984 di 16 negara sedang
berkembang di Afrika, Amerika Latin, Timur Jauh,
Asia Tenggara dan Pasifk Barat berkisar 0,1
sampai 12,6 per 1.000 anak sekolah, dengan
prevalensi rata-rata sebesar 2,2 per 1.000 .
Prevalensi demam rematik di Indonesia belum
diketahui secara pasti, meskipun beberapa
penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan
bahwa revalensi penyakit jantung rematik
berkisar 0,3 sampai 0,8 per 1.000 anak sekolah
(prevalensi demam rematik di Indonesia pasti
lebih tinggi).
Sunday, May 7, 2017
ETIOLOGI &b PATOFISIOLOGI
Streptoccocus hemolyticus group A

Sunday, May 7, 2017


Faktor predisposisi

Faktor pada Pejamu :


- GenetiK
- Jenis kelamin
- Gol.etnik dan ras
- Umur
- Status Gizi

Faktor Lingkungan:
- Keadaan sosial ekonomi yang buruk
- Iklim dan geografi
- Cuaca.

Sunday, May 7, 2017


MANIFESTASI KLINIS
PERJALANAN KLINIS DEMAM REUMATIK

TERDIRI ATAS 4 STADIUM :

STADIUM 1
Demam, Batuk, Disfagia, Muntah,
Diare
Eksudat di tonsil
Pembesaran kelenjar Getah
bening Sub
mandibular
STADIUM 2
Periode Laten
STADIUM 3
Fase akut demam Rematik
STADIUM 4
Stadium Inaktif

Sunday, May 7, 2017


MANIFESTASI KLINIS

FASE AKUT MANIFESTASI


DEMAM REUMATIK MINOR
DEMAM
ATRALGIA

-POLIARTRITIS MIGRAN
- KARDITIS
MANIFESTASI - KOREA
MAYOR
Sunday, May 7, 2017 - ERITEMA MARGINATUM
- NODUL SUB KUTAN
POLIARTRITIS MIGRAN

GEJALA KLINIK
Sendi besar : Lutut,Pergelangan
kaki,Pergelangan
tangan,Siku,Pinggul,Bahu
Dimulai dari lutut menjalar sampai ke
kaki.
Bersamaan / berpindah-pindah .
Bengkak,merah , Panas sekitar sendi
,Nyeri , gangguan fungsi sendi .
Rasa nyeri yang sangat mencolok.
Tidak ada kelainan radiologi.
Berespon terhadap salisilat.
Menghilang tanpa pengobatan dalam 5
minggu tanpa gejala sisa .
Sunday, May 7, 2017
KARDITIS
GEJALA KLINIK
Manifestasi yang paling berat.
Bising jantung organik.
Perikarditis ( friction rub,efusi
perikardium , nyeri dada)
Insufisiensi mitral Bising
holosistolic (Pansistolik)halus,
jika berat disertai bising CAREY
COOMBS
Insufisuensi aorta
WATERHAMMERPULSE
Pada foto torak terlihat
kardiomegali
Sunday, May 7, 2017
ERITEMA MARGINATUM

GEJALA KLINIS
Makuler dengan tepi eritem
Ruam gatal
Tengah pucat, Tepi berbatas tegas
Bulat , tanpa indurasi
berdiameter 2,5 cm
Pada batang tubuh dan tungkai
proksimal, tidak melibatkan muka.
Tidak dipengaruhi dengan obat anti
inflamasi
Dapat berulang
Sunday, May 7, 2017 Jarang dijumpai
KHOREA SYDENHAM

GEJALA KLINIK
Pada perempuan prapubertas
Pada umumnya akan sembuh sendiri walaupun dapat
berlangsung selama beberapa mimggu 3 bulan .
Gerakan gerakan cepat , bilateral .
Kelemahan otot.
Inkoordinasi gerakan
Gangguan emosi

Sunday, May 7, 2017


NODUL SUB KUTAN
GEJALA KLINIS
Jarang
Permukaan ektensor sendi
0,5-2 cm, Tidak nyeri, dapat digerakan bebas.
Dibawah kulit, Kulit yang menutupi ,tidak
pucat atau meradang.
Timbul setelah serangan akut demam rematik
Pemberian steroid cepat hilang
Prognosis buruk

Sunday, May 7, 2017


PEMERIKSAAN LABORATORIUM

DARAH
Leukosit
LED
PROTEIN C REAKTIF (CRP) (+)

SEROLOGI
UJI ANTISTREPTOLISIN O (ASTO)
Sunday, May 7, 2017 UJI ANTIDEOKSIRIBONUKLEASE
(antiDNAse B)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Foto Thoraks

Echocardiography

Electrocardiography

Sunday, May 7, 2017


DIAGNOSIS
KRITERIA JONES (REVISI)1968

Manifestasi mayor Manifestor minor


Karditis Klinik
Demam reimatik/penyakit jantung reumatik
Poliarthritis
sebelumnya.
Khorea Artralgia
Erithema marginatum Demam

Laboratorium
Reaktans fase akut
Laju endap darah (LED) naik
nodulus subkutan
Protein C reaktif positif
Leukositosis
Pemanjangan interval PR

Bukti adanya infeksi streptokolus

Kenaikan titer antibodi antistreptokokus: ASTO, dan lain-lain Usapan faring positif untuk
streotokokus beta hemolitikus kelompok A
Demam skarlatina yang baru.

Sunday, May 7, 2017


PENATALAKSANAAN (1)

1. Perawatan tirah baring di


rumah sakit
2. Eradikasi kuman Streptokokus
3. Penggunaan obat anti radang
4. Pengobatan khorea
PRINSIP 5. Pengobatan komplikasi bila ada
seperti Gagal jantung,
tromboemboli, endokarditis
bakteri dan sebagainya.
7. Diet bergizi tinggi, cukup
kalori, protein, dan vitamin

Sunday, May 7, 2017


PENATALAKSANAAN (3)
ERADIKASI KUMAN STREPTOKOKUS DAN PROFILAKSIS
SEKUNDER PADA PASIEN DEMAM REUMATIK DAN
PENYAKIT JANTUNG REUMATIK

Kelompok Klinis Eradikasi Proflaksis sekunder

I. Artritis tanpa karditis Penisilin benzatin 1,2 juta Penisilin benzatin 1,2 juta U
U im im tiap 4 minggu selama 5
tahun
II.Karditis tanpa Penisilin benzatin 1,2 juta Penisilin benzatin 1,2 juta U
kardiomegali U im im tiap 4 minggu sampai
umur 25 tahun
III.Karditis kardiomegali Penisilin benzatin 1,2 juta Penisilin benzatin 1,2 juta U
U im im tiap 3 minggu sampai
umur 25 tahun
IV.Karditis + gagal jantung Penisilin benzatin 1,2 juta Penisilin benzatin 1,2 juta U
U im im tiap 3 minggu sampai
umur 25 tahun
Alternatif yang lain Penisilin oral 4 x 250 mg 10 Penisilin oral 2 x 250 mg
hari
Alergi penisilin Eritromisin 50 mg/kg/hr 10 Sulfa :
hari < 12 tahun : 2 x 250 mg
Sunday, May 7, 2017 > 12 tahun : 2 x 500 mg
PENCEGAHAN

Profilaksis primer

Profilaksis sekunder

Faktor-faktor kekambuhan demam rematik :


Umur
Waktu pengobatan
1 tahun pertama setelah menderita DR
Ada gejala sisa
Faktor lingkungan
Gizi kurang

Sunday, May 7, 2017


PROGNOSIS

Morbiditas selalu terkait dengan


kelainan jantung.
Mortalitas terjadi pada karditis
yang berat .
Perlunya proflaksis untuk
pencegahan DR berulang.

Sunday, May 7, 2017


Pemeriksaan penunjang

EKG .
Foto Thoraks . .
Echokardiograf .
Doppler dan doppler berwarna .

Tata laksana
Antibiotik proflaksis seperti pada demam rematik akut.
Pada kasus ringan tidak perlu pembatasan aktivitas.
Pada kasus berat pembatasan aktivitas bergantung nyeri angina
atau sesak saat
aktivitas, dan kardiomegali bermakna tergantung pada derajat
klinis.
Tindakan bedah untuk repair atau penggantian katup.

Sunday, May 7, 2017


Sunday, May 7, 2017

Anda mungkin juga menyukai