Anda di halaman 1dari 31

Perubahan Tingkat Pengetahuan,

Sikap dan Perilaku Masyarakat Desa


Melalui Penyuluhan Mengenai
Peningkatan Kadar Kolesterol

dr. Yulia Karmila


Latar Belakang
Kolesterol telah diketahui sebagai
penyebab penyakit utama terjadinya
aterosklerosis.

khususnya pembuluh darah koroner


resiko Penyakit Jantung Koroner
Di negara berkembang dari tahun
1990 sampai 2020, angka kematian
akibat penyakit jantung koroner yang
disebabkan kolesterol akan
meningkat :
137 % pada laki-laki dan 120% pada
wanita.
Di Indonesia mengalami peningkatan
26 % dalam 10 tahun terakhir.
Diperkirakan akan terus meningkat
mencapai 53,5 per 100.000 penduduk
di negara kita.
Latar Belakang
Di wilayah kerja Puskesmas
Pademawu, pada tahun 2016
penderita dengan hiperkolesterolemia
sebanyak 368 kasus.
Jumlah tersebut hanya data pasien
yang datang berobat ke puskesmas.
Penderita hiperkolesterolemia yang
tidak mengalami keluhan tidak datang
berobat ke puskesmas.
Terlihat dari jumlah penderita di bulan
Juli sebanyak 122 kasus. Hal tersebut
dikarenakan penderita yang diukur
kadar
kolesterol adalah jamaah haji.
Hiperkolesterolemia biasanya tidak
menunjukkan gejala khas, seringkali
seseorang baru mengetahui terkena
hiperkolesterolemia ketika mereka
melakukan pemeriksaan kesehatan ke
pelayanan kesehatan atau karena
keluhan lain.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah perubahan tingkat
pengetahuan, sikap dan perilaku
masyarakat desa melalui penyuluhan
mengenai peningkatan kadar
kolesterol di Desa Murtajih, Kecamatan
Pademawu?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum :
mengetahui pengaruh penyuluhan
mengenai peningkatan kadar
kolesterol terhadap tingkat
pengetahuan, sikap dan perilaku
masyarakat desa
Tujuan khusus :
Mengidentifikasi
karakteristik responden berdasarkan
umur, pendidikan dan pekerjaan
pengetahuan responden mengenai
peningkatan kadar kolesterol
sikap responden mengenai
peningkatan kadar kolesterol
Untuk mengetahui pengaruh
penyuluhan mengenai peningkatan
kadar kolesterol terhadap :
pengetahuan masyarakat desa
sikap dan perilaku masyarakat desa
Manfaat Penelitian
masukan bagi puskesmas dalam
upaya peningkatan cakupan program
sumber informasi untuk mengetahui
pengetahuan, sikap dan perilaku
masyarakat desa terhadap
peningkatan kadar kolesterol
Mempromosikan pentingnya menjaga
kadar kolesterol
Bahan untuk penelitian selanjutnya
Tinjauan Pustaka
Pengetahuan
Hasil tahu penginderaan manusia
terhadap suatu objek tertentu.
Proses penginderaan terjadi melalui
panca indra manusia.
Pengetahuan atau kognitif
merupakan domain yang sangat
penting untuk terbentuknya tindakan
seseorang
Sikap
Dapat diposisikan sebagai hasil
evaluasi terhadap obyek yang
diekspresikan ke dalam proses-proses
kognitif, afektif (emosi) dan perilaku.
Perilaku
Respon atau reaksi seseorang
terhadap stimulus (rangsangan dari
luar).
Kolesterol
Kolesterol merupakan komponen
esensial membran struktural semua
sel dan merupakan komponen utama
sel otak dan saraf.
Hiperkolesterolemia
Suatu kondisi dimana meningkatnya
konsentrasi kolesterol dalam darah
yang melebihi nilai normal.
Klasifikasi kolesterol total , kolesterol LDL, kolesterol HDL,
dan trigliserida menurut NCEP-ATP III (mg/dl)

Kolesterol total
<200 Normal
200-239 Mengkhawatirkan
>240 Tinggi
Kolesterol LDL
<100 Optimal
100-129 Sub optimal
130-159 Mengkhawatirkan
160-189 Tinggi
>190 Sangat tinggi
Kolesterol HDL
>60 Tinggi
41-59 Mengkhawatirkan
<40 Rendah
Trigliserida
<150 Normal
150-199 Ambang tinggi
200-499 Tinggi
>500 Sangat tinggi
Kerangka Konsep
Sebelum
Pengetahuan
Sikap dan
Perilaku
Penyuluhan
Peningkatan
Kadar
Kolesterol
Sesudah
Pengetahuan
Sikap dan
Perilaku
Hipotesis
Ada perubahan tingkat pengetahuan,
sikap dan perilaku yang lebih baik
setelah diberi penyuluhan mengenai
peningkatan kadar kolesterol.
Metode Penelitian
Desain Penelitian
menggunakan metoda quasi
experiment

Rancangan Penelitian
one group pretest-posttest
Kriteria Inklusi
Masyarakat usia di atas 40-55 tahun
di Desa Murtajih, Kecamatan
Pademawu
Memahami bahasa Indonesia
Sehat jasmani dan rohani (sanggup
datang ke tempat penyuluhan)
Bersedia untuk diberi penyuluhan
Kriteria Ekslusi
Masyarakat yang tidak melengkapi
data kuesioner
Masyarakat yang tidak mengikuti
penyuluhan dengan lengkap
Variabel Penelitian
Variabel Bebas
peningkatan kadar kolesterol

Variabel Terikat
Pengetahuan
Sikap dan perilaku
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Desa Murtajih,
Kecamatan Pademawu pada bulan
Februari Maret 2017.
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah leaflet, kuesioner
pre test dan post test.
Prosedur Penelitian
Hari pertama melakukan pretest
disertai pengecekan kadar kolesterol
dan pengarahan untuk pengisian
kuisioner

Menilai pretest

1 minggu kemudian membagikan


leaflet dan melakukan penyuluhan

Melakukan tanya jawab dan menilai


posttest
1 minggu setelah penyuluhan
mengambil posttest kembali

Pengolahan data
Metode Pengukuran
Pengetahuan
Jawaban benar diberi skor 1, dan
jawaban salah diberi skor 0. Sehingga
skor total yang tertinggi adalah 15.
Skor 12-15 = baik
Skor 7-11 = sedang
Skor <7 = kurang
Sikap dan Perilaku
Jawaban benar diberi nilai 2, jawaban
salah diberi nilai 1. Skor total tertinggi
adalah 10.
Skor 16-20 = baik
Skor 10-15 = sedang
Skor <10 = kurang
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai